Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENDAMPINGAN KOMUNITAS ORANG TUA DALAM PENERAPAN HUBUNGAN RESPONSIVE TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA DI DESA AMPLAS, KECAMATAN PERCUT SEI TUAN Aman Simaremare; Yasarotodo Wau; Husna Parluhutan Tambunan; Dwi Yuli Annisa; Cepti Yuria Pratama; Fahmi Hidayat
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 28, No 3 (2022): JULI-SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v28i3.38794

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tahun 2022 ini berjudul “Pendampingan Komunitas Orang Tua Dalam Penerapan Hubungan Responsive Terhadap Anak Dalam Keluarga Di Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan”. Lokasi mitra tersebut berjarak lebih kurang 9 KM dari Universitas Negeri Medan.Permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Amplas Kec. Percut Sei Tuan cukup beragam dan kompleks. Kebutuhan ekonomi yang mendesak, menuntut masyarakat untuk fokus dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu masyarakat Desa Amplas kurang memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan terkhususnya memperhatikan proses belajar anak di masa pandemi Covid 19 saat ini.Dari permasalahan tersebut, maka kami memberikan solusi berupa pendampingan komunitas orangtua dalam penerapan hubungan responsif terhadap anak dalam keluarga di Desa Amplas, Kec. Percut Sei Tuan yang diharapkan dapat memberikan kesadarasan serta wawasan bagi orangtua dalam menerapkan pola asuh yang baik bagi anak dalam keluarga. Metode pendekatan yang digunakan untuk mengatasi permasalahan mitra adalah metode pendidikan, latihan dan pendampingan secara intens dan berkelanjutan. Hasil luaran riil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat dihasilkannya (1) Satu artikel ilmiah yang dipublikasikan melalui jurnal ber ISSN online dari seminar nasional; (2) Publikasi pada media massa cetak/online/repocitory Perguruan Tinggi; (3) Video Pembelajaran Kata Kunci : Pendampingan, Hubungan Responsif, Belajar.
Dramaturgi Kehidupan Pengamen Angklung Jalanan di Jalan Argopuro Kabupaten Jember Fahmi Hidayat; Velysa Novita Hariyanto; M. Alfandi Amali Husni
Tabsyir: Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora Vol. 5 No. 1 (2024): Januari : Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/tabsyir.v5i1.786

Abstract

Street Angklung buskers have become a global phenomenon, meaning a phenomenon that we can encounter and is already familiar to us. The presence of these street angklung singers certainly makes motorists curious. Like a theater performance, of course the actors in this performance are angklung singers. In a theatrical performance there are terms front stage and back stage. Front stage is where actors play roles in front of the public, while backstage is what actually happens behind the theater performance. The aim of this research is to reveal street angklung buskers playing the role of actors and the research method used in this research is an ethnographic approach. The results of this research are that a street angklung busker on Jalan Argopuro started out as an ordinary angklung busker but in reality he was also a member of a silat organization called the Brotherhood of Loyal Heart Terate.
Konstruksi Sosial Pedagang Pasar dalam Strategi Bertahan Hidup pada Masa Pandemi Covid-19 Dear Lova Sukoco; Fahmi Hidayat; Wisnu Wardhana
Dewantara : Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 2 (2023): Juni : Dewantara : Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/dewantara.v2i2.1047

Abstract

This paper aims to explain the existence of traditional markets as an example towards endemic. This research is an attempt to awaken people who are still doubtful about the existence of post-pandemic COVID-19, and this makes herd immunity, which is the main goal as well as a way to end the pandemic, and awareness of society is the key to make it happen. This study uses a qualitative paradigm with an ethnographic approach. Data collection was carried out using the method of observation, documentation and also interviews. The results of the study found that the condition of traditional markets during the pre-pandemic period was not much different from what experienced by the environment or public area, but it became different when the recovery process began where traditional markets managed to reach the stage of herd immunity earlier than other social environments. Hence, traditional markets has its own way to survive on pandemic. Existence of this research is aim to the endemic situation and economic recovery will be realized more quickly, especially for people who have managed to survive the pandemic so that endemic situations that happen faster can make people prepare for the possibility of worst situations in the future.
Upaya Meningkatkan Kualitas Kepribadian Anak Binaan Dengan Dukungan Keluarga Fahmi Hidayat; Herry Fernandes Butar Butar
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 4 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i4.2135

Abstract

Kehadiran dukungan keluarga menjadi aspek penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak binaan selama menjalani masa pembinaan di LPKA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manfaat dukungan keluarga serta pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi anak binaan di LPKA Kelas I Kutoarjo. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga mampu menumbuhkan stabilitas emosional, memperkuat interaksi sosial, mendorong kepatuhan terhadap aturan lembaga, serta meningkatkan perkembangan spiritual. Anak yang mendapatkan dukungan konsisten dari keluarga cenderung memiliki kesadaran diri yang kuat, disiplin, dan motivasi tinggi untuk berubah, sedangkan anak yang kurang mendapatkan dukungan menghadapi tekanan psikologis dan kesulitan beradaptasi. Temuan ini mengimplikasikan bahwa penguatan peran keluarga sangat penting untuk meningkatkan efektivitas program pembinaan dan keberhasilan reintegrasi sosial anak binaan.
PENYULUHAN KESADARAN HUKUM BAGI SISWA/SISWI SMP NEGERI 8 MAGELANG SEBAGAI UPAYA PREVENTIF TERJADINYA TINDAK PIDANA DIKALANGAN REMAJA DI MAGELANG Aditya Saputra; Firnas Adani; Iwan Kurniawan; Kevin Marselino Chaniago; Fahmi Hidayat
Journal Central Publisher Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v3i1.593

Abstract

Latar Belakang : Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang berdampak negatif pada individu, keluarga, dan masyarakat. Di Kota Magelang, peningkatan kasus tawuran dan penggunaan senjata tajam di kalangan remaja menjadi perhatian serius. Berbagai faktor, seperti lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat, berkontribusi terhadap perilaku menyimpang ini. Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan yang melibatkan berbagai pihak. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum di kalangan siswa SMP melalui program sosialisasi yang dilakukan oleh Balai Pemasyarakatan Kelas II Magelang bersama Taruna Poltekip di SMPN 8 Magelang. Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan penelitian lapangan (field research), yang melibatkan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kegiatan sosialisasi mencakup pemaparan materi tentang hukum, kenakalan remaja, dan bullying, serta asesmen pemahaman siswa. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa mengenai kesadaran hukum dan dampak kenakalan remaja. Para siswa lebih memahami konsekuensi hukum dari tindakan mereka serta pentingnya menjauhi perilaku menyimpang. Selain itu, program ini mendorong kerja sama antara sekolah, orang tua, dan komunitas dalam membimbing remaja ke arah yang lebih positif. Kesimpulan : Sosialisasi kesadaran hukum dapat menjadi strategi efektif dalam menekan angka kenakalan remaja. Melalui pendidikan hukum yang diberikan sejak dini, siswa dapat lebih memahami batasan antara perilaku yang dapat diterima secara sosial dan yang melanggar hukum. Dengan demikian, upaya kolaboratif antara sekolah, orang tua, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan remaja yang lebih bertanggung jawab dan sadar hukum.