Redaksi Team
Universitas Padjadjaran

Published : 61 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PERBEDAAN TEHNIK MENDESINFEKSI ALKOHOL 70% ANTARA CARA SPRAY DENGAN OLES SAAT PEMASANGAN INFUS DALAM MENURUNKAN JUMLAH BAKTERI PADA SITE INFUSE DI RUMAH SAKIT SANTO YUSUP BANDUNG Redaksi Team
Majalah Keperawatan Unpad Vol 12, No 1 (2010): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.008 KB)

Abstract

ABSTRAK Klien yang masuk rumah sakit dan menunjukkan tanda infeksi yang kurang dari 72 jam membuktikan bahwa masa inkubasi penyakit telah terjadi sebelum klien masuk rumah sakit, dan infeksi yang baru menunjukkan gejala setelah 72 jam klien berada dirumah sakit disebut infeksi nosokomial. Kejadian infeksi nosokomial dalam suatu rumah sakit menjadi suatu tolak ukur suatu mutu pelayanan yang diberikan kepada klien dari suatu rumah sakit dan salah satu strategi pengendalian infeksi nosokomial adalah cara mendesinfeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Tehnik Mendesinfeksi Alkohol 70% Antara Cara Spray Dengan Oles Saat Pemasangan Infus Dalam Menurunkan Jumlah Bakteri Pada Site Infus Di Rumah Sakit Santo Yusup Bandung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimen yaitu Quasy Eksperimen , alat ukur yang digunakan observasi dengan menggunakan skala numeric, kategorik dan sampel yang diambil untuk penelitian sebanyak 30 klien terdiri dari 15 klien diberi desinfeksi alkohol 70% cara spray serta 15 klien cara oles saat pemasangan infus. Uji t-dependent Non Parametrik -Wilxocon adalah uji yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa nilai p value adalah 0,317 lebih besar dari α = 0,05 sehingga diperoleh hasil tidak terdapat perbedaan antara pemberian desinfeksi alkohol 70% cara spray dengan cara oles. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan desinfeksi alkohol 70% cara spray dan cara oles saat pemasangan infus dapat digunakan dalam prosedur tindakan keperawatan. Saran yang dapat diberikan adalah penggunaan alkohol 70% dengan cara spray maupun oles ketika pemasangan infus dapat digunakan sebagai alternatif desinfeksi dalam menurunkan jumlah bakteri pada site infus. Kata kunci : Tehnik desinfeksi alkohol 70% cara spray dan oles, site infuse ABSTRACT The client who enter the hospital and show infection sign least then 72 hour proves that the period of incubation diasese happen the client enter the hospital and the infection that has shown the sign after 72 hour when the client in the hospital called nosocomial infection. Insident nosocomial infection in the hospital becames parameter of quality service given to the client in the hospital dan one of strategy to control nosocomial infection is disinfection method. This researches aims to know the the difference of desinfect technic by alcohol 70% between spray and spread method in using intravenous technic to reducing total bacteria on infusion site of St. Joseph hospital in Bandung The design of the researches used is experiment quasy, the parameter used is observation with numeric scale category and sample taken from 30 client consist of 15 client given spray method and the other using spread method.This researches used t-dependent test with non parametric Wilcoxon. The result of this researches show that p value is 0,317 bigger than α=0,05 so there are no difference between a Spray and Spread Method in using alcohol 70% desinfectan. The researches conclude that using alcohol 70% desinfectan with spray and spread method inserting infusion can be given in nursing intervention prosedur. The suggestion that can be given is using alcohol 70% with spray and spread can be alternative to desinfect to minimize nosocomial infection incident. Keywords : Desinfect technic by alcohol 70% between spray and spread method, site infuse.
PENGARUH BERMAIN TERHADAP PERILAKU ANAK PRA SEKOLAH MASA HOSPITALISASI DI RUANG “Y” RUMAH SAKIT “X” BANDUNG Redaksi Team
Majalah Keperawatan Unpad Vol 12, No 1 (2010): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.001 KB)

Abstract

ABSTRAK Masa balita merupakan golden periode dimana terjadi pembentukan dasar-dasar sikap dan perilaku serta perkembangan berbagai dimensi sehingga diharapkan anak dapat melewatinya tanpa menderita sakit. Sakit merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan, karena dimungkinkan anak mengalami hospitalisasi sehingga anak dituntut untuk beradaptasi walaupun dalam keadaan sakit dan harus menjalani prosedur perawatan dan pengobatan yang menakutkan. Bermain dapat menggali dan mengekspresikan perasaan dan pikiran, mengalihkan perasaan nyeri dan relaksasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh bermain terhadap perilaku masa hospitalisasi pada anak usia 3-6 tahun di Ruang “Y” Rumah Sakit “X” Bandung. Design penelitian ini menggunakan quasi eksperimental dengan 95 responden anak pra sekolah. Alat penelitian menggunakan gambar untuk diberi warna, kertas untuk menggambar dan puzzle, dengan alat ukur lembar observasi. Hasil uji t dependen, didapatkan p value 0,0001 menunjukkan bahwa ada perbedaan respon perilaku masa hospitalisasi anak sebelum dan sesudah aktivitas bermain dengan taraf signifikasi (0,001) yang berarti Ho ditolak. Hasil penelitian menunjukan bahwa bermain memberikan pengaruh selama hospitalisasi, sehingga diharapkan perawat dan orang tua dapat memberikan dukungan kepada anak selama hospitalisasi dengan cara bermain bersama selama 20-30 menit. Kata Kunci : Bermain, Perilaku ,Hospitalisasi, Anak pra sekolah. ABSTRACT Childhood is a golden period which make up the foundation of children personality and attitude so we hope the children can grow healthy. Illness is not good experience, furthermore if the children must hospitalize so the children must adapted wherever they get sick. Play can help them to express their feeling and thought, distract the pain and make relaxation. The purpose of the research was to identify the effect of children of 3-6 years behavior of playing during hospitalitation in “Y” Room, Hospital “X” Bandung. The design of the research used quasi experimental with 95 responden pre school children. The equipment used is a blank pictures and then the children give the colour to the pictures, blank paper to draw and puzzle, with using check list observation. The result of the test t dependent with 0,0001 p value show that there are responce differencies of behavior during hospitalitation before and after playing with significancy (0.001) that means reject Ho. The result of the research shows that play give influence during hospitalitation, so we hope the nurses and parents will support to the hospitalized children to play for 20-30 minutes. Keywords : Play, Behavior, Hospitalitation, Pre school children
PERBEDAAN INTENSITAS NYERI HAID SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN TEKNIK CAT STRETCH EXERCISE PADA SISWI MAN AWIPARI KEC. CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA Redaksi Team
Majalah Keperawatan Unpad Vol 11, No 20 (2009): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.483 KB)

Abstract

ABSTRAK Nyeri haid timbul akibat kontraksi otot perut yang intens saat mengeluarkan darah haid. Nyeri haid yang tidak diatasi secara adekuat mempunyai efek yang membahayakan diluar ketidaknyamanan yang disebabkannya. Dari observasi 160 siswi, 53 orang nyeri haid skala sedang ke berat dan 8 orang mempengaruhi absensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan intensitas nyeri haid sebelum dan sesudah dilakukan teknik cat stretch exercise pada siswi MAN Awipari Kec.Cibeureum Tasikmalaya. Jenis penelitian adalah quasi experimental dengan one group pretest and posttest design. Populasi seluruh siswi yang mengalami nyeri setiap bulannya. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling diperoleh 25 orang. Responden yang mengalami nyeri haid diukur intensitas nyerinya (pretest) dengan menggunakan visual analogue scale, kemudian diberikan satu kali teknik cat stretch exercise selama ±15 menit. Setelah itu intensitas nyeri diukur kembali (posttest) dengan alat ukur yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara intensitas nyeri haid sebelum dan sesudah dilakukan teknik cat stretch exercise dengan (p-value < 0,05). Kesimpulan bahwa teknik cat stretch exercise dapat membantu menurunkan intensitas nyeri haid, dan sebaiknya teknik ini dilakukan secara rutin setiap kali mengeluh nyeri haid untuk mengatasi nyeri dan mengurangi gejala-gejala lain yang ditimbulkannya. Kata Kunci : Cat stretch exercise, Nyeri haid primer (Dismenorea primer). ABSTRACT The menstruation pain is intense stomach muscle contraction during discharge menstruation blood. From the observation of 160 students, 53 female of menstruation pain has mild scale to serious and 8 females who influence absence. The aim of this research was to know differences the menstruation pain intensity pre and post. Intervention by using exercise technique the female students of MAN Awipari Subdistrict of Cibeureum Tasikmalaya. Design used in this research was a quasi experimental with one group pretest and posttest. The population is all female students. The samples took by using purposive sampling of 25 females students. Analysis by using parametric statistics of t-test of related with two tail test, showed differences p-value < 0,05 of pain intensity between pre and post treatment.. The conclusion showed that cat stretch exercise technique can help to decreasing the intensity of pain during menstruation and it recommended to be use to intervene the complain of menstruation pain Keywords : Cat stretch exercise, primary menstruation pain (Dismenorea primer).
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI POLIKLINIK KEBIDANAN DAN KANDUNGAN RUMAH SAKIT X JAKARTA Redaksi Team
Majalah Keperawatan Unpad Vol 12, No 1 (2010): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.292 KB)

Abstract

ABSTRAK Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis, dan adaptasi dari seorang wanita yang pernah mengalaminya. Sebagian kaum wanita menganggap bahwa kehamilan adalah kodrati yang harus dilalui, tetapi sebagian lagi menganggapnya sebagai peristiwa yang menentukan kehidupan selanjutnya. Sejak saat hamil, ibu sudah mengalami kecemasan. Kecemasan meningkat menjelang persalinan terutama pada trimester III. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi karakteristik ibu hamil trimester III (umur, graviditas, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan status kesehatan) serta tingkat kecemasan; mengetahui hubungan antara karakteristik ibu hamil trimester III dengan kecemasan dalam menghadapi persalinan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 158 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan di Poliklinik Kebidanan dan Kandungan RS X Jakarta pada tanggal 27 Oktober–17 November 2009. Teknik analisa yang dilakukan yaitu analisa Chi-Square dengan menggunakan α 5%. Instrumen yang digunakan adalah Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSAS) untuk mengukur tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan. Hasil penelitian menunjukkan dari lima variabel yang diteliti, tiga variabel ternyata tidak dapat membuktikan adanya hubungan, yaitu umur (p=0.873), pekerjaan (p=0.133), dan status kesehatan (p=0.692), sedangkan variabel yang lain yaitu graviditas (p=0.005) dan tingkat pendidikan (p=0.05) secara statistik dapat membuktikan adanya hubungan yang signifikan dengan kecemasan dalam menghadapi persalinan. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan kepada Poli Kebidanan dan Ginekologi RS X untuk menyediakan pelayanan konseling bagi ibu hamil dalam mengelola kecemasan menghadapi persalinan. Kata Kunci: Kehamilan, Trimester III, Kecemasan, Persalinan ABSTRACT Pregnancy is a dramatic episode of the biological conditions, physiological changes, and adaptation of a woman who've been there. Some women think that pregnancy is natural to go through, but some regard it as a decisive event to the next life. Since when pregnant, the mother was experiencing anxiety. Anxiety increased before labor, especially in the third trimester. The research objective is to determine the characteristics of third-trimester pregnant women (age, gravidities, and level of education, employment, and health status) and anxiety in the face of labor; determine the relationship between the characteristics of third-trimester pregnant women with anxiety in the face of labor. This research is a quantitative study using cross-sectional design. The number of sample 158 people. Sampling technique used was accidental sampling. Engineering analysis is conducted Chi-square analysis by using α 5%. Instruments used are Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSAS) to measure the level of anxiety in the third trimester pregnant women in the face of labor. The results showed that of 158 respondents, three variables were not able to prove the existence of a relationship, namely age (p=0.873), employment (p=0.133), and health status (p=0.692), whereas the other variables are graviditas (p=0.005) and education level (p=0.05) can prove statistically significant relationship with anxiety in the face of labor. So the researchers suggest that Obstetrics and Gynecology Clinic X provide useful consulting services for pregnant women to avoid the anxiety in the face of labor. Keywords : Pregnancy, Third trimester, Anxiety, Labor
PENGALAMAN PEMENUHAN SEKSUAL KLIEN SKIZOFRENIA SELAMA DIRAWAT DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI JAWA BARAT Redaksi Team
Majalah Keperawatan Unpad Vol 12, No 1 (2010): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.584 KB)

Abstract

ABSTRAK Kebutuhan seksual merupakan kebutuhan biologis yang harus dipenuhi oleh setiap individu. Seperti kebutuhan dasar lainya , kebutuhan seks apabila tidak terpenuhi akan menyebabkan stress pada seseorang, dalam hal ini tidak terpenuhinya kebutuhan seks merupakan stressor yang dapat berdampak pada perkembangan. Apabila seseorang tidak mampu beradaptasi dalam menghadapi stressor tersebut maka akan timbul keluhan-keluhan yang berkaitan dengan gangguan jiwa ringan sampai berat seperti skizofrenia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran deskriptif mengenai pengalaman pemenuhan seksual klien skizofrenia selama dirawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengalaman pemenuhuan seksual klien skizofrenia didapat melalui wawancara mendalam (In dept interview), serta melakukan observasi secara langsung di lokasi. Populasi dalam penelitian ini adalah klien skizofrenia yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, yang diperoleh berdasarkan purposive sampling. Jumlah informan pada penelitian ini sebanyak tujuh orang, terdiri dari empat orang laki-laki, dan tiga orang perempuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya lima tema yang muncul dalam pemenuhan seksual klien skizofrenia selama dirawat, yaitu:1) Masturbasi/onani 2) Berdoa dan shalat 3) Berfantasi, 4) Melakukan kegiatan, 5) Pusing dan marah. Terungkapnya pengalaman-pengalaman tersebut, memberi pengetahuan bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan dengan menerapkan pendekatan holistik tanpa mengabaikan pengkajian aspek psikoseksual sebagai salah satu kebutuhan biologis yang tidak bisa dihilangkan. Kata Kunci : Seksual, Skizofrenia, Klien ABSTRACT Biologically, sex is one need of human is very dominant the role and influence the human and the unfulfilment of this needs can become a stressor. If someone unable to adapt in solving the stressor it can cause complains or mental disorder from mild to severe such as schizophrenia .The aim of this research was to gain descriptive understanding of schizophrenia clients sexual experience when they stay in psychiatric hospital in West-Java. The method used in this research was qualitative method with phenomenology approach. Sexual experiences wa collected using in depth interview to client as wll as. The population in this research were schizophrenia’s clients who are hospitalized in psychiatric hospital in West Java Province. The sampling teqhnique was pusrposive and sample size for in depth interview were seven consist of four men and three women. The research result showed there were five themes that showed up in fulfilling sexual of schizophrenia’s clients during in care, those were: 1) masturbation 2) Pray and Shalat (Worship) 3) fantasy, 4) doing some activities 5) Headache and angry. The themes and results ofthis phenomenological research can inform nurses in planning and providing nursing care by implementing holistic approach without ignoring the investigation of psychosexual aspect as one of biological needs that cannot be vanished. Keywords : Sexual, Schizophrenia, Client
UPAYA IBU YANG MEMILIKI BALITA DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN DIARE DI DAERAH KERJA PUSKESMAS CILILIN DESA CILILIN KABUPATEN BANDUNG BARAT Redaksi Team
Majalah Keperawatan Unpad Vol 12, No 1 (2010): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.267 KB)

Abstract

ABSTRAK Penyakit diare merupakan salah satu penyakit utama yang banyak menimbulkan kematian dan kesakitan pada masyarakat, terutama pada anak balita. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai upaya ibu yang memiliki balita terhadap pencegahan dan penanggulangan diare di Wilayah Puskesmas Cililin Kabupaten Bandung Barat. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita di Wilayah Puskesmas Cililin Kabupaten Bandung Barat dengan jumlah sampel sebanyak 91 responden dengan teknik pengambilan sampel insidental sampling. Data dikumpulkan dengan instrumen. Hasil dari penelitian ini hampir seluruh ibu (87,9%) memiliki upaya yang baik dalam pencegahan diare dan penanggulangan jika balitanya mengalami diare. Sehubungan dengan upaya ibu dalam pencegahan diare pada balitanya, hampir seluruh responden (91,2%) memiliki upaya yang baik. Sehubungan dengan upaya ibu dalam penanggulangan diare, sebagian besar responden (70,30%) memiliki upaya yang baik. Berdasarkan hasil penelitian diatas maka disarankan ke petugas kesehatan dapat merancang berbagai kegiatan pendidikan kesehatan yang bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik sehingga angka kesakitan dan kejadian penyakit diare dapat ditekan seminimal mungkin. Kata kunci : Upaya , pencegahan dan penanggulangan diare, balita ABSTRACT Diarrhea is one of the mayor diseases that cause mortality in community, especially to child under five years in development country. In 2006, Sub Ministry of Health Cililin major to depression number of diarrhea from 7,33% until 5 % in 2007. So, diarrhea as a problem for our community especially to child under five year, that we know their immunity so fragile into diseases and diarrhea. This goal of research to take information about mother efforts that have child under five years for preventing diarrhea and doing early intervention to child with diarrhea in Cililin Village District of Cililin West Bandung Residence. The type of this research is descriptive quantitative. Populations in this research are mothers with child under five years in Cililin Village District of Cililin, West Bandung Residence. Samples are taken by incidental sampling and total sample are 91 mothers. Data are collected by instrument and then are analyzed with percentage and proportion formula. Result of this research show most of the respondents (87,9%) have good efforts for preventing diarrhea and doing early intervention to child with diarrhea. Based on sub variable of mothers efforts for preventing diarrhea are know that most of mothers(91,2%) have a good efforts. Based on variable doing early intervention to child with diarrhea are know that half of respondent (70,3%) have a good efforts. Based on this research, every one especially government must plan a good program to prevent diarrhea and doing early intervention, especially in West Bandung Residence, The other hand, the suggestion to health worker especially nurse can be do more health education. Key word: Family efforts, preventing diarrhea and doing early intervention, child under five years.
APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM DI R. FIRDAUS III RS. AL-ISLAM BANDUNG Redaksi Team
Majalah Keperawatan Unpad Vol 12, No 1 (2010): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Asuhan Keperawatan Spiritual Muslim (AKSM) yang dikembangkan sejak tahun 2004 dan tahun 2009 mulai diujicobakan di RS Al-Islam Bandung di ruang Firdaus III. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif, dimana penelitian ini menggambarkan aplikasi AKSM di ruang Firdaus III. Sample dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat II Akper Aisyiyah Bandung sejumlah 71 orang. Teknik pengumpulan data dengan angket dan lembar observasi serta wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aplikasi AKSM ini jika ditinjau dari dari pengkajian dinilai cukup (58%), aplikasi ibadah praktis yaitu istinja (54%), thoharoh (56%), sholat (53 %) dan do’a (63%) dinilai baik. Dilihat dari Aspek komunikasi dan sikap mahasiswa dalam melaksanakan asuhan ini dinilai baik, yaitu 70 % untuk komunikasi dan 68 % untuk sikap terhadap spiritual pasien. Namun jika dilihat dari kemampuan profesionalisme dan peningkatan mutu asuhan (45%), sistem rujukan (52%) serta bimbingan konseling pasien (46 %) aplikasi asuhan keperawatan spiritual muslim ini masih kurang. Saran yang dapat direkomendasikan dari hasil penelitian ini adalah adanya upaya peningkatan profesionalisme serta bimbingan dan konseling pasien, serta pengembangan keilmuan dan aplikasi praktis dalam Asuhan Keperawatan Spiritual Muslim. Kata Kunci : Asuhan Keperawatan Spiritual Muslim, Pengkajian, Perencanaan, Implementasi, Evaluasi. ABSTRACT One of subject in idiploma three nursing curriculum is Moslem Spiritual Nursing Case which developed since 2004 and in year 2009 pilot project has been started in Al-Islam Hospital Bandung ward that is used was Firdaus III. This study used descriptive explorative design which described application of Muslim spiritually nursing care in Firdaus Ward by 71 second year nursing students from of Nursing Academy Aisyiyah Bandung. Data collection techniques used questionnaire, observation check list, and interview. The study results showed that application of Muslim spiritually nursing care in term of assessment is moderate (58%), in terms of application of religious practice which is “istinja” (54%), “thoharoh (56%), “sholat” (53%), and pray (63%) are good. Aspect of communication and attitude of nursing students in delivering this care is good which is 70% and 68% respectively. But there are some aspects of application Muslim spiritually nursing care that still low which is professionalism ability and improvement quality of care (45%), referral system (52%) and patient counseling (46%). Recommendation from this study result is to increase effort to improve professionalism, patient counseling, and knowledge development and practical application in Muslim spiritually nursing care. Keywords: Musling spiritually nursing care, Assessment, Planning, Implementation, Evaluation
APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM DI R. FIRDAUS III RS. AL-ISLAM BANDUNG Redaksi Team
Majalah Keperawatan Unpad Vol 11, No 20 (2009): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Asuhan Keperawatan Spiritual Muslim (AKSM) yang dikembangkan sejak tahun 2004 dan tahun 2009 mulai diujicobakan di RS Al-Islam Bandung di ruang Firdaus III. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif, dimana penelitian ini menggambarkan aplikasi AKSM di ruang Firdaus III. Sample dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat II Akper Aisyiyah Bandung sejumlah 71 orang. Teknik pengumpulan data dengan angket dan lembar observasi serta wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aplikasi AKSM ini jika ditinjau dari dari pengkajian dinilai cukup (58%), aplikasi ibadah praktis yaitu istinja (54%), thoharoh (56%), sholat (53 %) dan do’a (63%) dinilai baik. Dilihat dari Aspek komunikasi dan sikap mahasiswa dalam melaksanakan asuhan ini dinilai baik, yaitu 70 % untuk komunikasi dan 68 % untuk sikap terhadap spiritual pasien. Namun jika dilihat dari kemampuan profesionalisme dan peningkatan mutu asuhan (45%), sistem rujukan (52%) serta bimbingan konseling pasien (46 %) aplikasi asuhan keperawatan spiritual muslim ini masih kurang. Saran yang dapat direkomendasikan dari hasil penelitian ini adalah adanya upaya peningkatan profesionalisme serta bimbingan dan konseling pasien, serta pengembangan keilmuan dan aplikasi praktis dalam Asuhan Keperawatan Spiritual Muslim. Kata Kunci : Asuhan Keperawatan Spiritual Muslim, Pengkajian, Perencanaan, Implementasi, Evaluasi. ABSTRACT One of subject in idiploma three nursing curriculum is Moslem Spiritual Nursing Case which developed since 2004 and in year 2009 pilot project has been started in Al-Islam Hospital Bandung ward that is used was Firdaus III. This study used descriptive explorative design which described application of Muslim spiritually nursing care in Firdaus Ward by 71 second year nursing students from of Nursing Academy Aisyiyah Bandung. Data collection techniques used questionnaire, observation check list, and interview. The study results showed that application of Muslim spiritually nursing care in term of assessment is moderate (58%), in terms of application of religious practice which is “istinja” (54%), “thoharoh (56%), “sholat” (53%), and pray (63%) are good. Aspect of communication and attitude of nursing students in delivering this care is good which is 70% and 68% respectively. But there are some aspects of application Muslim spiritually nursing care that still low which is professionalism ability and improvement quality of care (45%), referral system (52%) and patient counseling (46%). Recommendation from this study result is to increase effort to improve professionalism, patient counseling, and knowledge development and practical application in Muslim spiritually nursing care. Keywords: Musling spiritually nursing care, Assessment, Planning, Implementation, Evaluation
PENGETAHUAN BIDAN MENGENAI IMD Redaksi Team
Majalah Keperawatan Unpad Vol 12, No 1 (2010): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.473 KB)

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan. Inisiasi Menyusu Dini merupakan salah satu intervensi dari berbagai intervensi yang dapat dilakukan meningkatkan sistem imunitas pada bayi baru lahir dan meningkatkan praktek menyusui. Pengetahuan dan keterampilan tidak merupakan factor yang berkontribusi terhadap suksesnya menyusui dini. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat pengetahuan bidan tentang Inisiasi Menyusu Dini. Metodologi. Metodologi Penelitian ini adalah kualitatif dengan informan adalah anggota Ikatan Bidan Indonesia Cabang Bandung, Bidan yang bekerja di Rumah Sakit, Puskesmas dan klinik pribadi. Hasil. Pengetahuan bidan tentang pengetahuan dasar relatif rendah akan tetapi pengetahuan tentang defenisi dan keuntungan Inisiasi Menyusu Dini sudah baik. Terdapat sedikit perbedaan dalam praktek Inisiasi Menyusu Dini yang harus dikoreksi. Saran. Pengetahuan bidan tentang Inisiasi Menyusu Dini harus ditingkatkan dengan cara meningkatkan sosialisasi dan workshop tentang implementasi Inisiasi Menyusu Dini yang dapat dilakukan oleh organisasi profesi seperti ini. Kata kunci: Inisiasi Menyusu Dini, Bidan, Pengetahuan ABSTRACT Introduction Initiation of breastfeeding is one of many interventions to increase infant’s immune system and breastfeeding practice. Knowledge and skills of the midwife is a contributing factor to the sucseccfull of the intervention. This study aimed to explore midwifes’ knowledge on initiation of breastfeeding. Methodology Quantitatative method was used in this study. The informans in this study were the member of Ikatan Bidan Indonesia in Bandung district. Midwives who work in the hospital, public health center and private clinic were interviewed. The content analysis was used to analyse the results of the interview. Results Midwives’s knowledge on general information of initiation of breastfeeding is relatively low. However, their knowledge about the definition and the benefit of the initiation is already satisfactory. There is still a small difference in the practice of the initiation of breastfeeding among the midwives that must be corrected. Suggestion The midwives’ knowledge on the initiation of breastfeeding should be enhanced by improvement of the socialization and workshop of implementing the intervention. These kinds of activities can be held by the professional organization or the district health office. Keywords: Early Breast-feeding Initiation, knowledge, midwife
PENANGANAN NYERI YANG DILAKUKAN OLEH PERAWAT DAN BIDAN PADA IBU BERSALIN DI PUSKESMAS PAGARSIH DAN PUSKESMAS GARUDA KODYA BANDUNG Redaksi Team
Majalah Keperawatan Unpad Vol 12, No 1 (2010): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.87 KB)

Abstract

ABSTRAK Salah satu respon nyeri yang sering dialami oleh para ibu adalah nyeri persalinan. Nyeri persalinan merupakan sensasi yang tidak menyenangkan akibat stimulasi saraf sensorik. Bidan sebagai pemberi pelayanan saat proses persalinan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dengan berbagai intervensi dalam mengatasi nyeri pada ibu bersalin selama proses persalinan mulai kala I sampai kala IV. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tindakan-tindakan penanganan nyeri yang dilakukan oleh bidan pada ibu bersalin di Puskesmas rawat inap Kodya Bandung. Penelitian ini menggunakan rancangan jenis penelitian deskriptif, sampel dalam penelitian ini adalah seluruh bidan di Puskesmas rawat inap Kodya Bandung. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara total sampel sebanyak 25 orang bidan. Hasil penelitian meliputi penerapan penanganan nyeri pada kala I. Sebanyak 19 bidan atau 76% memberikan penanganan dengan teknik pernafasan, pergerakan/perubahan posisi dan massage. Penanganan nyeri persalinan pada kala II sebanyak 88% menangani nyeri dengan teknik pernafasan, memberikan support untuk mengedan dan pergerakan perubahan posisi penerapan penanganan nyeri pada kala II sebanyak 24 bidan atau 96% memberikan penanganan dengan teknik pernafasan, pergerakan/perubahan posisi, teknik Dick Read dan memberikan support untuk menekan. Penanganan nyeri persalinan pada kala III sebanyak 15 bidan atau 60% dengan teknik massage. Penanganan nyeri persalinan pada kala IV oleh bidan sebanyak 40% menangani nyeri dengan teknik massage, penerapan penanganan nyeri pada kala IV sebanyak 14 bidan atau 58% memberikan penanganan dengan teknik Relaksasi dan massage pada daerah fundus uteri. Bagi pendidikan, hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat sebagai bahan masukan bagi pengembangan pembelajaran khususnya penanganan nyeri persalinan. Bagi puskesmas setempat hasil penelitian supaya digunakan sebagai bahan evaluasi terhadap program maupun perencanaan berikutnya dalam upaya penanganan nyeri persalinan pada ibu bersalin di Puskesmas. Penemuan dari penelitian ini dapat menjadi data dasar atau rujukan bagi penelitian lanjut yang berhubungan dengan upaya-upaya bidan dalam menangani nyeri persalinan dengan tingkat nyeri pada ibu bersalin, sehingga merupakan tantangan yang harus dilakukan penelitian-penelitian berikutnya. Kata Kunci : Penanganan nyeri, Perawat, Ibu bersalin ABSTRACT One of pain respond which is frequently experienced by women is labor pain. Labor pain is uncomfortable sensation due to stimulation of sensory neuron. Midwife as care giver during labor process attempt to provide best service with varied intervention to cease the pain from 1st to 4th phase. This study aimed to determine procedures of pain management performed by midwife toward labor mother at inpatient Public Health Center (Puskesmas) Bandung. This study made in descriptive method. Respondent taken by total sampling was 25 midwives. The result shows that pain management in 1st phase which mostly (76%) performed are breathing technique, position change, and massage. Pain management in 2nd phase mostly (88%) performed by breathing technique, support for pushing, position change. Almost all (96%) performed breathing technique, position change, Dick Read technique, and support for pushing. More than half (60%) pain management in 3rd phase performed by massage technique. In 4th phase, 40% performed by massage technique or 58% performed by relaxation technique and massage on fundus uteri. This result offer a contribution for development of education especially in pain management. For Puskesmas, this result can be use as evaluation of pain management program. It also can be baseline data for further research about pain management in labor process. Keywords : Pain Management, Nurse, Labor Women.