Yulistiana eva yanti
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENYULUHAN TENTANG CARA MENGKONSUMSI MADU YANG BENAR UNTUK MENINGKATKAN KADAR HAEMOGLOBIN(Hb) PADA IBU HAMIL DI DESA JATI BARU LAMPUNG SELATAN Yulistiana eva yanti; Vida Wira Utami; Dianisa Retno Wulandari
Jurnal Perak Malahayati Vol 3, No 1 (2021): Vol 3, No 1 Mei 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1163.882 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v3i1.4445

Abstract

Anemia pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, kematian ibu dan anak, serta penyakit infeksi. Anemia defisiensi besi pada ibu dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin/bayi saat kehamilan maupun setelahnya. Hasil Riskesdas 2018 menyatakan bahwa di Indonesia sebesar 48,9% ibu hamil mengalami anemia. Sebanyak 84,6% anemia pada ibu hamil terjadi pada kelompok umur 15-24 tahun. Untuk mencegah anemia setiap ibu hamil diharapkan mendapatkan tablet tambah darah (TTD) minimal 90 tablet selama kehamilan.Manfaat madu sangat bagus bagi kesehatan terlebih untuk meningkatkan kadar Hb pada manusia karena mengandung mineral penting yang membantu dalam produksi hemoglobin. Ketika madu dikonsumsi setiap hari, penderita anemia dapat melihat peningkatkan secara signifikan dalam tingkat energi, kemudian madu membantu meningkatkan penyerapan kalsium, jumlah hemoglobin dan mengobati atau mencegah anemia karena faktor gizinya.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL TERHADAP KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) DI PUSKESMAS WATES LAMPUNG TENGAH TAHUN 2014 Yulistiana Eva Yanti
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 1, No 2 (2015): Volume 1 Nomor 2
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v1i2.550

Abstract

Berdasarkan data pendahuluan di Puskesmas Wates Lampung Tengah Tahun 2014 pada tanggal 10 Februari 2014 data tentang kunjungan K1 tahun 2011 sebesar 86,40% dan menurun ditahun 2012 menjadi 80,49%, K4 tahun 2011 sebesar 77,8% dan menurun ditahun 2012 menjadi 63,4% data ini masih jauh dari standar pelayanan minimal (SPM) Dinas kesehatan Lampung Selatan target kunjungan K1 dan K4 sebesar 93%.Tujuan Penelitian: Diketahui apakah ada hubungan antara pengetahuan ibu dan dukungan suami dengan kunjungan Antenatal Care pada ibu hamil di Puskesmas Wates Lampung Tengah Tahun 2014.Jenis penelitian ini adalah  survei analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil  yang melakukan kunjungan Antenatal Care di Puskesmas Wates pada saat penelitian sebesar 40 orang dengan sampel total population sebanyak 40 orang. Alat pengumpulan data menggunakan lembar angket. Analisa data menggunakan chi – square.penelitian ini dilakukan di Puskesmas Wates Lampung Tengah pada tanggal 10 Januari – 20 Juni 214.Penelitian dengan analisa univariat terdapat 22 responden (55%) yang memiliki pengetahuan kurang baik, 24 responden (60%) yang kurang mendapatkan dukungan dari suami dan terdapat 22 (55%) responden yang kurang teratur melakukan kunjungan Antenatal Care, dan pada analisa bivariat didapat hasil bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu hamil dengan keteraturan kunjungan antenatal care pada ibu hamil dimana p = 0,001< 0,05 dan dukungan suami dengan kunjungan antenatal care pada ibu hamil dimana p = 0,000< 0,05. Saran: Bagi petugas kesehatan di Puskesmas Wates Lampung Tengah  khususnya unit program KIA untuk lebih meningkatkan promosi kesehatan tentang pentingnya kunjungan antenatal care bagi ibu hamil dan memberikan informasi kepada keluarga tentang bentuk dukungan yang harus diberikan kepada ibu hamil melalui komunikasi interpersonal saat suami mengantar ibu melakukan Antenatal Care ataupun memanfaatkan kader yang memiliki ikatan psikologis lebih dekat dengan masyarakat untuk melakukan kunjungan rumah dalam rangka mensosialisasikan peran suami dalam mendukung keberhasilan Antenatal Care pada ibu hamil. Kata Kunci : pengetahuan, dukungan suami, kunjungan antenatal care
Tentang Penulis yulistiana evayanti nurul isnaini dewi yuliasari Isi Jurnal Cari ##plugins.block.navigation.searchScope## Telusuri Berdasarkan Terbitan Berdasarkan Penulis Berdasarkan Judul Jurnal Lain Informasi Untuk Pembaca Untuk Penulis Untuk Pustakawan ISSN : 2476-8944 e ISSN : 2579-762X Proses Publikasi Format Penulisan Alih Publikasi Merespon Hasil Review Contoh Submision Jurnal di OJS Pengguna Nama Pengguna Kata Sandi Ingat Saya Bantuan Jurnal Flag Counter Total: 509Today: 2Yesterday: 5Vi Yulistiana Eva Yanti; Nurul Isnaini; Dewi Yuliasari
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 3, No 4 (2017): Volume 3 Nomor 4
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v3i4.634

Abstract

Salah satu penyebab kematian bayi di Indonesia adalah infeksi, termasuk infeksi saluran nafasyang menyebabkan zat besi dalam tubuh akan berkurang sehingga dapat menyebabkan anemiadefisiensi besi. Tingginya prevalensi anemia defisiensi besi berhubungan dengan tidak cukupnyapenimpanan cadangan zat besi sehingga dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan danperkembangan dalam 6 bulan pertama kehidupan. Penundaan pemotongan tali pusat dapatmenyediakan tambahan darah sebanyak 80 – 100 ml pada bayi baru lahir yang mengandung 75 mg zatbesi sebagai hemoglobin yang mencukupi kebutuhan zat besi selama 3 bulan pertama kehidupan. Pada2 bulan pertama kehidupan, kadar hemoglobin bayi turun dan besi hasil pemecahan hemoglobintersebut disimpan sebagai cadangan. Saat memasuki usia 2 – 4 bulan, pertumbuhan bayi semakinpesat, pembentukan hemoglobin juga semakin banyak dan kebutuhan besi semakin meningkat. Ketikabayi berusia 4 bulan keatas, cadangan besi mulai menurun dan kadar besi dari ASI tidak bertambah,akbibatnya pada usia 6 bulan, cadangan besi dan ASI tidak cukup lagi memenuhi kebutuhan besi. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kohort, kelompok pertama dilakukantindakan penundaan pemotongan tali pusat selama 3 menit, kelompok kedua tidak dilakukanpenundaan pemotongan tali pusat, kemudian 6 bulan kedepan bayi dari kedua kelompok dilakukanpemeriksaan hemoglobin dan hematokrit. Hasil penelitian uji statistic didapatkan ada pengaruh penundaan pemotongan tali pusat denganpeningkatan kadar hemoglobin dalam darah dengan p=0,000 dan ada pengaruh penundaanpemotongan tali pusat dengan peningkatan kadar hematokrit dalam darah dengan p=0,000. Dengandilakukannya penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pertolongan persalinan normalsehingga bayi baru lahir yang mengalami anemia diusia pertumbuhan dapat dihindari, sehinggagenerasi mendatang akan lebih berkualitas baik secara intelektual question (IQ) maupun emosionalquestion (EQ).