Articles
The Effect Of Warm Foot Sound On Blood Pressure In Pregnant Women With Essential Hypertension
Lince Palanta;
Sri Dinengsih;
Jenny Anna Siauta
Jurnal MIDPRO Vol 13, No 1 (2021): JURNAL MIDPRO
Publisher : Universitas Islam Lamongan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30736/md.v13i1.255
Preliminary surveys at Public Health Center Watubangga for the last 3 months, namely in October-December 2020, consists of 7 working areas, 4 villages and 3 urban villages. The number of pregnant women was 157, and those experiencing essential hypertension were 15 pregnant women. This study was to determine the effect of foot soaking in warm water on blood pressure in pregnant women with essential hypertension at the Watubangga Public Health Center. This study was a quasi-experimental study design one group Pre and Post test. The study population was all normal deliveries of 138 people. The sampling technique used was total sampling with a total sample of 15 respondents of pregnant women who experienced essential hypertension. The results of statistical tests with Wilcoxon show that there is an effect of warm foot soaking on blood pressure in pregnant women with essential hypertension at the Puskesmas Watubangga with a p-value in systole (0.001), while diastole has a p-value (0.001). The conclusion is that there is Soaking feet with warm water affecting blood pressure in pregnant women with essential hypertension at the Watubangga Health Center. It is hoped that This program can be applied to clinical midwifery practice, especially for pregnant women who have hypertension and can be a reference for further research.
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI TK AISYIAH BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017
Sri Dinengsih;
Melly Agustina
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 4, No 1 (2018): JAKHKJ Maret 2018
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (248.9 KB)
Abstrak : Sibling rivalry adalah perasaan cemburu dan benci yang biasanya dialami oleh seorang anak terhadap kehadiran atau kelahiran saudara kandungnya. Sibling rivalry terjadi karena anak merasa kehilangan orang tua dan menganggap saudaranya sebagai saingan dalam mendapatkan kasih sayang dari orang tua serta sikap orang tua yang suka membandingkan anak. Hal ini terjadi ketika jarak anak terlalu dekat yaitu 2-4 tahun larena pada jarak tersebut anak sama-sama mendapatkan perhatian yang sama. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan sikap orang tua yang suka membanding-bandingkan anak yang satu dan yaang lain merupakan bentuk kekerasan pada anak dalam keluarga. Angka perbandingan anak yang sering dilakukan oleh orang tua yaitu ayah sebesar 43,3% dan dilakukan oleh ibu sebesar 56,7%. hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada siswi TK Aisyiyah Bantul Yogyakarta tahun 2017 diperoleh 40 siswa yang mempunyai saudara kandung.Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dan pengetahuan ibu terhadap sibling rivalry pada anak usia 3-5 tahun di TK Aisyiyah Bantul Yogyakarta Tahun 2017. Metode: penelitian ini menggunakan desainpenelitian A nalitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional . Data yang digunakan adalah data primer. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua dari murid-murid di TK Aisyiah Bantul Yogyakarta 40 responden yang dilakukan pada bulan Desember 2017.Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling .Hasil penelitian: ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pola asuh orang tua dan pengetahuan ibu terhadap kejadian sibling rivalry dengan pola asuh (p=0,001) dan pengetahuan ibu (p=0,002).Simpulan:dari dua variabel yang diteliti variabel yang paling dominan adalah pola asuh orang dengan sampel 40 orang responden.Saran:dapat dijadikan sebagai bahan tambahan kurikulum dalam memberikan edukasi kepada murid di TK Aisyiah Bantul Yogyakarta mengenai hubungan antar keluarga khususnya antar saudara kandung. Kata kunci : Pengetahuan , Pola Asuh , Sibling Rivalry
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DALAM TATANAN RUMAH TANGGA DI DESA BANYUMAS WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2018
Sri Dinengsih;
Tita Gustiani
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 4, No 4 (2018): Volume 4 Nomor 4
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33024/jkm.v4i4.995
Terwujudnya masyarakat yang sehat tidak terlepas dari perilaku hidup bersih, sehat, dan higinis di lingkungan rumah tangga. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang PHBS dengan memberikan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan berfungsi sebagai media untuk menyediakan kondisi sosio-psikologis sedemikian rupa sehingga individu atau masyarakat berperilaku sesuai dengan norma-norma hidup sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam tatanan rumah tangga di Desa Banyumas Wilayah Kerja Puskesmas Bojong tahun 2018.Metode penelitian yang digunakan adalah Quasy Eksperimental dengan Pre and post test. Peneliti hanya melakukan intervensi pada satu kelompok tanpa pembanding. Pengaruh perlakuan dinilai dengan cara membandingkan nilai posttest dengan pretest.Intervensi yang dilakukan adalah dengan pemberian pendidikan kesehatan menggunakan media leaflet dilakukan selama 25 menit terhadap 55 responden. Hasil pretest didapatkan rata-rata 34,55 dan postest rata-rata 40.93. Sebelum intervensi pendidikan kesehatan, mayoritas masyarakat di Desa Banyumas berperilaku kurang baik dalam menerapkan PHBS dalam tatanan rumah (52,7%), dan sesudah intervensi pendidikan kesehatan, mayoritas masyarakat berperilaku baik dalam menerapkan PHBS dalam tatanan rumah tangga (63,6%). Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap PHBS dalam tatanan rumah tangga.Diharapkan pihak Puskesmas memperbanyak kegiatan penyuluhan kepada masyarakat, sehingga diharapkan pengetahuan masyarakat tentang PHBS rumah tangga meningkat dan dapat menerapkan perilaku PHBS rumah tangga dengan baik. Kata Kunci : PHBS, Rumah Tangga, Pendidikan Kesehatan
Penyuluhan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan Pemasangan Kontrasepsi Jenis Intra Uteri Devaice dan Implan: Penyuluhan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan Pemasangan Kontrasepsi Jenis Intra Uteri Devaice dan Implan
Sri Dinengsih;
Eka Oktavia
J.Abdimas: Community Health Vol 4 No 2 (2023): J.Abdimas: Community Health - November 2023
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30590/jach.v4n2.622
The Family Planning Program is an integral and inseparable part of the national development program, which seeks to create economic, spiritual and social integration. The Covid-19 pandemic has resulted in delays in family planning services, especially for MKJP (long-term birth control method) family planning services and restrictions on visits to Health facilities, for example hospitals and community health centers, estimated global impact of Covid-19 on reproductive health due to lockdown for 6 months. 47 million women in 114 low and middle income countries are projected to not have access to modern contraception. If there is a disruption in the availability of modern contraceptive services, it will result in 7 million unwanted pregnancies. This condition has an impact on the continuity of public health services, including family planning and reproductive health services. In this pandemic condition, WUS with 4T are expected not to become pregnant, so health workers need to ensure they continue to use contraception. Community service aims to increase the level of knowledge about MKJP among women of childbearing age (WUS) so that WUS will use MKJP (IUD & Implants). The subjects of this activity were 12 women of childbearing age at TPMB "S" located in East Jakarta. This activity uses online and offline media. The method consists of 3 stages: planning, implementation, evaluation. indicators of success in knowledge about MKJP among WUS are 80% good and participation of WUS in becoming New MKJP Acceptors is 48%. It is hoped that WUS can understand about MKJP type contraception and are willing to become MKJP acceptors
Pelatihan Pijat Bayi Di Masa Pandemi Covid-19
Sri Dinengsih;
Eka Oktavia
J.Abdimas: Community Health Vol 4 No 2 (2023): J.Abdimas: Community Health - November 2023
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30590/jach.v4n2.625
Disturbances or difficulties will usually interfere with the ideal growth and development of the baby. Disrupted growth and development disorders will occur if there are genetic or environmental factors that do not meet the basic needs of growth and development. One of the growth and development disorders in infants is weight gain and sleep patterns that are not sound. effort to optimize growth and development during the golden period in infants and is to provide good encouragement or stimulation to children. Parents can provide good encouragement or stimulation to children such as tactile stimulation in the form of baby massage. Community service aims to increase knowledge about the practice of infant massage. The subject of this activity is mothers who have babies and toddlers. This activity uses online/online/zoom media. carried out on Saturday, August 14 2022 via online/zoom media, the target target is mothers who have babies and toddlers as many as 15 mothers in Rt 13 Rw 13 Pisangan Timur Village, East Jakarta. The method consists of 3 stages: initial survey, implementation, evaluation. The results of the initial survey were mothers with poor knowledge of 33%, the implementation used the question-and-answer lecture method and demonstrations. The final evaluation is that the mother can practice massage on her baby and the mother has 100% good knowledge. It is hoped that this community service can provide insight to mothers about infant massage and be able to apply infant massage practices.
Percepatan Vaksinasi Covid-19 Bagi Kelompok Lansia: Percepatan Vaksinasi Covid-19 Bagi Kelompok Lansia
Sri Dinengsih;
Eka Oktavia
J.Abdimas: Community Health Vol 4 No 2 (2023): J.Abdimas: Community Health - November 2023
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30590/jach.v4n2.626
The first case of COVID-19 in Indonesia was confirmed by the government in early March 2020. This virus is growing rapidly throughout the world, especially in big cities such as the Special Capital Region of Jakarta. The elderly group has risk factors up to 60 times more severe than children -children, more than 95% of deaths due to Covid-19 occurred in the elderly. More than 50% of all deaths occurred in elderly people over the age of 80. During the pandemic, it was recorded that the group requiring hospital treatment was dominated by the elderly. As a group that is very vulnerable to being exposed to COVID-19, the government is prioritizing the elderly to receive the COVID-19 vaccine. The aim of community service activities This is to accelerate the vaccination target for the elderly group in the working area of ​​the Pulogadung sub-district health center, East Jakarta. The subject of this activity is a group of people aged 60 years and over. At SMKN 26 in the working area of ​​the Pulogadung sub-district health center, vaccination was carried out. The vaccination implementation method goes through 3 stages: Direction, Implementation and evaluation. Conclusion: vaccination achievement target reached 87%. as many as 77 people, or 13%, did not meet the requirements to carry out the Covid-19 vaccination because the elderly participants had comorbid diseases such as high blood pressure. Advice is expected for elderly people who will carry out vaccinations to maintain their previous health and for elderly people who have get the vaccine so that you come back for the second vaccine schedule.
the HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN PENGETAHUAN DENGAN KINERJA KADER DALAM PENDOKUMENTASIAN SISTEM INFORMASI POSYANDU (SIP)
Sri Dinengsih;
Asiah, Euis Nur
Jurnal Kebidanan VOLUME 15, NO.02 Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35872/jurkeb.v15i02.635
Latar Belakang: Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2014 terdapat 280.225 posyandu di Indonesia hanya 40% yang masih aktif. Provinsi Jawa Barat pada tahun 2012 jumlah posyandu mencapai 50.046 posyandu dengan katagori posyandu mandiri hanya sebanyak 40% dan sebanyak 60% posyandu lainnya belum mandiri yang disebabkan kekurangan kader karena idealnya jumlah kader di setiap posyandu minimal sebanyak 5 sehingga bila dijumlahkan kebutuhan kader posyandu di Jawa Barat mencapai 250.230 orang kader. Jumlah kader posyandu Jawa Barat baru sekitar 180.000 orang dengan rata-rata jumlah kader posyandu baru sekitar 3,6 kader per posyandu bahkan di daerah pelosok jumlah kader lebih sedikit hanya sebanyak 2 orang.Tujuan; Penelitian ini untuk mengetahui hubungan peran bidan dan pengetahuan dengan kinerja kader dalam pendokumentasian sistem informasi posyandu (SIP) di Desa Cinisti Kabupaten Garut tahun 2019. Metodologi: penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian yaitu seluruh kader posyandu di sebanyak 68 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrument yang digunakan berupa kuesioner dengan model pertanyaan tertutup. Kuesioner ini telah di uji validitas dan reliabilitas dengan hasil uji dinyatakan valid dan reliabel dengan analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil Penelitian: bahwa terdapat hubungan anatar variabel pengetahuan dengan niali p-value sebesar 0,003, sedangkan variabel peran bidan tidak terdapat hubungan dengan perilaku kader dalam pendokumentasian SIP dengan nilai p-value sebesar 0,774. Kesimpulan dan saran: pengetahuan yang baik memiliki hubungan dengan kinerja kader dalam pendokumentasian Sistem informasi posyandu. Diharapkan puskesmas memberikan pendidikan dan pelatihan secara rutin supaya meningkatkan kinerja kader dalam pendokumentasian SIP Kata Kunci : Kader, Peran Bidan, Sistem informasi, Posyandu, Pengetahuan
Optimizing Nutrition and Complementary Care to Prevent Stunting
Dwikanthi, Rahayu;
Jundra Darwanty;
Warliana;
Wiwin Fitriani;
Cucu Santika;
Sri Dinengsih;
Vivi Silawati
International Journal of Community Services Vol. 2 No. 2 (2025): InJCS Vol 2 No 2 (2025)
Publisher : Rajaki of Tulip Medika Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Stunting is a condition of failure to thrive in children. There are several things that are the main causes of the problem of stunting in children, one of which is the lack of public knowledge about stunting itself. The aim of implementing this Community Service is to increase public knowledge about stunting. The method for implementing PKM is lectures, discussions and questions and answers to the people of Cengkong Village, especially people who live in RT 01/RW 04. Evaluation of this activity is carried out by observing participants explaining about stunting and the practice of Lactation massage and Tuina massage. The evaluation results show that participants understand stunting and can do lactation massage and Tuina massage. It is hoped that public knowledge regarding stunting will be enhanced with Lactation massage and Tuina massage skills. reducing the risk of stunting problems, especially in Cengkong Village, Purwasari, Karawang.
EFEKTIVITAS FOTOTERAPI DAN SINAR MATAHARI TERHADAP KADAR BILIRUBIN PADA NEONATUS: Efektivitas Fototerapi Dan Sinar Matahari Terhadap Kadar Bilirubin Pada Neonatus
Sri Dinengsih;
Arima Chairunnisa
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 5 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54832/phj.v5i2.666
Latar Belakang :Hiperbilirubin merupakan suatu keadaan yang sering terjadi pada neonatus. Ikterus merupakan gambaran klinis berupa pewarnaan kuning pada kulit dan mukosa karena unconjugated bilirubin yang tinggi. Tingginya kasus ikterus neonatorum yang dirawat di rumah sakit kartinidengan persentase (15,09%) menyebabkan perlunya penanganan yang lebih intensif untuk menurunkan kadar bilirubin pada neonates.Tujuan: Untuk mengetahui Efektivitas fototerapi dan sinar matahari terhadap penurunan kadar bilirubin derajat III pada neonatus di Rumah Sakit Kartini Jakarta Tahun 2020. Metodologi :Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan melakukan pretest sebelum dan posttest setelah diberikan perlakuan.Populasinya yaitu neonatus dipoli anak RS Kartini Jakarta tahun 2020 pada bulan Januari sebanyak 30 neonatus. Pengambilan sampel menggunakan teknik qouta sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel semuanya sebanyak 30 neonatus dengan nilai kadar bilirubin >11 mg/dl. Sampel dalam penelitian ini yaitu 15 neonatus dilakukan fototerapi dan 15 neonatus dilakukan terapi sinar matahari. Hasil : Bahwa rata-rata kadar bilirubin pada kelompok intervensi fototerapi dari 13,107 turun sebesar 3,2 menjadi 9,900. Sedangkan kelompok intervensi terapi sinar matahari dari 12,213 turun sebesar 0,74 menjadi 11,473. Kesimpulan:Bahwa teknik fototerapi lebih efektif jika dibandingkan sinar matahari terhadap penurunan kadar bilirubin pada bayi. Saran :Diharapkan rumah sakit dapat memberikan pendidikan kesehatan yang diberikan kepada orang tua bayi baru lahir untuk mengetahui ciri-ciri bayi hiperbilirubin. Serta memberikan bimbingan kepada ibu tentang cara pencegahan atau meminimalisir kejadian ikterik pada bayi baru lahir
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Kunjungan Ibu Balita Ke Posyandu: Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Kunjungan Ibu Balita Ke Posyandu
Riznawati Agusty;
Sri Dinengsih
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 5 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54832/phj.v5i2.667
Kabupaten Garut pada tahun 2018 cakupan kunjungan balita ke posyandu hanya mencapai 48.446 dari 132.739 atau hanya mencapai 36,5% dari target yang ditetapkan yaitu 80%. Desa Sukasenang pada tahun 2018 jumlah sasaran balita sebanyak 2.333 yang datang ke posyandu sebanyak 373 atau hanya mencapai 16% dari target yang ditentukan yaitu 80%, artinya terdapat kesenjangan sebesar 64% Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku kunjungan ibu balita ke posyandu di Desa Sukasenang Wilayah Kerja Puskesmas Sukasenang Kabupaten Garut Tahun 2019. Metodologi: penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki balita sebanyak 411 orang dan pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan proporsional random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan model pertanyaan tertutup dan telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Analisis menggunakan uji chi-square. Terdapat hubungan antara motivasi dengan nilai p-value 0,016, dukungan petugas kesehatan dengan nilai p-value 0,002 dan dukungan keluarga dengan nilai p-value 0,003 dengan perilaku kunjungan ibu balita ke posyandu. Ada hubungan antara motivasi tinggi, dukungan petugas kesehatan yang baik dan dukungan keluarga yang baik dengan perilaku kunjungan ibu balita ke posyandu. Diharapkan pihak puskesmas meningkatkan pelayanan di posyandu sebagai bentuk dukungan nyata kepada ibu balita.