Manajemen sekolah memainkan peran kunci dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung pengembangan agency siswa. Namun, penelitian yang secara khusus mengaitkan implementasi manajemen sekolah dengan peningkatan agency siswa dalam konteks berkompetisi di sekolah dasar masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana implementasi manajemen sekolah dapat meningkatkan student agency siswa, khususnya dalam konteks berkompetisi baik akademik, maupun non-akademik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus di SDN Simpang Jaya Barito Kuala. Analisis ini didasarkan pada wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Temuan menunjukkan bahwa manajemen sekolah berkontribusi secara signifikan melalui delapan domain kunci, yaitu penyediaan program pengembangan kompetensi yang didasarkan pada minat dan bakat, fasilitasi kompetisi terstruktur, bimbingan, evaluasi reflektif partisipatif, peran kepemimpinan kepala sekolah dan guru, pembinaan kemandirian dan inisiatif siswa dalam persiapan kompetisi, penguatan tanggung jawab dan sportivitas, peningkatan fasilitas dan dukungan emosional, serta identifikasi faktor penghambat seperti kurangnya pengalaman kompetisi tingkat tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen sekolah yang efektif mampu menciptakan budaya belajar yang memberdayakan siswa sebagai agen aktif. Namun, program pembinaan berjenjang masih diperlukan untuk mengatasi keterbatasan pengalaman kompetisi. Penelitian ini menekankan pentingnya mengintegrasikan strategi manajemen sekolah dengan penguatan agen siswa dalam konteks kompetisi sebagai respons terhadap tuntutan pendidikan yang semakin kompetitif.