Muhammad Julius St.
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pemasangan Sensor CO2 dan Suhu dalam Sistem Live Cell Chamber Septian Ade Himawan; n/a Nurussa'adah; Muhammad Julius St.
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.852 KB)

Abstract

Sel merupakan kumpulan materi paling sederhana dan unit penyusun semua makhluk hidup. Penelitian sel sekarang masih menggunakan metode uji tabung. Metode ini mempunyai kelemahan yaitu penggantian cairan pada cawan petri seringkali terkontaminasi fungi dan cuci ulang ulang inkubator meninggalkan formaldehid yang sulit dihilangkan. Sehingga perlu dirancang sebuah media dimana sel bisa tumbuh dengan parameter-parameter (suhu, pH, kelembaban, CO2) yang dapat terdeteksi langsung dan dikontrol tanpa harus mengganti cairan cawan petri secara manual.Tujuan penelitian ini adalah merancang pengaturan sensor yang mendeteksi perubahan CO2 dan suhu yang terjadi dalam sistem Live Cell Chamber. Penelitian ini memakai modul sensor CO2 CDM 4160 dan sensor suhu memakai DS18B20 serta mikrokontroler ATMega 128 sebagai pengatur utama sistem. Sensor tersebut digunakan untuk mendeteksi perubahan CO2 dan suhu yang terjadi dakam incubator. Keluaran dari kedua sensor sudah berupa digital yang langsung dapat diproses oleh mikrokontroler. Hasil pengujian menunjukan bahwa modul sensor CDM 4160 memiliki error maksimal sebesar 0.2% dan error minimal sebesar 0.03%. Pada modul sensor temperature DS18B20 memiliki error maksimal sebesar 0.4°C dan error minimal sebesar 0.1°C.Kata kunci : sel, CO2, suhu, one wire, ATMega 128.
KARAKTERISASI VCR DAN TCR KONDUKTOR PASTA PALLADIUMPERAK PADA SUBSTRAT ALUMINA DENGAN TEKNOLOGI FILM TEBAL Herdinto Praja Mukti; Muhammad Julius St.; Raden Arief Setyawan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 1, No 5 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.766 KB)

Abstract

Dalam suatu rangkaian elektronika,konduktor sangat menentukan dalam perhitungan ekonomissuatu produk, karena kuantitas material pembentukkonduktor adalah yang paling banyak dibandingkan denganmaterial pembentuk resistor, kapasitor dan komponenlainnya.Dalam skripsi ini proses pelapisan bahan konduktormenggunakan sistem screen printing untuk menghasilkanpola pada substrat yang dilaksanakan di LaboratoriumTeknik Elektro Universitas Brawijaya Malang. Faktor yangmenentukan nilai resistansi konduktor film tebal yaituperbandingan panjang dan lebar (aspect ratio) yangmerupakan dimensi konduktor dan resistivitas lembaran(Rs) yang berhubungan dengan resistivitas bahan. Prosesfiring menggunakan suhu 600°C dan 700°C. Pengukuranresistansi konduktor dilakukan pada kondisi suhu 27°C dan65°C dalam peralatan pengkondisi ruangan.Dari proses pembuatan didapat penyimpangan rataratauntuk panjang sebesar 1.677% dan lebar sebesar6.094%, nilai rata-rata resistivitas lembaran (Rs) terkecildidapat sebesar 0.0450/ menyimpang sebesar 10% dariukuran yang dikeluarkan produsen karena disebabkanparameter-parameter screen printing yang masih kurangtepat. Nilai rata-rata koefisien tegangan resistansi (VCR)yang didapat sebesar -78,11/V maka konduktor pastaPalladium-Perak mempunyai koefisien negatif dengan setiapkenaikan tegangan pada konduktor nilai resistansikonduktor akan turun. Nilai rata-rata Koefisien suhuresistansi (TCR) yang didapat sebesar 1686,005 ppm/°Cmaka pasta Palladium-Perak mempunyai koefisien positifdengan setiap kenaikan suhu pa
Perancangan Alat Ukur Volume Udara Pernapasan Manusia Atika Iqlimah; Muhammad Julius St.; n/a Nurussa'adah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.504 KB)

Abstract

Kesehatan adalah salah satu bagian terpenting dalam hidup. Untuk mengetahui tingkat kesehatan seseorang dapat dilihat dari beberapa aspek, salah satunya adalah dari kinerja alat pernapasan. Alat ini dirancang menggunakan sensor tekanan yang akan menghitung volume aliran udara yang melalui sebuah corong (mouthpiece). Sistem ini terdiri atas sensor tekanan, penguat non-inverting, mikrokontroler ATmega8, dan komputer sebagai media penampil hasil pengukuran. Pasien menghembuskan napas melalui mouthpiece yang telah tersambung dengan sensor tekanan. Hasil pengukuran sensor tekanan dikuatkan oleh penguat operasional non-inverting. Kemudian sinyal analog yang sudah dikuatkan tersebut diproses oleh ADC internal pada mikrokontroler. Selanjutnya, dengan menggunakan antarmuka serial, hasil pengukuran volume udara pernapasan pasien ditampilkan pada layar monitor. Hasil dari pengujian ini berupa volume udara penapasan yang ditampilkan dalam bentuk grafik dan angka. Nilai kesalahan (error) pengujian tertinggi adalah 18,24%.  Sedangkan nilai kesalahan rata-rata pengujian keseluruhan alat adalah 7,3%.
PERANCANGAN PROGRAM PENGHITUNG JUMLAH KENDARAAN DI LINTASAN JALAN RAYA SATU ARAH MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN C++ DENGAN PUSTAKA OPENCV Fajar Mit Cahyana; Muhammad Julius St.; Raden Arief Setyawan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 6 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.681 KB)

Abstract

OpenCV adalah sebuahlibrary yang berisi fungsi-fungsi pemogramanuntuk teknologi computer vision secara realtime. OpenCV sudah menggunakanantarmuka bahasa C++ dan seluruhpengembangannya terdapat dalam formatbahasa C++. Contoh aplikasi dari OpenCVyaitu interaksi manusia dan komputer;identifikasi, segmentasi dan pengenalan objek,pengenalan wajah, pengenalan gerakan danpenelusuran gerakan.Skripsi ini membahasperancangan program program penghitungjumlah kendaraan di lintasan jalan raya satuarah menggunakan bahasa pemrograman c++dengan pustaka opencv 2.4.4. Video yangdigunakan sebagai objek penelitian dipisahkanbackground dan foregroundnya denganmengguakan background subtraction.Foreground dicari posisi titik centroidnyadalam frame kemudian dihitung berapa titikcentroid yang melewati garis yang ditetapkandalam program yang dirancang.
Sistem Otomatisasi Pengkondisian Suhu, pH, dan Kejernihan Air Kolam Pada Pembudidayaan Ikan Patin Ranu Aldi Aldaka; Muhammad Julius St.; n/a Nurussa'adah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.165 KB)

Abstract

Sistem Otomatisasi Pengkondisian Suhu, pH,dan Kejernihan Air Kolam Pada Pembudidayaan IkanPatin merupakan rancang bangun suatu sistem yangdapat memantau suhu, pH, dan kejernihan air kolam,serta dapat mengkondisikannya kedalam parameterparameteryang ditentukan. Dalam hal ini ikan patindipilih sebagai subjek perancangan untuk menentukanparameter suhu, pH, dan kejernihan agar mudahmelakukan analisa. Pada dasarnya alat ini dapat dipakaiuntuk semua kolam ikan, hanya parameter-parameternyayang berbeda sesuai kebutuhan. Pada pembudidayaan,dalam usia enam bulan ikan patin bisa mencapai panjang35-40 cm. Ikan patin merupakan salah satu ikan air tawaryang memiliki peluang ekonomi untuk dibudidayakan.Ikan patin dikenal sebagai komoditi yang berprospekcerah, karena memiliki harga jual yang tinggi. Hal inilahyang menyebabkan ikan patin mendapat perhatian dandiminati oleh para pengusaha untukmembudidayakannya. Pada tulisan ini telah didesainsuatu instrument yang dapat membantu para pengusahaikan patin untuk mendapatkan hasil panen yangmemuaskan.Kata Kunci—Sistem otomatisasi, Sensor Suhu, SensorpH, Sensor Kejernihan Air, Ikan Patin.
ACRYLIC BENDING MACHINE DENGAN SUDUT YANG DAPAT DITENTUKAN Robith Urwatal Wusko; Muhammad Julius St.; n/a Nurussa'adah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.727 KB)

Abstract

Acrylic atau mika merupakan bahan polimer yang banyak dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan perkakas rumah tangga. Dalam pengolahan mika untuk menjadi barang tepat guna, dibutuhkan banyak proses salah satunya penekukan mika.Banyak orang yang menggunakan cara konvensional untuk melakukan penekukan mika. Hal tersebut mungkin akan sangat merepotkan, terutama jika diinginkan mika menekuk dengan sudut lekukan tertentu. Acrylic bending machine merupakan salah satu alat yang dirancang untuk membantu proses penekukan mika akrilik. Alat ini berdimensi 50x50x15 cm. Dilengkapi dengan motor DC sebagai perangkat untuk menggerakkan lengan penekuknya, sehingga sudut tekuk yang diinginkan dapat diproses dengan lebih mudah. Dengan memberikan data input sudut yang diinginkan melalui keypad, kemudian data tersebut akan diolah mikrokontroller ATmega8535 maka motor akan menekuk secara otomatis hingga sudut yang diinginkan Alat ini digunakan untuk menekuk mika akrilik dengan rentang sudut dari 0o-180o. Setelah dilakukan pengujian secara keseluruhan sistem penekuk dapat bekerja dengan cukup baik. Panjang maksimum dari mika yang ditekuk adalah 45cm dengan tebal maksimum 3mm, serta nilai prosentase kesalahan sudut tekukan sebesar 4,14%. Suhu efektif yang digunakan dalam sistem ini adalah 45oC.
SENSOR PH BERBAHAN TIMAH Mochammad Nur Arifin; Muhammad Julius St.; Onny Setyawati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kadar pH adalah tingkat keasaman atau kebasa-an suatu benda yang diukur dengan menggunakan sensor pH antara 1 hingga 14. Sensor pH yang digunakan pada penelitian ini menggunakan elektroda timah. Dipilihnya elektroda timah dikarenakan timah adalah logam yang dapat melawan korosi karena hal itulah timah dapat digunakan untuk larutan yang berkadar pH asam. Nilai tegangan yang dihasilkan akan dikarakterisasi sesuai dengan linearitas dan sensitivitas. Buffer pH yang digunakan antara pH 1-14. Sensor pH yang diuji terdiri dari 3 buah sensor pH yang memiliki diameter yang sama yaitu 0,8 mm dan jarak elektroda yang berbeda antar sensor. Jarak elektroda yang digunakan yaitu 0,7 cm; 1,5 cm; dan 2 cm. Ketiga sensor tersebut akan diuji secara bergantian pada larutan buffer pH yang bersuhu ruangan (± 25oC) dan suhu 50oC. Setelah pengujian sensor, sensor menghasilkan tegangan yang linier pada kondisi larutan asam hingga netral. Untuk sampel senosr yang digunakan adalah sensor dengan jarak 2 cm, pada kondisi larutan yang bersuhu 50oC sensor menunjukkan hasil yang lebih sensitif daripada larutan yang bersuhu ±25oC. Jarak elektroda sensor juga mempengaruhi output tegangan. Jarak elektroda sensor 2 cm menghasilkan tegangan yang lebih besar daripada jarak yang lain. Kata kunci: Sensor pH, timah   ABSTRACT The pH level is the acidity or alkalinity of an object measured using a pH sensor between 1 and 14. The pH sensor used in this study uses tin electrodes. Tin electrodes are chosen because tin is a metal that can resist corrosion because that is why tin can be used for solutions with acidic pH. The value of the generated voltage will be characterized according to linearity and sensitivity. The pH buffer used is between pH 1-14. The pH sensor tested consisted of 3 pH sensors which had the same diameter of 0.8 mm and different electrode distances between sensors. The distance of the electrode used is 0.7 cm; 1.5 cm; and 2 cm. The three sensors will be tested alternately in a pH-temperature buffer solution (± 25o C) and a temperature of 50o C. After testing the sensor, the sensor produces a linear voltage under acidic to neutral conditions. For sensor samples that are used are sensors with a distance of 2 cm, in the condition that a solution with a temperature of 50o C the sensor shows results that are more sensitive than solutions that are ± 25o C. The sensor electrode distance also affects the output voltage. The distance of the 2 cm sensor electrode produces a voltage greater than the other distance.. Keywords: pH sensor, tin
KARAKTERISTIK TCR DAN VCR RESISTOR PASTA RESISTOR PADA SUBSTRAT ALUMINA DENGAN TEKNOLOGI FILM TEBAL Rhezananta Arya H.; Muhammad Julius St.; Raden Arief Setyawan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1238.46 KB)

Abstract

Resistor merupakan komponen yang sangat berperan dalam rangkaian film tebal. Resistor berteknologi film tebal mempunyai karakteristik yang terdiri dari TCR (Temperature Coefficient of Resistance) dan VCR (Voltage Coefficient of Resistance). Dari alasan di atas maka perlu untuk mengetahui bagaimana pembuatan resistor film tebal dan mengetahui karakteristiknya.Penelitian ini menggunakan proses screen printing dalam pembuatan resistor yang kemudian melalui proses pengendapan (15 menit), drying (15 menit), firing (7 menit) dan kemudian didiamkan pada suhu ruangan(5 menit) dan dilaksanakan di Laboratorium Teknik Elektro Universitas Brawijaya Malang.Rata–rata nilai VCR terbesar dihasilkan oleh resistor(Rs = 10,37 Ω/□) dengan screen T150 pada aspek rasio 5/1 sebesar -18,87%/V. Rata–rata nilai VCR terkecil dihasilkan oleh resistor(Rs = 1,023KΩ/□) dengan screen T200 pada aspek rasio 1/1 sebesar 10417%/V. Rata–rata nilai TCR terbesar resistor dihasilkan oleh resistor(Rs = 10,37 Ω/□) dengan screen T180 pada aspek rasio 1/1 sebesar831,58ppm/˚C. Rata–rata nilai TCR terkecil dihasilkan oleh resistor(Rs = 1,023KΩ/□) dengan screen T150 pada aspek rasio 5/1 sebesar 212,70ppm/˚C .VCR yang didapatkan rata – rata bernilai negatif (-) sehingga setiap kenaikan tegangan menyebabkan penurunan nilai resistansi pada resistor film tebal berbahan palladium. TCR yang didapatkan rata – rata hasil yang bernilai positif (+) sehingga setiap kenaikan suhu menyebabkan penaikan nilai resistansi pada resistor atau disebut sebagai koefisien suhu positif .Kata kunci : aspect ratio, resistivitas lembaran (Rs), koefisien tegangan resistansi (VCR), koefisien suhu resistansi (TCR
Alat Uji Muatan Roket KOMURINDO Bebasis FPGA (FIELD PROGAMMABLE GATE ARRAY) Bagian Pengujian Fungsional G-force Denny Satrio Nugroho; Muhammad Julius St.; Mochammad Rif'an
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.543 KB)

Abstract

Kompetisi Muatan Roket Indonesia (KOMURINDO) merupakan suatu ajang kompetisi perancangan dan pembuatan muatan/payload roket. Tujuan dari kontes ini adalah untuk menumbuh kembangkan kreatifitas dan minat para mahasiswa dalam Pengembangan teknologi roket. Dalam kontes tersebut terdapat beberapa tahap seleksi pengujian, diantaranya adalah pengujian g-force. Pengujian ini dilakukan dengan memberikan gaya g sebesar 6g terhadap muatan roket sesuai dengan rule KOMURINDO. Sistem konrol utama alat uji g-force ini adalah menggunakan FPGA (Field Progamable Gate Array). Sinyal yang diproses FPGA adalah sinyal PWM yang diberikan ke driver motor untuk mengatur kecepatan putar alat agar alat memiliki gaya sentrifugal. Untuk Mengetahui besarnya kecepatan putaran digunakan sensor rotary encoder E40S6. Agar kecepatan putaran dapat stabil maka dibutuhkan feedback controller. Hasil RPM yang terbaca oleh sensor kemudian dikonversi menjadi gaya g dengan menggunakan RCF (Relative Centrifuge Force). Hasil pengujian menunjukkan nilai RPM yang diproses oleh FPGA dengan alat ukur tachometer kesalahan rata-rata adalah 1,13% dengan nilai RPM yang berbeda-beda.
Perancangan 8 Bit Multiplekser dan Demultiplekser dalam Satu IC dengan Teknologi High Speed CMOS Erny Anugrahany; Muhammad Julius St.; Onny Setyawati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.667 KB)

Abstract

Perancangan ini bertujuan untuk menganalisisdan merancang 8 Bit Multiplekser dan Demultiplekserdalam satu IC dengan menggunakan High Speed CMOS.Proses pengujian rangkaian ini dilakukan menggunakanprogram B2Spice dengan nilai CL=5pF, KN=45μA/V2 danKP=18μA/V2. Spesifikasi hasil simulasi VTC adalahVIH=2.805V; VIL=2.695V; VOH=5V; VOL=0V; NMH=2.195Vdan NML=2.695V. Hasil simulasi propagation delay padakondisi aktif multiplekser adalah tPLH=3.16ns, tPHL=1ns,dan tPD=2.08ns. Sedangkan simulasi dengan kondisi aktifdemultiplekser menghasilkan nilai tPLH=3.2ns, tPHL=1ns,dan tPD=2.1ns. Disipasi daya sebesar 0.125mW.Kata Kunci—B2Spice, Disipasi Daya, PropagationDelay, Multiplekser-Demultiplekser, HCMOS.