Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Penyerapan Timbal(II) dan Cadmium(II) di dalam Larutan Menggunakan Limbah Kulit Buah Kapuk Rahmiana Zein; Dewi Nofita; Refilda Refilda; Hermansyah Aziz
Chimica et Natura Acta Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.207 KB) | DOI: 10.24198/cna.v7.n1.20813

Abstract

Kulit buah kapuk (Ceiba pentandra L) merupakan limbah pertanian yang belum dioptimalkan sampai sekarang. Penelitian biosorpsi Pb(II) dan Cd(II) menggunakan biosorben kulit buah kapuk telah dilakukan dengan metoda batch. Parameter yang dipelajari untuk penentuan kondisi optimum yaitu pH, konsentrasi awal, waktu kontak, massa biosorben dan ukuran partikel. Biosorben terlebih dahulu diaktivasi dengan HNO3 0,01 M. Kondisi optimum biosorpsi diperoleh pada pH 4, waktu kontak 15 menit, massa biosorben 0,025 g dan ukuran partikel ≤25 µm kedua ion logam, sedangkan konsentrasi awal larutan 1200 mg/L untuk Pb(II) dan 1000 mg/L untuk Cd(II). Studi isotherm adsorpsi mengikuti model isoterm Langmuir dengan koefisien determinasi (R2) 0,9983 untuk Pb(II) dan 0,9892 untuk Cd(II). Kinetika adsorpsi mengikuti model pseudo orde dua yang menunjukkan bahwa adsorpsi terjadi secara kimia. Karakterisasi menggunakan FTIR menunjukkan bahwa biosorben mengandung gugus fungsi seperti –OH, dan -C=O yang berperan dalam proses biosorpsi, sedangkan karakterisasi menggunakan SEM menunjukkan adanya pori – pori biosorben sebelum menyerap ion logam dan pori – pori akan tertutup setelah menyerap ion logam. Kapasitas adsorpsi Pb(II) sebesar 223,72 mg/g dan Cd(II) 88,7 mg/g. Hal ini menunjukkan bahwa kulit buah kapuk merupakan biosorben potensial dengan biaya rendah dalam menyerap Pb(II) dan Cd(II).
Penentuan Fenolik Total dan Flavonoid Ekstrak Etanol Kulit Batang Matoa (Pometia pinnata J.R& G.Forst) secara Spektrofotometri Dewi Nofita; Shyntia Nofita Sari; Husnatul Mardiah
Chimica et Natura Acta Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/cna.v8.n1.26600

Abstract

Matoa merupakan salah satu tanaman khas Indonesia yang memiliki banyak potensi sebagai tanaman obat. Hampir semua bagian tanaman dimanfaatkan masyarakat diantaranya daun, kulit batang, kulit buah dan akarnya. Kulit  batang matoa mengandung senyawa antioksidan alami diantaranya senyawa fenolik dan flavonoid. Telah dilakukan penelitian penentuan kadar fenolik total ekstrak etanol kulit batang matoa menggunakan metoda Folin Ciocalteu  dan flavonoid menggunakan metoda AlCl3. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kadar fenolik dan flavonoid berturut – turut sebesar 201,450 ± 0,017 mg GAE/g ekstrak dan 3,092 ± 0,005 mg QE/g ekstrak.
Optimasi Perbandingan Pelarut Etanol Air Terhadap Kadar Tanin pada Daun Matoa (Pometia pinnata J.R & G. Forst) Secara Spektrofotometri Dewi Nofita; Rahmat Dewangga
Chimica et Natura Acta Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/cna.v9.n3.36768

Abstract

Matoa (Pometia pinnata J.R&G.Forst) merupakan tanaman yang secara tradisional digunakan oleh masyarakat untuk mengobati penyakit seperti diare dan disentri. Dari skrining fitokimia yang dilakukan, daun matoa mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu tanin. Berdasarkan kelarutannya, tanin tergolong senyawa polar yang larut dalam pelarut polar seperti air dan etanol. Polaritas akan meningkat jika menggunakan campuran pelarut dengan perbandingan tertentu. Senyawa tanin pada daun matoa diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan perbandingan pelarut etanol air (1:0), (1:1) dan (1:2). Penentuan kadar tanin dilakukan menggunakan reagen pengompleks Folin Ciocalteu dengan larutan pembanding asam tanat yang diukur pada panjang gelombang 765 nm. Berdasarkan kurva kalibrasi, diperoleh persamaan regresi linear y = 0,0476 + 0,0045x dengan koefisien determinasi (R2) 0,9988 dan koefisien korelasi (r) sebesar 0,9994. Pelarut etanol air dengan perbandingan 1:2 memberikan kandungan tanin paling optimal dengan kadar sebesar 11,03% b/b.
PEMERIKSAAN KOLESTEROL DAN ASAM URAT PADA MASYARAKAT DI JORONG KOTO GADANG, KOTO TINGGI KECAMATAN BASO SUMATERA BARAT Dewi Nofita; Budi Setiawan; Renatalia Fika; Yonrizon
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 8: Januari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i8.981

Abstract

Jorong Koto Gadang Kenagarian Koto Tinggi Kecamatan Baso merupakan salah satu wilayah di Sumatera Barat. Kebanyakan para lansianya mengeluhkan nyeri pada persendian dan kaki serta rasa berat di tengkuk mereka. Secara medis hal ini merupakan salah satu gejala tingginya kadar kolesterol dan asam urat di dalam darah. Namun, kebanyakan dari mereka tidak mengetahui hal tersebut karena mereka jarang dan enggan memeriksakan darah mereka ke fasilitas kesehatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan pemeriksaan kadar kolesterol dan asam urat secara gratis, serta memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan dari berbagai penyakit yang bisa ditimbulkannya. Dari kegiatan yang telah dilakukan maka diperoleh hasil bahwa dari 46 orang peserta sebanyak 25,64% dari mereka memiliki kadar kolesterol tinggi dan 48,72% berada pada ambang batas sedangkan sisanya berada pada kondisi normal. Pada pemeriksaan asam urat diperoleh hasil bahwa sekitar 78% berada pada keadaan normal dan yang kadarnya tinggi sebesar 22%. Melalui pemeriksaan darah dan edukasi ini, masyarakat memiliki kesadaran yang lebih tinggi untuk bisa menjaga kesehatan mereka agar mereka bisa terhindar dari faktor resikonya
PELATIHAN PEMBUATAN HAND SOAP ANTIBAKTERI BERBASIS ECO ENZYM DARI KULIT JERUK DAN KULIT MANGGIS Dewi Nofita; Neri Fadjria; Arfiandi Arfiandi
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 9: February 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i9.4862

Abstract

Kasus covid 19 di Indonesia sudah melandai, dan pemerintah sudah mencabut pemberlakuan PPKM, tetapi status pandemi covid 19 global masih berlaku. Oleh karena itu, masyarakat tetap waspada dan selalu terbiasa menjaga kebersihan terutama setelah beraktivitas di luar rumah. Salah satu diantaranya yaitu dengan terbiasa mencuci tangan menggunakan sabun (handsoap). Kegiatan pelatihan pembuatan handsoap ini dengan memanfaatkan limbah organik rumah tangga berupa kulit jeruk dan kulit manggis yang terlebih dahulu difermentasi menjadi eco enzym. Zat ini berkhasiat sebagai antibakteri sehingga dapat dijadikan antiseptik pada bahan dasar sabun. Kegiatan ini ditujukan kepada mahasiswa yang tinggal disekitar kampus Akademi Farmasi Dwi Farma. Pelatihan bertujuan untuk memberikan informasi tentang cara pembuatan handsoap sehingga mereka dapat memproduksi untuk pribadi ataupun dikembangkan dalam bentuk wirausaha ke depannya. Selama kegiatan dilakukan, para mahasiswa terlihat antusias dan bersemangat untuk memproduksi handsoap tersebut secara mandiri.
SCREENING PHYTOCHEMICALS AND ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF MICROALGAE STRAIN Scenedesmus sp. AUMA-020 Neri Fadjria; Arfiandi Arfiandi; Dewi Nofita; Mazaya Fadhila
Journal of Pharmaceutical and Sciences JPS Volume 6 Nomor 1 (2023)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.704 KB) | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i1.21

Abstract

In this study was aimed at identifying active substances that can be used as antibacterial agents. To reach this target, different solvent extracts (n-hexane and methanol) of microalgae strain Scenedesmus sp. AUMA-020 were examined. Phytochemical screening of n-hexane extract from microalgae strain Scenedesmus sp. AUMA-020 showed the presence of terpenoids and saponins, while methanol extracts contained flavonoids, phenolics, steroids, terpenoins and saponins. N-hexane extract has strong antibacterial activity compared to methanol extract. Both extracts isolates showed no antibacterial activity against Escherichia coli bacteria. In conclusion, the studied microalgae strain Scenedesmus sp. AUMA-020 can be considered as a potential natural source of bioactive compounds with antibacterial activity.
Extraction and Determination of Total Phenolic and Flavonoid in Kapok Leaves (Ceiba pentandra L.) using Ethanol as Solvent Dewi Nofita; Renatalia Fika; Neri Fadjria; Arfiandi Arfiandi
Chimica et Natura Acta Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/cna.v11.n1.44664

Abstract

Kapok (Ceiba pentandra L.) is traditionally used in medicine. Based on the phytochemical screening, the leaves contain phenolic compounds, including flavonoids and tannins. The method used to determine the total phenol content was the Folin-Ciocalteu method using gallic acid as standard solution. The linear regression equation obtained on measured at 765 nm is y = 0.0054x + 0.0272 with determination (r) and correlation coefficient (R2 ) of 0.9994 and 0.9997. Total phenolic content in ethanol extracts is 89.185 µg/ml calculated as gallic acid. Meanwhile, determination of flavonoid content used comparison standard of quercetin used the AlCl3 method. Measuring at a wavelength of 510 nm gives a linear regression equation y= 0.122 + 0.003x with r = 0.9984 and R2 = 0.9960. Flavonoid content in kapok leaves is 1.6287% w/w calculated as quercetin.
Pengaruh Ekstrak etil Asetat dari Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) Presl) terhadap Staphylococcus aureus Arfiandi Arfiandi; Neri Fadjria; Dewi Nofita; Putri Nandinanti
Journal of Pharmaceutical and Sciences JPS Volume 6 Nomor 4 (2023)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i4.255

Abstract

The primary focus of this study revolves around the microbiological assessment of the effectiveness of ethyl acetate extract derived from Dragon's Scales Leaf (Pyrrosia piloselloides (L)) against Staphylococcus aureus. The employed method entailed the use of the diffusion technique with paper discs. The ethyl acetate extract of Dragon's Scales Leaf was formulated in three distinct concentrations, namely 40%, 60%, and 80%. In addition, Gentamicin at a 1% concentration served as the positive control. The measurements yielded inhibitory zone diameters of 14.05 mm, 15.49 mm, 14.90 mm, and 14.81 mm for the ethyl acetate extract and Gentamicin, respectively. This investigation's observed inhibitory zone diameters fall within the 'weak' category, with the highest extract concentration displaying a strength equivalent to Gentamicin as the positive control. In light of these findings, it can be concluded that the ethyl acetate extract of Dragon's Scales Leaf (Pyrrosia piloselloides (L)) can impede the growth of Staphylococcus aureus bacteria.
Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan terhadap Kadar Vitamin C Infused Water Jeruk Lemon (Citrus Limon) Dewi Nofita; Budi Setiawan
Journal Pharma Saintika Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Pharma Saintika 
Publisher : Program Studi DIII Farmasi Akademi Farmasi Dwi Farma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51225/jps.v8i1.54

Abstract

Lemon is a fruit rich in vitamin C. Processing lemon as lemon infused water is one way to get the optimal benefits from lemon. Lemon infused water is processed by soaking it in water for several hours. Temperature and storage time are thought to affect the vitamin C levels of lemon. This study aims to determine the effect of temperature and storage time on the vitamin C levels of lemon infused water. This study used the lodimetry method with temperatures of 5°C, 10°C, 28℃C and storage times of 1,3,5 hours. Furthermore, the vitamin C levels of lemon infused water were analyzed. The results showed that temperature and storage time affected the vitamin C levels of lemon infused water (Citrus Limon). The higher the storage temperature of lemon infused water, the higher the vitamin C levels. The lower the storage temperature of lemon infused water, the lower the vitamin CC levels. The longer the storage, the lower the vitamin C levels of lemon infused water. Storage for 1 hour at a temperature of 28°C is the best time to obtain vitamin C levels. From the study, the vitamin C content of lemon infused water was 0.158% b/b.
PENETAPAN KADAR SENYAWA FENOLIK EKSTRAK ETANOL 70% DAUN PUCUK MERAH (Syzygium myrtifolium Walp.) DENGAN METODE FOLIN-CIOCALTEU Dewi Nofita; Delviona Friti Rahman
Journal Pharma Saintika Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal Pharma Saintika
Publisher : Program Studi DIII Farmasi Akademi Farmasi Dwi Farma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51225/jps.v8i2.64

Abstract

Abstract: Syzygium myrtifolium Walp. (pucuk merah) is a decorative species often found in urban settings, including sidewalks and gardens. The vibrant red foliage of this plant is rich in bioactive compounds, such as phenolics, flavonoids, alkaloids, triterpenoids, and steroids, which serve as natural antioxidants. This research aims to determine the concentration of phenolic compounds in a 70% ethanol extract of red shoot leaves, using gallic acid as a reference standard. The analysis revealed that the optimal wavelength for gallic acid was 770 nm, with a linear regression equation of ŷ = 0.1211 + 0.0087x. A coefficient of determination (R²) of 0.9969 and a correlation coefficient (r) of 0.9984 were achieved. The total phenolic content in the 70% ethanol extract of red shoot leaves was found to be 858.9 ± 0.0076 mg GAE/g of extract.