Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Penurunan Tingkat Nyeri Bayi Saat Imunisasi Pentavalen Dengan Pemberian ASI Secara Menyusui Indah Permatasari; Ritanti Ritanti
Jurnal Keperawatan Vol 5 No 1 (2020): Vol 5 No 1(2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32668/jkep.v5i1.358

Abstract

Immunization pain is a stimulus that can cause trauma and changes affective response in the baby. Breastfeeding is the alternative strategies to reduce pain response due in invasive procedures. The aims of this study is to determine the effect of breastfeeding on infant pain levels when getting pentavalent immunization. This research using Randomized Controlled Trial design unblind, post-test design, with a sample of 70 healthy infants consisted of 34 respondents intervention group and 36 respondents of the control group were selected by random block technique. Breastfeeding intervention is given from two minutes before to 2 minutes after the immunization. In this study showed the pain level of intervention group is lower than the level of pain group (p = 0.000; α = 0.05). breast-fed infants when immunized can reduce the risk of severe pain by 80%, which compared to not breastfed infants. Further research on the effect of breast feeding for preterm infants pain response in invasive procedure.
Pola Pertambahan Berat Badan Bayi Berdasarkan Status Menyusui Eksklusif dan Non-Eksklusif Indah Purnama Sari; Yustini Ardillah; Indah Permatasari
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 15 No. 1: MARET 2019
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.376 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v15i1.5836

Abstract

Exclusive breastfeeding is one of the foods that is very important for babies to support the optimal processof growth and development during the first 6 months.However, less than 70% of babies who get exclusive breastfeedingin Palembang. The study aimed to assess the pattern of infants weight gain among exclusive and nonexclusivebreastfed babies. Cross sectional design was used in this study. Samples were mother’s who have babiesaged 7-12 months in Seberang Ulu I Subdistrict, Palembang. Inclusion criteria were the last child/ first child, birthweight more than 2500 grams and mothers willing to be a respondent and babies with multiple births being exclusioncriteria. The sampling technique used Proportionate Stratified Random Sampling. Independent T-Test showedthat there was mean difference of weight gain in exclusively breastfed infants and non-exclusively breastfed infatns(Mean Difference: 433,63 gram; 95% CI: 27,8 to 839,4 grams). Conclusion was that exclusively breastfed infantshad higher average weight gain than non-exclusively breastfed infants. Therefore, husband’s supportwas neededto providing motivation for mothers to exclusively breastfed until 6 months later.
Hubungan Perilaku Menggosok Gigi dan Pola Jajan Anak Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Murid SD Negeri 157 Palembang Dhona Andhini; Indah Permatasari
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku menggosok gigi dan pola jajan anak dengan kejadian karies gigi pada murid SD Negeri 157 Palembang.   Metode: Penelitian ini merupakan survei dengan desain cross-sectional dan dilakukan di SD N Negeri 157 Palembang. Populasi penelitian adalah seluruh murid SD N Negeri 157 Palembang sejumlah 987 orang. Sampel didapat dari rumus Taro Yamane berjumlah 100 orang. Metode pengembilan data primer diperoleh dari formulir food frequency tentang pola jajan anak, data karies gigi diperoleh dari pemeriksaan langsung, dan data tentang perilaku menggosok gigi diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner. Data sekunder diperoleh dari dokumen sekolah. Setelah semua data diolah kemudian data dianalisis dengan menggunakan uji independensi Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian diperoleh pola jajan anak yang buruk cenderung tinggi (93%) hal ini berpengaruh besar terhadap kejadian karies gigi anak, keadaan diperburuk dengan tingkat pengetahuan anak dalam menggosok gigi yang kurang sebanyak (59%), sikap anak dalam menggosok gigi yang tidak mendukung (61%), tindakan anak dalam menggosok gigi yang tidak baik (55%). Hasil uji X2 menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara perilaku menggosok gigi pada anak dengan kejadian karies gigi, (p<0,05) dan ada hubungan antara pola jajan anak dengan kejadian karies gigi (p<0,05).   Simpulan: Oleh karena itu, masalah kesehatan gigi pada anak SD perlu diperhatikan agar penyakit karies gigi dapat dicegah secara dini. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk meningkatkan penyuluhan tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut melalui progran UKGS.   Kata Kunci: Perilaku, menggosok gigi, karies gigi
PENDIDIKAN MANAJEMEN LAKTASI TERHADAP PERILAKU IBU BEKERJA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Indah Permatasari; Dhona Andhini; Fuji Rahmawati
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKS.v7i1.12249

Abstract

Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang manajemen laktasi terhadap perilaku ibu bekerja dalam pemberian ASI eksklusif.Metode: Rancangan metode penelitian ini menggunakan design cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Kelurahan Sei Pangeran dan Puskesmas Aryodilah Palembang. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusui dengan bayi usia ? 6 bulan. Sampel pada penelitian ini ebanyak 38 ibu menyusui denganbayi usia ? 6 bulan yang memenuhi kriteria inklusi. Adapu kriteria inklusi dalam penelitian ini (1) Ibu bekerja yang mempunyai bayi berumur 1-6 bulan, (2) Bertempat tinggal di wilayah kerja Kelurahan Sei Pangeran, Puskesmas Aryodilah, dan Puskesmas Sematang Borang Palembang, (3) Ibu yang bekerja di rumah, instansi swasta atau pemerintahan. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis univariabel dan bivariabel dilakukan dalam penelitian ini.Hasil: penelitian menunjukkan adanya pengaruh pendidikan kesehatan tentang manajemen laktasi terhadap tingkat pengetahuan dan perilaku ibu (p-vlue= 0,000) dalam pemberian ASI pada bayinya.Simpulan: diperlukan dukungan keluarga dan tempat kerja bagi ibu untuk keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada bayi.Kata kunci: ASI, Ibu Bekerja, Laktasi
DETERMINAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF: DETERMINANTS OF EXCLUSIVE BREASTFEEDING PRACTICE Ritanti Ritanti; Indah Permatasari
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 15 No. 2 (2021): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.402 KB) | DOI: 10.36082/qjk.v15i2.209

Abstract

Cakupan  pemberian  ASI  eksklusif dalam kurun  waktu  tahun 2013-2015  di  Indonesia  hanya sekitar 54,1% bayi di Indonesia yang mendapatkan ASI eksklusif. Hasil penelitian Latifah, Purwanti dan Sukamto(2020) menunjukkan kurangnya asupan gizi pada anak terkhusus pemberian ASI Eksklusif berdampak pada angka kejadian stunting pada anak. Jika dilihat dari akibatnya stunting dapat berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit, menurunkan produktifitas dan kemudian menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan   kemiskinan   dan   ketimpangan   pada   masyarakat   Indonesia (Riskesdas, 2018). Adapun tujuan umum penelitian ini untuk menganalisis faktor prediktor praktik pemberian ASI eksklusif dan pengaruh menyusui eksklusif terhadap pertumbuhan bayi 6 bulan pertama kelahiran di Kecamatan Baros. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 220 bayi lahir hidup yang berusia 7-12 bulan yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan ibu dan kunjungan ANC berhubungan dengan keberhasilan praktik pemberian ASI eksklusif (p-value=0,001 dan p-value = 0,000). Hasil analisis multivariat menunjukkan ibu dengan pengalaman kunjungan ANC ? 4 kali memiliki kemungkinan 6 kali lebih tinggi untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi mereka dibandingkan ibu dengan kunjungan ANC < dari 4 kali.  
ANALISIS PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU BEKERJA SEPUTAR MANAJEMEN LAKTASI Indah Permatasari; Dhona Andhini; Fuji Rahmawati
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 3, No 1 (2017): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2017
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.903 KB)

Abstract

Air susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi. ASI mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi yang sedang dalam tahap tumbuh kembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan perilaku ibu bekerja seputar menejemen. Rancangan penelitian ini menggunakan design cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Kelurahan Sei Pangeran, Puskesmas Aryodilah, dan Puskesmas Sematang Borang Palembang. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusui dengan bayi usia ≤ 6 bulan. Sampel pada penelitian ini adalah ibu menyusui dengan bayi usia ≤ 6 bulan yang memenuhi kriteria inklusi. Adapu kriteria inklusi dalam penelitian ini (1) Ibu bekerja yang mempunyai bayi berumur 1-6 bulan, (2) Bertempat tinggal di wilayah kerja Kelurahan Sei Pangeran, Puskesmas Aryodilah, dan Puskesmas Sematang Borang Palembang, (3) Ibu yang bekerja di rumah, instansi swasta atau pemerintahan. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis univariabel dilakukan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan gambaran tingkat pengetahuan dan perilku ibu bekerja seputar manajemen laktasi.
Hubungan Perilaku Menggosok Gigi dan Pola Jajan Anak Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Murid SD Negeri 157 Palembang Indah Permatasari; Dhona Andhini
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 1 No. 1 (2014): Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku menggosok gigi dan pola jajan anakdengan kejadian karies gigi pada murid SD Negeri 157 Palembang.Metode: Penelitian ini merupakan survei dengan desain cross-sectional dan dilakukan di SD N Negeri 157Palembang. Populasi penelitian adalah seluruh murid SD N Negeri 157 Palembang sejumlah 987 orang.Sampel didapat dari rumus Taro Yamane berjumlah 100 orang. Metode pengembilan data primer diperolehdari formulir food frequency tentang pola jajan anak, data karies gigi diperoleh dari pemeriksaan langsung,dan data tentang perilaku menggosok gigi diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner.Data sekunder diperoleh dari dokumen sekolah. Setelah semua data diolah kemudian data dianalisis denganmenggunakan uji independensi Chi-Square.Hasil: Hasil penelitian diperoleh pola jajan anak yang buruk cenderung tinggi (93%) hal ini berpengaruhbesar terhadap kejadian karies gigi anak, keadaan diperburuk dengan tingkat pengetahuan anak dalammenggosok gigi yang kurang sebanyak (59%), sikap anak dalam menggosok gigi yang tidak mendukung(61%), tindakan anak dalam menggosok gigi yang tidak baik (55%). Hasil uji X2 menunjukkan bahwa adahubungan yang bermakna antara perilaku menggosok gigi pada anak dengan kejadian karies gigi, (p<0,05)dan ada hubungan antara pola jajan anak dengan kejadian karies gigi (p<0,05).Simpulan: Oleh karena itu, masalah kesehatan gigi pada anak SD perlu diperhatikan agar penyakit kariesgigi dapat dicegah secara dini. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk meningkatkan penyuluhantentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut melalui progran UKGS
PENDIDIKAN MANAJEMEN LAKTASI TERHADAP PERILAKU IBU BEKERJA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Indah Permatasari; Dhona Andhini; Fuji Rahmawati
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 7 No. 1 (2020): Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKS.v7i1.12249

Abstract

Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang manajemen laktasi terhadap perilaku ibu bekerja dalam pemberian ASI eksklusif. Metode: Rancangan metode penelitian ini menggunakan design cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Kelurahan Sei Pangeran dan Puskesmas Aryodilah Palembang. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusui dengan bayi usia ≤ 6 bulan. Sampel pada penelitian ini ebanyak 38 ibu menyusui dengan bayi usia ≤ 6 bulan yang memenuhi kriteria inklusi. Adapu kriteria inklusi dalam penelitian ini (1) Ibu bekerja yang mempunyai bayi berumur 1-6 bulan, (2) Bertempat tinggal di wilayah kerja Kelurahan Sei Pangeran, Puskesmas Aryodilah, dan Puskesmas Sematang Borang Palembang, (3) Ibu yang bekerja di rumah, instansi swasta atau pemerintahan. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis univariabel dan bivariabel dilakukan dalam penelitian ini. Hasil: penelitian menunjukkan adanya pengaruh pendidikan kesehatan tentang manajemen laktasi terhadap tingkat pengetahuan dan perilaku ibu (p-vlue= 0,000) dalam pemberian ASI pada bayinya. Simpulan: diperlukan dukungan keluarga dan tempat kerja bagi ibu untuk keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada bayi.
Program SIPINTAR (Skrining Dan Pendidikan Gizi Anak) Untuk Mendukung Pertumbuhan Yang Optimal Indah Permatasari; Ritanti Ritanti; Tatiana Tatiana
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.356 KB) | DOI: 10.55338/jpkmn.v3i2.407

Abstract

Status gizi yang tidak baik pada anak akan mempengaruhi pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan proses berpikir yang akan berakibat pada rendahnya daya kreativitas dan produktivitas anak saat dewasa. Tujuan dari Program SIPINTAR adalah skrining pertumbuhan dan penanggulangan masalah gizi pada anak dengan memanfaatkan pendidikan gizi anak menggunakan media permainan edukatif dan menarik. Kegiatan ini diikuti oleh Guru sekolah (4 orang), Orangtua murid (35 orang), dan murid kelas 1 sekolah dasar Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sa’adatuddarain (35 murid). Kegiatan PKM SIPINTAR dilakukan melalui beberapa tahapan:(1)Identifikasi masalah, (2)Skrining Pengukuran BB, PB/TB anak, serta pemeriksaan status gizi anak, (3)Perekrutan kader-kader cilik, (4)Evaluasi program. Adapun hasil analisis univariat menunjukkan sebagian besar siswa berjenis kelamin laki-laki (62,9%) dan berstatus gizi normal (60%), dengan latar tingkat pengetahuan orangtua baik sebesar (37,1%). Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan pengetahuan orangtua dengan status gizi anak dengan uji chi-square dengan hasil p-value 0,007 dan adanya hubungan jenis jenis kelamin anak dengan status gizi anak (p-value 0,568). Dengan adanya kegiatan SIPINTAR, pihak sekolah sangat terbantu dengan mendapatkan pendataan terhadap status kesehatan gizi anak sekolah dan para orangtua mendapatkan pengetahuan seputar gizi anak
Education And Maternal Self-Confidence In Caring For Premature Babies Indah Permatasari; Herlina Herlina Herlina
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 15 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v15i2.1140

Abstract

Background: The high number of preterm births in 2014-2015, Indonesia is one of the countries that contributes the highest premature rate of 19% and is a major factor in perinatal mortality. RSAB Harapan Kita West Jakarta has a rate of 3.46% about 105 mothers who gave birth to premature babies within 3 months. The formulation of this problem is the health of premature babies who need intensive and special care so that most of them can affect the self-confidence of the baby's parents.Purpose: The purpose of this study was to determine whether there is a relationship between maternal education and maternal confidence in caring for premature babies at RSAB Harapan Kita, West JakartaMethods: This study used quantitative methods and used a cross sectional approach with 38 samples obtained by non-probability sampling method and total sampling technique.Results: The results showed that there was no significant relationship between maternal education and maternal confidence in caring for premature babies with a p-value of 0.721 (? 0.05).Conclusion: There are other factors apart by education that may affect mothers' confidence in caring for premature babies such as health education. Thus, the researcher suggests the future researchers to examine the effect of health education on the confidence of mothers in taking care of premature babies.