Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH FAKTOR INDIVIDU, ORGANISASI DAN PERILAKU TERHADAP KEPATUHAN PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN HAND HYGIENE DI RUANG RAWAT INAP RSUD BATU BARA Budi Hariyanto; Thomson P Nadapdap; Aisyah Simanjorang
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 4 No. 2 (2020): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jkpi.v2i2.1200

Abstract

ABSTRAK Rumah Sakit merupakan tempat berkumpulnya segala macam penyakit, baik menular maupun tidak menular. Ditinjau dari asal atau didapatnya infeksi dapat berasal dari komunitas (community acquired infection) atau berasal dari lingkungan rumah sakit (Hospital acquired infection) yang sebelumnya dikenal dengan istilah infeksi nosokomial. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengaruh Faktor Individu, Organisasi dan Perilaku Terhadap Kepatuhan Perawat dalam Melaksanakan Hand Hygiene di Ruang Rawat Inap RSUD Batu Bara. Jenis penelitian adalah survey. Populasi dalam penelitian adalah perawat yang bekerja di RSUD Batubara sejumlah 70 orang dan seluruhnya dijadikan sampel. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square pada taraf kepercayaan 95%, α=5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ada pengaruh faktor individu terhadap kepatuhan perawat dalam melaksanakan hand hygiene. Ada pengaruh faktor organisasi terhadap kepatuhan perawat dalam melaksanakan hand hygiene. Kepatuhan perawat dalam melaksanakan Hand Hygiene dipengaruhi oleh faktor organisasi sebesar 4.119 kali. Bagi manajemen RSUD Batu Bara agar meningkatkan strategi promosi media lefleat dan MMT hand hygiene berupa peningkatan kualitas (design, susunan kata/kalimat, ukuran), peningkatan jumlah, dan lokasi penempatan yang mudah dilihat siapa saja.
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Wanita Usia Subur (Wus) Di Wilayah Kerja Puskesmas Hinai Kiri Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Sri Rahayu Lestari Abidin; Thomson P Nadapdap; Ramadhani Syafitri Nasution; Sarma Lumban Raja; Mey Elisa Safitri
Jurnal Ilmu Kesehatan dan Gizi Vol. 1 No. 1 (2023): Januari: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Gizi
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.578 KB) | DOI: 10.55606/jikg.v1i1.881

Abstract

Upaya pemerintah dalam menangani laju pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah dengan mengadakannya program KB nasional. Metode KB yang paling efektif adalah Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Upaya pemerintah dalam menangani laju pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah dengan mengadakannya program KB nasional. Metode KB yang paling efektif adalah Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang pada usia subur (PUS) di wilayah Kerja Puskesmas Hinai Kiri Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Desaian penelitian ini menggunakan metode mixed method. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh WUS yang berada di wilayah kerja Hinai Kiri Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat yaitu sebanyak 1.984 akseptor KB, dengan sampel kualitatif sebanyak 95 WUS, untuk sampel kualitatif 3 WUS, 1 bidan, 2 suami. Analisis data memenggunakan alanalisis univariat, bivariat dan mulitivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pengetahuan, sikap, dukungan suami, sosial budaya dan peran petugas kesehatan terhadap pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang pada wanita usia subur (WUS) di wilayah Kerja Puskesmas Hinai Kiri Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Sedangkan faktor yang paling dominan yaitu pengetahuan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pengetahuan, sikap, dukungan suami, sosial budaya dan peran petugas kesehatan terhadap pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang pada wanita usia subur (WUS) di wilayah Kerja Puskesmas Hinai Kiri Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Disarankan kepada Puskesmas untuk meningkatkan MKJP dan membangun informasi positif tentang penggunaan MKJP dengan melibatkan petugas PLKB desa dan melibatkan akseptor KB sebagai contoh untuk menghilangkan kekhawatiran ibu pus selama ini melalui kegiatan penyuluhan dan wawancara lansung dengan peserta KB sehingga diharapkan dapat meningkatkan pengguna MKJP tersebut.
Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Wanita Dewasa Di Wilayah Kerja Puskesmas Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan Dinda Putri Aditya; Thomson P Nadapdap; Mappeaty Nyorong
Jurnal Anestesi Vol. 1 No. 4 (2023): Oktober : Jurnal Anestesi
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59680/anestesi.v1i4.508

Abstract

Hypertension is a condition with blood pressure that exceeds normal limits. If hypertension is not controlled properly, it can cause damage to blood vessels and can even lead to the risk of death. According to the 2018 Riskesdas, it shows that the prevalence of people with high blood pressure is 34.11%. The prevalence of high blood pressure in women is 36.85% higher than that of men, 31.34%. Data obtained from the Sitinjak Health Center, Angkola Barat District, South Tapanuli Regency, the number of hypertension sufferers has increased from 2019-2021. This study aims to determine the risk factors (hereditary, obesity, smoking habits, eating habits, and physical activity) associated with the incidence in adult women in the Working Area of ??the Sitinjak Health Center, Angkola Barat District, South Tapanuli Regency. The type of research used was an analytical design. cross sectional. The population in this study was adult women aged 30-49 years in the Working Area of ??the Sitinjak Health Center, Angkola Barat District, South Tapanuli Regency, as many as 105 people. The sample in this study amounted to 51 people, the sampling technique was this study using a non-probability sampling technique, namely accidental sampling. Data were obtained from the Community Health Center and through interviews using a questionnaire. Methods of data analysis were analyzed univariately, bivariately using Chi-Square test at 95% confidence level (P<0.05) and multivariate test with multiple regression tests. The results showed that hereditary variables, obesity, eating habits were related to the incidence of hypertension. The most dominant variable is eating habits. It is suggested to respondents to change their bad living habits for the better to prevent hypertension and for health workers to conduct health education to the public about how to prevent hypertension, for example by reducing consumption of foods that trigger hypertension.
FAKTOR YANG MEMENGARUHI WANITA PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI TUBEKTOMI DI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA WILAYAH KERJA KECAMATAN SIANTAR SITALASARI PEMATANGSIANTAR Monika Tambunsaribu; Thomson P Nadapdap; Aida Fitria
Excellent Midwifery Journal Vol. 6 No. 2 (2023): EDISI OKTOBER
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data Wanita PUS yang mengunakan Kontrasepsi Tubektomi di Kecamatan Siantar Sitalasari tahun 2022 sebanyak 257 peserta (11,77%), Banyak WUS yang sudah seharusnya menggunakan kontap tetapi tidak memilih tubektomi. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang memengaruhi wanita pasangan usia subur terhadap pemilihan metode kontrasepsi tubektomi di Dinas P2KB Wilayah Kerja Kecamatan Siantar Sitalasari Pematangsiantar. Desain penelitian ini menggunakan metode mixed method dengan pendekatan cross sectional (potong lintang). Populasi dalam penelitian ini 726 WUS. Sampel kuantitatif yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 76 orang menggunakan teknik pengambilan sampel Stratified random sampling. Sampel kualitatif terdiri 6 informan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara langsung kepada informan. Data di analisis secara univariat, bivariat dan mulitivariat dengan uji chi square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan memiliki nilai sig-p 0,000 < 0,05, pengalaman riwayat penggunaan kontrasepsi sebelumnya sig-p 0,001 < 0,05, budaya sig-p 0,001 < 0,05, peran tenaga kesehatan sig-p 0,000 < 0,05 dan peran suami sig-p 0,000 < 0,05 yang artinya memiliki pengaruh terhadap pemilihan metode kontrasepsi tubektomi dan faktor yang paling dominan yaitu peran suami. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pengetahuan, pengalaman, budaya, peran petugas kesehatan dan peran suami terhadap pemilihan metode kontrasepsi tubektomi, dan suami sangat berperan penting dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan pemilihan kontrasepsi tubektomi disarankan kepada PLKB untuk membangun informasi positif dengan penyuluhan tentang kontrasepsi tubektomi pada WUS dan suami. Kata Kunci :Pengetahuan, Pengalaman, Budaya, Peran Petugas Kesehatan, Peran Suami, Kontrasepsi Tubektomi
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEIKUTSERTAAN IBU HAMIL DALAM MELAKUKAN SKRINING HIV/AIDS DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS STABAT LAMA Siti Fatimah Soli; Thomson P Nadapdap; Ramadhani Syafitri Nasution
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1752

Abstract

AbstrakKasus HIV/AIDS di Indonesia semakin meningkat. Pada tahun  2018 dari 5.291.143 ibu hamil, yang melakukan skrining HIV sebanyak 761.337 ibu hamil (13,38%). Hasil survei awal di didapat ibu hamil yang melakukan skrining HIV sebanyak 39 orang (4,2%) dari 926 ibu hamil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi keikutsertaan ibu hamil melakukan skrining HIV/AIDS. Desain penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini seluruh ibu hamil sebanyak 926 orang dengan sampel menggunakan teknik random sampling sebanyak 90 ibu. Analisa data yang digunakan yaitu uji regresi binary logistic.  Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan memiliki nilai sig-p 0,045 < 0,05, sikap sig-p 0,005 < 0,05, jarak sig-p 0,011 < 0,05 dan dukungan kelurga sig-p 0,033 < 0,05, sedangkan peran tenaga kesehatan sig-p 0,412 > 0,05. Kesimpulan penelitian ini ada pengaruh pengetahuan, sikap, jarak dan dukungan keluarga terhadap keikutsertaan ibu hamil melakukan skrining HIV/AIDS, sedangkan peran tenaga kesehatan tidak memiliki pengaruh terhadap keikutsertaan ibu hamil melakukan skrining HIV/AIDS. Diharapkan dapat mendorong ibu hamil agar lebih aktif untuk ikut melakukan skrining HIV untuk mencegah penyakit HIV/AIDS bagi dirinya dan juga bagi bayi yang dikandungnya.Kata Kunci: Faktor yang Mempengaruhi, Keikutsertaan, Skrining HIV/AIDS
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Orang Tua pada Hospitalisasi Anak Usia Prasekolah di Ruang Rawat Inap RSUD Kab. Aceh Singkil Tahun 2021 Sri Wahyu Ningsih; Asriwati Asriwati; Ivansri Marsaulina; Thomson P Nadapdap; Sarma Lumban Raja
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2830

Abstract

Hospitalisasi adalah suatu proses yang mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit untuk menjalani terapi dan perawatan, baik untuk alasan berencana dirawat di rumah sakit. Hospitalisasi akan menciptakan serangkaian kejadian traumatis dan kecemasan dalam ketidakpastian orang tua. Kecemasan adalah perasaan khawatir atau tidaknyaman yang seakan-akan terjadi sesuatu yang dirasakan sebagai ancaman, dan merupakan pengalaman sehari-hari yang dialami individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan orang tua pada hospitalisasi anak usia prasekolah di RSUD Aceh Singkil. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dekriptif analitik. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian 135 dan sampel sebanyak 57 orang. Analisa data dengan analisa univariat, analisa bivariat menggunakan chi square dan analisa multivariat menggunakan uji regresi beganda binary. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia memiliki nilai sig-p 0,001< 0,05, pendidikan sig-p 0,597>0,05, pengetahuan sig-p 0,040<0,05, finansial/materi sig-p 0,065>0,05, pengalaman sig-p 0,556>0,05, peran keluarga sig-p 0,001< 0,05, perilaku caring perawat sig-p 0,000< 0,05, yang artinya selain variabel pengalaman, pendidikan, dan finansial/materi semua variabel memiliki hubungan terhadap kecemasan.Variabel yang paling berpengaruh terhadap kecemasan oang tua adalah perilaku caring perawat  p value sebesar 0,000< 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan usia, pengetahuan, peran keluarga dan perilaku caring perawat, sedangkan pengalaman, pendidikan, dan finansial/materi tidak memiliki hubungan terhadap kecemasan. Diharapkan dapat bermanfaat bagi rumah sakit sebagai bahan pertimbangan perawat dalam melakukan ntervensi keperawatan dan sebagai perawat di ruang anak mampu meningkatkan hubungan yang baik terhadap keluarga dan perawat harus memberikan segala informasi tentang kondisi penyakit anak dari mulai masuk ke RS sampai pulang kembali kerumah.Kata Kunci    : Kecemasan, Hospitalisasi anak prasekolahHospitalization is a process that requires the child to stay in the hospital to undergo therapy and treatment, both for reasons of planning to be hospitalized. Hospitalization will create a series of traumatic events and anxiety in parental uncertainty. Anxiety is a feeling of worry or discomfort as if something happened that is perceived as a threat, and is a daily experience experienced by individuals. This study aims to determine the factors associated with the level of anxiety of parents in the hospitalization of preschool children at the Aceh Singkil Hospital. The type of this research is descriptive analytical quantitative research. The research design used cross sectional. The population in the study was 135 and the sample was 57 people. Data analysis using univariate analysis, bivariate analysis using chi square and multivariate analysis using multiple binary regression test. The results showed that age had a sig-p value of 0.001 < 0.05, education sig-p 0.597> 0.05, knowledge sig-p 0.040 <0.05, financial/material sig-p 0.065> 0.05, sig-p experience -p 0.556>0.05, family role sig-p 0.001 <0.05, nurse caring behavior sig-p 0.000 <0.05, which means that apart from experience, education, and financial/material variables, all variables have a relationship with anxiety. The most influential variable on parents' anxiety is the caring behavior of nurses, p value of 0.000 < 0.05. The conclusion in this study is that there is a relationship between age, knowledge, family roles and caring behavior of nurses, while experience, education, and finances/materials have no relationship to anxiety. It is hoped that it will be useful for hospitals as a consideration for nurses in carrying out nursing interventions and as nurses in the children's room are able to improve good relations with families and nurses must provide all information about the condition of children's illnesses from entering the hospital to returning home.Keywords : Anxiety, Hospitalization of preschool children
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PSN DALAM PENANGGULANGAN KASUS DEMAM BERDARAH DI PUSKESMAS HELVETIA MEDAN TAHUN 2020 Zulheri; Thomson P Nadapdap; May Elisa
EVIDANCE BASSED JOURNAL Publikasi Vol. 5 | Edisi 1 | April 2024
Publisher : Media LPPM Sehati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71283/ebj.v5i1.152

Abstract

Demam berdarah dengue adalah penyakit akut yang disebabkan infeksi virusyang dibawa oleh nyamuk Aedes aeygpti dan Aedes albopictus betina yangumumnya menyerang pada musim panas dan musim penghujan. Kota Medanmerupakan daerah endemis DBD yang memerlukan penanggulangan DBDdengan dan cara memberdayakan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk ntukmengetahui Bagaimana Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan PSNdalam penanggulangan kasus demam berdarah di wilayah kerja PuskesmasHelvetia Medan Tahun 2020.Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain cross sectional. Lokasipenelitian di kerja Puskesmas Helvetia Medan Tahun 2020. Populasi dalampenelitian ini adalah masyarakat yang mengalami penyakit DBD dan seluruhpopulasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Teknik dan cara pengumpulandata dengan menggunakan kuesioner.Dari hasil analisis uji resgresi logistik diperoleh hasil bahwa variabel yangmemiliki npengaruh terhadap penanggulangan kasus DBD adalah variabeldukungan tenaga kesehatan diperoleh nilai sig (0,046) < 0,05 dan variabelsumber informasi diperoleh sig (0,010) < 0,05 yang berarti memiliki pengaruhdalam penanggulangan kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Helvetia.Kesimpulan dalam penelitian ini adlah bahwasannya dukungan tenagakesehatan dan sumber informasi memiliki pengaruh besar terhadap perilakumasyarakat sehingga disarankan bagi tenaga kesehatan agar lebih seringamelakukan penyuluhan tentang penanggulangan kasus DBD memlalui upayapencegahan yaitu melaksanakan 3M dan pelaksanaan fogingKata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Dukungan Tenaga Kesehatan, DukunganKader Dan Sumber informasi