Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Yogyakarta Tourism Promotion using User-Generated-Content Feature Amalia, Ayu; Sudiwijaya, Erwan
Komunikator Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jkm.122042

Abstract

The interactivity feature on social media raises crucial aspects in the era of user generated content, where internet users act as producers and consumers of media content. Tourism as an important sector of the Special Region of Yogyakarta. This study described the dynamics of Instagram account user communication in conducting recommendations on natural tourism spots in Yogyakarta, researchers conducted an analysis based on uploaded content typology, corelated with user generated content, also described the process of data analysis using social media analytics tools obtaining data based on specific keywords or trending topics, such as hashtags usage from Instagram account with tourism photography themed, known as @explorejogja. As resulted, there are recommendation type of engagement, followed by invitation to visits tourism destination, and review-like type of engagement, all derived and formulated from @explorejogja’s followers. Instagram, as a social media based on visual sharing feature, appropriate utilized as a media to promote tourism potential, especially in Yogyakarta, given the tendency of its engagement is organic, to motivate Instagram users to visit tourism potentials, as is conducted @explorejogja for tourism potential located in the Yogyakarta region.
Pendampingan Promosi Digital SMA Muhammadiyah Piyungan untuk Meningkatkan Jumlah Pendaftar di Masa Pandemi Covid 19 Sudiwijaya, Erwan; Amalia, Ayu
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 2, April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2530.86 KB) | DOI: 10.23917/warta.v24i2.12206

Abstract

Kemunculan Peraturan Mendikbud Nomor 51 tahun 2018 tentang PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru)  pada pasal 16 menyebutkan bahwa pendaftaran PPDB dilaksanakan melalui jalur zonasi sebesar 90% dari daya tampung. Kondisi ini ditambah dengan Pandemi Covid 19 yang berdampak langsung pada menurunnya jumlah pendaftar di SMU Muhammadiyah Piyungan, salah satu penyebabnya ditengarai karena aktivitas promosi fisik yang menurun karena pemberlakukan pembatasan fisik. Hal ini berimbas pada menurunnya jumlah pendaftar di SMA Muhammadiyah Piyungan, saat ini total peserta didik di tahun 2019/2020 berjumlah 60 orang. Oleh karena itu guru-guru pengelola SMA Muhammadiyah Piyungan berinisiatif untuk mengubah format sekolah mereka agar memiliki kekhasan, yaitu sebagai Muhammadiyah Boarding School dan menyasar target siswa yang lebih luas yaitu dari luar kota. Namun masih terkendala dalam mempromosikan secara digital pada calon siswa dan orang tua siswa. Dalam upaya menyelesaikan permasalahan mitra yang sudah dirumuskan di atas, maka kami merencanakan program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk menyusun strategi promosi digital. Tahap-tahapan metode pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah 1) analisis kebutuhan dan situasi; 2) perencanaan dan pengembangan sistem informasi; 3) pengenalan dan pelatihan sistem informasi; dan 4) evaluasi hasil pelatihan. Kegiatan PKM ini menghasilkan sebuah sistem informasi berupa website yang terintegrasi dengan instagram, peningkatan keahlian yang dimiliki oleh guru dan tenaga pendidik dalam mengelola dan mengembangkan promosi digital dan seperangkat PC All in One sebagai alat pendukung pengelolaan promosi digital. Dengan demikian diharapkan SMA MBS Muhammadiyah Piyungan dapat dikenal lebih luas dan peminatnya pun meningkat.
Interaksi Organik pada Komunikasi Pemasaran Digital untuk Memicu Word of Mouth Sudiwijaya, Erwan; Ambardi, Kuskridho
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 12, No. 2, September 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v12i2.12688

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan komunikasi pemasaran Kulina yang dilakukan secara digital setelah rebranding. Pada September 2017 Kulina melakukan rebranding dengan fokus menjual layanan satu hari satu menu makan siang dan memulai order dengan 150 pesanan. Jumlah order mulai mengalami peningkatan signifikan selama November dan Desember dengan memaksimalkan internet sebagai media komunikasi pemasarannya dan terbukti menyumbang 60% pelanggan baru hingga menyamai jumlah order harian Berrykitchen pada angka 3.000 pesanan perhari pada bulan Januari 2018. Kulina adalah marketplace yang berperan sebagai sebagai broker informasi kuliner untuk menghubungkan mitra katering, mitra distribusi dan pelanggan di Jakarta. Untuk menganalisa pengelolaan komunikasi pemasaran digital Kulina, peneliti menggunakan konsep pemasaran kolaboratif dari Philip Kotler, Hermawan Kartajaya dan Iwan Setiawan serta pemasaran terkoneksi dari Martin Oetting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan metode analisis deskriptif dan pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur dan lapangan (wawancara, observasi dan dokumentasi). Hasil dari penelitian ini adalah hubungan dengan pelanggan yang dibangun melalui komunikasi, interaksi dan kolaborasi membuat hal-hal kecil seperti customer service yang bersahabat dan responsif menjadi pondasi kepercayaan untuk membangun relasi jangka panjang dengan pelanggan sekaligus memunculkan pemimpin opini secara organik. Gaya bahasa, cara berkomunikasi dan produk sering diolah oleh pelanggan menjadi ide dari user generated content yang organik di instagram dan menjadi buzz. Ketulusan dan keiklasan dalam melayani akan dirasakan sebagai emosi positif bagi pelanggan sebagai pemicu pembuatan user generated content yang organik dan berpotensi menjadi word of mouth yang viral/buzz
E-Commerce Strategy in Driving Sharing Economy in Culinary Industry Sudiwijaya, Erwan; Ambardi, Kuskridho
Komunikator Vol 13, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jkm.131050

Abstract

Targeting the Jakarta market, e-commerce catering had emerged to provide practical solutions for routine eating needs. The object in this study was Kulina, which was founded initially as a marketplace in 2015. The initial purpose of its establishment was to drive the sharing economy through co-creation with kitchen and distribution partners to meet the lunch needs of their customers, the employees in Jakarta. The research data was taken by interviews with Digital Marketing Manager and Customer Experience Head and Supervising Delivery. Additionally, observations were conducted on Kulina’s digital marketing communication activities on the @ Kulina.id Instagram account during September 2017-January 2018. Document searches were carried out via the internet on Instagram with the keyword #Kulina and another site containing information about Kulina based on a google search with the keyword Kulina. The study found that customer demand communicated through the website affects complementarity, development of economies of scale, and standard-setting. The information was used to open and develop a sharing economy network and business terms for Partners. Nevertheless, complementarity in Kulina was not only influenced by the meeting of suppliers and demand but also other factors such as traffic jams.
Yogyakarta Tourism Promotion using User-Generated-Content Feature Ayu Amalia; Erwan Sudiwijaya
Komunikator Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jkm.122042

Abstract

The interactivity feature on social media raises crucial aspects in the era of user generated content, where internet users act as producers and consumers of media content. Tourism as an important sector of the Special Region of Yogyakarta. This study described the dynamics of Instagram account user communication in conducting recommendations on natural tourism spots in Yogyakarta, researchers conducted an analysis based on uploaded content typology, corelated with user generated content, also described the process of data analysis using social media analytics tools obtaining data based on specific keywords or trending topics, such as hashtags usage from Instagram account with tourism photography themed, known as @explorejogja. As resulted, there are recommendation type of engagement, followed by invitation to visits tourism destination, and review-like type of engagement, all derived and formulated from @explorejogja’s followers. Instagram, as a social media based on visual sharing feature, appropriate utilized as a media to promote tourism potential, especially in Yogyakarta, given the tendency of its engagement is organic, to motivate Instagram users to visit tourism potentials, as is conducted @explorejogja for tourism potential located in the Yogyakarta region.
Pendampingan Promosi Digital SMA Muhammadiyah Piyungan untuk Meningkatkan Jumlah Pendaftar di Masa Pandemi Covid 19 Erwan Sudiwijaya; Ayu Amalia
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 2, April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v24i2.12206

Abstract

Kemunculan Peraturan Mendikbud Nomor 51 tahun 2018 tentang PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru)  pada pasal 16 menyebutkan bahwa pendaftaran PPDB dilaksanakan melalui jalur zonasi sebesar 90% dari daya tampung. Kondisi ini ditambah dengan Pandemi Covid 19 yang berdampak langsung pada menurunnya jumlah pendaftar di SMU Muhammadiyah Piyungan, salah satu penyebabnya ditengarai karena aktivitas promosi fisik yang menurun karena pemberlakukan pembatasan fisik. Hal ini berimbas pada menurunnya jumlah pendaftar di SMA Muhammadiyah Piyungan, saat ini total peserta didik di tahun 2019/2020 berjumlah 60 orang. Oleh karena itu guru-guru pengelola SMA Muhammadiyah Piyungan berinisiatif untuk mengubah format sekolah mereka agar memiliki kekhasan, yaitu sebagai Muhammadiyah Boarding School dan menyasar target siswa yang lebih luas yaitu dari luar kota. Namun masih terkendala dalam mempromosikan secara digital pada calon siswa dan orang tua siswa. Dalam upaya menyelesaikan permasalahan mitra yang sudah dirumuskan di atas, maka kami merencanakan program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk menyusun strategi promosi digital. Tahap-tahapan metode pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah 1) analisis kebutuhan dan situasi; 2) perencanaan dan pengembangan sistem informasi; 3) pengenalan dan pelatihan sistem informasi; dan 4) evaluasi hasil pelatihan. Kegiatan PKM ini menghasilkan sebuah sistem informasi berupa website yang terintegrasi dengan instagram, peningkatan keahlian yang dimiliki oleh guru dan tenaga pendidik dalam mengelola dan mengembangkan promosi digital dan seperangkat PC All in One sebagai alat pendukung pengelolaan promosi digital. Dengan demikian diharapkan SMA MBS Muhammadiyah Piyungan dapat dikenal lebih luas dan peminatnya pun meningkat.
Interaksi Organik pada Komunikasi Pemasaran Digital untuk Memicu Word of Mouth Erwan Sudiwijaya; Kuskridho Ambardi
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 12, No. 2, September 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v12i2.12688

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan komunikasi pemasaran Kulina yang dilakukan secara digital setelah rebranding. Pada September 2017 Kulina melakukan rebranding dengan fokus menjual layanan satu hari satu menu makan siang dan memulai order dengan 150 pesanan. Jumlah order mulai mengalami peningkatan signifikan selama November dan Desember dengan memaksimalkan internet sebagai media komunikasi pemasarannya dan terbukti menyumbang 60% pelanggan baru hingga menyamai jumlah order harian Berrykitchen pada angka 3.000 pesanan perhari pada bulan Januari 2018. Kulina adalah marketplace yang berperan sebagai sebagai broker informasi kuliner untuk menghubungkan mitra katering, mitra distribusi dan pelanggan di Jakarta. Untuk menganalisa pengelolaan komunikasi pemasaran digital Kulina, peneliti menggunakan konsep pemasaran kolaboratif dari Philip Kotler, Hermawan Kartajaya dan Iwan Setiawan serta pemasaran terkoneksi dari Martin Oetting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan metode analisis deskriptif dan pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur dan lapangan (wawancara, observasi dan dokumentasi). Hasil dari penelitian ini adalah hubungan dengan pelanggan yang dibangun melalui komunikasi, interaksi dan kolaborasi membuat hal-hal kecil seperti customer service yang bersahabat dan responsif menjadi pondasi kepercayaan untuk membangun relasi jangka panjang dengan pelanggan sekaligus memunculkan pemimpin opini secara organik. Gaya bahasa, cara berkomunikasi dan produk sering diolah oleh pelanggan menjadi ide dari user generated content yang organik di instagram dan menjadi buzz. Ketulusan dan keiklasan dalam melayani akan dirasakan sebagai emosi positif bagi pelanggan sebagai pemicu pembuatan user generated content yang organik dan berpotensi menjadi word of mouth yang viral/buzz
PENINGKATAN KETRAMPILAN PENGEMBANGAN MULTIMEDIA KREATIF UNTUK DAKWAH Slamet Riyadi; Erwan Sudiwijaya
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 11. Teknologi Informasi dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1008.985 KB) | DOI: 10.18196/ppm.311.263

Abstract

Perkembangan teknologi informasi, khususnya multimedia, menjadi bagian penting dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk dakwah keagamaan. Kegiatan dakwah keagamaan untuk menyebarkan informasi atau mengajak pada suatu hal/kegiatan jamak dilakukan melalui media sosial dalam wujud poster atau video. Akan tetapi, tidak banyak pelaku dakwah yang memiliki ketrampilan dalam pembuatan poster atau video. Permasalahan ini juga dialami oleh Forum Remaja Masjid Al Hidayah Dusun Sorolaten, Sidokarto, Godean, Sleman. Untuk memberikan solusi atas permasalahan tersebut, program ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan para pemuda/remaja/takmir dalam membuat poster dan video pendek kreatif untuk keperluan dakwah. Program telah dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu observasi-perencanaan, pre-test, pembelajaran melalui elearning, lomba poster dan video pendek antar peserta, dan post-test. Dalam pelaksanaannya, program pembelajaran telah diikuti oleh 31 peserta secara daring melalui myklass.umy.ac.id dilanjutkan dengan lomba pembuatan poster dan video dakwah antar peserta. Empat materi telah disampaikan, yaitu unsur dasar pembuatan poster dan video dakwah, mengolah konten, mendesain poster dan mendesain naskah video. Evaluasi program menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan ketrampilan peserta dalam pembuatan poster dan video dakwah dari rata-rata nilai pre-test 48,10 menjadi nilai post-test 73,89. Kesimpulannya, program ini telah berhasil meningkatkan ketrampilan peserta dalam pembuatan poster dan video dakwah.
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DUSUN RAMAH INTERNET UNTUK MENDUKUNG PEMBELAJARAN MASA PANDEMI Slamet Riyadi; erwan sudiwijaya; Tossy Santoso
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 7. Sarana dan Prasarana Publik dan Mitigasi Bencana
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.297 KB) | DOI: 10.18196/ppm.47.717

Abstract

Pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda memaksa pembelajaran di semua jenjang pendidikan dilaksanakan secara daring. Pemerintah telah memberikan bantuan kuota internet kepada guru, dosen, siswa, dan mahasiswa sebesar 7-15 GB per bulan sesuai dengan kategori masing-masing. Bantuan kuota internet ini secara umum sangat membantu pelaksanaan pembelajaran. Akan tetapi, sebagian anggota masyarakat masih mengalami kesulitan akses internet dikarenakan lemahnya sinyal internet di lokasi tempat tinggal. Permasalahan ini dialami oleh para pemuda dan remaja, khususnya para siswa sekolah, yang tergabung dalam Forum Remaja Masjid Al Hidayah (FORMADA) di Dusun Sorolaten, Sidokarto, Godean, Sleman. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk membangun insfrastruktur teknologi informasi untuk mendukung pembelajaran di rumah. Selain itu, program juga memberikan edukasi dusun ramah internet agar para siswa dapat menggunakan internet secara cerdas dan bertanggung jawab. Program ini dilaksanakan melalui lima tahapan, yaitu observasi dan perencanaan, pembangunan infrastruktur, edukasi masyarakat, evaluasi dan keberlanjutan, serta penyusunan luaran dan laporan. Teknologi yang diterapkan dalam program ini adalah infrastruktur jaringan area luas yang terhubung dengan jaringan fiber optik Indihome dan literasi keluarga ramah internet. Pembangunan insfrastruktur jaringan dan koneksi internet telah diselesaikan di lima rumah siswa sehingga mereka dapat mengakses internet untuk pembelajaran dari rumah masing-masing dengan mudah. Edukasi internet sehat juga telah berhasil meningkatkan literasi mereka akan penggunaan internet sehat. Kesimpulan yang dapat diambil adalah pembangunan insfrastruktur internet dan edukasi internet sehat telah berhasil membantu siswa dalam akses internet untuk pembelajaran masa pandemi dan meningkatkan literasi internet sehat.
Instagram Content Management for Interaction During the Covid 19 Pandemic Erwan Sudiwijaya; Nur Sofyan
ARISTO Vol 10, No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ars.v10i2.4066

Abstract

Physical restrictions imposed during the pandemic stopped all concert activities, but @ykvvknd kept interacting with their followers. This study uses qualitative descriptive research method, where researchers collect data through field study techniques (interviews, observations, and document collection). These three data were collected through interviews. Our informant is the owner and manager of @ykvvknd content. Observations were made in the comment column for each @ykwknd content and document collection from articles in mass media. Authentic engagement is the only proven way for Instagram account managers to understand Gen Z, listen to them, and start forming relationships. Two-way communication among opinion leaders in their circle of friends is based on a high level of trust in opinion leaders.