Rully
Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Tunas Pembangunan

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SOLO EXHIBITION AND CONVENTION CENTER DI SURAKARTA (Berpendekatan High Technology Architecture) Agus Bayu Purnomo; Indro Sulistyanto; Rully
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 24 No. 2 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.407 KB) | DOI: 10.36728/jtsa.v24i2.975

Abstract

Kota Surakarta atau yang lebih di kenal dengan Kota Solo sering mengadakan event - event besar berskala nasional maupun Internasional seperti PON 1948, Asean Para Games 2011, Kongres Nasional PSSI 2011, World Toilet Summit. Selain itu Kota Solo banyak mengadakan event - event setiap tahun seperti Pameran Teknologi, Solo Culinary Festival, Job Fair, Festival Budaya, Pemilihan Putra Putri Solo dan pertunjukan lainya yang berskala internasional seperti Solo Internasional Performing Art. Tetapi kegiatan – kegiatan tersebut sering dilakukan terpisah karena kurangnya fasilitas untuk menampung kegiatan tersebut. Rata-rata bangunan Exhibition and Convention hanya ada di hotelhotel besar yang terpencar-pencar sehingga kurang memadai apabila diadakan sebuah acara Exhibition and Convention dalam skala besar atau internasional. Melihat potensi kota dan keterbatasan fasilitas Exhibition and Convention Center yang tersedia di Kota Solo, maka diperlukan suatu fasilitas yang mampu mewadahi berbagai kegiatan Exhibition and Convention Center dengan segala fasilitas pendukungnya yang berskala internasional. Selain berdasarkan potensi kota, dipilih juga sebuah pendekatan yang mampu mendukung bangunan yaitu High Technology Architecture.
SURAKARTA OTOMOTIF CENTER BERPENDEKATAN ARSITEKTUR HIGH-TECH Febrianda Aryawan; Eny Krisnawati; Rully
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 24 No. 2 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.616 KB) | DOI: 10.36728/jtsa.v24i2.978

Abstract

Mobil sebagai sarana transportasi dan hobi. Bagi para penjual dan pembeli atomotif seperti tersebut, mobil yang dipasok oleh satu ATPM belum tentu dapat memenuhi selera mereka. Sehingga menciptakan pasar baru bagi para pengusaha mobil di Surakarta. Pasar yang dibidik dan yang masih bertahan hingga sekarang adalah pasar mobil Jepang. Keberadaan pusat otomotif yang representatif di Surakarta atau bisa disebut Surakarta Otomotif Center dapat menjadi wadah bagi penjual maupun pembeli yang tertarik pada bidang otomotif, dan menjadikan satu market tersendiri. Fasilitas otomotif di Surakarta seperti showroom, bengkel dan tempat test drive masih terpisahpisah sehingga menyulitkan bagi masyarakat yang ingin kemudahan dan kepraktisan dalam aksesnya. Atas dasar tersebut maka pusat otomotif yang tidak hanya berfungsi sebagai satu macam showroom ATPM, bengkel dan tempat test drive melainkan juga sebagai penjualan berbagai aksesoris mobil dibangun di Surakarta.
SOLO CITY GALLERY BERPENDEKATAN ARCHITECTURE POST MODERN Hakiem Setyo Bimo; Indro Sulistyanto; Rully
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 25 No. 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v25i1.1064

Abstract

Berkembangnya potensi industri dan perdagangan di Kabupaten Boyolali, sebagian besar pengusaha diluar kota yang disebut kaum eksekutif berdatangan untuk mengembangkan usahanya di Boyolali. Keberadaan kaum eksekutif tentunya membutuhkan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan mengingat manusia memiliki kebutuhan hidup seperti kebutuhan primer (sandang, pangan, papan) dan kebutuhan sekunder (berbelanja, rekreasi). Walaupun Kabupaten Boyolali mempunyai beberapa pusat perbelanjaan seperti pasar tradisional maupun swalayan dengan skala kecil, namun dengan meningkatnya jumlah penduduk dan perekonomian yang terus berkembang, sudah saatnya perlu adanya fasilitas perbelanjaan dengan skala besar seperti Mall. Beberapa fasilitas perkantoran di Kabupaten Boyolali walaupun sudah ada namun terbilang masih minim, dengan terus bertambahnya kegiatan perekonomian di Boyolali perlu menambah adanya fasilitas perkantoran sewa guna mendukung perekonomian yang terus berkembang. Adapun kebutuhan rumah tinggal dalam bentuk apartemen juga sangat dibutuhkan dimasa mendatang karena menyadari keterbatasan lahan seiring meningkatnya perkembangan Kabupaten Boyolali. Kebutuhan sarana dan prasarana dengan pola kehidupan masyarakat zaman sekarang yang mengarah kepada kehidupan masyarakat yang serba praktis dan efektif, sehingga mereka sangat menghargai waktu yang disebabkan oleh mekanisme yang serba masal dan mobilitas yang tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka perlu adanya ruang untuk mewadahi beberapa fungsi sekaligus dalam satu bangunan. Perancangan bangunan multi fungsi bertujuan untuk menyediakan ruang yang mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia serta memberi kenyamanan bagi pemakainya dalam satu lingkup wilayah yang sama. Adapun konsep arsitektur modern akan diterapkan sebagai konsep pada bangunan multi fungsi tersebut. Kata kunci: Apartemen, Perkantoran Sewa, Mall, Boyolali, Arsitektur Modern.
HILANGNYA SINERGITAS MASYARAKAT DENGAN SUNGAI DALAM TATA RUANG PERMUKIMAN BANTARAN SUMBER DI SURAKARTA Tri Hartanto; Rully
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 25 No. 2 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v25i2.1074

Abstract

Didalam upaya mencegah meluapnya air sungai pada saat banjir, maka model pembuatan tanggul yang tinggi berupa dinding beton di pinggiran sungai menjadi alternatif yang banyak digunakan. Pembangunan tanggul dinding beton yang tinggi ini secara fungsional mampu mencegah luapan banjir di permukiman bantaran sungai. Namun secara sosial budaya, interaksi yang dimungkinkan terjadi antara manusia dengan sungai menjadi terbatasi, bahkan terkesan tanggul tersebut mengisolasi masyarakat yang ada dalam kawasan permukiman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna tanggul sebagai dinding penahan banjir dan pembatas kawasan permukiman bantaran. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan melalui observasi lapangan dan wawancara mendalam (indepth interview). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan tanggul secara fungsional mampu mengurangi terjadinya banjir. Di sisi lain tanggul yang dibangun setelah tata ruang permukiman bantaran terbentuk, membatasi dan merubah perilaku masyarakat terhadap sungai. Dimana pada awalnya sungai menjadi inspirasi kehidupan, berubah sungai tidak lagi mendapat perhatian dari masyarakat. sehingga potensi sungai dan kehidupan sosial masyarakat semestinya bisa bersinergi menjadi terputus. Kata kunci: permukiman bantaran, tanggul, tata ruang, surakarta
PASAR WISATA TANAMAN HIAS DI KARANGANYAR DENGAN PEMECAHAN MASALAH REKREATIF DAN PROMOTIF Agung Respati; Ismadi; Rully
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 27 No. 1 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v27i1.1586

Abstract

Karanganyar mempunyai kondisi geografis yang sangat baik untuk budidaya tanaman hias. Banyak petani berprofesi sebagai pengusaha tanaman hias, namun manajemen pemasarannya masih tradisional, yakni mengandalkan orang yang kebetulan datang ke kebun tanamannya. Hal ini menjadikan penghasilan mereka minim. Permasalahannya adalah fasilitas apa yang harus disediakan agar dapat meningkatkan omzet penjualan para pengusaha tanaman hias ini? Adapun tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan konsep perencanaan dan perancangan arsitektur yang tepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif, analitik, dan sintetis. Hasil penelitian didapatkan sebuah desain pusat pasar wisata tanaman hias yang berkonsep rekreatif dan promotif di daerah Tawangmangu, kabupaten Karanganyar. Kata kunci: Pasar Wisata,Rekreatif, Promotif
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SOLO EXHIBITION AND CONVENTION CENTER DI SURAKARTA (Berpendekatan High Technology Architecture) Agus Bayu Purnomo; Indro Sulistyanto; Rully
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 24 No. 2 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.407 KB) | DOI: 10.36728/jtsa.v24i2.975

Abstract

Kota Surakarta atau yang lebih di kenal dengan Kota Solo sering mengadakan event - event besar berskala nasional maupun Internasional seperti PON 1948, Asean Para Games 2011, Kongres Nasional PSSI 2011, World Toilet Summit. Selain itu Kota Solo banyak mengadakan event - event setiap tahun seperti Pameran Teknologi, Solo Culinary Festival, Job Fair, Festival Budaya, Pemilihan Putra Putri Solo dan pertunjukan lainya yang berskala internasional seperti Solo Internasional Performing Art. Tetapi kegiatan – kegiatan tersebut sering dilakukan terpisah karena kurangnya fasilitas untuk menampung kegiatan tersebut. Rata-rata bangunan Exhibition and Convention hanya ada di hotelhotel besar yang terpencar-pencar sehingga kurang memadai apabila diadakan sebuah acara Exhibition and Convention dalam skala besar atau internasional. Melihat potensi kota dan keterbatasan fasilitas Exhibition and Convention Center yang tersedia di Kota Solo, maka diperlukan suatu fasilitas yang mampu mewadahi berbagai kegiatan Exhibition and Convention Center dengan segala fasilitas pendukungnya yang berskala internasional. Selain berdasarkan potensi kota, dipilih juga sebuah pendekatan yang mampu mendukung bangunan yaitu High Technology Architecture.
SURAKARTA OTOMOTIF CENTER BERPENDEKATAN ARSITEKTUR HIGH-TECH Febrianda Aryawan; Eny Krisnawati; Rully
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 24 No. 2 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.616 KB) | DOI: 10.36728/jtsa.v24i2.978

Abstract

Mobil sebagai sarana transportasi dan hobi. Bagi para penjual dan pembeli atomotif seperti tersebut, mobil yang dipasok oleh satu ATPM belum tentu dapat memenuhi selera mereka. Sehingga menciptakan pasar baru bagi para pengusaha mobil di Surakarta. Pasar yang dibidik dan yang masih bertahan hingga sekarang adalah pasar mobil Jepang. Keberadaan pusat otomotif yang representatif di Surakarta atau bisa disebut Surakarta Otomotif Center dapat menjadi wadah bagi penjual maupun pembeli yang tertarik pada bidang otomotif, dan menjadikan satu market tersendiri. Fasilitas otomotif di Surakarta seperti showroom, bengkel dan tempat test drive masih terpisahpisah sehingga menyulitkan bagi masyarakat yang ingin kemudahan dan kepraktisan dalam aksesnya. Atas dasar tersebut maka pusat otomotif yang tidak hanya berfungsi sebagai satu macam showroom ATPM, bengkel dan tempat test drive melainkan juga sebagai penjualan berbagai aksesoris mobil dibangun di Surakarta.
SOLO CITY GALLERY BERPENDEKATAN ARCHITECTURE POST MODERN Hakiem Setyo Bimo; Indro Sulistyanto; Rully
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 25 No. 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.08 KB) | DOI: 10.36728/jtsa.v25i1.1064

Abstract

Berkembangnya potensi industri dan perdagangan di Kabupaten Boyolali, sebagian besar pengusaha diluar kota yang disebut kaum eksekutif berdatangan untuk mengembangkan usahanya di Boyolali. Keberadaan kaum eksekutif tentunya membutuhkan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan mengingat manusia memiliki kebutuhan hidup seperti kebutuhan primer (sandang, pangan, papan) dan kebutuhan sekunder (berbelanja, rekreasi). Walaupun Kabupaten Boyolali mempunyai beberapa pusat perbelanjaan seperti pasar tradisional maupun swalayan dengan skala kecil, namun dengan meningkatnya jumlah penduduk dan perekonomian yang terus berkembang, sudah saatnya perlu adanya fasilitas perbelanjaan dengan skala besar seperti Mall. Beberapa fasilitas perkantoran di Kabupaten Boyolali walaupun sudah ada namun terbilang masih minim, dengan terus bertambahnya kegiatan perekonomian di Boyolali perlu menambah adanya fasilitas perkantoran sewa guna mendukung perekonomian yang terus berkembang. Adapun kebutuhan rumah tinggal dalam bentuk apartemen juga sangat dibutuhkan dimasa mendatang karena menyadari keterbatasan lahan seiring meningkatnya perkembangan Kabupaten Boyolali. Kebutuhan sarana dan prasarana dengan pola kehidupan masyarakat zaman sekarang yang mengarah kepada kehidupan masyarakat yang serba praktis dan efektif, sehingga mereka sangat menghargai waktu yang disebabkan oleh mekanisme yang serba masal dan mobilitas yang tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka perlu adanya ruang untuk mewadahi beberapa fungsi sekaligus dalam satu bangunan. Perancangan bangunan multi fungsi bertujuan untuk menyediakan ruang yang mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia serta memberi kenyamanan bagi pemakainya dalam satu lingkup wilayah yang sama. Adapun konsep arsitektur modern akan diterapkan sebagai konsep pada bangunan multi fungsi tersebut. Kata kunci: Apartemen, Perkantoran Sewa, Mall, Boyolali, Arsitektur Modern.
HILANGNYA SINERGITAS MASYARAKAT DENGAN SUNGAI DALAM TATA RUANG PERMUKIMAN BANTARAN SUMBER DI SURAKARTA Tri Hartanto; Rully
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 25 No. 2 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.197 KB) | DOI: 10.36728/jtsa.v25i2.1074

Abstract

Didalam upaya mencegah meluapnya air sungai pada saat banjir, maka model pembuatan tanggul yang tinggi berupa dinding beton di pinggiran sungai menjadi alternatif yang banyak digunakan. Pembangunan tanggul dinding beton yang tinggi ini secara fungsional mampu mencegah luapan banjir di permukiman bantaran sungai. Namun secara sosial budaya, interaksi yang dimungkinkan terjadi antara manusia dengan sungai menjadi terbatasi, bahkan terkesan tanggul tersebut mengisolasi masyarakat yang ada dalam kawasan permukiman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna tanggul sebagai dinding penahan banjir dan pembatas kawasan permukiman bantaran. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan melalui observasi lapangan dan wawancara mendalam (indepth interview). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan tanggul secara fungsional mampu mengurangi terjadinya banjir. Di sisi lain tanggul yang dibangun setelah tata ruang permukiman bantaran terbentuk, membatasi dan merubah perilaku masyarakat terhadap sungai. Dimana pada awalnya sungai menjadi inspirasi kehidupan, berubah sungai tidak lagi mendapat perhatian dari masyarakat. sehingga potensi sungai dan kehidupan sosial masyarakat semestinya bisa bersinergi menjadi terputus. Kata kunci: permukiman bantaran, tanggul, tata ruang, surakarta
PASAR WISATA TANAMAN HIAS DI KARANGANYAR DENGAN PEMECAHAN MASALAH REKREATIF DAN PROMOTIF Agung Respati; Ismadi; Rully
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 27 No. 1 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v27i1.1586

Abstract

Karanganyar mempunyai kondisi geografis yang sangat baik untuk budidaya tanaman hias. Banyak petani berprofesi sebagai pengusaha tanaman hias, namun manajemen pemasarannya masih tradisional, yakni mengandalkan orang yang kebetulan datang ke kebun tanamannya. Hal ini menjadikan penghasilan mereka minim. Permasalahannya adalah fasilitas apa yang harus disediakan agar dapat meningkatkan omzet penjualan para pengusaha tanaman hias ini? Adapun tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan konsep perencanaan dan perancangan arsitektur yang tepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif, analitik, dan sintetis. Hasil penelitian didapatkan sebuah desain pusat pasar wisata tanaman hias yang berkonsep rekreatif dan promotif di daerah Tawangmangu, kabupaten Karanganyar. Kata kunci: Pasar Wisata,Rekreatif, Promotif