Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI PENDAHULUAN SISTEM INFORMASI PANGAN UNTUK MENGATASI KERAWANAN PANGAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL INTELLEGENCE BERBASIS DATA SPATIAL Denny Trias Utomo
Jurnal Teknologi Informasi dan Terapan Vol 1 No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pangan adalah kebutuhan pokok bagi manusia yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama. Menurut UU no 18 tahun 2012, masalah ketahanan pangan merupakan isu nasional yang harus diselesaikan. Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan pada suatu daerah. Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi tersebut upaya penyediaan pangan dilakukan dengan mengembangkan sistem produksi pangan. Menurut UU no 18 tahun 2012, dalam rangka Pengaturan Penyelenggaraan Pangan salah satunya menggunakan Sistem Informasi Pangan yang mencakup pengumpulan, pengolahan data, penganalisaan penyimpanan dan penyajian serta penyebaran data dan informasi pangan. Saat ini masalah utama yang ada adalah belum optimalnya Pengaturan Penyelenggaraan Pangan tersebut disebabkan belum adanya Sistem Informasi Pangan yang memadai dan terintegrasi dalam mengatasi kerawanan pangan tersebut. Publikasiilmiah ini merupakan tulisan awal pada rangkaian penelitian tentang pemanfaatan teknologi informasi pada bahan pangan yang berlokasi di Kab. Bondowoso sebagai pilot project pengembangan sistem informasi pangan. Data yang digunakanmerupakan hasil dari rangkaian penelitian sebelumnya yaitu 1) Analisa NBM dan PPH 2012 2) Analisa NBM PPH 2013 3) Pemetaan daerah Rawan Pangan 2013. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mempublikasikan langkah-langkah dan metode pengembangan sistem informasi dalam rangka pengembangan Sistem Informasi Pangan berdasarkan data primer dari Pemkab Bondowoso. Unsur kebaruan dalam pengembangan Sistem Informasi Pangan yang akan dibangun ini adalah menggunakan Basis Data Spasial serta memanfaatkan teknologi Artificial Intelegent untuk menghasilkan informasi kerawanan pangan.
STUDI PENDAHULUAN SISTEM CERDAS BERBASIS CLOUD UNTUK MENGELOLA PASOKAN ENERGI LISTRIK MENGGUNAKAN KONSEP TEKNOLOGI SMART GRID DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER Denny Trias Utomo
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 2 (2013): Cloud Computing Technology
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah keterbatasan energi listrik adalah problem nasional. Oleh sebab itu Pemerintah RI perlu menuangkannya pada UU dan PP. Dengan berkembangnya teknologi informasi di Indonesia, para ilmuwan melakukan riset untuk mengelola penggunaan energi listrik menggunakan teknologi Smart Grid. Teknologi Smart Grid ini mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dengan teknologi pada sistem tenaga listrik. Tulisan ini disusun sebagai karya tulis ilmiah yang berisi studi pendahuluan tentang konsep pengembangan teknologi smart grid di Indonesia dengan studi kasus pada kampus Politeknik Negeri Jember.  Berdasarkan studi pendahuluan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan teknologi smart grid di Politeknik Negeri Jember sangat perlu untuk dilakukan karena efisiensi biaya dari penggunaan energi listrik tersebut harus dilakukan, disamping itu seluruh fasilitas dan sarana teknologi informasi dan komunikasi di Polije ini sudah sangat mendukung.
Alat Ukur Karakteristik Tanah Berbasis IoT untuk Tanaman Pangan (Padi, Jagung, Kedele) Moh. Munih Dian Widianta; Denny Trias Utomo; Bety Etikasari; Jumiatun; Octavian Yudha Mahendra
Retii 2022: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-17
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

IoT or Internet of Things is a concept in which an object or objects are embedded with technologies such as sensors and software for the purpose of communicating, controlling, connecting and exchanging data through other devices for free, which are connected to the Internet. In this study, measuring instruments were designed, implemented and tested on IoT-based soil using the Fritzing application, implementation was carried out by assembling the Wemos D1 R1 microcontroller component, soil pH sensor, and DS18B20 temperature sensor, and implementing logic programming using Arduino IDE. From the results of testing the implementation of the tool according to the design, the Wemos D1 R1 Microcontroller used in this study has a drawback that it only has an operational voltage of 3.3v, while the Arduino Soil pH Sensor used requires an operational voltage of 5v. In hardware testing, especially in testing the Arduino Soil pH Sensor, it produced an error rate of 18.24%. This large error percentage is because the Arduino Soil Sensor operational voltage requirement of 5v is not met by the Wemos D1 R1 microcontroller which only has an operational voltage of 3.3v.
PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PANGAN DENGAN PENERAPAN INOVASI TEKNOLOGI SMART SISTEM ENERGI SURYA DAN SISTEM KENDALI UDARA BERBASIS IOT PADA USAHA MIKRO PENETASAN TELUR ITIK UD. PUTRA JEMBER DAN PETERNAKAN BROILER UD. NUROHMAN FARM JEMBER Risse Entikaria Rachmanita; Denny Trias Utomo; Hariadi Subagja; Yuana Susmiati; Beni Widiawan
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2: Juli 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program pengabdian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan efisiensi energi dan kendali lingkungan mikro pada dua UMKM peternakan di Jember: UD. Putra Jember dan UD. Nurohman Farm. UD. Putra Jember mengalami permasalahan pada efisiensi pemakaian energi dan penurunan tingkat penetasan akibat pemadaman listrik. Sementara UD. Nurohman Farm menghadapi masalah biaya listrik tinggi dan kontrol kualitas udara yang tidak otomatis. Solusi diterapkan berupa sistem kendali udara berbasis Internet of Things (IoT) dan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Metode pelaksanaan terdiri dari survei, FGD, desain, implementasi, pelatihan, dan pengujian. Hasil menunjukkan sistem IoT berhasil mengendalikan suhu, kelembaban, dan amonia secara real-time melalui web dan perangkat mobile. Penerapan PLTS berhasil mengurangi biaya listrik hingga 1 juta rupiah per bulan. Program ini meningkatkan efisiensi produksi dan memberikan transfer teknologi yang signifikan kepada mitra