Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN FREKUENSI MINUM SOFT DRINK (BERSODA) TERHADAP PH SALIVA DAN ANGKA DMF-T PADA MAHASISWA JURUSAN KEPERAWATAN GIGI POLTEKKES MAKASSAR Johnny Angki; Syamsuddin Abubakar; Asriawal Asriawal
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : poltekkes kemenkes makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v20i2.2568

Abstract

Minuman bersoda adalah minuman yang dikarbonasikan. Minuman bersoda memiliki rumus H 2CO3. Masalah penyakit infeksi gigi dan mulut yang masih sering terjadi di Indonesia salah satunya adalah karies gigi. Karies gigi dapat menyerang seluruh lapisan masyarakat dalam semua kelompok umur tanpa memandang jenis kelamin dan status sosial. Sedangkan penderita pengalaman karies adalah orang dengan riwayat karies dimana Decay, Missing, Filling-Teeth (Decay merupakan Jumlah gigi karies yang tidak ditambal/yang masih dapat ditambal, Missing merupakan Jumlah gigi yang indikasi untuk dicabut/gigi yang telah hilang karena karies, Filling merupakan Jumlah gigi yang telah ditambal dan masih baik). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada Hubungan Frekuensi Minum Soft Drink (Bersoda) Terhadap pH Saliva Dan Angka DMF-T Pada Mahasiswa DIV Alih Jenjang Jurusan Keperawatan Gigi  Poltekkes Makassar. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui ada hubungan frekuensi minum soft drink (bersoda) terhadap pH saliva dan angka DMF-T pada Mahasiswa DIV Alih Jenjang Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan uji kolerasi  persen. Populasi penelitian ini Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Alih Jenjang D-IV Jurusan Keperawatan Gigi angkatan pertama dengan jumlah 40 orang di Kampus Poltekkes Kemenkes Makassar. Sampel penelitian yang diambil adalah secara total sampling. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Dari hasil uji kolerasi diperoleh nilai korelasi yang terbentuk adalah 0.855 dengan nilai Sign 0.000 <0.05 menunjukkan ada hubungan antara frekuensi minum soft drink dengan pH saliva dimana ketika frekuensi minum soft drink meningkat maka nilai pH saliva akan menurun. Dari hasil uji kolerasi diperoleh nilai kolerasi 0.222 dengan nilai Sign 0.169 >0.05  menunjukkan korelasi yang tidak signfikaan (tidak ada hubungan)  antara frekuensi minum soft drink dengan angka DMF-T diamana ketika frekuensi minum soft drink meingkat hal itu tidak berhubungan dengan anka DMF-T. Kata Kunci : Soft drink, pH Saliva, DMF-T
Penggunaan Media Penyuluhan Audio Visual Dalam Meningkatkan Pengetahuan Tentang Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Anak Sekolah Dasar Kelas V SD Negeri Maccini 2 Kota Makassar Jumriani Jumriani; Asriawal Asriawal; Ainun Fadillah Basrah; Pariati Pariati
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 21, No 1 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v21i1.2806

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu aspek krusial yang mendukung kesehatan tubuh individu secara utuh, sebab gigi yang sehat berdampak pada kesehatan tubuh secara menyeluruh. Gigi dan mulut yang mengalami masalah akan berdampak pada kondisi tubuh secara keseluruhan, oleh karena itu masalah kesehatan gigi memerlukan penanganan dan perhatian dari tiap individu dalam hal ini khususnya anak –anak usia sekolah. Salah satu usaha yang bisa diupayakan untuk meningkatkan pengetahuan anak tentang kesehatan gigi yaitu tindakan penyuluhan kesehatan gigi dengan menggunakan media audio visua yang merupakan media yag dapat ditangkap oleh individu penerima pesan/informasi dengan dua alat indera, yakni indra pendengaran untuk audio dan indra penglihatan untuk visualnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen One-Group Pretest-Posttest Design, dengan jumalh sampel 55 orang. Hasil penelitian menunjukkan Tingkat pengetahuan siswa sebelum dilakukan penyuluhan menggunakan media audiovisual memiliki pengetahuan dengan kategori kurang dan Tingkat pengetahuan siswa setelah dilakukan penyuluhan  terdapat peningkatan pengetahuan siswa dan memiliki pengetahuan dengan kategori baik. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah efektivitas penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah dengan nilai signifikansi 0,000 (<0,05). Kata kunci : media penyuluhan audio visual, pengetahuan kesehatan gigi
Patient Satisfaction with Dental and Oral Health Services at Regional Special Hospital of Dental and Oral, South Sulawesi Johnny Angki; Asriawal Asriawal; Muhammad Saleh; Sainuddin Sainuddin; Bahtiar Bahtiar
Aloha International Journal of Health Advancement (AIJHA) Vol 5, No 7 (2022): July
Publisher : Alliance oh Health Activists (AloHA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/aijha50702

Abstract

Quality health services are services that can provide satisfaction to customers or patients. This study aims to analyze the quality of dental and oral health services at RSKDGM, South Sulawesi. This descriptive study involving 100 patients at the RSKDGM South Sulawesi Province, from September to November 2021. The research variables were the quality of service which consisted of: tangible, reliability, responsiveness, assurance and empathy; and patient satisfaction. Data were collected through filling out questionnaires, then checked for accuracy and completeness, followed by tabulation, then descriptive data analysis was carried out in the form of minimum, maximum, range, mean and standard deviation. The results showed that the mean score for service quality was good, namely: tangible = 25.50, reliability = 21.74, assurance = 17.33, empathy = 13.23 and responsiveness = 13.17. While the mean score of satisfaction level is 16.81. Furthermore, it is concluded that patients are satisfied with the services provided by RSKDGM, with tangible as the dimension that is felt to be of the highest quality. Keywords: dental and oral health; service quality; satisfaction; tangible