Agus Supriatna
poltekkes kemenkes makassar

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

GAMBARAN KECEMASAN DENGAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI PADA PASIEN EKSTRAKSI GIGI DI RSUD BARRU Hans Lesmana; Agus Supriatna
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 18, No 1 (2019)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.978 KB) | DOI: 10.32382/mkg.v18i1.998

Abstract

                Rasa cemas merupakan salah satu tipe gangguan emosi yang berhubungan dengan situsai tak terduga atau dianggap berbahaya. Adapun tanda-tanda fisiologis yang menyertainya yaitu, keringat, tekanan darah meningkat, denyut nadi bertambah, berdebar, mulut kering, dan ketengangan otot. Tujuan penelitian ini yaitu, mengetahui  gambaran kecemasan dengan perubahan tekanan darah dan denyut nadi pada pasien ekstraksi gigi diRSUD barru . Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional study yang dilakukan diRSUD Barru. Populasi dan sampel adalah seluruh pasien yang berkunjung diRSUD barru yang ingin melakukan tindakan ekstraksi gigi. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Data diambil dengan melakukan pengukuran tekanan darah dan denyut nadi yang dilakukan saat menunggu diruang tunggu, saat berada dikursi dental sebelum ekstraksi gigi, dan setelah ekstraksi gigi. Hasil penelitian dari 31 sampel yang didapat sebanyak 16 orang (51,6%) yang mengalami peningkatan tekanan darah dan denyut nadi sebelum dan sesudah ektraksi gigi. Usia 25-34 tahun merupakan usia terbanyak mengalami kecemasan serta berjenis kelamin perempuan yang paling banyak mengalami cemas.
PENGARUH KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT TERHADAP TERJADINYA DMF-T PADA MURID KELAS IV DAN V SDN RAPPOCINI TAHUN 2017 Agus Supriatna; Johnny Angki
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 17, No 1 (2018)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.123 KB) | DOI: 10.32382/mkg.v17i1.190

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut mengalami peningkatan abad terakhir tetapi status  kebersihan gigi dan mulut pada anak  tetap merupakan masalah klinik yang signifikan. Menurut Blumm (1974) status kesehatan gigi dan mulut seseorang atau masyarakat di pengaruhi oleh empat faktor penting yaitu keturunan, lingkungan, (fisik maupun sosial budaya), perilaku, dan pelayanan kesehatan.Dari keempat faktor tersebut, prilaku memegang peranan dalam mempengaruhi gigi dan mulut Penelitian ini sesuai dengan penelitian Hermina M tentang Hubungan Status Karies dan Gingivitis dengan Oral Hygiene pada anak usia 6-12 tahun. Dari penelitian itu, diperoleh prevalensi karies murid SD usia 6-12 tahun di desa Ujung Rambung adalah 90,2% dengan median def-t adalah 3,00 (0-18,00) dan DMFT adalah 1,000 (0-12,00). Hal ini berarti rata-rata anak usia 6-12 tahun memiliki kriteri karies sangat rendah.Setelah diuji secara statistik dengan menggunakan Chi-Square Test dengan hasil p-Value = 25.578, df = 6 dan p(sig) = 0,001 sehingga p-value lebih dari 0,05 dan p(sig) lebih kecil dari pada 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat kebersihan gigi dan mulut mempengaruhi terjadinya karies gigi pada responden. Hal ini ditunjang oleh faktor resiko oral hygiene yang mempunyai hubungan terhadap DMF-T.
PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENGARUH MEROKOK TERHADAP KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI MASYARAKAT DI DESA LOTANG SALO KECEMATAN PANCA RIJANG KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG TAHUN 2018 Agus Supriatna; Johnny Angki
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 17, No 2 (2018)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.811 KB) | DOI: 10.32382/mkg.v17i2.660

Abstract

Kesehatan Dasar (Riskasdes) menunjukan terjadinya peningkatan prevalensi perokok usia 15 tahun keatas yaitu 34,4%(Susenas 2004),31,5%(SKRT 2001), DAN 36,3%.Faktor-faktor yang melatar belakangi kebiasaan merokok pada remaja salah satunya yaitu kurangnya pengetahuan remaja tentang dampak merokok terhadap kesehatan gigi dan mulut. Dampak yang di timbulkan rokok terhadap kesehatan gigi dan mulut seperti penyakit rongga mulut, gingivitis, perubahan warna pada gigi, dan bau mulut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang dampak merokok terhadap kesehatan gigi dan mulut di Masyarakat Desa Lotong Salo Kecematan Panca Rijang Kabupaten Sidenreng Rappang. Jenis penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 92 responden menggunakan rumus Slovin. Pengumpulan data diperoleh melalui kuesioner tentang dampak merokok terhadap kesehatan gigi dan mulut. Hasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan remaja tentang dampak merokok bagi kesehatan gigi dan mulut umumnya tergolong cukup baik
GAMBARAN TINGKAT KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA MURID KELAS III, IV DAN V DI SDN RAPPOCINI 1 KOTA MAKASSAR TAHUN 2016 Agus Supriatna
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.499 KB) | DOI: 10.32382/mkg.v16i1.747

Abstract

 Studi ini meneliti mengenai Gambaran  Kebersihan Gigi dan Mulut Pada Murid SD Kelas III, IV, dan V di SDN Rappocini 1, dengan indikator DI-S dan CI-S nilai OHI-S yang selanjutnya menjadi rujukan kriteria observasi, seperti Baik = 0 - 1,2. Sedang = 1,3 – 3,0. Buruk = 3,1 – 6,0.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 77 murid. Penelitian ini dilakukan di SDN Rappocini 1 Kelurahan Buakana Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Penelitian menggunakan tehnik observasional untuk mengetahui Gambaran Tingkat Kebersihan Gigi dan Mulut Pada Murid Kelas III, IV, dan V di SDN Rappocini 1. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel.Hasil penelitian diperoleh bahwa 35,1 % responden termasuk kategori Baik , 53,2 % responden kategori sedang dan 11,7 %  responden kategori buruk. Jadi Gambaran  Kebersihan Gigi dan Mulut sebagian besar murid kelas III, IV dan V di SDN Rappocini 1 termasuk dalam kategori sedang.  Kata kunci : Tingkat Kebersihan, Gigi dan Mulut 
Efektivitas Pillow Book dalam Promosi Kesehatan Gigi Anak Sekolah Dasar Nugraheni Widyastuti; Hamsar Hasfat; Agus Supriatna
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v21i2.3051

Abstract

ABSTRAK Karies gigi paling banyak ditemukan pada anak usia sekolah. Pengetahuan anak yang kurang merupakan salah satu diantara faktor penyebab kerusakan gigi. Efek dari ini mengakibatkan kesadaran anak dalam menjaga kesehatan gigi menjadi kurang. Salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan gigi yaitu dengan upaya promotive dengan promosi kesehatan melalui penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. Pendidikan kesehatan gigi memerlukan media yang tepat. Diperlukan suatu inovasi untuk pengguanaan media yang terkini dan tepat untuk anak yaitu menggunakan inovasi media pillow book. Tujuan penelitian yaitu untuk menguji media pillow book dalam meningkatan pengetahuan dan sikap kesehatan gigi anak sekolah dasar. Metode penelitian digunakan yaitu quasi eksperimental dengan pre test and post test nonequivalent control group design. Tahapan penelitian yaitu pengukuran tingkat pengetahuan dan tindakan anak sebelum maupun sesudah penyuluhan menggunakan media pillow book pada kelompok intervensi sedangkan kelompok kontrol dengan flipchart.  Uji data normalitas dengan shapiro wilk, dilanjutkan dengan wilcoxon test dan mann-whitney test. Hasil uji efektivitas data berpasangan dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap anak menunjukkan bahwa nilai p-value kelompok intervensi adalah 0,000 (p <0,05) artinya pillow book efektif. Sedangkan pada kelompok kontrol adalah 0,180 (p >0,05) artinya media flipchart tidak efektif. Kesimpulan bahwa untuk meningkatan pengetahuan maupun sikap anak sekolah dasar lebih efektif menggunakan media pillow book  daripada media flipchart. Kata Kunci : Anak sekolah dasar; pillow book; promosi kesehatan gigi   ABSTRACT Dental caries is most found in school-age children. Lack of knowledge of children is one of the factors causing tooth decay. The effect of this results in less awareness of children in maintaining dental health. One way to improve dental health is through promotive efforts with health promotion through dental and oral health education. Dental health education requires the right media. An innovation is needed for the use of the latest and most appropriate media for children, namely using the pillow book media innovation. The aim of the study was to test the pillow book media in increasing the dental health knowledge and attitudes of elementary school children. The research method used was quasi-experimental with pre-test and post-test nonequivalent control group design. The stages of the research were measuring the level of knowledge and actions of children before and after counseling using pillow book media in the intervention group while the control group used flipcharts. Test data for normality with Shapiro Wilk, followed by Wilcoxon test and Mann-Whitney test. The results of the paired data effectiveness test in increasing children's knowledge and attitudes showed that the p-value of the intervention group was 0.000 (p <0.05) meaning that the pillow book was effective. Whereas in the control group it was 0.180 (p>0.05) meaning that flipchart media was not effective. The conclusion is that to increase the knowledge and attitudes of elementary school children it is more effective to use pillow book media than flipchart media. Keywords: Elementary school children; pillow book; dental health promotion