Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KESIAPAN MENGIKUTI PROSES BELAJAR MAHASISWA S1 KEPERAWATAN SEMERTER IV STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG Fadlilah, Maya; Aristoteles, Aristoteles; Pebyana, Bella
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i1.573

Abstract

Pendahuluan : Tidur merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh setiap individu. Perubahan pola prilaku dan gaya hidup dapat mempengaruhi kualitas tidur, khususnya pada mahasiswa. Kualitas tidur yang buruk dapat mempengaruhi proses belajar karena mengantuk dan lelah akibat kurang tidur, sehingga mengakibatkan terganggunya kesiapan dalam proses belajar. Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan, kepada 15 orang mahasiswa/i PSIK STIKes Muhammadiyah Palembang yang diwawancarai, di dapatkan bahwa 6 orang memiliki kualitas tidur baik dan 9 orang lainnya memiliki kualitas tidur kurang baik, dikarenakan tidur yang larut malam. Kebiasaan yang menyebabkan mereka tidur larut yaitu memainkan handphone dan laptop sebelum tidur. Sedangkan, untuk kesiapan mengikuti proses belajar di dapatkan 8 orang memiliki kesiapan belajar baik, 7 orang memiliki kesiapan belajar cukup, dikarenakan tidur larut malam, tidak sarapan, kurang konsentrasi saat mengikuti proses belajar (mengobrol dan memainkan handphone) dan mengantuk di kelas. Hal tersebut dapat mempengaruhi proses belajar mahasiswa.Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan menggunakan desain cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Tehnik sampling adalah Quota Sampling pada mahasiswa S1 Keperawatan semester IV yang berjumlah 91 orang dari populasi 118 orang. Hasil Penelitian : dari hasil penelitian didapatkan ada 24 responden yang memiliki kualitas tidur baik dengan hasil 17 responden memiliki kesiapan belajar baik dan 7 responden memiliki kesiapan belajar kurang baik. Sementara itu, ada 67 responden yang memiliki kualitas tidur buruk, 29 responden diantaranya memiliki kesiapan belajar baik dan 38 responden lainnya memiliki kesiapan belajar kurang baik. Berdasarkan uji statistik dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh nilai p value = 0,038 (p value ≤ 0,05), artinya  diterima. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan kesiapan mengikuti proses belajar mahasiswa/i S1 Keperawatan semester IV.
PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI Fadlilah, Maya; Saputri, Firnanda
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 9, No 2 (2018): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Air kelapa muda merupakan minuman khas daerah tropisyang tinggi kalium (sekitar 291 mg/ 100 mL); Peran kalium dalam menurunkan tekanan darah diperkirakan melalui mekanisme natriuresis di ginjal, endhotelium-dependentvasodilatation, dan juga melalui efek sentral yaitu penurunan aktivitas renin angiotensinaldosteron (RAA) dan peningkatan neuronal Na pump yang menurunkan aktivitas sarafsimpatis. Tujuan: Untuk Mengetahui Pengaruh Terapi Air Kelapa Muda Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Puskesmas  Nagaswidak    Palembang Tahun 2017. Metode penelitian: Penelitan ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pra-eksprimental, dengan  jenis penelitian one group pra-post test. Ciri tipe penelitian ini adalah mengungkapkan hubungan sebab-akibat dengan cara melibatkan satu kelompok subjek. Kelompok subjek diobservasi sebelum dilakukan intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah diberikan intervensi (Notoatmodjo, 2010). Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa  terdapat pengaruh konsumsi air kelapa muda terhadap perubahan tekanan darah dengan nilai p value 0.001.Pemberian kalium telah dibuktikan dalam beberapa penelitian menurunkan tekanan darah. Hal tersebut diperkirakan melalui mekanisme natriuresis, endotheliumdependent vasodilatation, menurunkan aktivitas RAA dan saraf simpatis. Kadar kalium yang tinggi dalam air kelapa muda dilapor kan dapat menurunkan tekanan darah atau sebagai antihipertensi, namun penelitiannya masih jarang dilakukan pada manusia. Saran: Dapat menjadikan air kelapa muda sebagai tema dalam pemberian penyuluhan pihak Puskesmas terhadap penderita hipertensiKata Kunci : Air Kelapa Muda, Hipertensi
PENGARUH PEMBERIAN JUS SEMANGKA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI PANTI TRESNA WERDHA TERATAI PALEMBANG fadlilah, Maya
Masker Medika Vol 4 No 1 (2016): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Peningkatan kesejahteraan terutama di bidang kesehatan menjadi sorotanpenting untuk pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Timbulnya berbagai penyakit dimasyarakat membawa dampak yang besar bagi kesejahteraan hidup mereka. Salah satu jenispenyakit yang terus berkembang dan mengalami peningkatan adalah penyakit hipertensi atauyang lebih dikenal dengan sebutan penyakit darah tinggi. Tujuan Penelitian : PengaruhPemberian Jus Semangka Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di PantiTresna Werdha Teratai Palembang tahun 2016. Metode Penelitian : Bentuk penelitian inimerupakan penelitian Pre Eksperimen dengan One – group pretest dan postest, yaitu kelompoksubjek di observasi sebelum intervensi kemudian di observasi lagi setelah intervensi. Tekniksampling adalah sebagian dari Total Sampling yaitu 32 sampel pasien penderita hipertensi diPanti Tresna Werdha Teratai Palembang 2016. Metode sampling yang digunakan dalampenelitian ini adalah dengan menggunakan Pre-Eksperiment pengambilan sampling dengancara Total Sampling. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darahsistolik pre test 158±13,3mmHg dan diastolik 93,4±7,45mmHg, dan tekanan darah sistolikposttest 136±8,4mmHg dan diastolik 82,81±5,8mmHg. Dari hasil uji statistik didapatkan nilaisignifikan untuk penurunan tekanan darah baik sistol maupun diastole p value = 0,000 artinyaada Pengaruh Pemberian Jus Semangka Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia PenderitaHipertensi di Panti Tresna Werdha Palembang tahun 2016. Kesimpulan: semangka dapatdijadikan menu minuman kesehatan alternatif bagi lansia yang menderita Hipertensi di PantiTresna Werdha Teratai Palembang Background: Increased prosperity especially in the health sector into the spotlight important forthe government and society in general . The emergence of various diseases in the communityhave a significant impact for their welfare . One type of disease that continues to grow and toincrease disease is hypertension or more commonly known as high blood pressure. Purpose:To identify Watermelon Juice Effect Of Blood Pressure In Elderly Patients with Hypertension inthe Elderly Lotus Panti Tresna Palembang in 2016. Methods: This study is a research Form PreExperiment with One - group pretest and posttest , are subject in the observation group beforethe intervention and then in observation again after the intervention . Sampling techniques arepart of the total sampling 32 samples of patients with hypertension in Panti Tresna WerdhaLotus Palembang 2016. The sampling method used in this research is to use Pre - Experimentsampling by means Total Sampling. Methods: This research is a research Form PreExperiment with One - group pretest and posttest, are subject in the observation group beforethe intervention and then observed again after the intervention . Sampling techniques are part ofthe total sampling 32 samples of patients with hypertension in Panti Tresna Werdha LotusPalembang 2016. The sampling method used in this research is to use Pre - Experimentsampling by means Total Sampling. Results: The results showed that the average systolicblood pressure of 158±13,3mmHg and a pre -test 93,4±7,45mmHg diastolic and systolic blood pressure of 136±8,4mmHg and diastolic 82,81±5,8mmHg posttest . From the test resultsobtained statistically significant values for blood pressure reduction in both systolic and diastolicp value = 0.000 means there Watermelon Juice Effect Of Blood Pressure In Elderly Patientswith Hypertension in the Elderly Panti Tresna Palembang 2016. Conclusion: Watermelon canbe used as an alternative for the health drink menu the elderly who suffer from hypertension inPanti Tresna Werdha Lotus Palembang
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK RETARDASI MENTAL USIA 7- 9 DI YPAC PALEMBANG Fadlilah, Maya
Masker Medika Vol 3 No 1 (2015): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut WHO retardasi mental adalah kemampuan mental yang tidak mencukupi. retardasi mental adalah suatu kondisi yang di tandai oleh intelegensi yang rendah yang menyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal3. Hubungan anak yang cacat mental dengan orang tuanya sangat penting dibandingkan dengan hubungan anak yang intelegensinya normal dengan orang tuanya. Oleh karena itu, Orang tua dari anak cacat mental harus menerima cacatnya dan membantunya untuk menyesuaikan diri dengan cacatnya itu. Di samping itu, mereka harus menghindari tujuan-tujuan yang ditetapkan terlalu tinggi untuk dicapai dan mereka harus menyadari juga bahwa ada banyak hal yang dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhanya. Jika anak mengetahui bahwa orang tuanya benar-benar memperhatikannya dan mereka puas, maka dengan ini ia banyak dibantu dalam menyesuaikan diri dengan dunia luar5.Penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Peran Orang Tua Terhadap Tingkat Kemandirian Anak Retardasi Mental Usia 7-9 Tahun di YPAC Palembang Tahun 2014. Desain penelitian ini merupakan penelitian Analitik korelatif, dengan rancangan Cros Sectional.Cara pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik Total Sampling, yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan pada responden orang tua yang memiliki anak retardasi mental usia 7-9 tahun.Hasil analisis hubungan antara pola asuh dengan tingkat kemandirian anak retardasi mental diperoleh ada hubungan yang signifikan Berdasarkan hasil uji statistic dengan menggunakan Uji Chi Square diperoleh nilai p value < 0,05 (p = 0,03). Berarti ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan tingkat kemandirian anak retardasi mental di YPAC Palembang tahun 2014. According to WHO mental retardation is insufficient mental abilities. Mental retardation is a condition marked by low intelligence that led to the inability of the individual to learn and adapt to the demands of society on the ability of the considered normal3. Mentally handicapped child relationship with his parents is very important in comparison with normal intelligence child relationship with his parents. Therefore, parents of mentally disabled children should receive disability and helped him to adjust to his disability was. In addition, they should avoid the goals set too high to be reached and they have to realize also that there are a lot of things done to help meet its needs. If a child knows that his parents really notice and they are satisfied, then by this he was helped in adjusting to the world luar5. This study was to determine the relationship Role of Parents Against Child Mental Retardation Independence Level Ages 7-9 Years YPAC Palembang in 2014. The design of this study is Analytical correlative study, the design of Cros Sectional.Cara sampling is done with total sampling technique, namely sampling overall the respondents parents of mentally retarded children aged 7-9 years. Results of the analysis of the relationship between parenting the child's level of mental retardation gained independence there was a significant relationship Based on a statistical test by using Chi Square test was obtained p value <0.05 (p = 0.03). Means that there is a relationship between parenting parents with children with mental retardation level of independence in YPAC Palembang in 2014.
PENGARUH TERAPI DZIKIR TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I DI KLINIK BERSALIN BUDI INDAH PALEMBANG Fadlilah, Maya; Ulaa, Mar’atun
Masker Medika Vol 1 No 1 (2013): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri pada persalinan diartikan sebagai sinyal untuk memberitahukan kepada ibu bahwadirinya telah memasuki tahapan proses persalinan. Manajemen nyeri dapat dilakukandengan cara farmakologi dan nonfarmakologi yaitu dengan terapi dzikir. Sebagai seorangmuslim, dzikir dapat dijadikan sebagai obat dan merupakan salah satu ibadah. Penelitianini untuk mengetahui pengaruh terapi dzikir terhadap nyeri persalinan kala I pada ibuinpartum di RB Budi Indah Palembang Tahun 2013. Desain penelitian yang digunakanadalah pra-eksperimental (one group pre post dan post test) secara kuantitatif.Pengambilan sampel digunakan metode nonprobability sampling melalui purposivesampling,dengan jumlah 20 responden. Dari hasil penelitian didapatkan skala nyerisebelum diberikan intervensi nilai terendah 4 dan nilai tertinggi 9. Sedangkan skala nyerisetelah diberikan intervensi nilai terendah 3 dan tertinggi 8. Dari uji statistik denganmenggunakan uji ρ = 0,000 (< 0,05) artinya pemberian terapi dzikir berpengaruh terhadappenurunan nyeri persalinan kala I. Terapi dzikir dapat dijadikan sebagai salah satuintervensi keperawatan secara nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri persalinan kala I.
UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK DAN FRAKSI JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE ROSCOE VAR. RUBRUM) TERHADAP SEL HELA SECARA IN VITRO Fadlilah, Maya
Masker Medika Vol 1 No 1 (2013): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian Uji Aktifitas Sitotoksik Ekstrak dan Fraksi Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) terhadap sel HeLa secara In vitro. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Agustus 2012 bertempat di Laboratorium Pascasarjana Universitas Sriwijaya dalam hal pelaksanaan ekstraksi dan fraksinasi jahe merah (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) dilanjutkan uji sitotoksisitas ekstrak dan fraksi jahe merah (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) yang dilaksanakan di Laboratorium Parasitologi Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas sitotoksik ekstrak dan fraksi jahe merah ( Zingiber officinale Rosc. Var. rubrum) terhadap sel HeLa menggunakan metode MTT dengan parameter sitotoksisitas yaitu IC50 (Median Inhibition Concentration) yang merupakan parameter sitotoksik untuk mengetahui ketoksikan suatu senyawa dan membandingkan aktifitas sitotoksik ekstrak dan fraksi jahe merah (Zingiber officinale Rosc.Var. rubrum) dengan obat anti kanker doksorubisin serta menentukan golongan senyawa kimia yang berperan dalam menghambat pertumbuhan sel HeLa.Isolasi senyawa antikanker dilakukan melalui 2 tahapan yaitu ekstraksi dan fraksinasi dengan metode fraksi cair-cair (FCC) selanjutnya untuk mengetahui golongan senyawa yang terkandung dalam jahe merah dilakukan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Pengujian aktifitas sitotoksik terhadap sel HeLa dilakukan dengan metode MTT, sel uji yang digunakan adalah sel HeLa. Uji kesetaraan dilakukan dengan membandingkan nilai IC50 antara senyawa antikanker yang diperoleh dari rimpang jahe merah ( Zingiber officinale Rosc. Var. rubrum) dengan doksorubisin. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa ekstrak jahe merah, fraksi etil asetat, fraksi n-heksan memilliki efek sitotoksik terhadap sel HeLa. Fraksi n-heksan jahe merah adalah fraksi yang mempunyai efek sitotoksik paling tinggi dengan nilai IC50 20,350, sedangkan fraksi etilasetat diperoleh nilai IC50 27,000 dan ekstrak jahe merah memiliki nilai IC50 35,350. Hasil Uji kesetaraan antara ekstrak jahe merah, fraksi etilasetat jahe merah memiliki nilai IC
HUBUNGAN ANTARA PEROKOK AKTIF DENGAN KUALITAS TIDUR MAHASISWA FAKULTAS HUKUM Maya Fadlilah; Dewi Pujiana; Subani Subani
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 6, No 1: Februari 2021 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v6i1.577

Abstract

Latar Belakang: Kualitas tidur seseorang dikatakan baik apabila tidak menunjukkan berbagai tanda kekurangan tidur dan tidak mengalami masalah dalam tidurnya. Kondisi kurang tidurpun banyak ditemui dikalangan dewasa muda terutama mahasiswa yang nantinya bisa menimbulkan banyak efek, seperti berkurangnya konsentrasi belajar dan gangguan kesehatan. Kualitas tidur  juga dipengaruhi oleh kebiasaan merokok mahasiswa, dimana sebagian mahasiswa perokok aktif tidak terganggu kualitas tidur, dan sebagian lainnya terganggu. Mahasiswa yang terganggu kualitas tidurnya akan mempengaruhi kebugaran dalam menjalankan aktivitas perkuliahan, dan lebih lanjut berdampak kepada konsentrasi serta kemampuan dalam menangkap pelajaran di kampus. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara perokok aktif dengan kualitas tidur mahasiswafakultas hukum. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode  survey  analitik  melalui  pendekatan cross sectional. Teknik sampling adalah purposive sampling dengan rumus Slovin sehingga diperoleh 80 responden, penelitian ini dilakukan pada tanggal 22-27 April 2019 di Universitas Muhammadiyah Palembang Fakultas Hukum. Hasil: Hasil penelitian diperoleh perokok aktif mahasiswa  diklasifikasikan sebagian besar perokok ringan sebanyak 55 orang (68,75%), kualitas tidur mahasiswa sebagian besar dengan kualitas tidur baik sebanyak 55 orang (68,75%), dengan p value 0.000 yang artinya ada hubungan yang signifikan antara perokok aktif dengan kualitas tidur mahasiswa  Fakultas Hukum. Saran: Agar pihak institusi secara terus-menerus memberikan informasi kepada mahasiswa melalui leaflet tentang bahaya merokok bagi kesehatan tubuh  khusunya kualitas tidur. Kata Kunci: Perokok Aktif, Kualitas Tidur
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KESIAPAN MENGIKUTI PROSES BELAJAR MAHASISWA S1 KEPERAWATAN SEMERTER IV STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG Maya Fadlilah; Aristoteles Aristoteles; Bella Pebyana
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i1.573

Abstract

Pendahuluan : Tidur merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh setiap individu. Perubahan pola prilaku dan gaya hidup dapat mempengaruhi kualitas tidur, khususnya pada mahasiswa. Kualitas tidur yang buruk dapat mempengaruhi proses belajar karena mengantuk dan lelah akibat kurang tidur, sehingga mengakibatkan terganggunya kesiapan dalam proses belajar. Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan, kepada 15 orang mahasiswa/i PSIK STIKes Muhammadiyah Palembang yang diwawancarai, di dapatkan bahwa 6 orang memiliki kualitas tidur baik dan 9 orang lainnya memiliki kualitas tidur kurang baik, dikarenakan tidur yang larut malam. Kebiasaan yang menyebabkan mereka tidur larut yaitu memainkan handphone dan laptop sebelum tidur. Sedangkan, untuk kesiapan mengikuti proses belajar di dapatkan 8 orang memiliki kesiapan belajar baik, 7 orang memiliki kesiapan belajar cukup, dikarenakan tidur larut malam, tidak sarapan, kurang konsentrasi saat mengikuti proses belajar (mengobrol dan memainkan handphone) dan mengantuk di kelas. Hal tersebut dapat mempengaruhi proses belajar mahasiswa.Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan menggunakan desain cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Tehnik sampling adalah Quota Sampling pada mahasiswa S1 Keperawatan semester IV yang berjumlah 91 orang dari populasi 118 orang. Hasil Penelitian : dari hasil penelitian didapatkan ada 24 responden yang memiliki kualitas tidur baik dengan hasil 17 responden memiliki kesiapan belajar baik dan 7 responden memiliki kesiapan belajar kurang baik. Sementara itu, ada 67 responden yang memiliki kualitas tidur buruk, 29 responden diantaranya memiliki kesiapan belajar baik dan 38 responden lainnya memiliki kesiapan belajar kurang baik. Berdasarkan uji statistik dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh nilai p value = 0,038 (p value ≤ 0,05), artinya  diterima. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan kesiapan mengikuti proses belajar mahasiswa/i S1 Keperawatan semester IV.
PENGARUH PEMBERIAN JUS SEMANGKA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI PANTI TRESNA WERDHA TERATAI PALEMBANG Maya fadlilah
Masker Medika Vol 4 No 1 (2016): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Peningkatan kesejahteraan terutama di bidang kesehatan menjadi sorotanpenting untuk pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Timbulnya berbagai penyakit dimasyarakat membawa dampak yang besar bagi kesejahteraan hidup mereka. Salah satu jenispenyakit yang terus berkembang dan mengalami peningkatan adalah penyakit hipertensi atauyang lebih dikenal dengan sebutan penyakit darah tinggi. Tujuan Penelitian : PengaruhPemberian Jus Semangka Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di PantiTresna Werdha Teratai Palembang tahun 2016. Metode Penelitian : Bentuk penelitian inimerupakan penelitian Pre Eksperimen dengan One – group pretest dan postest, yaitu kelompoksubjek di observasi sebelum intervensi kemudian di observasi lagi setelah intervensi. Tekniksampling adalah sebagian dari Total Sampling yaitu 32 sampel pasien penderita hipertensi diPanti Tresna Werdha Teratai Palembang 2016. Metode sampling yang digunakan dalampenelitian ini adalah dengan menggunakan Pre-Eksperiment pengambilan sampling dengancara Total Sampling. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darahsistolik pre test 158±13,3mmHg dan diastolik 93,4±7,45mmHg, dan tekanan darah sistolikposttest 136±8,4mmHg dan diastolik 82,81±5,8mmHg. Dari hasil uji statistik didapatkan nilaisignifikan untuk penurunan tekanan darah baik sistol maupun diastole p value = 0,000 artinyaada Pengaruh Pemberian Jus Semangka Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia PenderitaHipertensi di Panti Tresna Werdha Palembang tahun 2016. Kesimpulan: semangka dapatdijadikan menu minuman kesehatan alternatif bagi lansia yang menderita Hipertensi di PantiTresna Werdha Teratai Palembang Background: Increased prosperity especially in the health sector into the spotlight important forthe government and society in general . The emergence of various diseases in the communityhave a significant impact for their welfare . One type of disease that continues to grow and toincrease disease is hypertension or more commonly known as high blood pressure. Purpose:To identify Watermelon Juice Effect Of Blood Pressure In Elderly Patients with Hypertension inthe Elderly Lotus Panti Tresna Palembang in 2016. Methods: This study is a research Form PreExperiment with One - group pretest and posttest , are subject in the observation group beforethe intervention and then in observation again after the intervention . Sampling techniques arepart of the total sampling 32 samples of patients with hypertension in Panti Tresna WerdhaLotus Palembang 2016. The sampling method used in this research is to use Pre - Experimentsampling by means Total Sampling. Methods: This research is a research Form PreExperiment with One - group pretest and posttest, are subject in the observation group beforethe intervention and then observed again after the intervention . Sampling techniques are part ofthe total sampling 32 samples of patients with hypertension in Panti Tresna Werdha LotusPalembang 2016. The sampling method used in this research is to use Pre - Experimentsampling by means Total Sampling. Results: The results showed that the average systolicblood pressure of 158±13,3mmHg and a pre -test 93,4±7,45mmHg diastolic and systolic blood pressure of 136±8,4mmHg and diastolic 82,81±5,8mmHg posttest . From the test resultsobtained statistically significant values for blood pressure reduction in both systolic and diastolicp value = 0.000 means there Watermelon Juice Effect Of Blood Pressure In Elderly Patientswith Hypertension in the Elderly Panti Tresna Palembang 2016. Conclusion: Watermelon canbe used as an alternative for the health drink menu the elderly who suffer from hypertension inPanti Tresna Werdha Lotus Palembang
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK RETARDASI MENTAL USIA 7- 9 DI YPAC PALEMBANG Maya Fadlilah
Masker Medika Vol 3 No 1 (2015): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut WHO retardasi mental adalah kemampuan mental yang tidak mencukupi. retardasi mental adalah suatu kondisi yang di tandai oleh intelegensi yang rendah yang menyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal3. Hubungan anak yang cacat mental dengan orang tuanya sangat penting dibandingkan dengan hubungan anak yang intelegensinya normal dengan orang tuanya. Oleh karena itu, Orang tua dari anak cacat mental harus menerima cacatnya dan membantunya untuk menyesuaikan diri dengan cacatnya itu. Di samping itu, mereka harus menghindari tujuan-tujuan yang ditetapkan terlalu tinggi untuk dicapai dan mereka harus menyadari juga bahwa ada banyak hal yang dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhanya. Jika anak mengetahui bahwa orang tuanya benar-benar memperhatikannya dan mereka puas, maka dengan ini ia banyak dibantu dalam menyesuaikan diri dengan dunia luar5.Penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Peran Orang Tua Terhadap Tingkat Kemandirian Anak Retardasi Mental Usia 7-9 Tahun di YPAC Palembang Tahun 2014. Desain penelitian ini merupakan penelitian Analitik korelatif, dengan rancangan Cros Sectional.Cara pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik Total Sampling, yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan pada responden orang tua yang memiliki anak retardasi mental usia 7-9 tahun.Hasil analisis hubungan antara pola asuh dengan tingkat kemandirian anak retardasi mental diperoleh ada hubungan yang signifikan Berdasarkan hasil uji statistic dengan menggunakan Uji Chi Square diperoleh nilai p value < 0,05 (p = 0,03). Berarti ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan tingkat kemandirian anak retardasi mental di YPAC Palembang tahun 2014. According to WHO mental retardation is insufficient mental abilities. Mental retardation is a condition marked by low intelligence that led to the inability of the individual to learn and adapt to the demands of society on the ability of the considered normal3. Mentally handicapped child relationship with his parents is very important in comparison with normal intelligence child relationship with his parents. Therefore, parents of mentally disabled children should receive disability and helped him to adjust to his disability was. In addition, they should avoid the goals set too high to be reached and they have to realize also that there are a lot of things done to help meet its needs. If a child knows that his parents really notice and they are satisfied, then by this he was helped in adjusting to the world luar5. This study was to determine the relationship Role of Parents Against Child Mental Retardation Independence Level Ages 7-9 Years YPAC Palembang in 2014. The design of this study is Analytical correlative study, the design of Cros Sectional.Cara sampling is done with total sampling technique, namely sampling overall the respondents parents of mentally retarded children aged 7-9 years. Results of the analysis of the relationship between parenting the child's level of mental retardation gained independence there was a significant relationship Based on a statistical test by using Chi Square test was obtained p value <0.05 (p = 0.03). Means that there is a relationship between parenting parents with children with mental retardation level of independence in YPAC Palembang in 2014.