Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI (KPD) DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD DR. H. ABDOEL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 Dewi Yuliasari
Jurnal Analis Farmasi Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.584 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v2i2.1170

Abstract

Salah  satu  penyebab  asfiksia  adalah  KPD.  Asfiksia  menempati penyebab kematian  bayi ke 3 di dunia dalam periode awal kehidupan. Di RSUD Abdul Moeloek kejadian KPD pada tahun 2015 sebanyak 23% dari 1495 kelahiran hidup dan Asfiksia sebanyak 55,1%.Diketahui hubungan ketuban pecah dini (KPD) dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir Di RSUD dr. Hi. Abdoel Moeloek Provinsi lampung tahun 2015.Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cohort retrospektif. Dengan sampel penelitian ibu bersalin sebanyak 130 responden, dimana 65 sebagai kasus dan 65 sebagai kontrol.variabel dependen pada penelitian ini adalah asfiksia dan variabel independen KPD. Tempat penelitian di RSUD Dr.H Abdul Moeloek Bandar Lampung Periode Tahun 2015,  waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2016. Pengumpulan data dengan menggunakan data sekunder dari rekam medis kemudian dianalisa secara univariat dan bivariat (chi square)  yang disajikan dalam bentuk tabel.Hasil  penelitian  yang  dilakukan  diketahui  yang  mengalami asfiksia sebanyak 58 bayi (44,6%) responden. Ketuban Pecah Dini sebanyak 65 ibu  (50,0%)  responden.  1) Prodi Kebidanan Universitas Malahayati Ada  hubungan  Ketuban  Pecah  Dini  dengan  kejadian Asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung periode tahun 2015  (p-value  0.000  yang  berarti  p  <  α    0,05  dan  OR  3,833).Sosialisasi penatalaksanaan ketuban pecah dini kepada fasilitas kesehatan terkait, untuk menghindari keterlambatan dalam penanganan. Perawatan konservatif yang adekuat pada ibu yang sudah mengalami KPD Kata kunci : Asfiksia, KPD
SOSIALISASI PROSES PERSALINAN YANG AMAN DI ERA PANDEMI COVID-19 Vida Wira Utami; Dewi Yuliasari
Jurnal Perak Malahayati Vol 2, No 2 (2020): Vol 2, No 2 , November 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.956 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v2i2.3453

Abstract

Proses persalinan yang aman di era covid-19 ialah tetap bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan. Segera ke fasilitas kesehatan jika sudah ada tanda-tanda persalinan. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan pemahaman ibu hamil Trimester III tentang Proses Persalinan Yang Aman serta meningkatkan kesadaran ibu Tentang Persiapan Persalinan.  Kegiatan telah dilaksanakan pada hari kamis, 08 Oktober 2020. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil  Trimester III di Desa Liman Benawi Kecamatan Simbar Waringin Kabupaten Lampung Tengah. Kegiatan dilakukan dengan memberikan edukasi berupa penyuluhan dengan metode ceramah dengan bantuan media proyektor. Waktu yang diperlukan dalam penyampaian materi adalah 60 menit.Terdapat  peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya Mengetahui bagaimanakah Proses Persalinan Yang Aman di Era Pandemi Covid-19.
PENGARUH PEMBERIAN KURMA TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS RAJABASA INDAH BANDAR LAMPUNG Ike Ate Yuviska; Dewi Yuliasari
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 5, No 4 (2019): volume 5 Nomor 4 Oktober 2019
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v5i4.1860

Abstract

Berdasarkan  hasil  Analisis  Survey  Demografi  Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi yaitu 359/100.000 KH. Penyebab utama kematian ibu secara langsung adalah perdarahan 28%, eklampsia 24%, dan infeksi 11%. Penyebab secara tidak langsung adalah anemia 51%.Tujuan penelitian ini Diketahui pengaruh pemberian kurma terhadap kenaikan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia di wilayah kerja puskesmas rajabasa indah Bandar lampung.                Jenis penelitian ini kuantitatif dengan rancangan penelitian menggunakan Quasy Experimental Design (eksperimen semu), Non Equivalent  Control  Group. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil dengan anemia di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Bandar Lampung dengan jumlah kunjungan bulan januari 2018 sebanyak 56 orang, sampel sebanyak 40 orang, dimana 20 responden deberikan kurma  dan  Fe  (kelompok  eksperimen), sedangkan 20  responden lainnya hanya diberikan Fe (kelompok control). Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisa data univariat dan bivariat menggunakan uji t (T-Test Independen).Hasil penelitian diketahui rata-rata kadar hemoglobin sebelum diberikan perlakuan pada ibu hamil sebesar 9.8, standar deviasi sebesar 0.3238 dan rata-rata kadar hemoglobin sesudah diberikan perlakuan pada ibu hamil sebesar 11.3, standar deviasi sebesar 0.2552, sedangkan rata-rata kadar hemoglobin sebelum untuk kelompok control  pada ibu hamil sebesar 9.8, standar deviasi sebesar 0.2235 dan rata-rata kadar hemoglobin sesudah untuk kelompok kontrol pada ibu hamil sebesar 10.7, standar deviasi sebesar 0,1947. Ada pengaruh pemberian kurma terhadap kenaikan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia di wilayah kerja puskesmas rajabasa indah Bandar lampung dengan nilai P-Value 0.000 < α ( 0,05). Disarankan untuk memberikan kurma pada ibu hamil dengan anemia sebagai alternative pencegahan dan pengobatan anemia sehingga dapat mengurangi kejadian komplikasi pada saat persalinan seperti perdarahan. 
ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PRE-EKLAMPSIA BERAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG 2013 Dewi Yuliasari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 4, No 4 (2015): Volume 4 Nomor 4
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v4i4.442

Abstract

Jumlah kematian ibu dan bayi di Indonesia termasuk tinggi diantara negara di Asia Tenggara. Diantaranya terkait dengan komplikasi pada kehamilan, persalinan, nifas dan BBL, Khususnya oleh Pre-eklampsia berat. Di RSUD Dr. H Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2011 tercatat 127 kasus (12%) kejadian Pre-eklampsia Berat dari 1056 kehamilan dan terjadi peningkatan pada tahun 2012 didapatkan jumlah Kejadian Pre-eklampsia berat sebanyak 180 kasus (14 %) dari 1.290 kehamilan, dalam hal ini yang menjadi faktor yang sangat berhubungan kejadian pre-eklampsia berat dalam kurun waktu tiga tahun ini ialah faktor riwayat hipertensi yaitu sebesar 62%. Tujuan penelitian ini diketahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian Pre-eklampsia berat berdasarkan data di Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, desain analitik dengan pendekatan case control. Data sekunder dengan menggali informasi melalui rekam medik. Populasi penelitian ini yaitu seluruh ibu bersalin yang dirawat diruang Delima dan ruang Poli Kebidanan periode Januari – Desember 2013 berjumlah 756. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 527 (69%) kasus dan 229 ( 31%). kontrol, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Sedangkan analisis data univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi, bivariat dengan menggunakan uji Chi Square dan multivariat dengan menggunakan regresi logictic.Hasil penelitian menunjukkan variable yang berhubungan dengan kejadian Pre-eklampsia berat, yaitu usia ibu (p value= 0.002, OR=2.601), paritas ibu (p value = 0.012, OR=2.202), obesitas (p value = 0.018, OR=2.121), kehamilan ganda (p value = 0.039, OR=1.938), dan riwayat penyakit (p value = 0.001, OR=2.796). Faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian Pre-eklampsia berat yaitu riwayat penyakit (p value = 0.002 OR = 2.760). Disarankan dinas kesehatan dapat bekerjasama dengan petugas kesehatan lain untuk mencegah ibu hamil tidak mengalami pre-eklampsia berat.Kata Kunci : Faktor-Faktor yang berhubungan, Pre-eklampsia berat.
HUBUNGAN POLYHIDRAMNION DAN PRESENTASI JANIN DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI DI RS PURI BETIK HATI PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016 Dewi Yuliasari; Fitta Rahmawati
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 3, No 1 (2017): Volume 3 Nomor 1
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v3i1.599

Abstract

Insiden ketuban pecah Dini di Indonesia tergolong tinggi. Di Indonesia sendiri terdapat53,30%, di provinsi Lampung sebanyak 23,30%, di kota Bandar Lampung sebanyak 18,20% dandi RSIA Puri Betik sebanyak 12,30% (profil Dinkes, 2014). Rekam medik (medical record) diRSIA Puri Betik Hati provinsi Lampung menunjukan pada tahun 2013 ibu bersalin yangmengalami ketuban pecah dini sejumlah 156 (11,21%) dari 1391 persalinan pada tahun 2014mengalami penurunan yaitu sejumlah 285 (9,96%) dari 2859 persalinan dan mengalami kenaikanpada tahun 2015 yaitu sejumlah 575 (12,33%) dari 4663 persalinan. Setelah pre-eklampsi yangmenduduki peringkat pertama dengan jumlah 613 kasus. (Rekam Medik RSIA Puri Betik HatiProvinsi Lampung, tahun 2015). Tujuan penelitian ini adalah diketahui Hubungan polyhidramniondan malpresentasi janin dengan kejadian ketuban pecah dini di RS Puri Betik Hati Provinsi LampungTahun 2016.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, Rancangan penelitian Surveianalitik dengan pendekatan cross sectional dengan populasi seluruh ibu bersalin sebanyak 575 dansampel 85 responden yang didapatkan dengan menggunakan teknik sampling random sampling .Penelitian dilakukan pada bulan februari sampai Juli tahun 2016. Anlisa data univariat denganmenggunakan distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji chi square.Analisa data menggunakan uji chi square didapat hasil ada hubungan yang signifikan antaramalpresentasi P-Value = 0,000 polyhidramnion P-Value = 0,000 dengan kejadian ketuban pecahdini. Saran bagi ibu hamil diharapkan untuk mengikuti kunjungan ANC terpadu selamakehamilan, agar dapat mengetahui kondisi janin yang akan dilahirkan.Kata Kunci : Polyhidramnion, Presentasi, Kejadian KPD
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI DI RISMA MIFTAHUL HUDA LAMPUNG SELATAN TAHUN 2015 Dewi Yuliasari; Fitri Eka Sari; Ria Astriani
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 1, No 3 (2015): Volume 1 Nomor 3
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v1i3.557

Abstract

Pada remaja putri banyak ditemukan kurang tepatnya ataupun sangat minimnya pengetahuan tentang personal hygiene yang sangat penting bagi tubuhnya terutama pada daerah genetalia (Dwina,2008). Saat prasurvei di Risma Miftahulhuda Lampung Selatan yang melibatkan 15 orang responden yang pernah mengalami keputihan 15 orang (100%), setelah ditanyakan tentang personal hygiene seperti saat mencuci daerah kemaluan dari bagian depan kebelakang yang menjawab melakukan personal hygiene tersebut 1 orang (7%), yang tidak melakukan personal hygiene 14 orang (93%).Tujuan penelitian ini diketahui hubungan personal hygiene dengan keputihan pada remaja putri.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan atau desain cross sectional. Data yang digunakan adalah data primer. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri di Risma Miftahul Huda Lampung Selatan atau total populasi. Dengan jumlah sampel 105 responden. Variabel dalam penelitian ini adalah personal hygiene dan keputihan. Analisa data dengan menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat ( chi-square ).Hasil penelitian didapatkan sebagian besar dikategorikan personal hygiene kurang baik sebanyak 41 responden (39%) dan personal hygiene baik sebanyak 64 responden (61%). Sebagian besar yang mengalami keputihan abnormal sebanyak 42 responden (40%) dan keputihan normal sebanyak 63 responden (60%). Ada hubungan personal hygiene dengan keputihan yang didapatkan menggunakan uji statistik chi-square diperoleh nilai ( P-value 0,000 ; OR 32,500 ). Personal hygiene kurang baik sebanyak 41 responden (39%). Saran bagi remaja putri agar lebih memperhatikan personal hygiene yang baik untuk mencegah terjadinya keputihan. Kata Kunci: Personal Hygiene, Keputihan
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DAN PENDAPATAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI PUSKESMAS UNIT II TULANG BAWANGTAHUN 2013 Dewi Yuliasari
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 2, No 2 (2016): Volume 2 Nomor 2
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v2i2.572

Abstract

Alat kontrasepsi dalam rahim(AKDR) merupakan alat  kontrasepsi jangka panjang yang sangat efektif dan reversibel untuk menjarangkan kehamilan.keluarga berencana adalah upaya peningkatan kepedulian masyarakat dalam mewujutkankeluarga kecil  yang bahagia sejahtera.peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul hubungan antara dukungan suami dan pendapatan keluargas terhadap penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim di puskesmas unit II tulang bawang.Jenis penelitian ini Kuantitatif, desain penelitian Analitik, dengan pendekatan cross sectional. Dilakukan pada wanita usia subur, dari bulan januari-Juli 2013 terhadap 31 responden dimana pengumpulan data menggunakan lembar kuensioner.            Kesimpulan menunjukkan bahwa dari 31 wanita usia subur ,distribusi frekuensi dukungan suami yang mendukung terdapat sebanyak 21(67,7%),pendapatan keluarga  > 1.581.000 terdapat sebanyak 17 (54,8%) distribusi penggunaan KB AKDR yang memasang  18 (58,1%).dukungan suami terhadap penggunaan KB AKDR  16(12,8%), pendapatan keluarga  yang memasang 14(9,9%). Berdasarkan hasil uji statistik Chi Square diperoleh ρ value =0,006 yang berarti ρ value < α (0,006<0,05), berarti ada hubungan Counterpressure dengan dukungan suami dan pendapatan keluarga terhadap perilaku pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim. Diperoleh juga nilai OR sebesar dukungan suami (0,012-0,495),OR pendapatan keluarga (0,016-0,470). Saran bagi tenaga kesehatan hasil penelitian ini agar dapat memberikan masukan untuk meningkatkan cakupan kontrasepsi AKDR demitercapainya target metode kontrasepsi yang efektif dan jangka panjang. Kata Kunci : Dukungan suami, Pendapatan Keluarga, Prilaku Pemasangan AKDR
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA DI RSUD ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2013 Dewi Yuliasari; Anggraini Anggraini; Sunarsih Sunarsin
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 2, No 1 (2016): Volume 2 Nomor 1
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v2i1.563

Abstract

Partus lama merupakan salah satu dari beberapa penyebab kematian ibu dan bayi baru lahir. Menurut data SDKI Partus lama pada tahun 2010 mencapai 1,0%, tahun 2010 mencapai 1,1%, dan pada tahun 2011 meningkat menjadi 1,8%. Menurut data prasurvey yang didapatkan dari RSUD Abdul Moeloek  Provinsi Lampung tahun 2012 terdapat 172  ibu bersalin yang mengalami partus lama dari 1.352 ibu post partum. Tujuan penelitian ini adalah diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian partus lama di RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2013.Jenis penelitian survey analitik, rancangan penelitian case control dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan di RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung berjumlah 1.352 orang. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 344 responden, dengan perbandingan partus lama : partus normal yaitu 172 : 172 atau 1 : 1. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar ceklis  dan analisa data yang digunakan adalah chi-square.             Hasil penelitian didapat responden dengan  partus lama yaitu 172 (100%), usia ibu yang beresiko pada partus lama yaitu 97 (56.4%) , menurut paritas tertinggi pada paritas beresiko sebanyak 88 (51.2%), menurut kejadian janin besar pada partus lama tertinggi sebanyak 65 (37.8%). Ada hubungan antara umur ibu dengan partus lama ( p value 0.002 ; OR 2.027). Ada hubungan antara paritas dengan partus lama ( p value 0.001 ; OR 2.170). Ada hubungan antara janin besar dengan partus lama ( p value 0.005 ; OR 2.005).  Bagi tenaga kesehatan diharapkan melakukan pendataan ibu hamil untuk dijadikan sebagai sasaran informasi tentang upaya pencegahan komplikasi persalinan. Mendistribusikan buku KIA kepada semua ibu hamil yang berkunjung untuk memeriksakan kehamilan di fasilitas kesehatan untuk dapat dipahami dan dipelajari ibu tentang hal-hal yang dapat beresiko terhadap komplikasi persalinan khususnya partus lama. Kata kunci : Faktor-faktor, partus lama
HUBUNGAN COUNTERPRESSURE DENGAN NYERI PERSALINAN PADA IBU BERSALIN KALA I FASE AKTIF IBU PRIMIPARA DI BPS Hj. SULASTRI, Amd.Keb PEKALONGAN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2013 Dewi Yuliasari; Eva Santriani Santriani
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 1, No 1 (2015): Volume 1 Nomor 1
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v1i1.536

Abstract

Respon fisiologis terhadap nyeri meliputi peningkatan tekanan darah, denyut nadi, pernapasan, keringat, diameter pupil, dan ketegangan otot. Dalam penatalaksanaa persalinan, nyeri dapat dikurangi dengan teknik farmakologi dan teknik nonfarmakologi. Teknik farmakologi merupakan cara pengendalian nyeri dengan menggunakan obat analgesik, sedangkan teknik nonfarmakologik adalah teknik alternatif yang digunakan untuk mengendalikan nyeri(6). Diketahui hubungan counterpressure dengan nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I fase aktif ibu primipara di BPS Hj. Sulastri, Amd.Keb Pekalongan Lampung Timur tahun 2013.  Jenis penelitian ini Kuantitatif, desain penelitian Analitik, dengan pendekatan cross sectional. Dilakukan pada ibu bersalin primipara, dari tanggal 14 Juni – 20 Juli 2013 terhadap 32 responden dimana pengumpulan data menggunakan lembar observasi.Menunjukkan bahwa dari 11 ibu yang tidak dilakukan Counterpressure, terdapat sebanyak 8 (72,7%) mengalami nyeri berat dan 3 (27,3%) nyeri ringan, sedangkan ibu yang melakukan Counterpressure sebanyak 21 responden, dimana responden mengalami nyeri ringan sebesar 14 (66,7%) dan nyeri berat sebanyak 7 (33,3%). Berdasarkan hasil uji statistik Chi Square diperoleh ρ value =0,034 yang berarti ρ value < α (0,034<0,05), berarti ada hubungan Counterpressure dengan nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I fase aktif ibu primipara di BPS Hj. Sulastri, Amd.Keb Pekalongan Lampung Timur. Diperoleh juga nilai OR sebesar 5,333 (1,069-26,613) yang menunjukkan bahwa Counterpressure yang tidak dilakukan lebih berpeluang mengalami nyeri berat 5,3 kali dibanding yang melakukan Counterpressure.bagi institusi kesehatan hendaknya menyediakan paket pelayanan persalinan yang lengkap termasuk didalamnya terdapat upaya pengendalian nyeri non farmakologis sehingga pasien tidak perlu meminta dan dapat menjalani persalinan dengan tenang. Kata Kunci : Counterpressure, Nyeri Persalinan
HUBUNGAN HIPERTENSI PADA IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD Dr. H ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014 Anggraini Anggraini; Dewi Yuliasari
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 2, No 1 (2016): Volume 2 Nomor 1
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v2i1.568

Abstract

Angka kejadian hipertensi pada kehamilan di lampung tahun 2013 sebesar 4,21%. Penyebab kematian bayi perinatal dan neonatal di provinsi lampung dua terbesarnya disebabkan oleh BBLR dan Asfiksia. Berdasarkan data yang diperoleh dari Rekam Medik RSUD Dr. H. Abdul Moeloek data 3 tahun terakhir presentase kejadian asfiksia meningkat dari tahun sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan hipertensi pada ibu bersalin dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar lampung tahun 2014.Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode analitik pendekatan cross sectional. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin dari tanggal 1 Januari – 31 Desember 2014 sebanyak 1130 ibu bersalin dan sampel sebanyak 295 ibu. Pengambilan sampel dengan cara random sampling sistematik. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Chi-Square.Hasil penelitian dari 295 ibu bersalin sebanyak 78 ibu bersalin yang mengalami hipertensi terdapat  63 bayi yang dilahirkan mengalami asfiksia neonatorum atau sebesar 80,8% dan yang tidak mengalami asfiksia neonatorum sebanyak 15 bayi (19,2%). Dari hasil analisa menggunakan chi-square, didapatkan p-value = 0,000, sehingga p-value < α (0,000 <0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan ada hubungan antara hipertensi pada ibu bersalin dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2014. Saran untuk rumah sakit agar memberikan pelatihan penanganan hipertensi dan asfiksia dan kepada institusi pendidikan agar memberikan mahasiswa  seminar-seminar maupun workshop agar mereka memiliki bekal yang baik dalam menangani kasus tersebut.  Kata kunci       : Hipertensi ibu bersalin, Asfiksia