Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pengolahan Terpadu Limbah Ternak di Kelompok Tani Rancamulya Sumedang Eulis Tanti Marlina; Deden Badruzzaman Zamzam; Yuli Astuti Hidayati
Media Kontak Tani Ternak Vol 1, No 1 (2019): August
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v1i1.21597

Abstract

Penyuluhan pengolahan terpadu limbah ternak dilakukan di kelompok tani Rancamulya Desa Rancamulya Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang.   Kegiatan penyuluhan merupakan bentuk diseminasi hasil penelitian untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.  Pengolahan Limbah ternak secara terpadu yaitu pengolahan limbah ternak menghasilkan beberapa jenis produk seperti pupuk organik padat, pupuk organik cair, dan probiotik ternak dalam satu rangkaian pengolahan, meliputi fermentasi secara aerob dan anaerob fakultatif.  Program ini dilakukan dengan metode penyuluhan dan demostrasi plot.  Mitra merupakan masyarakat peternak yang tergabung dalam gabungan kelompok tani Desa Rancamulya.   Pemeliharaan ternak pada umumnya masih dilakukan secara tradisional demikian juga pengolahan limbah ternak. Kesadaran masyarakat tentang arti penting pengelolaan limbah peternakan belum sepenuhnya dipraktekkan.  Hal ini terjadi karena berbagai alasan seperti keterbatasan waktu yang dimiliki untuk mengolah limbah ternak.  Oleh karena itu, dalam penyuluhan ini ditawarkan suatu pengolahan limbah secara terpadu dengan memaksimalkan hasil yang diperoleh dari pengolahan limbah dengan efisiensi waktu dan tempat pengolahan. Program penyuluhan ini selaras dengan rencana Pemerintahan Daerah Kabupaten Sumedang untuk meningkatkan sistem pertanian organik.
Sosialisasi Pengolahan Limbah Ternak menjadi Pupuk Organik di Kelompok Peternak Medal Giri Bakti Desa Jatiroke Kabupaten Sumedang Eulis Tanti Marlina; D Zamzam Badruzzaman; Yuli Astuti Hidayati; Ellin harlia; Wowon Juanda
Media Kontak Tani Ternak Vol 2, No 4 (2020): November
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v2i4.30573

Abstract

Dalam mencapai  konsep zero waste dalam industri peternakan, pengetahuan peternak dalam teknologi pengolahan limbah ternak menjadi hal yang sangat penting.    Salah satu teknologi yang dapat diseminasikan kepada peternak adalah teknologi pengolahan limbah ternak.   Pelaksanaan  yang digunakan pada program pengabdian kepada masyarakat  ini adalah melalui penyuluhan   berdasarkan pendekatan kelompok melalui temu lapang (field day), ceramah, dan demonstrasi cara.  Mitra dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah kelompok peternak Medal Giri Bakti di Desa Jatiroke Kecamatan Jatinangor Sumedang.  Kelompok Peternak Medal Giri Bakti memelihara ternak sapi potong untuk pembibitan sebanyak 23 ekor.   Permasalahan yang akan dihadapi oleh mitra adalah persoalan limbah ternak sapi potong yang perlu ditangani secara tepat.  Di sisi lain, peternak harus menyediakan hijauan pakan ternak yang berkualitas dan kontinyu agar ternak sapi yang dipelihara dapat terjamin kualitas pakannya.  Pemanfaatan limbah ternak sapi potong sebagai pupuk organik dapat mendukung peternak dalam kemandirian pakan hijauan ternak.   Hasil pengolahan limbah ternak adalah pupuk organik cair dan pupuk organik padat  berupa vermicompost.  Anggota Kelompok Ternak Medal Giri Bakti sebagian besar belum menguasai teknologi pengolahan limbah secara terpadu.  Setelah program penyuluhan berlangsung selama 6 bulan, semua anggota relative menguasai walaupun belum mempraktekkan sendiri.  Diperlukan monitoring dan evaluasi yang berkesinambungan untuk mencapai target yang diharapkan.  
Kajian Mikrobiologis Daging Ayam Giling yang Dijual di Supermarket Wilayah Jatinangor Helda Rahayu Novianti; Eulis Tanti Marlina; Deden Zamzam Badruzzaman
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan Vol 2, No 2 (2021): September
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jthp.v2i2.36170

Abstract

Chicken is one of the animal protein sources utilized to fulfill humans nutritional needs. Chicken is prone to be damaged and susceptible to be contaminated by pathogenic bacterial because chicken contains high nutrition. Ground meat is one of the livestock food production processed by meat-cutting and frequently sold in supermarkets. This research aims to seek the quality of microbial in chicken sold in supermarkets located in Jatinangor region. Specifically, this study attempts to ascertain the amount of bacterial and Staphylococcus aureus contained in chicken. The sampling method is carried out by simple random sampling in which the chickens are obtained from two different supermarkets in Jatinangor region. Furthermore, the calculation is carried out by using Total Plate Count (TPC) and the result is analyzed statistically by the descriptive method. The result shows that the average number of bacteria in Supermarket A is 5,43 x 10⁷ CFU/g, while in Supermarket B is 4,64 x 10⁷ CFU/g. Correspondingly, the amount of Staphylococcus aureus in Supermarket A is 7,2 x 10⁴ CFU/g and in Supermarket B is  2,9 x 10⁴ CFU/g. The number of bacterial and Staphylococcus aureus in ground chicken in both supermarkets exceeds the maximum number of microbial contamination limitations that have been determined by SNI in 2009 No.7388 which are 1 x 10⁶ CFU/g and 1 x 10 ² CFU/g.
Pengaruh Campuran Ekskreta Ayam Petelur dan Serasah Dedaunan pada Vermicomposting terhadap Nisbah C/N dan Penyusutan Vermicompost Atika Amalia Dewi; Eulis Tanti Marlina; Yuli Astuti Hidayati
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan Vol 3, No 1 (2022): Maret
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jthp.v3i1.39191

Abstract

Management of layer excreta and leaf litter can be done by using the vermicomposting method that utilizes the activity of earthworms and microorganisms. The activity of earthworms and microorganisms will reduce the C/N ratio and shrinkage in vermicomposting. This study aimed to determine the effect of a mixture of layer excreta and leaf litter on vermicomposting to the C/N ratio and shrinkage in vermicompost. This study used an experimental method with a completely randomized design (CRD), with three C/N ratio treatments, namely T1 (25), T2 (30), and T3 (35) with six replications. Further analysis using Duncan's multiple distance test. The process begins with initial decomposition for 14 days, followed by vermicomposting for 14 days. The results showed that the C/N ratio during vermicomposting reached 17.84 – 33.23 with shrinkage ranging from 15.00% - 33.50%.
Upaya Menciptakan Sanitasi di Lingkungan Peternakan Dengan Pendekatan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) ELLIN HARLIA; Yuli Astuti Hidayati; Eulis Tanti Marlina; Khairunnisa Nur Rahmah
Media Kontak Tani Ternak Vol 4, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v4i2.41835

Abstract

Pemerintah menerapkan sejumlah kebijakan untuk antisipasi penyebaran COVID-19,salah satunya adalah pengenalan protokol kesehatan 5M. Salah satu cara yang dapat dilakukan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh adalah dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di semua lingkungan termasuk  lingkungan peternakan.  Sasaran dari PKM ini yaitu   siswa SMPN 3 Jatinangor kelas 7 dan 9.  lokasi SMPN 3 berhadapan dengan peternakan sapi populasi 350 ekor dan sebagian siswa memelihara ternak di rumahnya. PKM dilakukan pada RW 11 dusun Cikeuyeup desa Cilayung Kecamatn Jatinangor Kabupaten Sumedang, Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui proses edukasi sebagai bagian awal dari kontribusi setiap individu untuk menjalani kehidupan sehari-hari yang bersih dan sehat. untuk mencegah masuknya bibit penyakit di lingkungan peternakan, dan mendukung  tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Globals). Metode kegiatan yang dilakukan untuk PHBS melalui story telling, penyuluhan dan demonstrasi  pembuatan kompos dan biogas  kepada siswa SMPN 3 Jatinangor. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan descriptive statistics,  terdapat peningkatan pemahaman siswa mengenai PHBS setelah dilakukan sosialisasi. Pemberian materi dalam bentuk story telling, siswa menjadi lebih paham mengenai perilaku hidup bersih dan  sehat di lingkungan peternakan. Tindak lanjutnya yaitu melakukan donasi poster tentang sanitasi lingkungan, sanitasi individu, sanitasi pangan hasil ternak  kepada  SMPN 3.
Pemanfaatan Limbah Dapur Menjadi Ecoenzim Dan Kompos Di Desa Cangkuang Rancaekek Kabupaten Bandung Eulis Tanti Marlina; Yuli Astuti Hidayati; D. Zamzam Badruzzaman
Farmers: Journal of Community Services Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v4i2.46023

Abstract

Limbah rumah tangga dapat mempengaruhi emisi gas rumah kaca melalui beberapa cara. Salah satu cara paling umum adalah melalui proses pembusukan di tempat pembuangan akhir sampah atau TPA. Ketika sampah organik seperti sisa makanan dan sayuran di buang ke TPA, mereka akan membusuk dan mengeluarkan gas seperti metana dan karbon dioksida. Metana adalah gas rumah kaca yang lebih kuat daripada karbon dioksida, sehingga emisi metana dari TPA dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap perubahan iklim global.   Oleh karena itu, pengelolaan limbah yang baik dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, salah satunya melalui pengolahan limbah organik menjadi kompos dan ecoenzim.  Edukasi penanganan limbah rumah tangga kepada Masyarakat Desa Cangkuang Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, khususnya kepada ibu rumah tangga sebagai ujung tombak dalam mengelola limbah rumah tangga terkecil. Organisasi ibu rumah tangga di Desa Cangkuang diwadaahi dalam bentuk PKK.  Secara umum ibu rumah tangga paham bahwa limbah yang ditimbulkan dari aktivitas memasak harus dikelola dengan baik, namun mereka tidak memahami bahwa dampak pengelolaan yang tidak tepat akan mengakibatkan emisi gas rumah kaca.  Kebiasaan memilah sampah organik dengan sampah anorganik pada umumnya belum menjadi kebiasaan yang dilakukan ibu rumah tangga di Desa Cangkuang Kecamatan Rancaekek.  Mengolah limbah organic menjadi kompos dan ecoenzims merupakan hal menarik untuk ibu rumah tangga karena bisa dimanfaatkan untuk pupuk tanaman.