Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

SECURING THE ZAMRUD NATIONAL PARK BASED ON THE TRADITIONAL FISHERMAN COMMUNITY Hesti Asriwandari; Rina Susanti; Yoskar Kadarisman
Sosiohumaniora Vol 23, No 2 (2021): Sosiohumaniora: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora, JULY 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v23i2.31933

Abstract

The Zamrud Area is designated as a National Park through the Decree of the Minister of Environment and Forestry No. 350/ Menlhk/Setjen/PLA.2/5/2016 Year 2016. Within this area there are two lakes namely Pulau Besar Lake and Bawah Lake and have a diversity of flora and fauna. In the area of the Zamrud National Park, there are fishing communities who have been fishing for generations since the 70s, “mandah” and living in the area, and are involved in guarding and protecting the area from the threat of illegal logging and protected bird catching. The research approach used is qualitative. Research informants were taken based on criteria, namely to obtain a complete picture of the actions of traditional fishermen in securing and protecting the Zamrud National Park. The results showed that the forms of security measures taken by traditional fishermen in preserving the Zamrud National Park were: 1) Conducting river patrols, 2) Disseminating regional regulations, 3) Reprimanding visitors who violated the law, 4) Reporting violations and special incidents to the Forest Police. and BKSDA Riau. In an effort to maintain and maintain the sustainability of fishing activities in the Pulau Besar and Bawah Lake areas, traditional fishermen do: 1) Limit the use of fishing gear, 2) Limit the number and types of catches (not catching fish that are prohibited), 3) Maintain Lakeside Vegetation, 4) Not clearing land and taking forest products in the form of wood, and 5) Cooperating with various parties such as the local government.
Peran Masyarakat dalam Pencapaian Target Sustainable Development Goals Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi Rina Susanti; Rifardi Rifardi; Yoskar Kadarisman
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 3, No 3 (2021): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) April
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1192.777 KB) | DOI: 10.34007/jehss.v3i3.535

Abstract

The article aims to analyze the forms of role of community in the efforts to support the attainment of Sustainable Development Goals Village of clean water and sanitation. The study used perspective review over community participation by Keith Davis to take an approach over the problem. The data were collected through documentation and filling in the questionnaires by 158 households of Talontam village. The data were analyzed by using quantitative descriptive approach. The result of the study showed that to attain the sixth of Sustainable Development Goals village community who did not have access to clean water and sanitation participated in the forms of labor, idea, goods, and money that were executed in a form of saving money to build shallow borehole, hand-washing facilities, standard enclosed septic tanks and sanitations; building rainwater tanks; purchasing water filter; relocating septic tank; reusing used containers for hand washing; and participating in health counseling. The community group made efforts to maintain the sustainability of access to clean water and sanitation in the forms of conserving water and infrastructure maintenance, also preserve river area.
Model pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan kelembagaan kelompok sadar wisata di Desa Tanjung Belit Swis Tantoro; Yesi Yesi; Syafrizal Syafrizal; Yoskar Kadarisman; Achmad Hidir
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 1 (2019): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.1.56-60

Abstract

Tanjung Belit village, which is administratively located in the buffer zone of Bukit Rimbang Wildlife Reserve, Bukit Baling, has customary territory in the area of ​​customary forest around the conservation area and inside it which is traditionally managed by expressing local wisdom. Among the potential natural resources of Bukit Rimbang Wildlife Reserve, Baling Hill is Batu Dinding Waterfall and the Subayang river flow which has now become one of the potential tourist objects and has been designated as an ecotourism area. In recent years, ecotourism has been quite visited by surrounding communities and including the City community. Support from various parties is needed to build a sustainable ecotourism including institutional development and infrastructure. Community service activities will be carried out in Tanjung Belit Village, Kampar Kiri Hulu District, Kampar District. The target of the activity is the Village Apparatus, Community Leaders and members of the Sadar Wisata group. The purpose of service activities: 1). Identify and formulate village potential so that the community is able to become a part of developing ecotourism in Tanjung Belit Village. 2). Find a model of community empowerment in developing Tanjung Belit ecotourism that is based on culture and local wisdom. From the results of the service it was obtained that this activity went well. Enthusiastic participants were high, especially from members of the tourism conscious group Tanjung Belit Village, then ninik mamak, village officials and the community. The outreach material delivered provides enormous benefits and the discussion is very interesting, namely increasing the ability of the community to see and develop village potential, especially in the field of tourism. With the increase in public awareness, it is expected that participation from various parties, both local and private governments, will also help in providing various tourism support facilities and infrastructure so that the potential for tourism visits is higher. Thus it is also expected that in the future the economy of the community can improve through the tourism sector.
MOTIVASI ANAK MASUK SEKOLAH DI PONDOK PESANTREN KECAMATAN PANGKALAN KERINCI KABUPATEN PELALAWAN Fachri Muhammad; Achmad Hidir; Yoskar Kadarisman
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 7 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i7.2023.3467-3472

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang motivasi anak masuk sekolah pondok pesantren di Pangkalan Kerinci. Tujuan penelitian ini mengetahui motivasi anak masuk sekolah di pondok pesantren Hidayatul Maarifiyah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teori yang digunakan teori Tindakan Sosial dari Talcott Parsons. Informan pada penelitian ini berjumlah 10 orang yang terdiri dari 5 anak yang merupakan siswa MTs dan 5 orangtua anak yang berasal dari luar daerah Riau. Hasil dari penelitian ini motivasi anak bertindak dalam memilih sekolah pesantren lebih dipengaruhi oleh kondisi. Hal ini terjadi karena situasi dan kondisi tertentu yang akhirnya anak memilih sekolah di pondok pesantren Hidayatul Maarifiyah.
PARTISIPASI IBU BALITA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN POSYANDU DI DESA TANJUNG SAWIT KECAMATAN TAPUNG KABUPATEN KAMPAR Rani Novita Sari; Yoskar Kadarisman
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 7 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i7.2023.3507-3517

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Tanjung Sawit Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui partisipasi ibu balita dalam mengikuti kegiatan posyandu dan faktor apa saja yang mempengaruhi partisipasi ibu balita dalam mengikuti kegiatan posyandu di Desa Tanjung Sawit Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Partisipasi ibu balita ke posyandu dilihat dari kehadiran mengikuti posyandu, penimbangan balita, patuh dalam  pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS), penyuluhan dan konseling kesehatan balita, pemberian imunisasi, gizi untuk mencegah penularan penyakit. Metode kuantitatif deskriptif kemudian data dianalisis menggunakan korelasi product moment. Sampel dalam  penelitian adalah ibu balita yang membawa anak balitanya ke posyandu berjumlah 73 orang. Teknik penentuan sampel menggunakan teknik Random Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada pada populasi. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik kuesioner, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini diketahui partisipasi ibu balita dalam kegiatan posyandu berada di kategori “Tinggi” atau sudah baik dengan jumlah persentase 80,8% yang artinya partisipasi ibu balita dalam mengikuti kegiatan posyandu sudah baik, hal ini dapat dilihat dari kehadiran ibu balita yang rutin hadir setiap bulannya, keikusertaan penimbangan berat badan balita, pengisian KMS, penyuluhan kesehatan dan pemberian imunisasi pada anak balita. Maka dalam kegiatan posyandu tetap terus ditingkatkan dan dipertahankan agar balita terhindar dari gangguan kesehatan. Hasil analisis antara hubungan partisipasi dengan pengetahuan  ibu balita tergolong sangat lemah yaitu: r 0,108, jarak tempat tinggal dengan nilai r 0,061,dukungan keluarga dengan nilai r 0,284. Sedangkan untuk status bekerja tidak ada hubungan yang bermakna dengan partisipasi ibu balita dalam kegiatan posyandu karena mempunyai nilai r -0,006.  Adapun  hubungan yang paling dominan mempengaruhi partisipasi ibu balita yaitu dukungan keluarga dengan  nilai r sebesar = 0,284 artinya terdapat korelasi yang signifikasi antara partisipasi ibu balita dengan dukungan keluarga dalam mengikuti kegiatan posyandu di Desa Tanjung Sawit Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK PEREMPUAN DALAM PEMANFAATAN POTENSI HUTAN DI DESA BATU SANGGAN Yoskar Kadarisman; Elisya Angraini; Zahri Aditya; Egidia Damitri Dayana; Olivia Sahfitri; Aisyah Nur Ramadhanti; Vivian Putriani Defrizon; Mutiara Putri Zepanya; Muhammad Dwifebryan Hyanda; Ahmad Dito; Ikhsan Maulana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19300

Abstract

Pemberdayaan kelompok perempuan melalui pemanfaatan potensi hutan Desa Batu Sanggan dilatarbelakangi oleh adanya pemanfaatan potensi hutan, yaitu daun seminyak yang belum optimal. Tujuan dilaksanakannya kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kelompok sasaran dalam memanfatkan daun seminyak menjadi produk mie organik seminyak. Kelompok sasaran atau mitra sasaran pada kegiatan pengabdian adalah kelompok PKK dan ibu rumah tangga. Kegiatan dilaksanakan melalui metode Participatory Rural Apraical (PRA) yang dikolaborasikan dengan metode praktik. Kegiatan pengabdian yang dilakukan memiliki empat tahapan yang meliputi: identifikasi lokasi pohon seminyak, uji coba pembuatan mie organik seminyak, mengolah mie organik seminyak dan memberikannya kepada warga serta melakukan kegiatan utama yaitu ceramah dan demonstrasi pembuatan dan pengemasan mie organik seminyak. Kegiatan pengabdian terlaksana dengan baik dan dapat mendatangkan manfaat bagi kelompok atau mitra sasaran.
Hubungan Pengetahuan dan Etika Lingkungan terhadap Perilaku Pro Lingkungan Pada Mahasiswa Anggota Organisasi Mahasiswa Pecinta Alam di Universitas Riau Rahmadani Syafitri; Yoskar Kadarisman
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 5 No. 1 (2024): (JUNI 2024) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v5i1.8992

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada organisasi Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Riau. Tujuan dari penelitian ini: 1) Untuk mengetahui pengetahuan lingkungan anggota organisasi Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Riau. 2) Untuk mengetahui etika lingkungan anggota organisasi Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Riau. 3) Untuk mengetahui perilaku pro lingkungan anggota organisasi Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Riau. 4) Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan etika lingkungan dengan perilaku pro lingkungan anggota organisasi Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Riau. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif inferensial, dengan melibatkan seluruh anggota organisasi (n = 102) dengan teknik sensus sampling. Instrumen data mencakup observasi, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian lapangan menunjukkan bahwa pengetahuan responden sebesar 75,5% kategori tinggi dan 24,5% kategori sedang. Etika lingkungan responden adalah 48% kategori baik dan 52% responden kategori etika kurang baik. Perilaku pro lingkungan responden adalah 44,1% kategori tinggi, 54,9% kategori sedang dan 1% kategori rendah. Hasil uji korelasi Pearson Product Moment menunjukkan hubungan positif dan sedang antara pengetahuan dengan perilaku pro lingkungan (r = 0,492, sig. 0,000). Sedangkan pada variabel etika terdapat hubungan yang kuat dan positif antara etika lingkungan dengan perilaku pro lingkungan (r = 0,725, sig. 0,000). Selain itu, hubungan yang kuat dan positif terdapat juga antara pengetahuan dan etika lingkungan dengan perilaku pro lingkungan (r = 0,687, sig. 0,000). Hasil ini mendukung seluruh Hipotesis alternatif (Ha) penelitian ini sehingga dapat diterima. Artinya, terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pro lingkungan, terdapat hubungan etika lingkungan dengan perilaku pro lingkungan serta terdapat hubungan pengetahuan dan etika lingkungan dengan perilaku pro lingkungan pada organisasi Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Riau.
Implementation of Family Functions in Pagaran Tapah Village Pagaran Tapah Darussalam District Rokan Hulu Regency (Study Case: Early Marriage) Azizatul Fitri; Yoskar Kadarisman
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 1, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v1i2.3437

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Pagaran Tapah Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam Kabupaten Rokan Hulu. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan fungsi keluarga pada pasangan yang melakukan pernikahan dini di Desa Pagaran Tapah serta apa saja hambatan dalam melaksanakan fungsi keluarga tersebut. Subjek dalam penelitian ini di ambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Struktural Fungsional Talcott Parson yaitu dengan melihat struktur dan fungsi yang ada di dalam sebuah keluarga dengan pelaksanaan fungsi keluarga menurut konsep dari Paul B. Horton dan Chester L. Hunt. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi dan juga dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu keseluruhan pasangan subjek penelitian ini dalam pelaksanaan fungsi sosialisasi, perlindungan dan ekonomi tidak berjalan dengan baik, namun dalam pelaksanaan fungsi afeksi dari 5 pasangan subjek terdapat 3 pasangan yang berjalan dengan baik. Hambatan yang di alami oleh pasangan subjek dalam pelaksanaan fungsi keluarga yaitu pengetahuan yang rendah, belum memiliki pengalaman, tidak memiliki pekerjaan, emosi yang belum stabil, komunikasi yang tidak baik, dan belum mampu mengelola keuangan.
Tradisi Bajapuik pada Adat Perkawinan Masyarakat Pariaman di Kelurahan Talang Mandi Kota Duri Yolanda Eka Putri; Yoskar Kadarisman
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 12 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12589603

Abstract

This research was conducted in Talang Mandi Village, Mandau District, Bengkalis Regency with the aim of finding out the process of the bajapuik tradition in Talang Mandi Village and the reasons why overseas people do not use pick-up money. In determining research subjects using criteria determined by the researcher or what is called a purposive technique. This research uses qualitative methods with data collection techniques through interviews and documentation. The number of research subjects was 6 people. The theory used is the Theory of Social Change by Piotr Sztompka. The results of this research are that there are social changes that have occurred in the Pariaman community in Talang Mandi Village, the community no longer uses collection money and does not carry out the bajapuik tradition process in accordance with Pariaman. The changes that occur in the community in Talang Mandi Village are caused by new cultural contacts, people's thinking is increasingly advanced and they do not want to be bound by existing traditions so that people carry out traditional Bajapuik activities according to the abilities of their respective families. In the last 7 years, a very prominent change is because marriages are no longer arranged because of arranged marriages but because of dating so that the bride and groom who want to get married already have an agreement between the two of them before a meeting between the parents or what is called maanta asok is held. Likewise, parents no longer worry about the invitation fee or the actual traditional process.
Hubungan Pengetahuan dan Etika Lingkungan terhadap Perilaku Pro Lingkungan Pada Mahasiswa Anggota Organisasi Mahasiswa Pecinta Alam di Universitas Riau Rahmadani Syafitri; Yoskar Kadarisman
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 5 No. 1 (2024): (JUNI 2024) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v5i1.8992

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada organisasi Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Riau. Tujuan dari penelitian ini: 1) Untuk mengetahui pengetahuan lingkungan anggota organisasi Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Riau. 2) Untuk mengetahui etika lingkungan anggota organisasi Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Riau. 3) Untuk mengetahui perilaku pro lingkungan anggota organisasi Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Riau. 4) Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan etika lingkungan dengan perilaku pro lingkungan anggota organisasi Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Riau. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif inferensial, dengan melibatkan seluruh anggota organisasi (n = 102) dengan teknik sensus sampling. Instrumen data mencakup observasi, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian lapangan menunjukkan bahwa pengetahuan responden sebesar 75,5% kategori tinggi dan 24,5% kategori sedang. Etika lingkungan responden adalah 48% kategori baik dan 52% responden kategori etika kurang baik. Perilaku pro lingkungan responden adalah 44,1% kategori tinggi, 54,9% kategori sedang dan 1% kategori rendah. Hasil uji korelasi Pearson Product Moment menunjukkan hubungan positif dan sedang antara pengetahuan dengan perilaku pro lingkungan (r = 0,492, sig. 0,000). Sedangkan pada variabel etika terdapat hubungan yang kuat dan positif antara etika lingkungan dengan perilaku pro lingkungan (r = 0,725, sig. 0,000). Selain itu, hubungan yang kuat dan positif terdapat juga antara pengetahuan dan etika lingkungan dengan perilaku pro lingkungan (r = 0,687, sig. 0,000). Hasil ini mendukung seluruh Hipotesis alternatif (Ha) penelitian ini sehingga dapat diterima. Artinya, terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pro lingkungan, terdapat hubungan etika lingkungan dengan perilaku pro lingkungan serta terdapat hubungan pengetahuan dan etika lingkungan dengan perilaku pro lingkungan pada organisasi Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Riau.