M. Ade Moetangad Kramadibrata
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Uji Kinerja dan Analisis Ekonomi Mesin Pemecah Cangkang Kemiri Sunan MPC KS-0218 Jenis Ayakan Getar Wahyu Kristian Sugandi; M. Ade Moetangad Kramadibrata; Asep Yusuf; Eka Aria Putra
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 14, No 2 (2020): TEKNOTAN, Desember 2020
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol14n2.1

Abstract

Minyak dari hasil pengolahan inti kemiri sunan dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel setelah melalui berbagai tahap proses pasca panen, oleh karena itu kemiri sunan dapat menjadi alternatif energi yang dapat diperbaharui (renewable). Mesin pemecah kemiri sunan (MPC KS-0218) jenis ayakan getar belum memiliki spesifikasi teknis dan kelayakan ekonomi, sehingga mesin belum dapat didistribusikan dan diperjualbelikan secara layak ke masyarakat pengguna/pelaku usaha kemiri sunan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji kinerja dan analisis ekonomi mesin pemecah cangkang kemiri sunan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu melakukan pengukuran dan pengamatan terhadap kinerja mesin pemecah cangkang kemiri sunan beserta analisis ekonominya. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk menentukan kelayakan dalam segi fungsional dan ekonomi dari mesin tersebut.  Hasil uji kinerja menunjukkan mesin pemecah cangkang kemiri sunan belum layak secara teknis karena 4 dari 9 parameter tidak memenuhi kriteria, yaitu nilai kapasitas aktual 49 kg/jam, efisiensi mesin 42%, kebutuhan daya sebesar 0,22 kW, energi spesifik 17,08 kJ/kg, rendemen 39,5%, tingkat kebisingan dibawah ambang batas sebesar 87,72 dB, tingkat getaran diatas ambang batas sebesar 13,41 m/s2 dan indeks performansi 0,72. Hasil analisis ekonomi mesin MPC KS-0218 memiliki nilai yang belum layak secara ekonomis karena 1 dari 4 parameter, yaitu nilai NPV Rp. 77.043.681,20 (NPV > 0), nilai IRR > suku bunga MARR (10 % ) dengan nilai IRR 51,98 % dengan periode pengembalian modal pada tahun ke 2, lalu b/c ratio ≥ 1 dengan nilai 1,08 (b/c ratio yang direkomendasikan 1,1 - 1,4).
IMPACT OF DIFFERENT EXTRACTION METHODS ON PHYSICAL CHEMISTRY PROPERTIES OF PALM KERNEL OIL (ELAEISGUINEENSIS) Ibrahim A. I.; Sarifah Nurjanah; M. Ade Moetangad Kramadibrata
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 10, No 1 (2016): TEKNOTAN, Agustus 2016
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.946 KB)

Abstract

This study was conducted to assess the impact of oil extraction from kernel palm by two methods of extraction they are, mechanical press and solvent (hexane) extraction. The aim of this study was to determine the impact of extraction methods on physical chemistry properties of palm Elaeisguineensis kernel oil. Methods were used for extracting oil from palm kernel according to the method of Mandal and Lee, moreover physical chemistry analysis for oils was conducted by AOAC and AOCS methods. These results showed significant differences (P<0.05) of the extraction method between five physical chemistry parameters. In these results number of saponification, peroxide, and iodine of oil that was extracted by hexane, while density was extracted mechanically and the results showed significant difference with the standards of FAO and WHO. The results showed that the number of each parameter from solvent (hexane) and mechanical press are Saponification 194.29±0.20 mgKOH/g and 215.74±1.29 mgKOH/g, Peroxide 3.72±0.25 mgKOH/g and 3.39±0.31 mgKOH/g, Iodine 18.28±0.13 mgKOH/g and 22.8±0.23 mgKOH/g, Density 0.87±0.01 g/cm3 and 0.91±0.00 g/cm3, Viscosity 27.66±1.15 mm2/s and 40.66±2.08 mm2/s, FFA 1.33±0.17% and 1.83±0.04%, respectively. The color of the oil were clear yellow by hexane extract and brown by mechanical extract. These results showed that the extraction methods of palm kernel oil by hexane is better than mechanical extraction.Keywords: Palm kernel oil, Extraction, physic-chemical properties
Kajian Proses Destilasi Fraksinasi Biodiesel Kemiri Sunan (Reutealis trisperma) Fathia Salsabila Emmaputri; Sarifah Nurjanah; Efri Mardawati; M. Ade Moetangad Kramadibrata; Mimin Muhaemin; Wahyu Daradjat; Handarto Handarto; Totok Herwanto; S. Rosalinda
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 12, No 2 (2018): TEKNOTAN, Desember 2018
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1404.187 KB) | DOI: 10.24198/jt.vol12n2.5

Abstract

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang berasal dari minyak nabati. Kemiri sunan (Reutealis trisperma) merupakan salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai bahan baku biodiesel. Untuk mendapatkan mutu biodiesel yang optimal, perlu dilakukan peningkatan asam lemak ester yang relevan melalui proses destilasi fraksinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur destilasi fraksinasi terhadap mutu biodiesel, mengetahui fraksi biodiesel dengan rendemen dan mutu terbaik, serta mengetahui mutu biodiesel kemiri sunan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan analisis deskriptif. Destilasi fraksinasi dilakukan dengan tiga perlakuan suhu yaitu A = 260-330°C; B = 330-348°C; dan C = 348-360°C. Percobaan dilakukan sebanyak tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biodiesel terdestilasi pada perlakuan A dan B. Fraksi biodiesel terbaik apabila ditinjau dari kebutuhan mesin dan kebutuhan proses merupakan fraksi biodiesel hasil perlakuan A dengan perolehan nilai terbaik dari rendemen, viskositas kinematik, densitas, kadar air, bilangan asam, bilangan iod, titik nyala, serta angka setana secara berturut-turut adalah 16,08%; 2,69 mm2/s; 872,27 g/cm3; 0,22%; 0,27 mg KOH/g minyak; 17,83 g-I2/100 g minyak; 288,33°C; dan 71,50.Kata Kunci: Biodiesel, kemiri sunan, destilasi fraksinasi
UJI KINERJA DAN ANALISIS EKONOMI MESIN PENGUPAS BAWANG MERAH (MPB TEP-0315) [Test Performance and Economical Analysis of Shallot Skin Sheller Machine (MBP TEP-0315)] Wahyu Kristian Sugandi; M. Ade Moetangad Kramadibrata; Asri Widyasanti; Andhini Rosyana Putri
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.611 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v5i2.59

Abstract

The vacuum-pneumatic type of the modified shallot skin sheller (MPB TEP-0315) has to be specified its technical and economical feasibility. An explanatory descriptive analysis has been employed to observe, measure, and re-account the details. Results from performance test showed that its theoretical and actual capacities were 52.48 kg/h and 31.24 kg/h, respectively at a machine efficiency of 59.60 percent at a required power (for compressor and decompressor) of 2092.6 W and at a shelling yield of 70.20 percent. The average level of noissiness was 69.25 dBA. Whilst the average machine vibration with or without load were 0.67 mm/s and 1.67 mm/s, respectively. Based on economic analysis this shelling business would be reasonable at a net present value (NPV) of Rp 30.618.320,- at an internal rate of return (IRR) of 68.83%, where the benefit cost ratio (BCR) would be 1.20. While the pay back period (PBP) would be reached in the 2nd year of investation. Keywords: economic analysis, shelling machine, performance test ABSTRAK Mesin pengupas kulit bawang Tipe Vakum-Pneumatik (MPB TEP-0315) hasil modifikasi perlu dideskripsikan spesifikasi dan kelayakan ekonominya. Metode analisis deskriptif eksplanatori digunakan untuk mengamati mengukur, dan menghitung kinerja mesin serta kinerja ekonomi. Hasil uji kinerja menunjukkan bahwa kapasitas teoritis dan aktual mesin berturut-turut adalah 14,57 g/detik, dan 8,67 g/detik dengan efisiensi mesin 59,60%, dan pada kebutuhan daya (untuk kompresor dan dekompresor) 2092,6 W rendemen pengupasan 70,20%. Tingkat kebisingan mesin rata-rata 69,25 dBA. Sementara getaran mesin rata-rata dengan dan tanpa beban beruturut-turut adalah 0,67 mm/s dan 1,67 mm/s. Berdasarkan analisis ekonomi usaha pengupasan bawang merah memenuhi syarat pada nilai bersih sekarang (net present value, NPV) Rp 30.618.320,- , laju pengembalian modal (internal rate of return, IRR) 68,83%, rasio laba-biaya (benefit cost ratio, BCR) 1,20. Sedangkan periode pengembalian modal (pay back period, PBP) investasi tercapai pada tahun ke-2. Kata kunci: analisis ekonomi, mesin pengupas, uji kinerja