Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Formulasi Dan Karakterisasi Shampo Anti Jamur Dengan Penambahan Ekstrak Lengkuas Merah Christina Winarti; nFN Hernani; Rini Budiarti
Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 4, No 2 (2007): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jpasca.v4n2.2007.97-104

Abstract

Lengkuas merah (Alpinia galanga) sudah terbukti berkhasiat sebagai anti jamur dengan bahan aktif seperti eugenol, kaemferol, galangin, dan asetokavikol asetat. Penggunaan ekstrak lengkuas merah dalam prod uk sampo diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah lengkuas merah selain sebagai upaya penemuan altematif sumber sediaan obat yang lebih aman bagi penderita infeksi kulit kepala. Penelitian ini bertujuan untuk, (I) mengetahui efektivitas sampo dengan penambahan ekstrak lengkuas merah terhadap jamur penyebab infeksi kulit kepala, (2) mengetahui pengaruh penambahan ekstrak lengkuas merah terhadap karakteristik produk sampo, dan (3) untuk mengetahui kesukaan konsumen terhadap produk sampo dengan penambahan ekstrak lengkuas merah. Pada penelitian ini dilakukan formulasi sampo dengan penambahan bcberapa konsentrasi ekstrak lengkuas merah. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap faktor tunggal dengan 4 variasi konsentrasi ekstrak lengkuas merah yaitu D,S %, 1%, 2% dan 3 %. Sebagai kontrol dibuat formula tanpa penambahan ekstrak lengkuas. Parameter yang diamati meliputi pH, kadar air, kadar alkali bebas, stabilitas emulsi, viskositas, uji daya hambat dan uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampo dengan penambahan ekstrak lengkuas merah cukup efektif menghambat jamur Tricophyton mentagropytes dan Microsporum canis dengan diameter daerah hambat masing-masing 29-34 mm dan 32,3-36 mm. Penambahan ekstrak lengkuas merah ternyata mempengaruhi karakterisrik sampo, nilai pH, kadar air, kadar alkali bebas, dan stabilitas emulsi lengkuas merah memenuhi standar (SNI 06-2692-1992). Berdasarkan karakteristik sampo, stabilitas produk dan uji preferensi, maka formula sampo ekstrak lengkuas merah yang disarankan adalah dengan konsentrasi ekstrak lengkuas merah 0,5 % Formulation and characterization of antifungal shampoo containing red galangal (Alpinio galanga) extractRed galangal has been proven as antifungal containing bioactive compounds such as eugenol, kaempferol, galangin, and I'-Acetoxychavicol Acetate. Incorporation of red galangal extract into shampoo is a promising approach to increase added value of red galangal which mostly used as spices. Besides, antifungal shampoo with red galangal extract is safer than those with synthetic antifungal active material. The aims of the research were to find out (J) effectiveness of red galangal shampoo in inhibiting scalp-infecting fungi, (2) effect of addition of red galangal extract on the characteristics of shampoo, and (3) preferences of red galangal shampoo. Experiments were conducted by incorporating red galangal extract into shampoo added at four different concentrations (0.5%, 1%, 2% and 3 %). Shampoo without galangal extract was used as a control. Research was performed using Single Factor Completely Randomized Design with four levels of red galangal extract concentrations. The response parameters measured included pH, moisture content, free alkali, emulsion stability, viscosity, inhibitory test and preference test of the shampoo. Result showed that red galangal shampoo effectively inhibited T mentagropytes and M. canis with inhibition zone of 29-34 mm and 32.3-36 mm, respectively. Addition of red galangal extract affected the characteristics of shampoo. Value of pH, moisture content, free alkali, and emulsion stability of the shampoo with red galangal extract were in the range of Indonesian National Standard for shampoo (SNI 06-2692-1992). The viscosity of shampoo with 3 % extract addition was higher than that of Indonesian National Standard. Statistical analysis showed that the level of addition of red gal an gal extract influenced pH value, moisture content, viscosity, and emulsion stability of shampoo. Shampoo with O.S % red galangal extract was recommended.
PENGARUH PEMBELAJARAN IPA BERBASIS SETS TERHADAP CROSS DISCIPLINARY KNOWLEDGE PESERTA DIDIK Rini Budiarti; Insih Wilujeng; Jumadi Jumadi; Senam Senam
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN EDISI OKTOBER 2016, TH. XXXV, NO. 3
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.403 KB) | DOI: 10.21831/cp.v35i3.10419

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh pembelajaran IPA berbasis SETS terhadap cross disciplinary knowledge peserta didik kelas VII SMP di Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan populasi SMP di kota Makassar yang menerapkan Kurikulum 2013. Sampel diambil sebanyak 3 sekolah yang dipilih berdasarkan stratifikasi sekolah dimana SMPN 12 Makassar mewakili sekolah kategori tinggi, SMP Islam Athirah Makassar mewakili sekolah kategori sedang, serta SMPN 3 Makassar mewakili sekolah kategori rendah. Penentuan kelas eksperimen dan kontrol pada masing-masing sekolah dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes dengan bentuk soal pilihan majemuk beralasan. Analisis data menggunakan independent sample t- test serta uji U-mann whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sekolah SMP kategori tinggi dan sedang, capaian cross disciplinary knowledge kelompok eksperimen yang mendapatkan pembelajaran IPA berbasis SETS rata-rata lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang mendapatkan pembelajaran IPA konvensional, sedangkan pada sekolah kategori rendah capaian cross disciplinary knowledge kelompok eksperimen dan kontrol tidak berbeda secara signifikan.Kata kunci: SETS, cross disciplinary knowledge
PENGARUH TENAGA KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG HIV/AIDS DI SMAN 2 KECAMATAN TBT Rini Budiarti; Christin Angelina Febriani; Wayan Aryawati
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 12 No 01 (2022): JURNAL KESEHATAN : JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v12i01.342

Abstract

Satu dari pandemi paling mematikan adalah HIV/AIDS. Pada tahun 2020, sebanyak 680.000 orang meninggal karena terkait penyakit AIDS dan 1,5 juta orang baru terinfeksi HIV. (UNAIDS, 2021). Presentase kasus HIV/AIDS menurut kelompok umur kelompok umur produktif (15-49 tahun) sebesar 2,9 % mendominasi sebaran kasus baik HIV maupun AIDS.(KEMENKES RI, 2021). Kasus HIV/AIDS terus meningkat pada remaja sehingga pentingnya pengetahuan remaja dalam pencegahan HIV/AIDS.Nakes memiliki tupoksi memberikan edukasi ke sekolah. Bertitik tolak hal tersebut pendekatan penyuluhan sehingga dapat merubah proses pikir, perasaan dan perilaku sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV/AIDS sebelum dan sesudah dilakukan edukasi nakes dan kontrol di SMAN2 Kecamatan TBT. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan “Quasi eksperiment” melakukan pengukuran sebelum dan sesudah dilakukan edukasi nakes, kontrol. Populasi sejumlah 314 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling 60 siswa dibagi 2 kelompok yaitu kelompok nakes, kontrol. Instrument penelitian kuesioner dari SDKI tahun 2017. Analisis dilakukan dengan univariat dan bivariat. Ada pengaruh peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV/AIDS dengan nilai p-value = 0,001 (<0,05). Ada perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap remaja dengan nilai p-value = 0,001 (<0,05). dilakukan penyuluhan secara berkala, monitoring dan evaluasi oleh petugas Puskesmas.