Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Komunikasi Antar Budaya Petugas Pemasyarakatan Dan Warga Binaan Asing di Lapas Narkotika Kelas II A Jayapura Tresia Rita Hulir; Herry Fernandes Butar Butar
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 4 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i4.1843

Abstract

Perbedaan bahasa, nilai sosial, dan norma budaya memunculkan hambatan signifikan dalam proses pembinaan dan rehabilitasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika komunikasi antarbudaya, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, dan merumuskan strategi efektif guna meningkatkan kualitas interaksi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus, melibatkan teknik wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan komunikasi berdampak pada efektivitas pembinaan, akses layanan kesehatan, dan perlindungan hak-hak WBA. Implementasi strategi berbasis kompetensi antarbudaya, penyediaan panduan multibahasa, pelatihan petugas, dan pemanfaatan teknologi penerjemahan terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas komunikasi. Penelitian ini berimplikasi pada penguatan kebijakan pemasyarakatan yang lebih inklusif, harmonis, dan berkeadilan.
Dukungan Keluarga Sebagai Upaya Narapidana Beradaptasi di Rutan Kelas IIB Takengon Refky Apriliansyah; Herry Fernandes Butar Butar
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 4 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i4.1966

Abstract

Kriminalitas sebagai fenomena multidimensional menuntut pendekatan pemasyarakatan yang tidak hanya represif, tetapi juga rehabilitatif dengan melibatkan keluarga sebagai jejaring dukungan utama bagi narapidana. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran dukungan keluarga dalam membantu proses adaptasi narapidana pada fase pembinaan awal di Rutan Kelas IIB Takengon, dengan fokus pada bentuk dukungan, dampaknya terhadap kesejahteraan psikologis dan motivasi, serta kontribusinya bagi keberhasilan pembinaan dan penurunan residivisme. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif desain studi kasus melalui wawancara mendalam pada lima narapidana dan beberapa petugas, didukung observasi partisipatif dan telaah dokumen; kredibilitas data diperkuat triangulasi sumber/teknik dan analisis tematik berlandaskan kerangka coping Lazarus–Folkman. Hasil menunjukkan bahwa dukungan emosional, informasional, instrumental, penghargaan sosial, dan spiritual dari keluarga meningkatkan stabilitas psikologis, menekan stres, memperkuat motivasi serta kepatuhan terhadap aturan, dan memfasilitasi keterlibatan aktif dalam program pembinaan; temuan juga mengindikasikan kesiapan reintegrasi sosial yang lebih baik dan potensi penurunan residivisme
Intervensi Dalam Pembimbingan Klien Anak Tindak Pidana Pengeroyokan di Balai Pemasyarakatan Kelas I Surakarta Devantama , Muhammad; Herry Fernandes Butar Butar
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 4 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i4.2009

Abstract

Fenomena kekerasan yang melibatkan anak-anak dan remaja, khususnya dalam bentuk tindak pidana pengeroyokan, semakin memprihatinkan secara global dan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, merancang, dan mengevaluasi model intervensi pembimbingan kepribadian bagi anak pelaku pengeroyokan berbasis pendekatan spesifik dan evidence-based. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara induktif dengan teknik triangulasi sumber dan metode untuk memastikan validitas temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor dominan penyebab pengeroyokan adalah lemahnya pengawasan keluarga, tekanan kelompok sebaya, dan paparan konten kekerasan digital. Program pembimbingan Bapas berbasis Litmas telah dilakukan, namun masih bersifat umum dan belum menyesuaikan karakteristik kasus, sehingga efektivitasnya rendah. Penelitian ini merekomendasikan model pembimbingan adaptif yang mengintegrasikan terapi kognitif-perilaku (Cognitive Behavioral Therapy), pelibatan keluarga, literasi digital, dan jejaring dukungan sosial untuk menekan residivisme dan mendukung keberhasilan reintegrasi sosial anak.
Upaya Meningkatkan Kualitas Kepribadian Anak Binaan Dengan Dukungan Keluarga Fahmi Hidayat; Herry Fernandes Butar Butar
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 4 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i4.2135

Abstract

Kehadiran dukungan keluarga menjadi aspek penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak binaan selama menjalani masa pembinaan di LPKA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manfaat dukungan keluarga serta pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi anak binaan di LPKA Kelas I Kutoarjo. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga mampu menumbuhkan stabilitas emosional, memperkuat interaksi sosial, mendorong kepatuhan terhadap aturan lembaga, serta meningkatkan perkembangan spiritual. Anak yang mendapatkan dukungan konsisten dari keluarga cenderung memiliki kesadaran diri yang kuat, disiplin, dan motivasi tinggi untuk berubah, sedangkan anak yang kurang mendapatkan dukungan menghadapi tekanan psikologis dan kesulitan beradaptasi. Temuan ini mengimplikasikan bahwa penguatan peran keluarga sangat penting untuk meningkatkan efektivitas program pembinaan dan keberhasilan reintegrasi sosial anak binaan.
Dukungan Keluarga Sebagai Upaya Menurunkan Potensi Residivisme Anak Binaan di LPKA Kelas I Medan Muhammad Hakan Qowi; Herry Fernandes Butar Butar
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 4 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i4.2188

Abstract

Fenomena residivisme anak binaan merupakan persoalan serius yang menuntut peran strategis keluarga sebagai sumber dukungan emosional dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi dukungan keluarga dalam menurunkan potensi residivisme anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan. Pendekatan yang digunakan ialah kualitatif dengan desain studi kasus melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan telaah literatur terhadap tujuh informan yang terdiri atas anak binaan, orang tua, dan petugas lembaga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga dalam bentuk kunjungan rutin, bimbingan moral, dan pemenuhan kebutuhan dasar mampu memperkuat stabilitas psikologis serta meningkatkan motivasi anak untuk memperbaiki diri. Anak binaan yang mendapatkan perhatian intensif dari keluarganya menunjukkan partisipasi lebih aktif dalam program pembinaan dan berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan hukum. Temuan ini menegaskan bahwa keterlibatan keluarga tidak hanya berdampak pada kesejahteraan emosional, tetapi juga menjadi fondasi utama keberhasilan rehabilitasi anak berkonflik dengan hukum. Penelitian ini merekomendasikan penguatan program kolaboratif antara lembaga pembinaan dan keluarga guna memperluas dukungan sosial serta mendorong reintegrasi anak secara berkelanjutan
Pendidikan Inklusif: Studi Penegasan Status Anak Binaan Sebagai Anak Berkebutuhan Khusus Syahezi Syam; Herry Fernandes Butar Butar
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 5 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i5.2365

Abstract

Penelitian ini bertujuan menegaskan status Anak Binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak sebagai bagian dari Anak Berkebutuhan Khusus dalam perspektif pendidikan inklusif. Latar belakangnya berangkat dari fakta bahwa Anak Binaan sering mengalami kerentanan berlapis meliputi faktor sosial, ekonomi, psikologis, dan kultural yang menghambat akses dan partisipasi pendidikan mereka. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan studi literatur mendalam terhadap peraturan perundang-undangan nasional, instrumen hukum internasional, dokumen organisasi internasional, serta kajian akademik terkait. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun regulasi nasional belum secara eksplisit memasukkan Anak Binaan sebagai ABK, secara substantif mereka memenuhi karakteristik yang sejalan dengan definisi internasional. LPKA di berbagai daerah di Indonesia telah mengadopsi pendidikan sesuai standar inklusif meskipun masih menghadapi berbagai kendala. Penelitian ini merekomendasikan pengakuan formal Anak Binaan sebagai ABK dalam kebijakan pendidikan untuk memastikan pemenuhan hak belajar yang setara, adaptif, dan transformatif demi mendukung rehabilitasi serta reintegrasi sosial mereka.