Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

RESPON LIMA AKSESI PEGAGAN TERHADAP Septoria centellae, PENYEBAB BERCAK DAUN Dono Wahyuno; Nisa Amalia; Nia Rossiana; Nurliani Bermawie
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 21, No 2 (2010): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v21n2.2010.%p

Abstract

Pegagan (Centella asiatica) merupakan tanaman obat yang berguna untuk meningkatkan vitalitas tubuh dan kinerja syaraf otak. Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro) telah mengumpul-kan pegagan dari berbagai lokasi di Indonesia. Beberapa diantaranya telah dikarakterisasi morfologi dan produktivitas-nya. Di Bogor dan sekitarnya, daun tanaman pegagan menunjukkan gejala bercak daun dan belum pernah dilaporkan jenis patogen penyebabnya. Penelitian ini bertujuan melakukan identifikasi patogen penyebab bercak daun dan mengetahui ketahanan aksesi pegagan yang potensial untuk dilepas sebagai varietas. Penelitian dilakukan sejak Januari 2007 sampai Mei 2008 di Balittro, Bogor. Identifikasi dilaku-kan dengan isolasi konidia tunggal, menumbuhkan isolat pada media agar kentang  dektrose (AKD), melakukan pos-tulat Koch, pengamatan morfologi di bawah mikroskop untuk identifikasi, diser-tai pengamatan proses infeksi. Pengujian ketahanan aksesi pegagan dilakukan di rumah kaca dengan inokulasi buatan. Sus-pensi konidia (106 per ml) isolat cendawan yang berhasil diisolasi disemprotkan pada lima aksesi pegagan. Parameter ketahanan yang diamati adalah luas serangan, inten-sitas serangan, dan kecepatan munculnya gejala dihitung dengan rumus Area Under Disease Progress Curve (AUDPC). Hasil pengamatan menunjukkan cendawan penyebab bercak daun pegagan adalah Septoria centellae, yang dapat masuk ke dalam jaringan tanaman melalui lubang stomata maupun penetrasi langsung. Hasil uji ketahanan menunjukkan, aksesi Bengkulu dan Ciwidey mempunyai keta-hanan yang lebih baik dibanding aksesi Gunung Putri, Majalengka, dan Ungaran. 
Pengenalan Aksara Sunda Menggunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation Dan Deteksi Tepi Canny Nisa Amalia; Eka Wahyu Hidayat; Aldy Putra Aldya
CESS (Journal of Computer Engineering, System and Science) Vol 5, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (973.762 KB) | DOI: 10.24114/cess.v5i1.14839

Abstract

Aksara sunda merupakan salah satu warisan budaya bangsa Indonesia yang berasal dari suku sunda. Aksara sunda sudah dinyatakan sebagai aksara asli yang dilindungi kelangsungannya dan wajib untuk dilestarikan. Akan tetapi, banyak dari masyarakat saat ini yang tidak  mengetahui dan mengerti dengan aksara sunda, sehingga untuk memudahkan pengenalan aksara sunda dapat dikembangkan kegiatan yang berkaitan dengan komputerisasi sesuai dengan perkembangan zaman, salah satunya dengan pengenalan pola citra aksara sunda. Jaringan Saraf Tiruan backpropagation mampu mengenali pola yang akan digunakan selama pelatihan serta kemampuan jaringan untuk memberikan respon yang benar terhadap pola masukan yang serupa dengan pola yang dipakai selama pelatihan. Canny dikenal sebagai deteksi tepi yang optimal, algoritma ini memberikan tingkat kesalahan yang rendah. Hasil dari prototype program yang mengkombinasikan JST backpropagation dengan canny mengahasilkan akurasi yang cukup tinggi untuk pengenalan aksara sunda swara yaitu rata-rata 90% untuk data latih dengan jumlah 70 data aksara sunda, dan 76.19% untuk data uji dengan jumlah 21 data aksara sunda.
RESPON LIMA AKSESI PEGAGAN TERHADAP Septoria centellae, PENYEBAB BERCAK DAUN Dono Wahyuno; Nisa Amalia; Nia Rossiana; Nurliani Bermawie
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 21, No 2 (2010): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v21n2.2010.%p

Abstract

Pegagan (Centella asiatica) merupakan tanaman obat yang berguna untuk meningkatkan vitalitas tubuh dan kinerja syaraf otak. Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro) telah mengumpul-kan pegagan dari berbagai lokasi di Indonesia. Beberapa diantaranya telah dikarakterisasi morfologi dan produktivitas-nya. Di Bogor dan sekitarnya, daun tanaman pegagan menunjukkan gejala bercak daun dan belum pernah dilaporkan jenis patogen penyebabnya. Penelitian ini bertujuan melakukan identifikasi patogen penyebab bercak daun dan mengetahui ketahanan aksesi pegagan yang potensial untuk dilepas sebagai varietas. Penelitian dilakukan sejak Januari 2007 sampai Mei 2008 di Balittro, Bogor. Identifikasi dilaku-kan dengan isolasi konidia tunggal, menumbuhkan isolat pada media agar kentang  dektrose (AKD), melakukan pos-tulat Koch, pengamatan morfologi di bawah mikroskop untuk identifikasi, diser-tai pengamatan proses infeksi. Pengujian ketahanan aksesi pegagan dilakukan di rumah kaca dengan inokulasi buatan. Sus-pensi konidia (106 per ml) isolat cendawan yang berhasil diisolasi disemprotkan pada lima aksesi pegagan. Parameter ketahanan yang diamati adalah luas serangan, inten-sitas serangan, dan kecepatan munculnya gejala dihitung dengan rumus Area Under Disease Progress Curve (AUDPC). Hasil pengamatan menunjukkan cendawan penyebab bercak daun pegagan adalah Septoria centellae, yang dapat masuk ke dalam jaringan tanaman melalui lubang stomata maupun penetrasi langsung. Hasil uji ketahanan menunjukkan, aksesi Bengkulu dan Ciwidey mempunyai keta-hanan yang lebih baik dibanding aksesi Gunung Putri, Majalengka, dan Ungaran. 
PENGELOLAAN KONTEN INSTAGRAM KEMENKO PMK DALAM MEMBENTUK BRAND AWARENESS (Studi Kasus pada Instagram @kemenko_pmk) Nisa Amalia; Yoyoh Hereyah
MediaKom : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol 11, No 2 (2021): Mediakom Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengunaan Instagram seringkali di manfaatkan sebagai alat untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk membangun brand awareness melalui eWOM (Electronic Word of Mouth) yang tercipta dari komentar pengguna tentang produk atau layanan yang diposting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tim media sosial mengelola pesan dalam membantuk brand awareness dan bagaimana awareness masyarakat mengenai konten tersebut. Menggunakan teori pengelolaan pesan dan brand awareness. Penelitian ini menggunakan paradigma kontruktivis dengan metode stadi kasus. Peneliti menggunakan wawancara mendalam dengan 3 narasumber pengelola instagram Kemenko PMK dan 15 followers Kemenko PMK. Teknis analisis dengan reduksi data, display data, mengambil keputusan dan verifikasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam mengelola instagram, Tim Kemenko PMK belum melaksanakan tugasnya dengan efektif sehingga instagram tidak interaktif dan tidak menarik sehingga Masyarakat kurang mengetahui peran, fungsi dan tugas dari Kemenko PMK dikarenakan minimnya informasi yang diberikan. Sarannya adalah dapat menetapkan audiens dan strategi konten, menerapkan copywriting, memperbanyak konten menarik dan menjadikan instagtam sebagai media sosial komunikasi 2 arah.
Penguatan Keterampilan Masyarakat dalam Manajemen Pakan Lele Dumbo pada Sistem Keramba Tancap di Desa Delima Jaya Hazmi Ariefi; Alifa Rachmah; Angga Saputra, Deva; Josua Kristianto Sirait; Nisa Amalia; Putri Ayu Purnama Sari; Ratna Mey Kemalasari; Regita Akmal; Siti Nurhaliza; Willy Josevin Manihuruk; Yurida Sitanggang
Dirkantara Indonesia Vol. 4 No. 1 (2025): Maret-Agustus 2025
Publisher : PT. Cendekia Sapta Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55837/di.v4i1.93

Abstract

This community engagement program was carried out to address the challenges faced by fish farmers in Delima Jaya Village, Siak Regency, particularly the high feed costs and limited knowledge of feeding management for dumbo catfish. The main objective was to enhance farmers’ knowledge and skills in applying efficient feeding practices within the fixed net cage system. The program employed a combination of counseling, hands-on training, and intensive mentoring over one month, focusing on feeding rate (FR), feed conversion ratio (FCR), and survival rate (SR). The results indicated an improvement in participants’ ability to calculate and implement daily feeding doses accurately, leading to more efficient feed utilization, reduced operational costs, and improved aquaculture productivity. This program contributed significantly to strengthening community capacity in aquaculture management and has the potential to be replicated by other farmer groups in the region to ensure sustainability.  
Pengembangan Dan Pembuatan Game “Rolling Fruit” Menggunakan Multimedia Development Life Cycle (MDLC) Rizka Nurul Septiani Hakim; Karina Irna Della; Anggelina Kismasari; Nisa Amalia; Jasmine Sarah Maqnolia; Dodik Arwin Dermawan
Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi (SINTEK)
Publisher : LPPM STMIK KUWERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56995/sintek.v2i1.38

Abstract

Perkembangan permainan atau game online dianggap sebagai perkembangan teknologi modern yang memiliki dampak positif maupun negatif. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini mengalami penurunan akibat kurangnya marketing danbranding oleh pelaku usaha sehingga membuat produk UMKM kurang dikenal masyarakat dan sepi peminat. Untuk menumbuhkan rasa cinta produk UMKM, dibutuhkan strategi marketing yang interaktif dan menarik. Game “Rolling Fruit” memberikan pengenalan terhadap masyarakat tentang produkUMKM buah-buahan lokal sebagai objek utama dengan model game berbasis desktop. Untuk mengembangkan game pada penelitian ini menerapkan metode pengembangan sistem Multimedia Development Life Cycle (MDLC). MDLC terdiri dari enam tahap yaitu konsep, desain, pengumpulan materi, pembuatan, pengujian, dan distribusi. Pada game ini terdiri dari beberapa level tingkat kesulitan. Hal ini bertujuan agar game lebih menarik dan menantang, sehingga tujuan game mengenalkan dan menumbuhkan cinta produk UMKM buah lokal terhadap masyarakat dapat tercapai. Hasil penelitian menyimpulkan game “Rolling Fruit” termasuk dalam kategori baik dan layak digunakan.