Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERLINDUNGAN NASABAH LAYANAN FINTECH ATAS PENGGUNAAN DATA PRIBADI TERKAIT TINDAKAN PENAGIHAN PINJAMAN KREDIT Sari Octavia
Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum Sarjana Ilmu Hukum, Agustus 2019
Publisher : Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sari Octavia, Afifah Kusumadara, SH., LL.M., SJD, Diah Pawestri M, SH., MH. Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya sarioctavia24@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis perlindungan nasabah layanan fintech atas penggunaan data pribadi terkait tindakan penagihan pinjaman kredit dan menemukan solusi pertanggungjawaban perusahaan fintech terhadap tindakan tersebut. Penelitian ini melalui analisis terhadap peraturan perundang-undangan dan hukum positif yang berlaku di Indonesia berusaha mendapat upaya perlindungan terkait data pribadi nasabah layanan fintech pada tindakan penagihan pinjaman kredit. Diatur pada Peraturan Kemenkominfo Nomor 20 Tahun 2016 dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik bahwa hak pemegang data pribadi dalam penggunaan informasi yang menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan dengan pembatasan tertentu, kemudian apabila terdapat pelanggaran hak maka dapat diajukan gugatan atas kerugian yang ditimbulkan. Dari hasil penelitian upaya perlindungan dapat dilakukan melalui upaya preventif serta perusahaan fintech dapat dimintai pertanggungjawaban apabila memenuhi unsur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau dinyatakan melakukan perbuatan melawan hukum. Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Data Pribadi, Fintech, Penagihan ABSTRACT This research is aimed to find out, describe, and analyse the legal protection given to fintech service customers over access to customers’ personal data in debt collection and to find solution in the form of the responsibility of fintech for the issue. This research analysed legislation and positive law applying in Indonesia to provide protection concerning the use of personal data in debt collection. Communication and Information Ministry Number 20 of 2016 and Law concerning Electronic Information and Transactions regulate that the rights of customers who have personal data regarding use of information that involves customers’ personal data must be particularly restricted. When violation takes place, ones can file a lawsuit over the loss caused. The research result concludes that preventive measure can be taken and fintech service providers are liable when elements in the current legislation are fulfilled or when a tort is seen. Keywords: legal protection, personal data, Fintech, debt collection     
STUDI KAPASITAS PASAR WAMANGGU TERHADAP KOMUNITAS PEDAGANG PASAR DALAM KOTA MERAUKE Sari Octavia; Agustan Agustan
MUSTEK Vol 6 No 1 (2017): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v6i1.669

Abstract

Pembangunan pasar Wamanggu di kota Merauke adalah merupakan langkah maju pemerintah dalam memfasilitasi komunitas pedagang sebagai mitra strategis pembangunan daerah merauke. Dengan terbangunnya pasar Wamanggu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap sistem tata perkotaan merauke sendiri serta sistem sosial ekonomi menjadi lebih terarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara real di lapangan berapa sesungguhnya jumlah komunitas pedagang pasar yang ada menjalankan aktifitas di dalam kota Merauke dan berapa persen kemampuan pasar Wamanggu dapat menampung komunitas pedagang pasar tersebut.Metode yang digunakan adalah metode sensus/tracers studi. Analisisnya digunakan metode prosentase sederhana.Hasil tracer study jumlah pedagang pasar dalam kota Merauke dimana lokasi pelacakan 8 kelurahan dan 2 kampung, diperoleh jumlah sebesar ± 1.332 orang. Pasar Wamanggu sekitar ± 783 orang dan pasar baru ± 398 orang yang rill menjual setiap hari. Zona kelurahan jumlah terbesar kelurahan Maro yaitu ± 61 orang menyusul kelurahan Mandala 42 dan Kelapa lima 21 orang. Hitungan prosentase terbagi 2 yaitu kapasitas prosentase rencana dan prosentase rill. Kapasitas daya tampung rencana sebesar 85 % terakomodir di pasar Wamanggu dan 15 % belum terakomodir. Kapasitas daya tampung rill sebesar 58 % terakomodir di pasar Wamanggu dan 42 % belum terakomodir.
ADAPTASI BENTUK DAN FUNGSI ARSITEKTUR RUMAH TRADISIONAL BUGIS-MAKASSAR DI KAMPUNG KUMBE, MERAUKE Sari Octavia; Yashinta Irma Pratami Hematang
MUSTEK Vol 6 No 3 (2017): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v6i3.711

Abstract

Merauke merupakan daerah yang multi etnis sehingga dapat dikatakan sebagai miniatur Indonesia karena terdapat banyak suku bangsa dari daerah lain yang mendiami kabupaten Merauke. Salah satunya adalah suku Bugis-Makassar. Suku Bugis-Makassar banyak mendiami daerah sepanjang pesisir pantai. Pendatang inilah yang membawa kebudayaan dari daerah asal mereka. Salah satunya rumah tradisional yang menjadi bagian penting dalam kehidupan keseharian mereka.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif terkait dalam  upaya menjelaskan  rumah Bugis-Makassar yang ada di Kampung Kumbe dalam konteks Arsitektur Tradisional sebagai eksplorasi konsep bangunan yang pernah dikembangkan pada masa lalu untuk dilihat bagaimana perkembangannya pada masa kini di dalam lingkungan baru yang jauh dari asal tradisinya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa akulturasi budaya setempat dengan budaya asal sangat kurang,  hal ini terlihat dari bentukan bangunan yang tidak mengalami perubahan dan tidak adanya kearifan lokal yang diadaptasi kedalam bentuk rumah tradisional. Hilangnya makna simbolik terhadap elemen-elemen arsitektural seperti makna ragam hias yang tidak lagi menunjukkan status sosial tetapi hanya berfungsi sebagai pemanis (ornamen) bangunan serta fungsi ruangan hanya sebatas pada kebutuhan pemilik rumah tanpa memperhatikan filosofi budaya asal.
Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Deisel (PLTD) di Merauke Sukayo Sukayo; Anton Topan; Sari Octavia
Musamus Journal of Architecture Vol 3 No 1 (2020): MUSAMUS JOURNAL OF ARCHITECTURE - OKTOBER 2020
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Papua, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mja.v3i1.6177

Abstract

The Diesel Power Plant (PLTD) currently used in Merauke has a capacity of only 12.6 MW, while the peak load reaches 17.39 MW, resulting in frequent power outages in Merauke Regency. Additionally, the location of PLTD Kelapa V in the city center causes significant noise pollution, disturbing nearby residents. To address these issues, a new PLTD with a capacity of 100 MW is needed in the warehouse and industrial sector, utilizing a techno-architecture design approach. This research employs data collection methods such as interviews, documentation, books, reports, literature studies, journals, site analysis, and building analysis. The result of this study is the design of a diesel power plant with a techno-architecture approach that can enhance the power and performance capacity of PLTD Kelapa V, ensuring adequate electricity supply for Merauke.