Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perbedaan Efektivitas Terapi Musik Klasik Mozart Dengan Terapi Musik Nature Sound Terhadap Respon Fisiologis (Heart Rate, Respiration Rate, Oxygen Saturation) Pada Bayi Prematur Indri Puji Lestari; Rohadi Hariyanto; Anita Apriliawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v14i1.409

Abstract

Bayi prematur sangat berpotensi mengalami sindrom distres napas ditandai dengan adanya perubahan respon fisiologis seperti heart rate, respiration rate, oxygen saturation. Salah satu cara untuk menstabilkan respon fisiologis adalah dengan pemberian terapi musik klasik mozart dan terapi musik nature sound. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektifitas antara terapi musik Mozart dengan terapi musik Nature Sound dalam meningkatkan respon fisiologis (Heart Rate, Respiration Rate, Oxygen Saturation) pada bayi prematur. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimental dengan rancangan pre-test and post-test designs with two comparison treatments. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel 30 bayi dibagi menjadi 2 kelompok. Instrument penelitian menggunakan lembar observasi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan menunjukan terdapat perbedaan bermakna respon fisiologis (heart rate, respiration rate, oxygen saturation) sebelum dan sesudah diberikan terapi musik klasik Mozart dan musik Nature Sound dengan masing-masing kelompok memiliki nilai p-value 0,05. Kedua kelompok sama-sama terjadi perubahan respon fisiologis (heart rate, respiration rate, oxygen saturation) sesudah diberikan terapi musik Mozart dan musik Nature Sound dengan p-value 0,05. Tetapi dilihat dari selisih terapi musik Mozart memiliki nilai lebih besar. Maka dapat disimpulkan terapi musik klasik Mozart lebih efektif dalam menstabilkan respon fisiologis pada bayi prematur.Kata Kunci: Bayi Prematur, Heart Rate, Respiration Rate, Oxygen Saturation, Terapi Musik Klasik Mozart, Terapi Musik Nature Sound.
PENGARUH EDUKASI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN PRAKTEK MENCUCI TANGAN ANAK USIA SEKOLAH DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 DI PANTI ASUHAN AISYIYAH JAKARTA PUSAT Anita Apriliawati; Nur Hudzaifah
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 7, No 1 (2021): JAKHKJ Maret 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka positif Covid-19 pada anak-anak terbilang kecil namun anak dapat menjadi carrier jika terpapar oleh virus tersebut, dan membahayakan bagi populasi rentan. Salah satu pencegahan penularan Covid-19 dan penyakit menular lain adalah mencuci tangan dengan baik dan benar. Kesadaran akan pentingnya mencuci tangan dimulai dari pengetahuan serta praktek mencuci tangan itu sendiri. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimental dengan desain one group pre test and post test dengan tujuan untuk melihat perbedaan pengetahuan serta praktek mencuci tangan sebelum dan sesudah dilakukan edukasi kesehatan. Populasi penelitian ini sebanyak 20 orang anak di Panti Asuhan Aisyiyah. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Non Probability sampling dengan teknik Purposive Sampling dimana teknik ini didasarkan pada pertimbangan tertentu yang peneliti buat. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi terhadap variabel pengetahuan dan praktek mencuci tangan (p=0.000). Penelitian ini merekomendasikan perlunya edukasi kesehatan tentang pencegahan penularan Covid-19 salah satunya adalah terkait mencuci tangan.Kata kunci : Mencuci tangan, Covid-19, Pengetahuan, Praktek
KESIAPAN IBU DALAM MERAWAT ANAK DENGAN PNEUMONIA PASCA HOSPITALISASI: Readiness of Mothers in Treating Children with Pneumonia Post Hospitalization Nyimas Heny Purwati; Dhea Natashia; Anita Apriliawati; Emmy Putri Wahyuni
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. 1 (2023): JIKep | Februari 2023
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i1.1427

Abstract

Pendahuluan : Pneumonia merupakan salah satu masalah kesehatan dan penyumbang terbesar penyebab kematian balita di dunia. Upaya perlu dilakukan untuk menyiapkan keluarga dalam asuhan maupun pemberian informasi sebagai persiapan pulang kepada keluarga tentang cara perawatan anak dengan pneuomonia. Hal tersebut menjadi dasar bagi keluarga menindaklanjuti pelaksanaan perawatan dan cara pencegahan pneumonia di rumah secara mandiri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesiapan ibu dalam merawat anak dengan pneumonia pasca hospitalisasi. Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan metode cross-sectional, dengan sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita pneumonia usia 2 sampai dengan 59 bulan. Hasil: Hasil analisis uji fisher exact didapatkan p value < 0,05 yang artinya ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, persepsi, dan psikomotor/keterampilan ibu dalam merawat balita dengan pneumonia pasca hospitalisasi. Hasil analisis juga didapatkan nilai OR yang bermakna ibu dengan pengetahuan dan sikap rendah memiliki risiko 88,0 kali lebih besar untuk tidak siap merawat anak dengan pneumonia, dan ibu yang tidak terampil berisiko 16,0 lebih besar untuk tidak siap merawat anak dengan pneumonia pasca hospitalisasi. Kesimpulan: Sehingga penting dilakukannya edukasi kepada orang tua terutama ibu saat berada di rumah sakit untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam rangka kesiapan merawat anak dengan pneumonia pasca hospitalisasi
Halotherapy pada Anak dengan Penyakit Respirasi: A Scooping Review Kartika Alifah; Suci Dewi Utami; Yuke Liza Fitri Dhadila; Tazkiah Aulia; Anita Apriliawati; Nyimas Heny Purwati; Titin Sutini; Awaliah
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.4458

Abstract

Latar Belakang: Penyakit pernapasan merupakan salah satu masalah kesehatan utama pada anak, dengan angka kejadian tinggi di tingkat global dan nasional. Implementasi kebijakan seperti Practical Approach to Lung Health (PAL) masih menghadapi kendala, terutama dalam hal fasilitas diagnostik dan akses terapi inhalasi. Haloterapi, sebagai pendekatan non-farmakologis, menunjukkan potensi membantu meredakan gejala dan memperbaiki fungsi paru pada anak dengan gangguan pernapasan. Tujuan: Tinjauan cakupan ini bertujuan untuk memetakan bukti ilmiah terkait penerapan halotherapy pada anak-anak dengan gangguan respirasi. Metode: Studi ini menggunakan kerangka kerja PCC (Population, Concept, Context) dengan populasi anak usia <18 tahun yang mengalami gangguan respirasi, konsep halotherapy, dan konteks pelayanan kesehatan (RS dan klinik) tanpa batasan geografis. Literatur dicari melalui database PubMed, ProQuest, dan ScienceDirect menggunakan kombinasi kata kunci dan operator boolean. Seleksi dilakukan berdasarkan kriteria inklusi. Hasil: Terdapat 9 artikel yang diinklusikan yang menunjukkan bahwa halotherapy menjanjikan dalam meningkatkan fungsi paru, mengurangi gejala, dan memperpendek masa rawat inap pada berbagai kondisi respirasi anak. Efektivitas paling konsisten ditemukan pada penggunaan saline hipertonik 3% pada pasien bronkiolitis. Kombinasi halotherapy dan senam pernapasan juga menunjukkan manfaat tambahan pada anak dengan asma. Tidak ada efek samping serius yang dilaporkan, namun hasil antar studi masih bervariasi. Kesimpulan: Halotherapy dapat dipertimbangkan sebagai terapi komplementer yang aman dan menjanjikan bagi anak-anak dengan gangguan respirasi ringan hingga sedang, serta menjadi bagian dari pendekatan multidisiplin dalam layanan kesehatan anak.