Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT STRES MENGHADAPI OBJEKTIVE STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION PADA MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA Handayani, Wulandini Putri; Setiawan, Deden Iwan; Widayati, Ririn Wahyu
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 4, No 1 (2017): Januari 2017
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.362 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v4i1.57

Abstract

Salah satu metode mengevaluasi belajar pada mahasiswa keperawatan adalah OSCE. OSCE dapat menimbulkan stres sehingga dapat mempengaruhi prestasi mahasiswa keperawatan, stres yang dialami mahasiswa dapat dipengaruhi oleh faktor fisik dan faktor psikologis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat stres menghadapi Objektive Structured Clinical examination (OSCE) pada mahasiswa. Jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan Retrospektif. Tehnik pengambilan sampel menggunakan propotional purporsive sampling dengan jumlah sampel 144 orang, dengan analisis menggunakan uji statistik  chi square dan analisis regresi logistik. Sebagian besar mahasiswa adalah mahasiswa yang memiliki tingkat stres ringan dengan persentase sebesar 57.6%, sebagian besar stresor fisik adalah stresor fisik dengan tingkat sedang sebesar 60.4%, dan yang paling dominan adalah stresor psikologis dengan tingkat sedang sebesar 81.9%. Analisishubungan jenis kelamin dengan tingkat stres mengikuti OSCE (sig 0.420 > 0.05), analisis stresor fisik dengan tingkat stres mengikuti OSCE (sig 0.000 < 0.05), analisis stresor psikologis dengan tingkat stres mengikuti OSCE (sig 0.000 < 0.05), dan analisis faktor yang paling berhubungan (stresor fisik = 9.321). Kesimpulan penelitian adalah tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat stres menghadapi OSCE, ada hubungan antara stresor fisik dengan tingkat stres menghadapi OSCE, ada hubungan stresor psikologis dengan tingkat stres menghadapi OSCE, dan faktor yang paling berhubungan dengan tingkat stres menghadapi OSCE adalah stresor fisik.   Kata Kunci : Tingkat Stres, OSCE, Stresor Fisik, Stresor Psikologis.
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN EFEKTIF KEPALA RUANG DENGAN KINERJA PERAWAT DAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Ema, Maria Eustokia L.P; Setiawan, Deden Iwan; Masitoh, Rohayati
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 3, No 1 (2016): Maret 2016
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4649.039 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v3i1.212

Abstract

latar belakang : Pentingnya fungsi kepemimpinan sehingga diasumsikan bahwa kegagalan atau keberhasilan suatu organisasi sangat ditentukan leh kemampuan kepemimpinannya, untuk mnggerakkan anggota sehingga sapat berjalan dengan efektif dan efisien. Peranan pemimpin dalam organisasi kesehatan sangat mempengaruhi peningkatan keinerja dan kepuasan kerja bawahannya serta seorang pemimpin dalat menumbuhkan motivasi dan semangat kerja perawat untuk dapat mencapai tingkat pelayanan yang maksimal. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan dengan wawancara didapatkan bahwa pada tiga ruang rawat inap tiga dari sepuluh orang kepala ruang masih belum maksimal untuk menjlanakan tugasnya, dan pada lima orang perawat mengatakan belum merasakan ada kepuasan dan kinerja yang tingi.Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan kepemimpinan efektif kepala ruang dengan kinerja perawat dan kepuasan kerja perawat di ruang rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul.Metode Penelitian : Penelitian dilaksanakan di ruang rawat inap RSUD Panembahan Senopati bantul Yogyakarta. Jenis penelitian Analitik korelational dengan pendekatan Cross Sectional. Subyek penelitian adalah kepala runag/PN dan perawat pelaksana di runag rawat inpa dengan jumlah responden sebanyak 60 orang (30 responden kepala ruang/PN dan 30 responden perawat pelaksana). Pengambilan sampel menggunakan teknik propotional purposive sampling, teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data yang diolah dan dianalisis dengan uji statistik Kendall-Tau.Hasil : Kepemimpinan efektif kepala ruang dan kepuasan dengna uji kendall-tau diperoleh nilai p-value sebesar (0,981>0,05) dan kepemimpinan efektif kepala ruang dan kinerja perawat nilai p-value (0,271>0,05) ha berarti H0 gagal ditolak dan Ha ditolak.Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara kepemimpinan efektif kepala ruang dengan kinerja perawat dan kepuasan kerja perawat di ruang rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul.
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DAN BERNYANYI TERHADAP KETERAMPILAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) PADA SISWA TK PKK INDRIARINI YOGYAKARTA Setiawan, Deden Iwan; Asmarani, Fajarina Lathu; Sari, Dewi Retno
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 4, No 3 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.435 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v4i3.155

Abstract

Perilaku cuci tangan pakai sabun sangat efektif untuk mencegah penyakit. Cuci tangan didapatmelalui penyuluhan kesehatan menggunakan media video dan bernyanyi. Media video merupakanmedia yang efektif karena dapat dilihat secara langsung, sehingga minat siswa menjadi semakintertarik dan media bernyanyi sebagai pembelajaran mengembangkan meningkatkan rasa kesadaran.hasil observasi kepada 4 siswa terdapat 2 siswa melakukan cuci tangan dengan menggunakan sabundan 2 orang tidak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengaruh penyuluhankesehatan menggunakan media video dan bernyanyi terhadap keterampilan cuci tangan pakai sabun(CTPS) pada siswa TK PKK Indriarini Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperimentdengan two group pre test - post test design.Tekhnik sampling menggunakan Consecutive Sampling,dan analisa data menggunakan McNemar Test dan Chi Square Test dengan 30 siswa sebagai sampel.Hasil penelitian menunjukkan sebelum penyuluhan kesehatan semua siswa kurang memilikiketerampilan CTPS yang benar 0% dan setelah dilakukan penyuluhan kesehatan keterampilan siswaperempuan meningkat 58,7 % dan 50,0% pada laki-laki. Dengan nilai p-value 0,005 untuk mediavideo dan 0,031 untuk media bernyanyi. Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaan antarapenyuluhan kesehatan menggunakan media video dan bernyanyi terhadap keterampilan cuci tanganpakai sabun (CTPS).
HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG MANAJEMEN CEMAS DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM PROSES BELAJAR PADA MAHASISWA PRODI S-1 KEPERAWATAN UNRIYO TAHUN ANGKATAN 2015/2016 Saraha, Asriana; Murdhiono, Wahyu Rochdiat; Setiawan, Deden Iwan
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 3, No 2 (2016): September 2016
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.443 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v3i2.34

Abstract

Dampak dari kecemasan nantinya sangat berpengaruh terhadap aktivitas mahasiswa terutama dalam proses belajar, sedangkan kecemasan sendiri dipengaruhi oleh salah satu faktor yaitu pengetahuan dan dapat dikurangi dengan penerapan manajemen cemas. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 7 Desember 2015 dan 23 Februari 2016 di Kampus I Universitas Respati Yogyakarta melalui wawancara dengan 9 pertanyaan tentang tanda-tanda cemas, diperoleh 11 orang mahasiswa mengakui merasakan kecemasan dalam proses penyelesaian tugas, 6 mahasiswa mengalami kecemasan sedang dan 5 mahasiswa mengalami kecemasan berat. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini 136 orang dengan menggunakan teknik sampling simple random sampling dan dianalisis menggunakan uji sommers’d dengan CI 95%. Penelitian dilakukan di kampus I UNRIYO. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh pengetahuan mahasiswa tentang manajemen cemas sebagian besar baik yaitu 72 orang (52,9%), dan tingkat kecemasan mahasiswa dalam proses belajar sebagian besar berat yaitu 107 orang (78,7%). Analisis korelasi sommers’d didapatkan hasil p-value 0,184, dimana nilai p-value ≥ nilai α yang dipilih yaitu 0,05. Kata Kunci : Pengetahuan; Manajemen Cemas; Tingkat Kecemasan; Proses Belajar
HEALTH PROMOTION THROUGH INTERACTIVE VIDEO MEDIA TO INCREASE WOMEN'S KNOWLEDGE AND RESILIENCE DURING THE COVID-19 PANDEMIC IN TRIHARJO VILLAGE, PANDAK, BANTUL Venny Vidayanti; Deden Iwan Setiawan; Aan Umbu Tay Parwana
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 9 No 2 (2022): MAY 2022
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v9i2.660

Abstract

The Maternal Mortality Rate (MMR) in Bantul Regency has risen in 2020. Triharjo Village has the highest percentage of high-risk pregnant women in the Pandak II Health Center's target region (30.48%). Currently, insufficient information sources for pregnant women can promote stress, anxiety, and low maternal awareness, increasing the chance of exposure to Covid-19. During the COVID-19 pandemic, effective promotional media are needed to increase pregnant women's knowledge and resilience. This study will measure the effect of interactive video media in increasing pregnant women's knowledge and resilience to the COVID-19 pandemic. The research design is a quasi-experiment using consecutive sampling. The study sample comprised of 38 pregnant women who satisfied the criteria. The knowledge instrument was modified based on the literature review WHO recommendation, POGI and construct validity test was carried out while the resilience instrument uses the Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC). This study used paired t-tests to determine the effectiveness of the intervention. The results of the paired t-test for knowledge of pregnant women showed p-value of 0.000 <0.05 and p-value of the effect of interactive video education on resilience of pregnant women. of 0.000 < 0.05. This study concluded that interactive video media can increase pregnant women's awareness and resistance during the Covid-19 pandemic.
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN EFEKTIF KEPALA RUANG DENGAN KINERJA PERAWAT DAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Maria Eustokia L.P Ema; Deden Iwan Setiawan; Rohayati Masitoh
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 3 No 1 (2016): MARCH 2016
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v3i1.212

Abstract

latar belakang : Pentingnya fungsi kepemimpinan sehingga diasumsikan bahwa kegagalan atau keberhasilan suatu organisasi sangat ditentukan leh kemampuan kepemimpinannya, untuk mnggerakkan anggota sehingga sapat berjalan dengan efektif dan efisien. Peranan pemimpin dalam organisasi kesehatan sangat mempengaruhi peningkatan keinerja dan kepuasan kerja bawahannya serta seorang pemimpin dalat menumbuhkan motivasi dan semangat kerja perawat untuk dapat mencapai tingkat pelayanan yang maksimal. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan dengan wawancara didapatkan bahwa pada tiga ruang rawat inap tiga dari sepuluh orang kepala ruang masih belum maksimal untuk menjlanakan tugasnya, dan pada lima orang perawat mengatakan belum merasakan ada kepuasan dan kinerja yang tingi.Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan kepemimpinan efektif kepala ruang dengan kinerja perawat dan kepuasan kerja perawat di ruang rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul.Metode Penelitian : Penelitian dilaksanakan di ruang rawat inap RSUD Panembahan Senopati bantul Yogyakarta. Jenis penelitian Analitik korelational dengan pendekatan Cross Sectional. Subyek penelitian adalah kepala runag/PN dan perawat pelaksana di runag rawat inpa dengan jumlah responden sebanyak 60 orang (30 responden kepala ruang/PN dan 30 responden perawat pelaksana). Pengambilan sampel menggunakan teknik propotional purposive sampling, teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data yang diolah dan dianalisis dengan uji statistik Kendall-Tau.Hasil : Kepemimpinan efektif kepala ruang dan kepuasan dengna uji kendall-tau diperoleh nilai p-value sebesar (0,981>0,05) dan kepemimpinan efektif kepala ruang dan kinerja perawat nilai p-value (0,271>0,05) ha berarti H0 gagal ditolak dan Ha ditolak.Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara kepemimpinan efektif kepala ruang dengan kinerja perawat dan kepuasan kerja perawat di ruang rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul.
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DAN BERNYANYI TERHADAP KETERAMPILAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) PADA SISWA TK PKK INDRIARINI YOGYAKARTA Deden Iwan Setiawan; Fajarina Lathu Asmarani; Dewi Retno Sari
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 4 No 3 (2017): SEPTEMBER 2017
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v4i3.155

Abstract

Perilaku cuci tangan pakai sabun sangat efektif untuk mencegah penyakit. Cuci tangan didapatmelalui penyuluhan kesehatan menggunakan media video dan bernyanyi. Media video merupakanmedia yang efektif karena dapat dilihat secara langsung, sehingga minat siswa menjadi semakintertarik dan media bernyanyi sebagai pembelajaran mengembangkan meningkatkan rasa kesadaran.hasil observasi kepada 4 siswa terdapat 2 siswa melakukan cuci tangan dengan menggunakan sabundan 2 orang tidak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengaruh penyuluhankesehatan menggunakan media video dan bernyanyi terhadap keterampilan cuci tangan pakai sabun(CTPS) pada siswa TK PKK Indriarini Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperimentdengan two group pre test - post test design.Tekhnik sampling menggunakan Consecutive Sampling,dan analisa data menggunakan McNemar Test dan Chi Square Test dengan 30 siswa sebagai sampel.Hasil penelitian menunjukkan sebelum penyuluhan kesehatan semua siswa kurang memilikiketerampilan CTPS yang benar 0% dan setelah dilakukan penyuluhan kesehatan keterampilan siswaperempuan meningkat 58,7 % dan 50,0% pada laki-laki. Dengan nilai p-value 0,005 untuk mediavideo dan 0,031 untuk media bernyanyi. Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaan antarapenyuluhan kesehatan menggunakan media video dan bernyanyi terhadap keterampilan cuci tanganpakai sabun (CTPS).
HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG MANAJEMEN CEMAS DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM PROSES BELAJAR PADA MAHASISWA PRODI S-1 KEPERAWATAN UNRIYO TAHUN ANGKATAN 2015/2016 Asriana Saraha; Wahyu Rochdiat Murdhiono; Deden Iwan Setiawan
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 3 No 2 (2016): SEPTEMBER 2016
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v3i2.34

Abstract

Dampak dari kecemasan nantinya sangat berpengaruh terhadap aktivitas mahasiswa terutama dalam proses belajar, sedangkan kecemasan sendiri dipengaruhi oleh salah satu faktor yaitu pengetahuan dan dapat dikurangi dengan penerapan manajemen cemas. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 7 Desember 2015 dan 23 Februari 2016 di Kampus I Universitas Respati Yogyakarta melalui wawancara dengan 9 pertanyaan tentang tanda-tanda cemas, diperoleh 11 orang mahasiswa mengakui merasakan kecemasan dalam proses penyelesaian tugas, 6 mahasiswa mengalami kecemasan sedang dan 5 mahasiswa mengalami kecemasan berat. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini 136 orang dengan menggunakan teknik sampling simple random sampling dan dianalisis menggunakan uji sommers’d dengan CI 95%. Penelitian dilakukan di kampus I UNRIYO. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh pengetahuan mahasiswa tentang manajemen cemas sebagian besar baik yaitu 72 orang (52,9%), dan tingkat kecemasan mahasiswa dalam proses belajar sebagian besar berat yaitu 107 orang (78,7%). Analisis korelasi sommers’d didapatkan hasil p-value 0,184, dimana nilai p-value ≥ nilai α yang dipilih yaitu 0,05. Kata Kunci : Pengetahuan; Manajemen Cemas; Tingkat Kecemasan; Proses Belajar