Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH YOGA HAMIL TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI KLINIK PRATAMA ASIH WALUYO JATI BANTUL YOGYAKARTA Alfie Ardiana Sari; Ratih Kumorojati
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 5 No 1 (2020): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah tidur selama hamil sering menjadi keluhan, salah satunya dipengaruhi oleh perubahan kadar hormon. Pada ibu hamil yang kurang tidur dapat menyebabkan badan kurang segar dan mudah lelah yang dapat mengakibatkan kontraksi rahim, dimana jika terjadi di trimester I dapat mengakibatkan abortus dan jika terjadi di trimester II dan III dapat mengakibatkan persalinan premature. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh ibu hamil untuk mengatasi gangguan tidur adalah dengan yoga hamil. Yoga merupakan sejenis olah tubuh, pikiran dan mental yang sangat membantu ibu hamil melenturkan persendian dan menenangkan pikiran terutama pada kehamilan trimester III. Klinik Pratama Asih Waluyo Jati Bantul Yogyakarta merupakan salah satu klinik yang membuka kelas prenatal gentle yoga dengan peminta yang cukup banyak setiap minggunya untuk mengikuti kegiatan yoga hamil. Desain penelitian ini adalah studi eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan metode pre-post test group design dan pengujian hasil dilakukan sebelum dan setelah intervensi. Sampel terdiri dari ibu hamil trimester III yang mengikuti yoga hamil minimal 3 kali, dengan jumlah sampel 34 responden. Kualitas tidur diukur menggunakan. Pengukuran kualitas tidur sebelum dan sesudah perlakuan dengan menggunakan kuesioner PSQL. Data hasil pengamatan dianalisis dengan mmenggunakan Uji Wilcoxon. Kualitas tidur ibu hamil sebelum pemberian perlakuan didapatkan 59,5% responden dengan kualitas tidur yang buruk. Setelah diberikan perlakuan yoga hamil terjadi peningkatan, dimana sejumlah 73% responden mengalami kualitas tidur yang baik. Ada pengaruh yoga hamil terhadap kualitas tidur pada ibu hamil trimester III di Klinik Pratama Asih Waluyo Jati Bantul Yogyakarta
Pengaruh penggunaan spin card yoga terhadap motivasi ibu hamil untuk melakukan yoga mandiri Ratih Kumorojati; Alfie Ardiana Sari; Dian Puspitasari; Nur Rahmawati Sholihah
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 10 No 3 (2021): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v10i3.706

Abstract

Background: The care provided by midwives to reduce discomfort is by teaching Yoga to pregnant women a safe physical exercise for mother and fetus, yoga is usually done every day that trains the mother's breathing, physical and psychological, the implementation of Yoga in pregnant women must be accompanied by a facilitator who competent. During the COVID-19 pandemic, pregnant women have difficulty doing yoga in health facilities. In overcoming these obstacles, independent yoga media is needed that is safe for pregnant women, the media can be in the form of videos, flashcards, and spin cards as well as practical and easy-to-use yoga movement pictures as a guide.Objective: The purpose of this study was to determine the effectiveness of using Spin Card Yoga on the motivation of pregnant women to carry out independent yoga.Methods: This type of research is a quasi-experimental research with one group pre-test-post-test design. This research was conducted by giving a pretest (initial observation) in the form of a questionnaire before being given an intervention. After that the intervention was given, then a posttest (final observation) in the form of a questionnaire was also carried out (Hidayat, 2007). The population in this study was 30 pregnant women living in the working area of the Asih Waluyojati clinic. The sampling technique used is the convenience sampling technique (nonprobability). The sample in this study was 25 people. data analysis using the Wilcoxon test.Results: The majority of mothers' motivation in participating in yoga before being given spin cards yoga in the less category (76.19%), while after being given spin cards yoga intervention, the majority of respondents' motivation was in the high category as much as 75%. Based on the pairwise comparison test using Wilcoxon , the value of P = 0.001 was obtained. This value means P<0.05, which means that there is an effect of using spin cards on the motivation of pregnant women to do yoga.Conclusion: Based on the discussion that has been described, it can be concluded that the majority of motivation before using spin cards yoga is less (76.19%), the majority of motivation after using spin cards yoga is high (75%), and the use of spin cards yoga affects the increase in motivation of pregnant women to do yoga independently.
Optimalisasi Gerakan Yoga untuk Mengurangi Ketidaknyamanan pada Kehamilan Budi Rahayu; Reni Merta Kusuma; Alfie Ardiana Sari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Formosa Vol. 1 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.829 KB) | DOI: 10.55927/jpmf.v1i1.343

Abstract

Pregnancy conditions in TM 1 to TM III will tone many problems that occur even though it is in physiological pregnancy let alone pathological pregnancy. The approach used to overcome problems in pregnancy is still widely done conventionally, therefore the management of midwifery care must be considered to reduce the discomfort of pregnant women so that pregnancy feels more comfortable, so that pregnancy becomes more pleasant and pregnant women become more productive during pregnancy. This community service aims to empower pregnant women in overcoming problems during pregnancy. The process carried out in community service is to provide information education during pregnancy and teach yoga movements
PERBEDAAN BERAT BADAN, KOLESTEROL, DAN GULA DARAH PUASA AKSEPTOR SUNTIK HORMONAL Alfie Ardiana Sari; Nur Rahmawati Sholehah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 13, No 2 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v13i2.1248

Abstract

Latar Belakang : Metode kontrasepsi suntik merupakan kontrasepsi yang paling banyak  diminati, sebanyak 157.734 (42,14%) akseptor di Yogyakarta. Kontrasepsi ini termasuk metode  hormonal yang memiliki efektifitas tinggi untuk mencegah kehamilan. Kontrasepsi suntik terdiri atas dua jenis yaitu, Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) yang mengandung hormone sintetik progesterone saja dan kombinasi yang mengandung hormone estrogen dan progesterone.  Efek samping kontrasepsi hormonal DMPA dan kombinasi yang umum terjadi adalah kenaikan  berat badan. Efek samping lain yang cukup mengkhawatirkan yaitu gangguan pada kadar gula darah. Selain berefek samping terhadap gula darah, kontrasepsi DMPA dan kombinasi juga bisa  menyebabkan kenaikan profil lipid salah satunya kolesterol.Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan berat badan, kolesterol, dan gula darah puasa akseptor kontrasepsi Depo Medroksi Progesteron Asetat dan kombinasi terhadap di PMB Appi Amelia Kasihan Bantul YogyakartaMetode : Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan desain penelitian post test two group design. Dengan jumlah sampel 32 responden, masing-masing 16 responden untuk kelompok suntik DMPA dan  suntik kombinasi, pengambilan sampel menggunakan simpel random sampling. Analisis data menggunakan uji Mann WithneyHasil Penelitian : Nilai P Value ditunjukkan oleh nilai Asimp. Sig. Apabila nilai P Value > Batas kritis penelitian maka keputusan hipotesis adalah menolak H1 dan menerima H0 atau yang berarti tidak ada perbedaan. Untuk P Value Kolesterol 0,964 > 0,05, GDP 0,07 > 0,05, dan BB 0,293>0,05, sehingga disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara jenis kontrasepsi DMPA dan Kombinasi terhadap Berat Badan, Gula Darah Puasa, dan KolesterolKesimpulan dan Saran : Penelitian ini tidak ada perbedaan antara suntik DMPA dengan kombinasi pada kadar gula darah puasa, kolesterol dan berat badan akseptornya, Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa efek dari kontrasepsi hormonal memang memiliki potensi terhadap gangguan metabolisme yang berakibat pada kesehatan tubuh, akan tetapi dengan pola aktivitas hidup sehat yang rutin dilakukan yang tentu dapat mengurangi risiko tersebut.
Yoga Untuk Meningkatkan Kesehatan Reproduksi Remaja Dwi Yulinda; Nur Rahmawati Sholihah; Alfie Ardiana Sari; Budi Rahayu
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 5 No 1 (2023): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v5i1.854

Abstract

Kesehatan reproduksi remaja merupakan hal yang sangat penting karena disanalah letak kualitas generasi yang akan datang. Keadaan sehat bukan hanya secara fisik, mental dan sosial, tetapi juga tidak adanya penyakit, gangguan yang berkaitan dengan sistem reproduksinya baik fungsi maupun proses dari reproduksi itu sendiri. Pembatasan aktivitas selama masa pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan pada diri remaja. Selama masa pandemi aktivitas yang terbatas membuat remaja tidak banyak melakukan kegiatan diluar ruangan, selain itu proses pembelajaran selama pandemic yang masih daring membuat remaja malas untuk bergerak. Kurangnya pengetahuan tentang gerak tubuh dan gizi seimbang pada remaja dapat memengaruhi status gizi yang akan berdampak pada kemampuan kognitif dan kesehatan fisik termasuk kesehatan reproduksi. Latihan fisik dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental dengan meningkatkan kekuatan dan stamina, membantu membangun tulang dan otot yang sehat, membantu berat badan, mengurangi tingkat kecemasan dan stress, serta meningktkan kepercayaan diri. Latihan fisik yang dilakukan secara reguler minimal selama 30 menit sampai dengan usia lanjut dapat meminimalisir risiko obesitas, diabetes melitus, penyakit jantung dan kanker. Kegiatan ini dilaksanakan pada remaja masjid Al Muharom Brajan Bantul sebagai salah satu mitra kerjasama Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. Hasil pengabdian ini yaitu seluruhnya merupakan remaja awal, setelah mengikuti yoga tekanan darah dan nadi dalam keadaan normal, terjadi peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi.
The effect of yoga movements in reducing complaints symphysis pubis dysfunction in pregnancy Ratih Kumorojati; Alfie Ardiana Sari; Ika Fitri Ayuningtyas
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/jnki.2023.11(1).86-94

Abstract

Background: The incidence of Section Caesarea (SC) based on the results of the 2018, states that the highest prevalence is in the DKI Jakarta area with a percentage reached 31.3% while the Papua region percentage is only 6.7%. It is known  that the causes of birth with CS include, a narrow pelvis, disproportion of the fetal head, malposition of the fetus, and disorders of the descent of the fetal head which often cause complaints of symphysis pubis dysfunction (SPD). Every pregnant woman needs to empower herself to increase her self-confidence in facing the pregnancy process until before delivery. Several studies have stated that practicing yoga during pregnancy can reduce pregnancy complaints. During the Covid-19 pandemic, pregnant women were limited to doing activities outside the home. In this case, independent yoga media is needed that is safe, easy to understand, and as a guide for pregnant women, both in the form of videos, flashcards, spin cards, and picture cards of practical yoga movements.Objectives: To find out the effectiveness of yoga movements in dealing with complaints of symphysis pubis dysfunction in pregnancy.Methods: This research method uses quasi-experimental research with a one-group pre-test design which reveals a causal relationship involving one group of subjects. Respondents consisted of 25 pregnant women entering the third trimester of pregnancy with the inclusion criteria of pregnant women experiencing dysfunction of the symphysis pubis before the intervention. The interventions that will be carried out are measuring pain scales, printing yoga movement cards, teaching, and doing yoga 4 times in 1 month.Results: It is known that the number of respondents who did yoga before the intervention was mostly in the mild pain category (36%) and moderate (28%). After the intervention, the majority of respondents were in the no-pain category (44%). Respondents with severe pain before intervention (16%) decreased to (8%) post-intervention. The results of statistical tests using the Wilcoxon test obtained p = 0.036 where this value is below 0.05, which means that there is an effect of yoga movements in reducing complaints of symphysis pubis dysfunction in pregnancy.Conclusions: From the results of the research that has been done, it can be concluded that there is an influence of yoga movements in reducing complaints of symphysis pubis dysfunction in pregnancy. There were significant changes in pregnant women before and after the intervention. Therefore pregnant women are encouraged to do yoga regularly to reduce complaints of pregnancy discomfort which can interfere with the delivery process.