Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Symbolic Interaction of Director of Photography in Film Production Organizing at Camera Department Utami, Citra Dewi; Arifianto, Budi Dwi
Komunikator Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jkm.112029

Abstract

Film production is a collaborative work process that involves many workers. Proper management is needed to achieve effective and efficient production results. Organizing is the second function of management work. The film production workers are divided into several departments, one of which is the camera department. In this department, all visual matters are accounted for. Director of Photography (DP) is the leader. Data collection in this research was carried out through archive studies, observations, and interviews. This article discusses how DP symbolically interacted in certain pattern with directors, producers, and crew in the camera department. The discussion uses the five concepts of Blumer's symbolic interaction, namely self-concept, the concept of action; object concept; the concept of social interaction; and the concept of joint action. The results of the discussion from this study indicate that the DP interacts with the director through productive self-appearances, has improved visual aesthetic achievements, and masters the latest equipment through works uploaded on social media. The action shown by the DP to the director as the boss is communicated using the concept language and his efforts to the camera department crew as subordinates are communicated using technical language. The DP interacts with the producer through a work contract; The DP interacts socially symbolically with the broader community through language selection that is adapted to the working environment. Finally, the DP interacts through collective action, working together with one department worker and between departments in a production process so that they can work together to produce a film.
OPEN AIR CINEMA SEBAGAI RUANG KOMUNIKASI Arifianto, Budi Dwi; Muktaf, Zein Mufarrih
Jurnal Publisitas Vol 6 No 1 (2019): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Candradimuka Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.263 KB) | DOI: 10.37858/publisitas.v6i1.17

Abstract

Open air cinema is also called "layar tancap" is an exhibition style of film that plays in open space. Desa Sumber is in Magelang, Central Java, building a creative tourism village. The initial stage is exploring village potential as a commodity that will be offered as a tourist attraction. Film is considered to be a solution to answer these problems. Film as an art product was chosen as a medium for human empowerment, especially the medium to develop village potential. The purpose of this study was to find out the practice of open air cinema as a space for dialogue and communication in Sumber Village. The research method used is using the PRA (Participatory Research Appraisal) approach. Data retrieval by interview and participatory observation. The conclusion in this study is that film exhibition with an open air cinema model can be a medium of community communication. Film production and exhibition can support democratic communication relations.
PENDAMPINGAN PRODUKSI FILM SEBAGAI BENTUK PELESTARIAN KESENIAN TRADISI DI DESA SUMBER MUNTILAN Budi Dwi Arifianto; Citra Dewi Utami; Zein Muffarih Muktaf
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 1. Kebijakan Publik Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Industri Kreatif
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.139 KB) | DOI: 10.18196/ppm.31.146

Abstract

Seni tradisional adalah bagian dari kekayaan bangsa Indonesia yang wajib untuk dilestarikan. Nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung di dalamnya berfungsi mendinamisasi masyarakat daerahnya. Generasi muda adalah pewaris yang diharapkan memahami dan berperan aktif menjaganya. Teknologi pembuatan film yang berkembang secara masif menggerakkan semangat anak muda membuat film, bukan hanya sebagai penonton. Pengalihwahanaan seni tradisional menjadi bentuk film merupakan strategi untuk mendekatkan dan menumbuhkan kecintaan anak muda terhadap seni tradisi. Mitra PPM ini adalah Komunitas Film Desa Ant Black dan Sanggar Ketoprak Santhi Aji yang berada di Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Program ini merupakan keberlanjutan dari program pelatihan pengelolaan Ndeso Film Festival (NFF) 2019 yang mampu memantik semangat produksi film para pemudanya. Proses produksi yang kurang terencana mengakibatkan kelelahan kru dan pemainnya, sehingga waktu produksi menjadi molor dan belum dihasilkannya karya film dengan baik. Oleh sebab itulah program pendampingan ini dibutuhkan oleh masyarakat. Metode yang dipilih dalam program PPM ini adalah 1) Dengar pendapat dan diskusi; 2) Pelatihan dan workshop produksi; 3) Pendampingan proses pascaproduksi; dan 4) Pemberian hibah peralatan penyuntingan digital. Hasil yang dicapai dari program ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mitra dalam memproduksi film serta penambahan jumlah karya yang dihasilkan berupa film pendek berjudul Ledhek Bariyem.
Workshop Produksi Film Sebagai Inisiasi Desa Wisata Kreatif Di Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang Budi Dwi Arifianto; Zein Mufarrih Muktaf
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 3. Pengembangan Usaha Mikro, kecildan Menengah (UMKM), Serta Ekonomi Kreatif
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.048 KB) | DOI: 10.18196/ppm.23.373

Abstract

Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang adalah desa yang berada di lerengGunung Merapi, berjarak 5 km dari puncak. Desa Sumber dikenal sebagai Desa Wisata Edukasi,menawarkan potensi desa sebagai laboratorium alam bagi pelajar yang berwisata ke desa tersebut.Namun Desa Sumber belum begitu maksimal dalam mengembangkan potensi desa, salah satunya yaknidalam mengemas promosi wisata. Tujuan dari program pengabdian adalah terlatihnya pemuda dalampembuatan film, membuat event screening secara mandiri, hingga upaya membuat Festival Film Desasebagai bagian dari inisiasi Desa Wisata Kreatif. Metode yang dilakukan adalah dengan diskusi panel,FGD untuk menggali potensi desa serta workshop produksi film dan eksebisi film. Hasil pengabdian diDesa Sumber adalah blue print Ndeso Film Festival, workshop produksi film, dan simulasi Ndeso FilmFestival dengan event screening film dengan metode open air cinema. Kesimpulan dari pengabdian iniadalah bahwa dalam mengeksplorasi potensi desa melalui film, maka ada dua elemen utama, yaknipertama produksi, meliputi; komunikasi, promosi medium merekam potensi desa), kedua eksebisi,meliputi; forum dialog warga dan atraksi.
Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Gerakan Shodaqoh Sampah Dengan Integrated Social Marketing Communication Filosa Gita Sukmono; Fajar Junaedi; Budi Dwi Arifianto
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 3. Pengembangan Usaha Mikro, kecildan Menengah (UMKM), Serta Ekonomi Kreatif
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.867 KB) | DOI: 10.18196/ppm.23.415

Abstract

Gerakan Shadoqoh Sampah (GSS) berlokasi di dusun Brajan, Tamantirto, Kasihan, Bantul. Melaluigerakan ini masyarakat memulai gerakan pengelolaan sampah sejak dari hulu. Gerakan ini mengajakmasyarakat untuk melakukan pengelolaan sampah secara kolektif melalui sistem sedekah, yangmemungkinkan partisipasi aktif semua anggota masyarakat. Gagasan ini sayangnya bersifat lokal,sebagaimana juga gerakan ini juga baru menjangkau kelompok kecil masyarakat di dusun Brajan. Untukitulah perlu adanya pemberdayaan masyarakat dalam mengelola komunikasi pemasaran sosial terpaduuntuk mempromosikan pengelolaan sampah melalui mekanis sedekah sampah. Program pengabdianmasyarakat ini telah membawa perubahan dalam pemberdayaan masyarakat yang tergabung dalamGerakan Shadaqah Sampah dalam mengelola kegiatan komunikasi pemasaran sosial terpadu. GerakanShadaqah Sampah dalam mengelola kegiatan komunikasi pemasaran sosial terpadu telah mampumengelola media sosial, baik secara manajemen media maupun konten. Dengan perubahan yang adasetelah kegiatan pengabdian masyarakat, maka gagasan dan program pelestarian lingkungan yangdilakukan oleh Gerakah Shadaqah Sampah semakin dikenal publik, sehingga semakin banyakmasyarakat yang mempercayakan pengolahan sampahnya ke Gerakah Shadaqah Sampah
PEMBERDAYAAN GURU DAN SISWA SMP MUHAMMADIYAH SEBAGAI KONTRIBUTOR KONTEN RADIO Budi Dwi Arifianto
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 2. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.965 KB) | DOI: 10.18196/ppm.42.735

Abstract

Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 1, Kokap, Kulon Progo merupakan amal usaha persyarikatan Muhammadiyah yang tergabung dalam keanggotaan Radio Komunitas Suara Edukasi. Media ini hadir untuk memfasilitasi proses pembelajaran jarak jauh yang terkendala keterbatasan sinyal internet di kecamatan Kokap. Penyiaran edukasi ini dijalankan melalui pemberdayaan sekolah-sekolah Muhammadiyah yang berada di area siarnya. Komunitas ini beranggotakan 2 SMP, 3 SD dan 8 TK. Masing-masing sekolah berperan sebagai kontributor konten yang berkolaborasi dalam mengisi program siaran dan informasi untuk melayani masyarakat dan para peserta didik pada khususnya. Permasalahan yang timbul adalah guru dan murid belum memiliki keterampilan memproduksi konten audio. Pengetahuan terhadap budaya penyampain pesan melalui radio yang belum terpahami dengan baik. Serta belum adanya peralatan pendukung teknis produksi. Guna mengatasi persoalan tersebut, telah dilaksanakan program pelatihan, pendampingan dan hibah peralatan. Metode pelaksanaan yang dipilih adalah workshop dan pendampingan produksi konten pembelajaran berbasis podcast serta pemberian hibah alat perekam audio digital. Hasil dari pelaksanaan PPM ini adalah peningkatan kemampuan para guru dalam memproduksi konten audio, konten-konten pembelajaran yang sesuai dengan tingkat pendidikan, dan bertambahnya peralatan yang dapat terus digunakan pada studio pusat. Keberlanjutan program ini terus dijaga melalui kesempatan konsultasi yang terus dibuka bagi para pengelola radio komunitas.
Distribusi dan Eksibisi Film Alternatif di Yogyakarta, Resistensi atas Praktek Dominasi Film di Indonesia Budi Dwi Arifianto; Fajar Junaedi
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 2 (2014): Januari 2014
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1110.845 KB) | DOI: 10.24329/aspikom.v2i2.61

Abstract

This study attempts to describe the strategy and the distribution pattern of “Ngamen” cinema in Yogyakarta. The research methodology that is used is qualitative descriptive with data collection through in-depth interviews involving an offender of cinema in Yogyakarta, the literature study and relevant documents. This study found that was the film community as the basis distributor of short film or alternate in Yogyakarta. This community can come from campus and outside campus. In a line distribution filmmaker of Yogyakarta play the movie from one place to another place by the festival playback on a campus and screening outside campus. The development of the internet technology made it easier for in search of a sac culture and decent it can be used the movie. Through the internet on filmmaker of Yogyakarta looking for another film community who were willing to roll the the movie.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PODCAST Erwan Sudiwijaya; Budi Dwi Arifianto
DedikasiMU : Journal of Community Service Vol 4 No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/dedikasimu.v4i4.4825

Abstract

Pembelajaran online yang dilakukan selama pandemi di SMK Muhammadiyah Gamping masih terbatas pada pemberian materi pembelaran dan modul dengan format dokumen pdf yang menuntu siswa untuk membaca secara mandiri dan mengerjakan tugas lalu dikirimkan melalui whatsapp grup. Bentuk materi pembelajaran yang monoton dan menuntut kemandirian siswa ini menimbulkan masalah turunnya motivasi belajar. Untuk itu kami menginisiasi pembuatan media pembelajaran dalam bentuk podcast berbasis audio yang menyampaikan materi dengan ikatan emosional. Metode pelaksanaan Observasi, Pre test & Post test, Workshop dan Instalasi studio podcast. Temuan terdapat sedikit peningkatan kesadaran guru terhadap media, manfaat konten audio sebagai media pembelajaran dan kemampuan memanfaatkan gadget untuk membuat media pembelajaran, karena guru-guru muda di SMK Muhammadiyah Gamping sudah biasa membuat materi pembelajaran multimedia. Peningkatan yang signifikan adalah pada kemampuan membuat naskah podcast.– Naskah podcast dapat digunakan untuk mendesain konten podcast sehingga penyampaian materi lebih runtut
Promosi Sekolah dengan Pemanfaatan Brand Journalism di Sekolah Dasar Muhammadiyah Mlangi Sleman Fajar Junaedi; Filosa Gita Sukmono; Erwan Sudiwijaya; Budi Dwi Arifianto
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 2. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.52.1027

Abstract

Sekolah Dasar Muhammadiyah Mlangi Gamping Sleman menghadapi persoalan dalam penerimaan siswa baru di masa pandemi. Jumlah siswa yang biasanya 70 orang setiap angkatan merosot menjadi 45 siswa pada tahun ajaran 2021/2022. Kemerosotan ini disebabkan oleh ketidakmampuan sekolah dalam melakukan promosi di media digital. Di masa normal, promosi sekolah umumnya dilakukan melalui media luar ruang. Pandemi menjadikan metode promosi luar ruang menjadi tidak lagi efektif. Untuk mengatasi persoalan ini maka dilakukan program peningkatan kemampuan sekolah dalam promosi sekolah dengan memanfaatkan advertorial sebagai bentuk brand journalism di media massa yang memiliki platform user generated content. Kegiatan dilakukan dengan workshop dan pendampingan. Kegiatan ini berhasil dilakukan dengan indikator dari kegiatan ini adalah guru bisa menulis dan mempublikasikan advertorial tentang Sekolah Dasar Muhammadiyah Mlangi sebanyak 30 berita yang menjadi bentuk brand journalism. Keberlanjutan dari program ini adalah guru bisa terus melakukan publikasi advertorial.
Pemanfaatan Aplikasi Kinemaster Dalam Memproduksi Konten Video Pada Sekolah Muhammadiyah di PCM Gamping Budi Dwi Arifianto; Erwan Sudiwijaya
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 2. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.52.1029

Abstract

Pembelajaran daring menjadi solusi atas penanggulangan wabah Covid 19. Pembatasan sosial membuat interaksi guru dan murid membutuhkan media berkomunikasi. Media tersebut diantaranya video pembelajaran. Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gamping, Sleman memiliki beberapa amal usaha di bidang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar sampai dengan Sekolah Menengah Kejuruan. Di masa pandemi, problem yang dihadapi adalah kurangnya kemampuan guru dalam membuat konten pembelajaran digital. Program pengabdian ini berusaha memberikan tawaran solusi melalui produksi konten dalam bentuk video promosi dan pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Kinemaster berbasis smartphone. Penempatan lokasi pengabdian akan focus pada sekolah sekolah di area kordinasi PCM Gamping Sleman. Pengabdian dilakukan dengan workshop dan pendampingan produksi konten video. Luaran dari pengabdian ini adalah produksi konten video yang diunggah pada akun Youtube sekolah mitra. Guru yang mengikuti program diharapkan bisa menjadi trainer bagi guru lain setelah mengikuti program ini