Sebelum melakukan keputusan pembelian biasanya konsumen akan memerhatikan beberapa factor seperti harga, lokasi, dan produk itu sendiri. Sebagai pulau yang terkenal dengan religiusitas yang tinggi, masyarakat Madura harus memastikan kehalalan produk yang dikonsumsinya sehingga muncul minat sebelum memutuskan pembelian. Artikel ini bertujuan untuk menguji label halal, harga dan lokasi terhadap keputusan pembelian yang dimoderasi oleh minat pembelian produk UMKM berupa cemilan Madura. Pendekatan yang digunakan dalam artikel ini yaitu kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanasi. Artikel ini menngunakan data primer berupa kuisioner yang disebarkan melalui google form ke seluruh masyarakat di Madura yang berusia 17 tahun ke atas. Populasi penelitian ini bersifat infinitive/ tidak dapat ditentukan jumlahnya sehingga sampel diambil dengan menggunakan rumus lemeshow dengan tingkat 10% atau sebanyak 96 responden. Data dikumpulkan dengan cara menyebar kuisioner dalam bentuk link GF dilakukan secara acak. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis validitas, reabilitas, dan uji hipotesis menggunakan alat uji Smart PLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa label halal tidak dapat memrediksi minat maupun keputusan pembelian. Sementara harga dapat memrediksi keputusan pembelian melalui minat. Meskipun variable lokasi tidak dapat memrediksi keputusan pembelian, namun dapat memrediksi minat beli konsumen.