Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Vibrio cholerae Noer Qonita; Sri Sutji Susilowati; Dini Riyandini
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 7 No 2 (2019): Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.918 KB) | DOI: 10.20884/1.api.2019.7.2.2416

Abstract

Diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih menjadi penyebab utama tingginya morbiditas dan mortalitas pada anak di negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan volume ekstrak daun jambu biji muda dan tua yang memiliki penghambatan paling tinggi terhadap bakteri E. coli dan V. cholerae. Ekstrak daun jambu biji muda dan tua diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Ekstrak kental yang diperoleh kemudian dibuat konsentrasi 10%. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang dibagi menjadi 5 perlakuan dengan perbedaan perbandingan daun jambu biji muda : daun jambu biji tua yaitu A 0 mL : 10 mL; B 2,5 mL : 7,5 mL; C 5 mL: 5 mL; D 7,5 mL : 2,5 mL; dan E 10 mL : 0 mL. Masing masing perlakuan dilakukan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode Kirby-Bauer dengan kontrol positif kloramfenikol dan kontrol negatif DMSO 5%. Analisis data menggunakan Anova pada tingkat kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji LSD. Uji aktivitas antibakteri menunjukkan konsentrasi ekstrak daun jambu biji muda dan daun jambu biji tua sebesar 10% menghasilkan penghambatan pertumbuhan bakteri. Zona hambat terbesar pada perlakuan A dengan zona hambat 8,16 mm pada E. coli dan 6,96 mm pada V. cholerae, dengan kadar tanin total sebesar 7,092 %GAE. Sedangkan zona hambat terkecil pada perlakuan E dengan zona hambat 6,6 mm pada E. coli dan 6,43 mm pada V. cholera, dengan kadar tanin total sebesar 4,456 %GAE.
Physical Stability and Sun Protection Factors Measurement of Sunscreen Preparations in Stress Storage Conditions Using Spectrophotometry Widi Wulandari; Hendri Wasito; Sri Sutji Susilowati
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 6 No 1 (2018): Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.937 KB) | DOI: 10.20884/1.api.2018.6.1.1442

Abstract

Latar belakang : Sediaan tabir surya dapat digunakan untuk menyerap sinar matahari secara efektif terutama pada daerah emisi gelombang UV. Kondisi stress saat penyimpanan suatu sediaan dapat mempengaruhi sifat fisik dan kimiawi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh kondisi stress penyimpanan terhadap stabilitas fisik dan nilai Sun Protection Factor (SPF) sebagai efektivitas dari sediaan tabir surya yang disimpan dalam tiga suhu berbeda. Metode : Penelitian eksperimental ini dilakukan dengan pemilihan sampel tabir surya dan pengujian stabilitas fisik meliputi pengamatan warna, pengamatan fisik, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, serta pengukuran nilai SPF sediaan tabir surya lotion dan gel dengan spektrofotometri yang disimpan pada suhu ruang (25◦C), suhu rendah (4◦C), dan suhu tinggi (40◦C). Hasil : kondisi stress penyimpanan mempengaruhi sifat fisik sediaan berupa daya lekat, daya sebar, dan mempengaruhi secara signifikan nilai SPF sediaan (p<0,05) mulai hari ke-14 penyimpanan.
Chemometrics-assisted spectrophotometry for simultaneous determination of sodium benzoate and citric acid in beverage products Ganjar Wahyu Rahardian; Sausa Monica; Hendri Wasito; Sri Sutji Susilowati
Pharmaciana Vol 8, No 1 (2018): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.299 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v8i1.6766

Abstract

The development and validation of chemometrics-assisted spectrophotometry have been successfully performed for determination of sodium benzoate and citric acid that have overlapping of ultra violet absorption spectra. The study aimed to develop, validate, and apply spectrophotometric method with chemometrics approach for determination of both compounds in beverage products simultaneously. The analytical method was performed by making a calibration model using 16 training sets and 10 test sets of mixed solution followed by absorbance measurenment at wavelength of 190 nm up to 400 nm. In addition, the absorbance data was processed by multivariate calibration models of principal component regression (PCR) and partial least square-1 (PLS-1) and validated internally and externally to obtain optimum model. Validation of analytical methods was done by evaluating some parameters such as linearity and ranges, accuracy, precision, detection limits and quantification limits. The results showed that the optimum wavelength was 235 nm to 250 nm for sodium benzoate and 220 nm to 240 nm for citric acid with the selected optimum principal components (PCs) value were 6 (PCR) and 4 (PLS-1) for sodium benzoate and PCs 2 (PCR and PLS-1) for citric acid. The parameters of the analytical method validation developed were suitable and the analytical methods could be applied for the determination of the sodium benzoate and citric acid contents simultaneously in the beverage products. 
PRODUKSI KARIMPU DAN EFEKNYA DALAM MEMPERBAIKI PROFIL LIPID Hery Winarsi; Adi Amurwanto; Sri Sutji Susilowati
Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman Vol 1 No 01 (2017): Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi, Jurusan Kesmas Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.371 KB) | DOI: 10.20884/1.jgps.2017.1.01.353

Abstract

This study aims to counseling and training Karimpu production, and to know the effects of Karimpu on total cholesterol, triglycerides, LDL, and HDL plasma women with hypercholesterolemia. The trainees were 20 mothers from Ciberem village, Sumbang, Banyumas district. Karimpu drinks are composed of Chip Rimpang Cardamom and spices. As the subject of the intervention study were 30 women with hypercholesterolemia (cholesterol level > 200 mg / dl), obesity, age 45-65 years, living in Purwokerto area, willing to sign informed consent. Randomly subjects divided into 3 groups of 10 people each; I, given statin + Karimpu; II, statin + placebo; III, statin for 2 months. Blood samples were taken twice, 0 and 2 months after intervention, centrifuged, the plasma level was tested for total cholesterol, LDL, triglyceride, and HDL. People enthusiastically attended counseling and training showed test results increased 46.1%. The Karimpu product decreases cholesterol (P = 3,71E-07) and LDL (P = 0.0009), and otherwise increases HDL (P = 0.014), and retains triglyceride (P> 0.05) patients with hypercholesterolemia. Karimpu is able to inhibit the development of hypercholesterolemia towards heart disease by improving lipid profile. Keywords: Cardamom rhizome drink, lipid profile, training production. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan produksi Karimpu (minuman kaya antioksidan rimpang kapulaga) dan mengetahui efeknya terhadap kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan HDL wanita penderita hiperkolesterolemia. Peserta pelatihan adalah 20 ibu-ibu dari desa Ciberem, Sumbang, Kabupaten Banyumas. Minuman Karimpu tersusun atas Chip Rimpang kapulaga dan rempah-rempah. Sebagai subjek untuk diintervensi adalah 30 wanita dengan hiperkolesterolemia, obesitas, usia 45-65 tahun, tinggal di daerah Purwokerto, dan bersedia untuk menandatangani informed consent. Subjek secara acak dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing 10 orang; I, diberi statin + Karimpu; II, statin + plasebo; dan III, statin, selama 2 bulan. Sampel darah diambil 2 kali, 0 dan 2 bulan setelah intervensi, lalu disentrifugasi. Bagian plasma ditentukan kadar kolesterol total, LDL, trigliserida, dan HDL. Hasilnya, peserta antusias mengikuti penyuluhan dan pelatihan produksi karimpu, ditunjukkan hasil tes meningkat 46,1%. Produk minuman menurunkan kadar total kolesterol (P = 3,71E-07) dan LDL (P = 0,0009), dan sebaliknya meningkatkan HDL (P = 0,014), dan mempertahankan trigliserida (P> 0,05). Dengan demikian, karimpu diyakini dapat menghambat perkembangan hiperkolesterolemia terhadap penyakit kardiovaskular dengan cara memperbaiki profil lipid. Kata kunci: minuman rimpang kapulaga, profil lipid, pelatihan produksi
Persentase Penggunaan Amoksisilin yang Rasional Untuk Swamedikasi Salesma Ditinjau dari Sisi Indikasi Rehana Rehana; Sri Sutji Susilowati; Iskandar Sobri
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 05 No. 03 Desember 2007
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1821.754 KB)

Abstract

Banyaknya pembelian amoksisilan tanpa resep dokter yang ditujukan untuk pengobatan salesma merupakan faktor yang melatarbelakangi penelitian untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui prosentase penggunaan amoksisilian yang rasional untuk swamadikasi salesma ditinjau dari sisi tempat indikasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumbar informasi ilmiah untuk memperkaya bahan ajar di program Sarjana Farmasi UNSOED. Penelitian ini di laksanakan menggunakan metode survey data primer dikumpulkan secara potong lintang (cross sectional) dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilaksanakan di beberapa apotek di Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Purbalingga selama 4 bulan mulai Desember 2006 hingga Maret 2007. Sampel yang terkumpul dari penelitian ini adalah sebesar 85 orang yang terdiri atas 69 0rang (81%) dewasa dan 16 orang (19 %) anak. Penggunaan amoksisilin yang rasional sebanyak 61 orang (71.76%) sedangkan yang tidak rasional sebanyak 24 orang (28.24%).
Isolasi dan Identifikasi Senyawa Bioaktif Batang Combrang (Nicolaia speciosa Horan) Sri Sutji Susilowati; Santi Nur Handayani
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 05 No. 03 Desember 2007
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4594.383 KB)

Abstract

Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki banyak tanaman obat seperti famalia Zingiberaceae. Nicolaia speciosa Horan yang dikenal dengan nama combrang merupakan salah satu tanaman kelompok famalia Zingiberaceae. Combrang berpotensi digunakan sebagai obat tradisional karena combrang mengandung senyawa metabolit sekunder. Tujuan dari penelitian ini adalah mengisolasi komponan bioaktif pada kulit batang combrang dan melakukan identifikasi dengan Gas Chromatography-Mass Spectrometry. Isolasi senyawa bioktif pada kulit batang combrang dilakukan dengan maserasi menggunakan n-heksan sebagai solven dilanjutkan dengan kloroform dan etil asetat. Sekrining senyawa bioaktif pada kulit batang combrang menggunakan reagen warna menunjukkan adanya golongan senyawa nitrogen, flavonoid dan saponin. Golongan senyawa yang terekstraksi dengan kloroform adalah alkaloid, flavonoid dan fenolik sedangkan yang terekstraksi dengan etil asetat adalah fenolik, flavonoid dan saponin. Ekstrak kloroform selanjutnya diidentifikasi dengan Gas Chromatography-Mass Spectrometry. Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak kloroform mengandung 32 puncak dengan waktu retensi yang berbeda. Lima puncak dengan % area tertinggi diidentifikasi dan hasilnya adalah dodecanol, desil asetat, 9-dekanal, tredesil vinil eter dan 14-(2 metil butil) bisiklo (10,3,0) pentadeka-13-o1.
PRODUKSI KARIMPU DAN EFEKNYA DALAM MEMPERBAIKI PROFIL LIPID Hery Winarsi; Adi Amurwanto; Sri Sutji Susilowati
Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman Vol 1 No 01 (2017): JURNAL GIZI DAN PANGAN SOEDIRMAN
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi, Jurusan Kesmas Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.371 KB) | DOI: 10.20884/1.jgps.2017.1.01.353

Abstract

This study aims to counseling and training Karimpu production, and to know the effects of Karimpu on total cholesterol, triglycerides, LDL, and HDL plasma women with hypercholesterolemia. The trainees were 20 mothers from Ciberem village, Sumbang, Banyumas district. Karimpu drinks are composed of Chip Rimpang Cardamom and spices. As the subject of the intervention study were 30 women with hypercholesterolemia (cholesterol level > 200 mg / dl), obesity, age 45-65 years, living in Purwokerto area, willing to sign informed consent. Randomly subjects divided into 3 groups of 10 people each; I, given statin + Karimpu; II, statin + placebo; III, statin for 2 months. Blood samples were taken twice, 0 and 2 months after intervention, centrifuged, the plasma level was tested for total cholesterol, LDL, triglyceride, and HDL. People enthusiastically attended counseling and training showed test results increased 46.1%. The Karimpu product decreases cholesterol (P = 3,71E-07) and LDL (P = 0.0009), and otherwise increases HDL (P = 0.014), and retains triglyceride (P> 0.05) patients with hypercholesterolemia. Karimpu is able to inhibit the development of hypercholesterolemia towards heart disease by improving lipid profile. Keywords: Cardamom rhizome drink, lipid profile, training production. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan produksi Karimpu (minuman kaya antioksidan rimpang kapulaga) dan mengetahui efeknya terhadap kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan HDL wanita penderita hiperkolesterolemia. Peserta pelatihan adalah 20 ibu-ibu dari desa Ciberem, Sumbang, Kabupaten Banyumas. Minuman Karimpu tersusun atas Chip Rimpang kapulaga dan rempah-rempah. Sebagai subjek untuk diintervensi adalah 30 wanita dengan hiperkolesterolemia, obesitas, usia 45-65 tahun, tinggal di daerah Purwokerto, dan bersedia untuk menandatangani informed consent. Subjek secara acak dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing 10 orang; I, diberi statin + Karimpu; II, statin + plasebo; dan III, statin, selama 2 bulan. Sampel darah diambil 2 kali, 0 dan 2 bulan setelah intervensi, lalu disentrifugasi. Bagian plasma ditentukan kadar kolesterol total, LDL, trigliserida, dan HDL. Hasilnya, peserta antusias mengikuti penyuluhan dan pelatihan produksi karimpu, ditunjukkan hasil tes meningkat 46,1%. Produk minuman menurunkan kadar total kolesterol (P = 3,71E-07) dan LDL (P = 0,0009), dan sebaliknya meningkatkan HDL (P = 0,014), dan mempertahankan trigliserida (P> 0,05). Dengan demikian, karimpu diyakini dapat menghambat perkembangan hiperkolesterolemia terhadap penyakit kardiovaskular dengan cara memperbaiki profil lipid. Kata kunci: minuman rimpang kapulaga, profil lipid, pelatihan produksi
Evaluasi Mutu Tablet Parasetamol Generik yang Beredar di Wilayah Purwokerto Fitri Herline; Sri Sutji Susilowati; Dhadhang Wahyu Kurniawan
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol. 12 No. 1 (2020): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.293 KB) | DOI: 10.35617/jfionline.v12i1.46

Abstract

Parasetamol atau asetaminofen adalah obat yang dapat digunakan untuk menurunkan demam. Selain itu parasetamol juga dapat digunakan untuk sakit kepala dan sakit ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persyaratan fisik dan laju disolusi tablet parasetamol generik yang beredar di wilayah Purwokerto. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan sampel tablet parasetamol generik yang beredar di wilayah Purwokerto. Evaluasi terhadap tablet parasetamol tersebut meliputi keseragaman ukuran, keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur, penetapan kadar, dan uji disolusi. Uji disolusi dilakukan menggunakan tipe dayung pada kecepatan 50 rpm. Medium disolusi yang digunakan dapar fosfat pH 5,8 ± 0,5 sebanyak 900 mL. Sampel yang diperoleh pada menit ke 5, 10, 15, 20, 30, 45, dan 60 diukur absorbansinya pada spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang maksimum parasetamol (243 nm). Pengungkapan data disolusi dilihat melalui nilai konsentrasi pada t=30 menit dimana tablet parasetamol pada t=30 menit tidak kurang dari 85%. Analisis data dilakukan secara deskriptif, dibandingkan dengan persyaratan tablet menurut Farmakope Indonesia dan pustaka yang lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tablet Parasetamol generik memenuhi persyaratan sediaan tablet menurut farmakope indonesia meliputi keseragaman ukuran, keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur, dan penetapan kadar. Uji disolusi untuk semua tablet Parasetamol generik memenuhi persyaratan 85%.