Articles
Pengembangan Publikasi Sekolah Inklusi dengan Menggunakan Platform User Generated Content di Sekolah Luar Biasa Muhammadiyah Gamping Sleman
Fajar Junaedi;
Filosa Gita Sukmono
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 2. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18196/ppm.52.1036
Sekolah Luar Biasa (SLB) Muhammadiyah Gamping, Sleman merupakan sekolah inklusi yang baru berdiri pada tahun 2012. SLB Muhammadiyah Gamping dibangun dengan tujuan untuk belajar bagi anak-anak yang memiliki kekurangan, atau disabilitas. Problem yang dihadapi oleh SLB Muhammadiyah Gamping belum dikenal oleh publik dan tidak pernah diberitakan oleh media. Padahal sekolah inklusi menjadi kebutuhan sebagian anggota masyarakat. Solusi dari persoalan yang dihadapi oleh SLB Muhammadiyah Gamping adalah dengan pengembangan publikasi kiprah sekolah melalui media massa. Iptek yang akan digunakan dalam pengabdian ini adalah pemanfaatan teknologi user generated content dan jurnalisme digital. Kegiatan ini dilakukan dengan workshop jurnalisme digital dan pendampingan user generated content. Indikator dari pengabdian ini adalah adanya minimal 12 berita terpublikasi tentang SLB Muhammadiyah Gamping selama proses pengabdian. Keberlanjutannya adalah sekolah bisa terus menulis berita setelah pengabdian selesai. Hasil pelaksanaan melebihi target yaitu adanya 28 berita untuk brand journalism SLB Muhammadiyah Gamping
Pengembangan Podcast dan Radio untuk Media Pembelajaran di Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Gamping Sleman
Fajar Junaedi;
Filosa Gita Sukmono;
Erwan Sudiwijaya;
Budi Dwi Arifianto
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 2. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18196/ppm.52.1037
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gamping, Sleman memiliki Sekolah Dasar sampai dengan Sekolah Menengah Kejuruan. Di masa pandemi, problem yang dihadapi adalah kurangnya kemampuan guru dalam membuat konten pembelajaran digital. Program pengabdian ini berusaha memberikan tawaran solusi melalui produksi konten pembelajaran dalam bentuk podcast audio dengan menggunakan aplikasi Anchor.fm dan Spotify. Pengabdian dilakukan dengan metode dalam bentuk workshop dan produksi konten audio. Setelah guru menguasai produksi konten edukatif dalam format audio, guru selanjutnya produksi konten di stasiun radio. Luaran pengabdian ini telah menghasilkan sebuah stasiun radio lengkap dengan peralatan dan sumber daya manusia yang memancarkan siaran edukasi melalui streaming
Pengembangan Promosi SD Muhamammadiyah Ambarketawang Melalui Iklan Luar Ruang dan Media Sosial
Filosa Gita Sukmono;
Adinda Putri Surya Kencana
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 2. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18196/ppm.52.1048
SD Muhammadiyah Ambarketawang 1 berada dibawah naungan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gamping yang terus melakukan pembenahan dan perkembangan melayani umat. Posisi sekolah yang cukup strategis khususnya di daerah Gamping seharusnya dapat memudahkan calon orang tua maupun masyarakat umum untuk menemukan lokasi ataupun promosi sekolah disekitar jalan Wates atau daerah Ambarketawang. Hal inilah yang menjadi kendala utama yang dihadapi sekolah yaitu tidak adanya petunjuk arah untuk menuju ke SD Muhammadiyah Ambarketawang 1, masih minimnya papan informasi dan promosi sekolah. Hal ini sangat memprihatinkan karena persaingan sekolah hari ini dibutuhkan promosi yang progresif, khususnya melalui iklan luar ruang. Selain itu orang tua siswa mengetahui keberadaan sebuah sekolah dari iklan dan papan informasi sekolah yang terpampang di jalan maupun di tempat-tempat terbuka lainnya. Bahkan kebanggaan dan kepercayaan calon orang tua murid ataupun wali murid yang sudah menyekolahkan anaknya juga ketika banyak informasi sekolah di area publik. Berangkat dari persoalan tersebut, maka program pengabdian ini akan difokuskan pada peningkatan promosi sekolah melalui iklan luar ruang. Metode yang dilakukan adalah dengan mengadakan workshop bersama guru sekolah kemudian dilanjutkan pendampingan secara intensif kepada pihak sekolah selama satu bulan agar keberlanjutan setelah pengabdian bisa terjaga. Luaran pengabdian ini nantinya adalah pengadaan iklan luar ruang dan petunjuk arah untuk sekolah serta kemampuan guru untuk terus membuat konten promosi menarik dari iklan luar ruang, papan informasi yang sudah terpasang dan media sosial
Pemanfaatan Jurnalisme untuk Meningkatkan Brand Awarness Sekolah Muhammadiyah di Gamping Sleman
Filosa Gita Sukmono;
Adinda Putri Surya Kencana
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 2. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18196/ppm.52.1049
Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gamping, Sleman memiliki beberapa amal usaha di bidang Pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar sampai dengan Sekolah Menengah Kejuruan. Di masa pandemi, problem yang dihadapi adalah menurunnya jumlah siswa yang mendaftar di sekolah Muhammadiyah. Menurunnya jumlah siswa menjadi salah satu faktor yang terkait dengan brand sekolah Muhammadiyah khususnya di daerah Gamping yang harus bersaing dengan sekolah-sekolah non Muhammadiyah di daerah kota Yogyakarta ataupun Gamping. Problem Brand Awarness ini jika tidak dicermati secara serius akan membuat sekolah-sekolah Muhammadiyah akan semakin tertinggal oleh sekolah-sekolah lainnya. Pada program pengabdian ini berusaha memberikan tawaran solusi terkait permasalahan mitra melalui Pemanfaatan Jurnalisme untuk meningkatkan Brand Awarness Sekolah Muhammadiyah. Konsep ini dalam perkembangan ilmu pemasaran ataupun periklanan disebut dengan Brand Journalism, yaitu meningkatkan brand Lembaga atau perusahaan dengan konten berita yang dibuat sendiri oleh Lembaga tersebut. Pengabdian dilakukan dengan workshop jurnalisme dan produksi konten berita di media User Generated Content (UGC). Luaran dari pengabdian ini adalah produksi berita berbasis media UGC sebanyak 20 berita dan sampai hari ini sudah lebih 50 berita dihasilkan. Guru yang mengikuti program diharapkan bisa menjadi trainer bagi guru lain setelah mengikuti program ini
Manajemen Konten dan Adaptasi Suara Muhammadiyah di Era Digital
Filosa Gita Sukmono;
Fajar Junaedi
Jurnal Komunikasi Global Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Syiah Kuala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (334.41 KB)
|
DOI: 10.24815/jkg.v9i2.17845
Suara Muhammadiyah merupakan majalah tertua di Indonesia, di bawah pengelolaan Muhammadiyah yang merupakan salah satu organisasi masyarakat terbesar di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana Suara Muhammadiyah dapat beradaptasi dengan perubahan digital. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa era digital adalah salah satu tantangan yang harus dilewati oleh majalah tertua di Indonesia ini. Artikel ini menunjukkan bagaimana adaptasi yang dilakukan oleh Suara Muhammadiyah di era digital beserta dengan permasalahan yang dihadapi, terutama perubahan perilaku audiens. Pada era digital Suara Muhammadiyah ada dua versi digital yaitu website dan majalah digital. Selain mengembangkan versi majalah digital dan website, Suara Muhammadiyah beradaptasi dengan selera audiens dengan membuat podcast serta secara aktif mengelola media sosial. Dengan manajemen media yang adaptif terhadap perubahan teknologi dan audiens, Suara Muhammadiyah bisa terus berkembang di masa yang akan datang.Suara Muhammadiyah is the oldest magazine in Indonesia, which is owned by one of the most prominent community organizations in Indonesia, Muhammadiyah. Suara Muhammadiyah always tries to develop and adapt to the transformation of the world. The research goal is to explore how Suara Muhammadicah adapts to the digital revolution. The research method was a case study. The research result showed that the digital era was a challenge that should be overcome by this Indonesian oldest magazine. This research showed how the adaptation performed by Suara Muhammadiyah in the digital era and the problems it faced, especially the change of audience behavior. In the digital era, Suara Muhammadiyah consisted of two versions, a website and digital magazine. In addition to those versions, Suara Muhammadiyah also created a podcast and actively managed social media to adapt to current audience preferences. By maximizing adaptive media management towards changes in technology and audiences, Suara Muhammadiyah can still exist in the future.
Management of “Awal Minggu Podcast” production during pandemic
Muhammad Afif Ardhi;
Filosa Gita Sukmono;
Adinda Putri Surya Kencana
Manajemen Komunikasi Vol 7, No 2 (2023): Accredited by Republic Indonesia Ministry of Research, Technology, and Higher Ed
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/jmk.v7i2.35986
This study exposes the production management of the Awal Minggu Podcast during the pandemic. Podcasts were indeed one of the new broadcasting media which formed a new industry, especially in Indonesia. At the beginning of its establishment in 2015, Awal Minggu Podcast became one of the pioneers of podcasts in Indonesia with the main theme of monologue. This study aimed to examine the Awal Minggu Podcast production management during the pandemic. This research used descriptive qualitative methods using a scientific background and involving phenomena that occurred at that time and carried out using existing methods. The data were collected through in-depth interviews, documentation, and related literature. Interviews were conducted online using Zoom and Email with two speakers, namely Adriano Qalbi and Billa Ayu Kinanti, as podcasters and line producers of the Awal Minggu Podcast. The findings found that the Awal Minggu Podcast carried out some steps in its production: pre-production, production, and post-production. The research shows that the Awal Minggu Podcast can effectively and efficiently utilize the management function in producing audio-visual podcast recordings. The basic management functions such as planning, organizing, directing, and supervising are implemented by the Awal Minggu Podcast as support for successful production to get the expected results so that the Awal Minggu Podcast remains productive during the pandemic.
Representation of a Consumptive Lifestyle in Tokopedia Ads "Tampil Cantik Sekali Klik"
Triana Qotrun Nada;
Filosa Gita Sukmono
Jogjakarta Communication Conference (JCC) Vol. 1 No. 1 (2023): The 4th Jogjakarta Communication Conference (JCC)
Publisher : Jogjakarta Communication Conference (JCC)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This study describes the formation of a consumptive lifestyle and the emergence of a culture of consumerism towards Tokopedia's "Tampil Cantik Sekali Klik" advertisement. The consumptive lifestyle begins with a consumption process that is not relaxing and has an impact on people's behavior that cannot distinguish between primary needs and mere desires. Tokopedia is an e-commerce in Indonesia that provides all your daily needs with various features. Many conveniences are present because of e-commerce such as Tokopedia. This convenience then attracts many users to shop more often through Tokopedia. As a result, their consumption process changes, from fulfilling needs to fulfilling wants. This study uses descriptive qualitative research with Roland Barthes' Semiotic research method. Barthes with his theory focuses on connotation, denotation, and mythology. The results of his research are, through the meaning of denotations, connotations and myths by Roland Barthes, it is revealed that what Tokopedia displays in its advertisements can trigger a consumptive lifestyle for its users. The consumptive lifestyle arises due to the convenience offered by Tokopedia's "Tampil Cantik Sekali Klik" advertisement, making people unable to distinguish between their main needs and desires. This convenience is packaged in the features provided by Tokopedia through the advertisements they display.
Audience Acceptance of the 90s Generation Lifestyle in Bebas Films
Luthfiah Hikmah Sabella;
Filosa Gita Sukmono
Jogjakarta Communication Conference (JCC) Vol. 1 No. 1 (2023): The 4th Jogjakarta Communication Conference (JCC)
Publisher : Jogjakarta Communication Conference (JCC)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This study uses the film Bebas to find out how the audience's reception of the 90s generation's lifestyle in Bebas films. The lifestyle of the 90s generation in the film is Bebas chosen because that is the main attraction in this film, even to the point where a concert titled 90s party is held ahead of the screening of this film. Nonetheless, there is some scene which is considered to create a negative impression for the 90s generation. This has attracted the interest of researchers to find out how the audience interprets the lifestyle of the 90s generation in Bebas films. In addition, there has been no research on Bebas films that focuses on studying audiences. The themes examined in this film are the fashion generation of the 90s, brawls and fights, and slang. This study uses reception analysis theory with a model encoding-decoding belonging to Stuart Hall with data collection techniques of interviews with six informants. The results of the study show that the meaning of each informant is different, namely dominant hegemony, negotiation, and opposition. This proves that the audience is active, because they do not always fully accept the messages conveyed by the media, but they also reinterpret the messages they receive, and the results depend on the background and experience of each informant.
Reader’s Acceptance on The Online News of The Rain Handler at The Mandalika MotoGP Circuit
Putri Balqis;
Filosa Gita Sukmono
Jogjakarta Communication Conference (JCC) Vol. 1 No. 1 (2023): The 4th Jogjakarta Communication Conference (JCC)
Publisher : Jogjakarta Communication Conference (JCC)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This research was conducted with the aim of knowing reader acceptance of online news on the DetikNews page regarding the Rain Handler's actions at the Mandalika MotoGP Circuit. This type of descriptive qualitative research uses the reception analysis method. The theory used in this study is acceptance theory. Informants in this study are active readers of online news pages. In the study there were four informants. The results of the study concluded that there were three informants in a negotiated position, who understood and accepted the content of the news but had their own opinions. where, there were three informants who stated that they did not fully believe in the actions of rain handlers, but supported the news about rain handlers to the world to introduce Indonesian cultural traditions and local wisdom, while there was one informant who was in the position of opinion, which means that there was one informant who did not fully trust the content of the news about the action of the rain handler and considered the news of the rain handler to close the most important part of the event MotoGP.
Audience Acceptance of the Ethics of Hijab-Wearing Women in Oklin Fia’s Social Media Content
Yasinta Nur Laila Shafa;
Filosa Gita Sukmono
Jogjakarta Communication Conference (JCC) Vol. 2 No. 1 (2024): The 5th Jogjakarta Communication Conference (JCC)
Publisher : Jogjakarta Communication Conference (JCC)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This study aims to explore audience reception regarding the ethical implications of a hijab-wearing woman's content on social media, focusing on Oklin Fia's controversial videos, particularly one where she provocatively licks an ice cream cone. Utilizing a qualitative approach with Stuart Hall's encoding/decoding theory, the research findings reveal diverse interpretations among audiences regarding the ethical conduct of hijab-wearing women in Oklin Fia's content. Non-Muslim informants positioned themselves in opposition to the ice cream-licking video, perceiving the hijab as a symbol of Islamic identity.