Flora Sijabat
Universitas Sari Mutiara Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH KUKUSAN LABU SIAM TERHADAP MEAN ARTERI PRESSURE LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DI WILAYAH BINJAI TAHUN 2017 Flora Sijabat; Darwita Juniwati Barus; Mido Ester Juniati Sitorus
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 4 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.548 KB)

Abstract

Hipertensi sering disebut silent killer karena seseorang dapat mengidap hipertensi selama bertahun tanpa menyadari sampai terjadi kerusakan organ vital yang cukup berat dan berisiko kematian. Ada beberapa jenis terapi pengobatan hipertensi salah satunya non farmakologi, contohnya adalah dengan mengkosumsi kukusan labu siam. Kukusan labu siam merupakan salah satu cara untuk menurunkan hipertensi, dikarenakan labu siam yang kaya akan kalium (±3378,62 mg). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kukusan labu siam dan mengurangi tekanan darah arteri penderita hipertensi. Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperimen dengan one group pre-post-test. Penelitian dilaksanakan di Upt Pelayanan Sosial Lanjut Usia Di Wilayah Binjai Tahun 2018. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah sebanyak 195 lansia sedangkan sampel sebanyak 45 lansia dengan menggunakan Accidental sampling yaitu pengambilan sampel secara (accidental) dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian (Notoatmodjo, 2010). Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah adalah sphygmomanometer. Hasil uji wilxocon diperoleh nilai probabilitas (p)= 0,001 (p<0,05) artinya ada perbedaan tekanan MAP orang yang belum diberi kukusan labu siam dengan tekanan MAP orang yang sudah diberi kukusan labu siam pada penderita hipertensi. Diharapkan perawat dapat melanjutkan pemberian kukusan labu siam tersebut untuk menurunkan tekanan darah arteri lansia, diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai asuhan yang diberikan dalam perawatan lansia dengan kukusan labu siam yang berdampak pada pasien yang mengalami hipertensi sehingga mempermudah dalam penyembuhan hipertensi, diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk memperbanyak jumlah sampel dan waktu penelitian diperpanjang, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik penelitian ini juga dapat dijadikan bahan pembelajaran dan pengembangan ide untuk penelitian yang selanjutnya yang berkaitan dengan hipertensi pada lansia.
HUBUNGAN PERAWATAN PALIATIF DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER di RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2016 Flora Sijabat
Jurnal Online Keperawatan Indonesia Vol 1 No 1 (2018): JURNAL ONLINE KEPERAWATAN INDONESIA
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.913 KB)

Abstract

Kejadian kanker menyumbang 7,6 juta kematian diseluruh dunia, di Indonesia kanker menjadi penyebab kematian nomor tiga dengan persentasi 7,7% dari seluruh kematian. Pasien yang terdiagnosa dengan kanker pasien kanker akan mengalami masalah seperti sosial, perawatan, psikologis, spiritual dan fisik, yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup adalah memberikan perawatan paliatif. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan perawatan paliatif dengan kualitas hidup pasien kanker. Jenis penelitian ini merupakan analitik korelasi dengan rancangan cross sectional dan jumlah sampel 71 responden dengan diagnosa kanker stadium lanjut. Teknik pengambilan sampel dengan teknik Purposive sampling. Data dianalisis dengan uji rank Spearman. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perawatan paliatif dalam kategori tinggi sebanyak 54 responden (76,1%) dengan kualiatas hidup baik sebanyak52 responden (73,2%). Uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara hubungan perawatan paliatif dengan kualitas hidup pasien kanker di RSUP HAM dengan p value = 0,000 yang lebih kecil dari p value = 0,05 (5%). Nilai korelasi didapatkan r= 0,796 dengan nilai positif yang menandakan tingkat antara variabel tersebut tinggi. Disimpulkan ada hubungan perawatan paliatif yang tinggi dengan kualitas hidup yang baik. Diharapkan tim perawatan paliatif dapat meningkatkan perawatan paliatif yang diberikan pada responden dengan diagnosa kanker dalam aspek psikologis dan pemberian informasi dari perawat. Disarankan berkolaborasi dengan psikolog terkait psikologis dan pemberian informasi terkait status kesehatan dan perkembangan responden
PEMBELAJARAN DARING, STRES DAN ZOOM FATIGUE PADA MAHASISWA D-III KEPERAWATAN SELAMA PANDEMI COVID-19 Sri Dearmaita Purba; Flora Sijabat; Amila Amila
Indonesian Trust Health Journal Vol 5 No 2 (2022): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v5i2.110

Abstract

The Covid-19 pandemic that occurred in Indonesia led to the implementation of online or online learning in educational institutions so that the teaching and learning process can be carried out. In practice, online learning in universities has positive and negative impacts, especially in the health sector. The purpose of the study was to determine the effect of online learning on stress and zoom fatigue as well as the characteristics that affect D III nursing students at Sari Mutiara University, Indonesia. This research is a correlation analytic study with a cross sectional design. The sampling technique used purposive sampling with the number of respondents as many as 44 people. Data collection was carried out by distributing questionnaires through Google Forms which were sent to students by researchers via whatsapp. The bivariate test used to determine the relationship between online learning and the characteristics that affect stress and zoom fatigue is the Spearman correlation test. The results showed that there was a relationship between online learning and stress levels (p value = 0.009 ; r = 0.389). There is no relationship between age (p value = 0.327 ; r = -0.151); gender (p value = 0.851, r = 0.029); internet connection (p value = 0.276 ; r = -0.098); duration of online learning (p value = 0.369; r = -0.139) with the stress level of nursing students. There is a relationship between online learning (p value = 0.049; r = 0.299, age (p value = 0.018; r = 0.355), duration of online learning (p value = 0.037; r = 0.316) with zoom fatigue in nursing students. There is no relationship between gender (p value = 0.527, r = 0.098), internet connection (p value = 0.929; r = 0.014) and zoom fatigue in nursing students. Lecturers need to innovate/modify learning media with various applications that do not require high concentration, so that fatigue and stress on students do not occur. Abstrak Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia menyebabkan diterapkannya pembelajaran daring atau online diinstitusi pendidikan supaya proses belajar mengajar dapat dilaksanakan. Dalam pelaksanaannya pembelajaran daring di perguruan tinggi memiliki dampak positif dan negatif terutama dibidang kesehatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran online terhadap stres dan zoom fatigue serta karakteristik yang mempengaruhi pada mahasiswa D-III keperawatan Universitas Sari Mutiara Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 44 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket melalui Google Form yang dikirim kepada mahasiswa oleh peneliti melalui whatsapp. Uji bivariat yang digunakan untuk mengetahui hubungan pembelajaran online dan karakteristik yang mempengaruhi stres dan zoom fatigue adalah uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pembelajaran daring dengan tingkat stres (p value = 0,009 ; r = 0,389). Tidak ada hubungan antara usia (p value = 0,327 ; r = -0,151); jenis kelamin (p value = 0,851, r = 0,029); koneksi internet (p value = 0,276 ; r = -0,098); durasi belajar daring (p value = 0,369; r = -0,139) dengan tingkat stres mahasiswa keperawatan. Ada hubungan antara pembelajaran daring (p value = 0,049 ; r = 0,299, usia (p value = 0,018 ; r = 0,355), durasi belajar daring (p value = 0,037; r = 0,316) dengan zoom fatigue pada mahasiswa keperawatan. Tidak ada hubungan antara jenis kelamin (p value = 0,527, r = 0,098), koneksi internet (p value = 0,929 ; r = 0,014) dengan zoom fatigue pada mahasiswa keperawatan. Dosen perlu melakukan inovasi/modifikasi media pembelajaran dengan berbagai aplikasi yang tidak memerlukan konsentrasi yang tinggi, sehingga kelelahan dan stress pada mahasiswa tidak terjadi.
EFEKTIFITAS POSISI ORTHOPNEA TERHADAP PENURUNAN SESAK NAFAS PADA PASIEN TB PARU Henny Syapitri; Darwita Juniwati Barus; Flora Sijabat; Nadia Aramita
Jurnal Keperawatan Priority Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jukep.v6i1.3180

Abstract

The incidence of tuberculosis according to the WHO Global Tuberculosis report 2016, tuberculosis occupies the second position with the highest TB burden in the world. Pulmonary TB is an inflammatory disease of the lung parenchyma caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis. Pulmonary TB can cause respiratory system disorders. Breathing is a condition in which air containing O2 enters the body and removes CO2 from the body as a residue of oxidation. The purpose of the study was to determine the effectiveness of the orthopnea position on the reduction of shortness of breath in pulmonary TB patients in RSUP H. Adam Malik Medan. Research design. Quasi-experimental with a two-group pretest-posttest design approach. To determine the effectiveness before and after the orthopnea position to decrease shortness of breath in pulmonary TB patients. The sample was 50 respondents, 25 for the intervention group, and 25 for the control group, using the purposive sampling technique. The study found that the mean value in the intervention group was 26,64 decreased to 21,36 and the control group was 24,80 to 24,88. Dependent test results in the intervention group obtained a value of p = 0.000 or p < 0.05 and the control group obtained a value of p = 0.161 or p> 0.05 so the intervention group had an effect and the control group had no effect. Suggestions are the effectiveness of respiratory frequency in pulmonary TB patients while the control group only measures the respiratory frequency, there is no effectiveness in pulmonary TB patients.
PENGARUH TERAPI RELAKSASI BENSON TERHADAP GANGGUAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA flora sijabat
Jurnal Reproductive Health Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lanjut usia membutuhkan waktu tidur 6-7 jam perhari, walaupun mereka menghabiskan lebih banyak waktu di tempat tidur tetapi lanjut usia sering mengeluh mengalami gangguan tidur (insomnia), mengeluh terbangun pada malam hari memiliki waktu tidur kurang total dan kebanyakan tidur hanya 3-4 jam saja oleh karena itu salah satu bentuk intervensi gangguan kualitas tidur adalah terapi relaksasi benson. Terapi Relaksasi Benson merupakan upaya untuk memusatkan perhatian pada suatu fokus dengan menyebut berulang-ulang kalimat yang diyakini dan menghilangkan berbagai pikiran yang mengganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi benson terhadap gangguan kualitas tidur (insomnia) pada lansia. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain Quasi Eksperimen one group pre test- post test design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Tehnikpengambilan sampel dalam penelitian menggunakan tehnik total sampling. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon sign rank test dengan taraf kesalahan (a)=0,05 diperoleh nilai p=0,000 (p<a) yang berarti Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan penerapan terapi relaksasi Benson terhadap gangguan kualitas tidur (insomnia) pada lansia. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan agar terapirelaksasi Benson dijadikan salah satuterapi non farmakologis untuk mengurangi gangguan kualitas tidur (insomnia) pada lansia dalam sistem pelayanan kesehatan di panti werda dan juga di berbagai instansi seperti pukesmas atau rumah sakit