p-Index From 2020 - 2025
8.725
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JDM JURNAL GIZI INDONESIA Jurnal Kesehatan Lingkungan indonesia Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Medula Jurnal Kesehatan Masyarakat Jurnal Produksi Tanaman Jurnal Plans : Penelitian Ilmu Manajemen dan Bisnis Jurnal Pamator : Jurnal Ilmiah Universitas Trunojoyo Madura Jurnal Media Gizi Indonesia (MGI) JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya InfoTekJar : Jurnal Nasional Informatika dan Teknologi Jaringan Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek) Argipa (Arsip gizi dan Pangan) Jurnal SOLMA Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Journal Physical Education, Health and Recreation JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Amerta Nutrition Jambura Health and Sport Journal Eksakta : Berkala Ilmiah Bidang MIPA Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Indonesian Journal of Education and Mathematical Science PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat Jurnal JTIK (Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi) Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Journal SAGO Gizi dan Kesehatan Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA) Journal of Academia Perspectives Hello World Jurnal Suara Pengabdian 45 Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Blend Sains Jurnal Teknik Tsaqofah: Jurnal Penelitian Guru Indonesia Wahana Priviet Social Sciences Journal Jurnal Pelita Sriwijaya Portal Riset dan Inovasi Sistem Perangkat Lunak Indonesian Journal of Innovation Multidisipliner Research Jurnal Pendidikan Progresif Journal of Islamic Guidance and Counseling Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Jurnal Pengabdian dan Inovasi Masyarakat
Claim Missing Document
Check
Articles

The Determinants of Husband Behavior in The Care of Pregnant Women Gamelia, Elviera; Masfiah, Siti; Sari, Indah Purnama
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 12, No 1 (2016): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (KEMAS) JULY 2016
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v12i1.3465

Abstract

Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR) in Banyumas District are still below The Minimum Service Standard (MSS), especially in Puskesmas (Public Health Center) I Ajibarang. The strategies for reducing maternal mortality are conducted by increasing mother’s health status during pregnancy. This study aims at determining the factors of husband’s role in women’s prenatal care. Cross-sectional method was used. The populations were all of the pregnant women in Puskesmas I Ajibarang. Proportional random sampling was applied to select 90 pregnant women. Logistic regression was used to determine factors. Theory of planned behavior was used to explore the determinants of husband’s role. The results show that the level of education, family income, the knowledge, the attitude, and subjective norm are not related to husband’s role in mother prenatal care. However, husband’s behavior control (p=0.045) and intention (p=0.000) have relation with husband’s role in women prenatal care. Variable of intention is the most dominant variable related to husband’s role in women’s prenatal care.
The Determinants of Infant Mortality in Neonatal Period Sari, Indah Purnama
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 12, No 1 (2016): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (KEMAS) JULY 2016
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v12i1.4882

Abstract

Neonatal mortality is mortality happening to newborn baby who are alive during the birth but died after first month of life (28 days after being delivered). This study used data  from 2013 reports. The aim of this study was to identify determinants of neonatal mortality risk. Case control design was used. Population of cases were newborn baabybies who dying within 28 days after the birth, while the population of controls were newborn baby who do not die within 28 days, selected from the same population of cases. Cases and controls proportion were 1:3 with 39 babies served as cases and 117 babies as controls. Cases were identified form The Health Office and PHC reports, meanwhile controls were selected from neighbor of cases. Univariate, bivariate and multivariate analysis were conducted in this study. The results shows that newborn weight (p=0,03), immediately breastfeeding (p=0,00) and postnatal care (p=0,00) are the risk factors for neonatal mortality.
Berat bayi lahir dan kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan di Kecamatan Seberang Ulu I Palembang Sari, Indah Purnama; Ardillah, Yustini; Rahmiwati, Anita
Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition) Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.291 KB) | DOI: 10.14710/jgi.8.2.110-118

Abstract

Background: Stunting is an indicator of chronic nutritional problem among children under five years old that influenced by nutrition and health status of mothers not only before and during prenancy but also after delivery. One of the long-term effects of stunting is increasing the risk of obesity and other non-communicable diseases. Low birth weight is one of the causes of stunting which also indicates that the fetus has been malnourished during the womb and stunting is a manifestation of malnutrition for a long time. Objectives: This study aimed to determine of the association between low birth weight and stunting, as well as other variables among children between the ages of 6 to 59 months.Methods: This study used cross sectional design. Samples consisted of about 188 eligible children between the ages of 6 to 59 months which selected using simple random sampling technique. Data of the mother’s, infants and environmental characteristics were obtained through face-to-face interviews using a structured questionnaire. Data on birth weight and length were obtained from interviews and crosscheck from the Maternal and Child Health book or child birth records and data on stunting obtained from height Z-score based on age. Data was analyzed using chi-square and logistic regression test.Results: The prevalence of stunting and low birth weight among children between the ages of 6 to 59 months in Seberang Ulu I subdistrict of Palembang was 39.4% and 8.5%, respectively. Birth weight was related to stunting (95% CI=1.28-2.76; p=0.012) and other variables like infectious diseases in the last 1 month (95% CI=1.13-2.26; p=0.009), maternal height (95% CI=1.10-2.19; p=0.016) and household monthly income (95% CI=1.04-2.28; p=0.024). Conclusion: Children with low birth weight had risk of stunting 2.29 higher than children with normal weight after controlling for other factors such as child’s age, mother’s age during delivery, availability of latrine and household monthly income.
Kajian Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Lingkungan Kumuh Kota Palembang: Studi Kualitatif Azizah, Nur; Ardillah, Yustini; Sari, Indah Purnama; Windusari, Yuanita
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 20, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.20.2.65-73

Abstract

Latar Belakang:  Daerah kumuh terluas di Palembang yaitu di Kecamatan Sebrang Ulu 2 dengan luas wilayah kumuh 459,9 Ha dari besar wilayah 873 Ha, jumlah penduduk 100.575 dan kepadatan penduduk mencapai 174,61 /Ha dengan berbagai tingkat kekumuhan mulai dari kumuh sedang hingga berat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menggambarkan pilar-pilar STBM di lingkungan kumuh Kecamatan Seberang Ulu II Kota Palembang.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Informasi didapatkan dari wawancara mendalam dan photovoice. Informan dalam penelitian ini berjumlah 13 orang yang ditetapkan secara langsung oleh peneliti (purposive sampling) berdasarkan kriteria yang dibutuhkan terdiri dari 11 orang informan kunci dan 2orang informan biasa. Analisis data yang digunakan adalah content analysis. Uji validitas yang dilakukan melalui triangulasi sumber, metode, dan data.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan pilar pertama yaitu Stop Buang air besar Sembarangan masyarakat telah memiliki jamban baik milik sendiri maupun sharing, dengan konstruksi bangunan lengkap maupun tidak berseptic tank untuk yang di pinggiran sungai. Pilar kedua berupa Cuci Tangan Pakai Sabun masyarakat masih menganggap cuci tangan dengan air saja sudah cukup. Pilar Ketiga yaitu Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga masyarakat telah melakukan pengelolaan dengan baik karena mereka menyadari dampak kesehatan jika makanan dan air minum yang dikonsumsi tidak bersih. Pilar keempat yaitu pengamanan sampah rumah tangga masyarakat belum melakukan pengamanan dan masih ada yang membuang sampah kesungai. Pilar kelima yaitu pengamanan air limbah rumah tangga masyarakat cenderung langsung membuang air limbah langsung kesungai, tanah, ataupun drainase.Simpulan:  Dapat disimpulkan bahwa sanitasi dasar yang mencakup 5 pilar STBM dari kelimanya tidak semuanya dilaksanakan dengan optimal dikarenakan masyarakat belum mengetahui mengenai STBM juga kegiatan yang dilakukan telah menjadi kebiasaan dan sulit untuk dirubah. ABSTRACT Title: Study of Community Lead Total Sanitation in Slum Area, Palembang City: Qualitative StudyBackground:  The widest slum area in Palembang was in Seberang Ulu 2  District with slum area 459,9 ha of  the total area 873 ha, the population were 100.575 and  the population density reach  174,61/ha with various levels of slum from medium to heavy slum. The purpose of this study was to assessed and described the pillars STBM in slum area Seberang Ulu II District Palembang.Methods:  This research was qualitative  descriptive method. Information collected through in-depth interviews  and  photovoice. The informants in this study were 13 people. Analysis of the data used content analysis. Validity test used through triangulation of sources, methods, and data.Result:  The results of the study showed that the first pillar was SBS, the community had toilets either owned or shared, with the construction of a complete building or not using septic tank in the riverside. The second pillar was CTPS people still think washing hands with water was sufficient. The third pillar was PAMM-RT the society was managing well because they were aware of the health impact if the food and drink consumed water was not clean. The fourth pillar was household waste management the community has not carried out security for waste and there were still people who threw the garbage into the river. The fifth pillar was household waste water management people tend to throw the wastewater directly into the river, land, or drainage.Conclusion:  It can be concluded that the basic sanitation that includes five pillars STBM has not gone well enough.
Analisis Faktor Risiko Kejadian penyakit Tuberculosis Bagi Masyarakat Daerah Kumuh Kota Palembang Budi, Iwan Stia; Ardillah, Yustini; Sari, Indah Purnama; Septiawati, Dwi
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 17, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.17.2.87-94

Abstract

Latar belakang:Tuberculosis atau dikenal dengan TB Paru merupakan penyakit yang mematikan setelah HIV-AIDS. Penyakit ini menjadi epidemik di dunia. Indonesia merupakan Negara dengan urutan kedua di dunia penderita TB Paru setelah India. Tahun 2016 penderita Tuberculosis mengalami peningkatan dari 9,6 juta menjadi 10,5 juta jiwa. Sementara Palembang merupakan Kota dengan prevalensi Tuberculosis tertinggi di provinsi Sumatera SelatanMetode:Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel penelitian ini adalah masyarakat yang berobat ke Puskesmas di Kota Palembang. Teknik sampling menggunakan proporsional random sampling. Analisis data menggunakan chi-square dan regresi logistic berganda.Hasil:Analisis statistik secara bivariabel menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara jenis kelamin PR 0.65 (0.45 - 0.80), riwayat TB anggota keluarga PR 2.49(1.92 – 3.23),akses informasi PR 2.49(1.92 – 3.23), pencahayaan, kelembapan PR 1.57 (1.10 – 2.23), kondisi atap PR 3.57 (2.38 – 5.34), dinding PR 4.96(2.98 – 8.27), lantai rumah PR 2.46 (1.86 – 3.22), dengan kejadian penyakit Tuberculosis Paru (p<0.05) dan variabel kepadatan hunian secara bivariat PR 0.76(0.58 – 1.01) Sedangkan secara multivariabel menemukan bahwa kepadatan hunian merupa kan variabel yang paling dominan dengan nilai OR 6.42(1.55-26.63).Simpulan:Karakteristik rumah merupakan variabel yang berperan dalam penyebaran penyakit Tuberculosis dan kepadatan hunian merupakan faktor dominan kejadian penyakit tersebut. Surveilens terhadap faktor – faktor risiko lingkungan pada daerah – daerah yang rentan dengan Tuberculosis perlu dilakukan disertai penyuluhan dengan pendekatan keluarga untuk mencegah penyakit Tuberculosis. ABSTRACTTitle: Analysis of Tuberculosis Risk Factors in Slum Area PalembangBackground:Tuberculosis is a fatal disease after HIV-AIDS. This disease becomes epidemic in the world. Indonesia is the second  most populous country in the world of pulmonary tuberculosis patients after India. In 2016, Tuberculosis patients increased from 9,6 million to 10,5 million people. While Palembang Patients TB were the highest one in South Sumatra.Methods:This research was analytical descriptive with cross sectional approach.Sample was patients who visited Puskesmas in Palembang. The sampling technique used proportional  random sampling. Data was analysed through bivariate analysis by  chi-square and multivariate analysis by logistic regression.Results:Bivariable statistical analysis concluded that there were relationship among sex with PR 0.65 (0.45 - 0.80), family history in family with PR 2.49 (1.92 - 3.23), access to information with PR 2.49 (1.92 - 3.23), lighting, humidity with PR 1.57 (1.10 - 2.23 ), roof condition with PR 3.57 (2.38 - 5.34), house wall with PR 4.96 (2.98 - 8.27), home floor PR 2.46 (1.86 - 3.22) with incidence of Tuberculosis Lung disease (p <0.05). occupancy density PR 0.76(0.58 – 1.01)  While multivariable found that occupancy density is the most dominant variable with the value of OR 6.42 (1.55-26.63).Conclusion: house Characteristics were variables that took a role in the spread of Tuberculosis disease and living house density was the dominant factor of the incidence of the disease. Surveillance of environmental risk factors in vulnerable areas with Tuberculosis should be accompanied by familial counseling to prevent Tuberculsois disease
Metabolic Risk Factors with Stroke Among Indonesians Nissa, Eldha An; Sari, Indah Purnama
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 17, No 3 (2022)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v17i3.28087

Abstract

Stroke is one of the leading causes of death. It is not only in the world but also in Indonesia. Various factors that trigger the incidence of stroke are known as metabolic risk factors. This study aims to determine the risk of stroke caused by one or more metabolic risk factors. This study used a retrospective cohort design from secondary data from the 2007 and 2014 Indonesia Family Life Survey (IFLS). The population was the population aged 15 years and over. The sample was the population who did not experience a stroke in 2007 as many as 7,707 people. The sampling technique used was multistage random sampling. The results showed that as much as 1.8% of Indonesia’s population aged at least 15 years had a stroke. People with three metabolic risk factors had a 39.9 times higher risk of having a stroke than people without metabolic risk factors (95% CI: 29.3-54.4) after controlling for age, sex, and physical activity. Hypertension was a metabolic risk factor with the greatest risk for having a stroke. Therefore, preventive practices such as controlling and monitoring blood pressure, blood glucose levels and body weight can be carried out through regulating food consumption and engaging in regular physical activity.
Pola Pertambahan Berat Badan Bayi Berdasarkan Status Menyusui Eksklusif dan Non-Eksklusif Indah Purnama Sari; Yustini Ardillah; Indah Permatasari
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 15 No. 1: MARET 2019
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.376 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v15i1.5836

Abstract

Exclusive breastfeeding is one of the foods that is very important for babies to support the optimal processof growth and development during the first 6 months.However, less than 70% of babies who get exclusive breastfeedingin Palembang. The study aimed to assess the pattern of infants weight gain among exclusive and nonexclusivebreastfed babies. Cross sectional design was used in this study. Samples were mother’s who have babiesaged 7-12 months in Seberang Ulu I Subdistrict, Palembang. Inclusion criteria were the last child/ first child, birthweight more than 2500 grams and mothers willing to be a respondent and babies with multiple births being exclusioncriteria. The sampling technique used Proportionate Stratified Random Sampling. Independent T-Test showedthat there was mean difference of weight gain in exclusively breastfed infants and non-exclusively breastfed infatns(Mean Difference: 433,63 gram; 95% CI: 27,8 to 839,4 grams). Conclusion was that exclusively breastfed infantshad higher average weight gain than non-exclusively breastfed infants. Therefore, husband’s supportwas neededto providing motivation for mothers to exclusively breastfed until 6 months later.
Buku Saku Pencegahan Stunting sebagai Alternatif Media dalam Meningkatkan Pengetahuan Ibu Indah Purnama Sari; Inoy Trisnaini; Yustini Ardillah; Sulistiawati Sulistiawati
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2021): April 2021, Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v5i2.4669

Abstract

Stunting is a chronic malnutrition problem that is caused by the lack of consumption of nutritious food in a long period of time, resulting in growth disorders in children, namely the length of the child is lower or shorter than the standard of age. Stunting on childrens has an impact on brain development disruption by delaying children's motor and cognitive development thereby reducing the quality of Indonesian human resources. The purpose of this activity was to increase the mother's nutritional knowledge in Seberang Ulu I District, Palembang through the provision and explanation of stunting pocket handbooks. The implementation of this activity was through home visits to every household that has a under two years. Knowledge test results showed a significant increase from pre-test and post-test means. This activites showed that the pocket handbook was effective in increasing mother's nutritional knowledge (p<0,05).
Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam Penggunaan Minyak Goreng Sawit di Kelurahan Indralaya Indah Indah Purnama Sari; Nazly Hanim; Fatmalina Febry
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2010): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.044 KB)

Abstract

Latar Belakang: Minyak goreng merupakan salah satu dari sembilan kebutuhan pokok di Indonesia. Pengetahuan para ibu rumah tangga tentang minyak goreng yang minim dapat menimbulkan kerugian. Selain itu, minyak goreng yang digunakan berkali-kali (lebih dari 4 kali) akan mengalami oksidasi (reaksi dengan udara). Hal ini bisa menyebabkan iritasi saluran pencernaan, diare dan kanker.Metode: Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan minyak goreng sawit yang baik dan benar agar bermanfaat bagi kesehatan ibu rumah tangga dan keluarga di Kelurahan Indralaya Indah. Penelitian ini menggunakan kuesioner dalam mengumpulkan data primer.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu rumah tangga tertinggi adalah pengetahuan cukup (60,0%), sikap baik (95,3%) dan perilaku baik (62,4%) dengan karakteristik ibu rumah tangga berumur > 40 tahun, tamat SLTA/Sederajat, tidak bekerja, membeli minyak goreng sawit di supermarket dan di toko dan memperoleh sumber-sumber informasi minyak goreng sawit kemasan dari kelompok acuan dan media massa elektronik.Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan minyak goreng sawit yang baik dan benar belum dilaksanakan seluruhnya oleh ibu rumah tangga. Saran penelitian ini adalah perlunya dilakukan penyuluhan yang intensif kepada kelompok acuan dan produsen diharapkan mampu memberikan informasi (anjuran cara pemakaian minyak goreng) yang lebih lengkap dan rinci dalam label produk.Kata kunci : pengetahuan, sikap, perilaku, minyak goreng sawit
Hubungan Kunjungan Antenatal Care dengan Persalinan Sectio Caesarea di Indonesia (Analisis Data SDKI 2012) Ririn Fratiwi Febbryanti S; Nur Alam Fajar; Indah Purnama Sari
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2016): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.629 KB)

Abstract

Latar Belakang: Angka sectio caesarea yang tinggi menjadi masalah kesehatan masyarakat karena dapat meningkatkan risiko pada maternal dan efek samping perinatal. Kunjungan antenatal care berguna untuk memantau kehamilan dan merencanakan persalinan agar diketahui status kehamilan ibu sehingga dapat mendeteksi dini penyakit dan komplikasi pada ibu dalam menentukan tindakan persalinan. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan kunjungan ANC dengan persalinan SC di Indonesia pada data SDKI 2012.Metode: Jenis penelitian kuantitatif ini menggunakan data sekunder dengan kriteria inklusi wanita umur subur 15-49 tahun dan pernah melahirkan anak hidup 5 tahun terakhir survei. Desain studi cross-sectional dengan sampel 12.536 ibu yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Analisis data penelitian dilakukan dengan complex sample univariat, bivariat uji chi-square dan multivariat uji regresi logistik model faktor risiko.Hasil Penelitian: Hasil analisis ada hubungan signifikan antara wanita yang melakukan kunjungan antenatal care tidak lengkap dengan persalinan sectio caesarea. Namun, hubungan ini sebagai faktor protektif, artinya ibu yang melakukan kunjungan antenatal care tidak lengkap menurunkan risiko 0,742 kali lebih kecil untuk melakukan persalinan sectio caesarea dibandingkan ibu yang melakukan kunjungan antenatal lengkap setelah dikontrol dengan sosial ekonomi keluarga, daerah tempat tinggal, pendidikan ibu, umur ibu, paritas, dan komplikasi selama kehamilan. Kesimpulan: Kunjungan antenatal care memiliki hubungan signifikan dengan persalinan sectio caesarea di Indonesia setelah dikontrol sosial ekonomi keluarga, daerah tempat tinggal, pendidikan ibu, umur ibu, paritas, dan komplikasi selama kehamilan. Dilakukan upaya promosi kesehatan dalam advokasi kebijakan, bina suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat.
Co-Authors Agi Ginanjar Ahmad Adi Suhendra Ahmad Sadiq Al Khowarizmi Alfarisi, Faisal Ali Djamhuri Andy Satria Anggun Budiastuti Anita Rahmiwati Antarini Idriansari, Antarini Aprinawati, Aprinawati Arie Kusumaningrum Arroihan, Mohammad Ayik Rosita Puspaningtyas1 Baihaqi Siddik Lubis Barus, Devi Marsella Basri, Mhd. Bibah Novrita Bornok Sinaga Carolina, Thabita Carrissima, Ikken Permata Dahlia Margareth Dahmiri Darmawan Saptadi, Darmawan Desi Intan Sari Desri Maulina Sari Dewi Nur Fiana Dewi Saragih, Sri Rahmah Diana Mayasari Dicky Apdilah Dini Arista Putri Dwi Inda Sari, Dwi Inda Dwi Kurniawan, Dwi Dwi Septiawati, Dwi Edi Syahputra Eka Yulia Fitri Eko Febri Syahputra Siregar Elviera Gamelia Erlangga, Farizi Fatmalina Febry Fatria Harwanto Febbryanti, Ririn Fratiwi Fenny Etrawati Feranita Utama Feranita Utama Fidha Ramayani Fitri, Ika Rahma Haerawati Idris, Haerawati Hafni, Aisya Isnur Hariani, Pipit Putri Hidayatullah Ismail, Hidayatullah Imelda Gernauli Purba, Imelda Gernauli Indah Margarethy Indah Permatasari Indah Yuliana Indah Yuliana Indah Yuliana Indah Yuliana Inoy Trisnaini Intanri Kurniati Ira Dewi Ramadhani Ira Dewi Ramadhani Ira Dewi Ramadhani Ismail Hanif Batubara Iwan Stia Budi Iwan Stia Budi Jasmine Raihana Kasih, Mutiara Lailatul Alfiah Maharani, Sheril Mandra Saragih, Mandra Manurung, Asrar Aspia Miftahul Jannah Mochamad Zakky Mubarok MUDZAKIR, DICKY OKTORA Muhammad Hikam, Muhammad Muhammad Yusuf N, Waode Faizah Zahra Nafira, Tri Nazwa Najmah, Najmah Nazly Hanim Nazly Hanim, Nazly Neviyarni, Neviyarni Ningsih, Nining Ade Ningsih, Windi Indah Fajar Nissa, Eldha An Nur Alam Fajar Nur Alam Fajar Nurmalia Ermi Nurranto, Heri Oris Krianto Sulaiman Pahlevi, M.Reza Panjaitan, Desi Prautami, Erike Septa purba, oktaviana nirmala Putri Andini, Putri Qarni, Waizul Rahayuda, Rahayuda Rahma, Tri Inda Fadhila Ramadhan, Riki Ramadhani, Fanny Ramdika, Sari Bema Ratu, Mutiara Kemala Rico Januar Sitorus Rifalia, Grachefa Asyel Rini Mutahar Ririn Fratiwi Febbryanti S Rizki Hanriko Roro Rukmi Windi Perdani, Roro Rukmi Rosmaini Rosmaini, Rosmaini Rully Mufarika Rumaikewi, Carolin Enjelin Sabila, Virgina Putri Sahat Saragih Sari Bema Ramdika Sartono Sartono Sembiring, Aldira Lidwina Septiani, Riana Setiyawan, Aries Siti Masfiah Siti Rachmi Indahsari Sri Hariani Manurung, Sri Hariani Sri Lilestina Nasution Suciati, Raihana Tresna Suharyono, Heru Suherman, Dias sulaeman, riki Sulistiawati sulistiawati Sundari, Susanti Surya Wisada Dachi Susanti Sundari Susmita, Devi Fachraini Susyani Susyani Suwarni, Putri Endah Syafrayani, Putri Rizki Syahriani, Nurul Syifa, Ahmad Tanwirotun Ni’mah tri wahyuni Tripermata, Lukita Tua Halomoan Harahap, Tua Halomoan Windi Indah Fajar Ningsih Windi Indah Fajar Ningsih Windi Indah Fajar Ningsih Windi Indah Fajar Ningsih Windi Indah Fajar Ningsih Wulandari, Molas Maryunisa Salsabila Yuanita Windusari Yuliarti Yuliarti Yuliarti Yuliarti Yuliarti Yunis Adilah Yustini Ardilla Yustini Ardillah Yustini Ardillah Yustini Ardillah Yustini Ardillah, Yustini Zaeni Miftah