Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Gambaran Karakteristik Calon Pengantin Tentang Tanda Bahaya Anemia Di Puskesmas Makasar Jakarta Timur Nani Hendriani; Sundari Fatimah; Okta Zenita Siti Fatimah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v12i1.182

Abstract

Kelompok wanita usia subur rentan terhadap anemia gizi besi karena beberapa permasalahan yang dialami wanita usia subur seperti mengalami menstruasi tiap bulan, mengalami kehamilan, dan kurang asupan zat besi makanan. Kondisi inilah yang dapat memperberat anemia gizi besi pada WUS pranikah sehingga tidak dipungkiri bahwa WUS pranikah sebagai kelompok yang rawan anemia gizi besi dan membutuhkan perhatian dalam penanganannya. Dibutuhkan pemberian informasi jauh sebelum kehamilan ibu terjadi, apabila  ibu hamil  mengetahui  dan memahami  akibat  anemia dan cara  mencegah anemia maka akan mempunyai perilaku kesehatan yang baik dengan  harapan dapat terhindar dari berbagai akibat atau risiko dari terjadinya anemia kehamilan. Perilaku kesehatan yang demikian berpengaruh terhadap penurunan kejadian anemia pada WUS Pranikah. Banyaknya angka anemia pada ibu hamil, maka perlu diketahui status anemia ibu sebelum hamil atau pada saat sebelum menikah (calon pengantin).Tahap penelitian adalah tahap (1) mengambil data penelitian dengan data sekunder Catin dari bulan Oktober 2018 – September 2019 di Puskesmas Makasar Jakarta Timur, tahap (2) Data Primer menyebarkan kuesioner kepada seluruh Catin di Puskesmas Makasar Jakarta Timur, tahap (3) analisis data. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik responden, yaitu data calon pengantin, umur, pendidikan, pekerjaan, lila, dan hasil pengukuran kadar hemoglobin (Hb) darah, teknik analisis yang digunakan yaitu analisis univariat, dan bivariate (Uji Chi Square). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Karakteristik Calon Pengantin tentang Tanda Bahaya Anemia di Puskesmas Makasar Jakarta Timur. 
Penerapan Asi Eksklusif Pada Ibu Yang Melahirkan Bayi Prematur di Jakarta Timur Okta Zenita Siti Fatimah; Dewi Suri Damayanti; Nani Hendriani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v12i2.122

Abstract

Selama praktik menyusui kadang ibu menemui hambatan yang membuat dilema memberikan ASI, diantaranya ibu yang melahirkan bayi prematur dimana menyusui merupakan hal yang tidak mudah dilakukan dikarenakan bayi yang lahir prematur belum mampu menghisap ASI dari payudara ibu, tapi ia tetap membutuhkan ASI untuk tumbuh kembangnya sehingga bisa membuat proses awal menyusui menjadi terabaikan dan tentu akan semain sulit dilakukan. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan bayi prematur. Target khusus dalam penelitian ini adalah ibu berhasil menerapkan ASI eksklusif dan ditemukan faktor yang mempengaruhi penerapan pemberian ASI Eksklusif serta pemberian solusi terhadap faktor yang menghambat penerapan ASI eksklusif sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan cakupan pemberian ASI Eksklusif di Jakarta Timur.Penelitian ini bersifat kualitatif. Perlakuan peneliti berupa  pendampingan pada ibu yang memiliki bayi usia maksimal 4 bulan dan hanya memberikan ASI. Pendampingan dilakukan sampai usia bayi 6 bulan dengan melakukan kunjungan kurang lebih 2 - 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan peneliti melihat adanya komitmen yang sangat baik dari informan untuk dapat menerapkan ASI eksklusif sehingga sampai kunjungan terakhir terhadap informan Utama bayi masih diberikan ASI secara eksklusif walaupun ada pengaruh dari luar untuk pemberian susu formula dan MP ASI.Kata kunci: ASI Eksklusif, Bayi Prematur.
Faktor yang Mempengaruhi Penerapan ASI Eksklusif pada Ibu Multipara dan Cracked Nipple Seventina Nurul Hidayah; Adevia Maulidya Chikmah; Nilatul Izah; Okta Zenita Siti Fatimah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 20 No 3 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Desember Volume 20 Nomor 03 Tahun 2021
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikes.v20i3.1428

Abstract

Selama pemberian Air Susu Ibu (ASI), banyak alasan yang disampaikan ibu untuk tidak menyusui diantaranya ibu multipara dimana kesadaran menyusui dimungkinkan berkurang karena merasa persediaan ASI semakin menipis dan ibu dengan Cracked Nipple yang sulit menyusui karena kondisi kerusakan pada puting. Kondisi ini membuat ibu stres sehingga memicu hormon oksitosin tidak bekerja dan ibu akan beralih menggunakan susu formula. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan ASI eksklusif pada ibu multipara dan cracked nipple. Target khusus dalam penelitian ini yaitu ditemukan faktor yang mempengaruhi penerapan pemberian ASI Eksklusif dari variabel pengetahuan, perasaan ibu, pandangan ibu terhadap susu formula, masalah pemberian ASI, dan dukungan keluarga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam sesuai dengan pedoman wawancara dan observasi. Hasil wawancara direkam dan dibuat catatan lapangan. Untuk menghindari subjektifitas, teknik triangulasi menggunakan sumber dengan metode sama (wawancara mendalam). Penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan, teknik menyusui, asupan makan pendukung ASI, dan dukungan keluarga yang baik membuat ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Kondisi ibu dengan cracked nipple dan multipara membuat ibu kesulitan akan tetapi penguatan motivasi dari dirinya dengan bekal pengetahuan membuat masalah dapat teratasi. Disarankan kepada petugas kesehatan terus meningkatkan pengetahuan ibu menyusui melalui penyuluhan dan disarankan pula kepada ibu menyusuiagar melakukan persiapan kelahiran anak dengan melaksanakan perawatan payudara.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Trimester III Seventina Nurul Hidayah; Okta Zenita Siti Fatimah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v14i2.1251

Abstract

Anemia merupakan kondisi dimana berkurangnya massa hemoglobin sehingga tidak mampu membawa oksigen keseluruhan jaringan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester 3 di Klinik Pratama Rawat Inap Cicilian Kranggan. Metode penelitian ini adalah survey analitik menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sample penelitian ini adalah ibu hamil pada trimester III yang memeriksakan kehamilannya di Klinik Pratama Rawat Inap Cicilian Kranggan. Sebanyak 90 responden. Tehnik pengumpulan data dilakukan peneliti dengan mencatat data Kohort. Penelitian ini langsung diperoleh dari mencatat data Kohort ibu hamil yang periksa bulan Januari - Desember 2021. Melalui uji statistik univariat dan bivariat pada responden dengan kelompok umur risiko tinggi sebesar 67 orang (74%), sedangkan pada umur risiko rendah sebesar 23 orang (26%). Berdasarkan hasil uji statistic Chi-Square dapat dilihat bahwa nilai p=0,001 dan CI 95% = 1,765-14,597, pada responden dengan tingkat paritas tinggi sebesar 69 orang (77%), sedangkan pada tingkat paritas rendah sebesar 21 orang (23%). Berdasarkan hasil uji statistic Chi-Square dapat dilihat bahwa nilai p=0,089 dan CI 95% = 0,185-1,431, responden dengan jarak kehamilan berisiko sebesar 70 orang (78%), sedangkan pada jarak kehamilan tidak berisiko sebesar 20 orang (22%). Berdasarkan hasil uji statistic Chi-Square dapat dilihat bahwa nilai p=0,001 dan CI 95% = 1,274-10,841.
HOTS-Resyenvair: Pengembangan Pembelajaran Sistem Respirasi Manusia Berbasis Masalah Pencemaran Lingkungan Hidup di Udara Ilmi Zajuli Ichsan; Okta Zenita Siti Fatimah
Jurnal Biotek Vol 10 No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Department of Biology Education of Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jb.v10i2.33708

Abstract

Learning natural sciences on the topic of the respiratory system requires innovation. Science learning and innovation can be done by integrating the topic of the human respiratory system and the problem of air pollution. This integration is expected to improve higher-order thinking skills (HOTS) in students. This research aimed to develop an innovative assessment instrument related to the Higher Order Thinking Skills of Human Respiratory System based on Environmental Pollution Problem in Air (HOTS-Resyenvair) for elementary school students. It was an integration between science learning and environmental education. The ADDIE model was applied as the research and development methodology, but the implementation of the research only goes as far as the development stage. According to the findings of this study, the HOTS-Resyenvair instrument consisted of 12 questions derived from 6 indicators based on HOTS aspects adapted from Anderson's taxonomy. The use of HOTS-Resyenvair as an innovative tool in learning needs to be done to improve students' abilities to solve respiratory system problems based on environmental pollution problems in the air. The validation results from experts and teachers on HOTS-Resyenvair. are in the suitable category to be used in learning. This study concluded that the HOTS-Resyenvair instrument developed is valid and suitable for science learning.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Ibu tentang Ketuban Pecah Dini di PMB R Jakarta Timur Dewi Fajar Wati; Okta Zenita Siti Fatimah; Seventina Nurul hidayah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i1.1531

Abstract

Insidensi ketuban pecah dini terjadi 10% pada semua kehamilan. Pada kehamilan aterm insidensinya bervariasi 6-19%, sedangkan pada kehamilan preterm insidensinya 2% dari semua kehamilan (Siregar, 2017).  Tujuan dalam penelitian yaitu untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu tentang ketuban pecah dini di PMB R Jakarta Timur.Metode penelitian yaitu kuantitatif dengan menggunakan pendekatan studi Cross Sectional mempelajari dinamika hubungan antara faktor risiko (Umur, Pendidikan, Pekerjaan, sosial ekonomi), dengan gangguan kesehatan atau masalah kesehatan (Pengetahuan Ibu tentang ketuban pecah dini) dengan cara pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus. Hasil penelitian ini didapatkan secara langsung dengan pencatatan kohort ibu hamil yang kunjungan bulan Januari-Desember 2022. Berdasarkan hasil univariat diketahui dari sejumlah 97 orang jumlah responden terdapat sebanyak 61 orang (62,9%) berumur produktif dan 36 orang (37,1%) berumur tidak produktif Hasil analisa bivariat menunjukan tidak ada hubungan yang bermakna antara umur dengan pengetahuan responden tentang KPD. (Nilai P=232 yang artinya p0,05). Sebanyak 55 orang (56,7%) berpendidikan Rendah dan 42 orang (43,3%) berpendidikan tinggi. Hasil analisa bivariat menunjukan ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan pengetahuan responden tentang KPD. (Nilai P=0,007 yang artinya p0,05) dan nilai OR sebesar 3,478 (1,476-8,199) yang artinya responden yang berpendidikan rendah mempunyai peluang berpengetahuan kurang tentang KPD sebesar 3,478 kali dibandingkan dengan responden yang berpendidikan tinggi. 40 orang (41,2%) tidak bekerja dan 57 orang (58,8%) bekerja. Simpulan penelitian menunjukan tidak ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan pengetahuan responden. Petugas kesehatan perlu melakukan penyuluhan kesehatan terutama tentang KPD sehingga para ibu hamil dapat berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang diperoleh terutama dalam hal menghindari terjadinya KPDKata Kunci : Faktor-faktor, pengetahuan, KPD
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada Ibu Hamil Trimester III Seventina Nurul Hidayah; Okta Zenita Siti Fatimah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i1.1530

Abstract

Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah keadaan jika organ yang berhubungan dengan kemih mengalami infeksi. Tujuan dalam penelitian yaitu untuk mengetahui faktor yang berkaitan dengan kejadian ISK yang terjadi pada wanita hamil TM III di PMB Umi Nelly Jenggawur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel yang digunakan adalah wanita yang hamil di trimester III serta melakukan pemeriksaan di PMB Umi Nelly Jenggawur. Jumlahnya yaitu 80 informan. Teknik pengumpulan data dengan pencatatan data kohort. Hasil penelitian ini didapatkan secara langsung dengan pencatatan kohort ibu hamil yang kunjungan bulan Januari-Desember 2022. Berdasarkan uji statistis univariat bivariat pada informan golongan umur resiko yang tinggi sejumlah 65 ibu hamil (73 %), untuk usia yang resikonya rendah sebesar 24 ibu hamil (27 %). Uji Chi-Square dengan nilai p= 0,001 dengan CI 95 % = 1,785-14,587, pada informan dengan kebiasaan menahan BAK yaitu 70 ibu hamil (79 %), tidak kebiasaan menahan BAK (21 %). Berdasarkan uji penghitungan Chi-Square yaitu nilai p=0,089 dan CI 95 % = 0,195-1,431, informan dengan obesitas sejumlah 67 ibu (75 %), sedangkan pada ibu yang tidak obesitas sejumlah 22 orang (25 %). Hasil uji Chi-Square statistic hasilnya p=0,001 dengan CI 95 % = 1,74-10,841. Simpulan penelitian yaitu terdapat Hubungan Ibu hamil trimester III bahwa kasus ISK sangat menentukan proses persalinan dan pasca persalinan, selanjutnya ada kaitan kebiasaan menahan BAK dan obesitas dengan kasus ISK. Kata Kunci : Faktor-faktor ISK, usia, kebiasaan menahan BAK, obesitas
Performance In House Maintenance Peralatan Medis Terhadap Kepuasan Penggunaan Alat Medis Menggunakan Kanos Model dan Quality Function Development (studi kasus RS X Jakarta Pusat) Sulaiman Metere; Yasinta Dewi Kristianti; Okta Zenita Siti Fatimah
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol 5 No 1 (2023): Desember
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v5i1.461

Abstract

Sulaiman Metere1, Yasinta Dewi Kristianti2, Okta Zenita Siti Fatimah3 1,2,3Universitas Mohammad Husni Thamrin, Jakarta, Indonesia Email korespondensi: yasintakristianti@gmail.com (+62 817-847-031) Abstract Medical devices is a very vital component in hospitals because it is used to treat and diagnose patients. Electromedical technicians as home care for medical equipment in hospitals need to guarantee the availability and reliability of all medical equipment because it is related to patient safety. Therefore it is necessary to measure the performance (performance) of electromedical technicians in hospitals. The user-based-approach method is used to quantify the satisfaction of medical device users through the Kano model and Quality Function Deployment (QFD) where the coefficients of satisfaction and dissatisfaction are calculated using the Extent of Satisfaction (ES) and Extent of Dissatisfaction (ED) formulas. The results of this study note that from 15 performance attributes there are 9 attributes including the One Dimensional (O) category, namely service quality (ES=1), computerized maintenance management system or CMMS (ES=1), administration (ES=1), dependability (ES=0.89), knowledge sharing (ES=0.89), clarity of SPO (ES=0.89), type of equipment (ES=0.67), attitude (ES=0.67), accuracy of diagnosis (ES=0.56) and 2 attributes included in the Must be category (M), namely flexibility and routine reporting (ES = 0.56) and 4 categories of Attractive attributes (A) namely human resources (ES = 1), technical ability (ES = 1), turn around time ( ES = 0.78), availability of spare parts (ES = 0.67). Performance in house maintenance attributes that need to be improved are the implementation of manual procedures, the number of trainings and competency tests because they have the highest Relative Weight (RW = 11%) and Technical Important Rating (TIR = 573.1; 544.8). Keywords: in house maintenance, Medical Device, Kano Model, QFD
THE CORRELATION OF BIRTH WEIGHT WITH INCIDENCE OF RUPTURE PERINEUM AT PRIVATE PRACTICE OF MIDWIVES IN EAST JAKARTA Okta Zenita Siti Fatimah; Dewi Suri Damayanti; Seventina Nurul Hidayah
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v10i2.2427

Abstract

In the process of spontaneous delivery, there was a risk of bleeding due to perineal rupture. The perineal rupture that did not handle properly would increase the risk of infection. The purpose of the study was to determine the relationship between perineal rupture with newborn birth weight. The research method used a cross-sectional quantitative method. In this study, the population was mothers who gave birth in January-September 2020 in the private practice of midwives in East Jakarta and obtained 389 people. The number of respondents in this study was 169 respondents. Data collection used primary data by filling out a google form. Collected data analyzed using univariate and bivariate analysis (Chi-Square test). This study showed that respondents who experienced perineal rupture during delivery were 94.7%, and 94.1% of them gave birth to average baby birth weight. The results of statistical tests with chi-square obtained a p-value of 0.081 which means there is no significant relationship between newborn weight and perineal rupture. Recommendations for health workers, especially midwives, need to increase their knowledge and skills through training and health seminars, especially on preventing perineal rupture during childbirth and applying perineal massage techniques following standard operating procedures to provide counseling and training. Further research needs to be carried out to analyze the incidence of perineal rupture during delivery to reduce the incidence of perineal rupture.Keywords: perineal rupture, birth weigth
STUDI FENOMENOLOGI PERSEPSI REMAJA TENTANG PUPPY LOVE (CINTA MONYET) Okta Zenita Siti Fatimah; Seventina Nurul Hidayah; Nora Rahmanindar
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v12i02.5027

Abstract

Puppy Love (Cinta Monyet) merupakan cerminan dari perasaan hati yang begitu kuat atau sangat tergila-gila di awal saat mendekati seseorang. Studi awal yang dilakukan di Madrasah Aliyah Al Ihsan dari 10 siswa sudah mengarah pada cinta monyet seperti tahap dini sampai pada tahap yang mengarah ke dalam seks bebas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena persepsi remaja tentang cinta monyet. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, dilakukan di Madrasah Aliyah Al Ihsan bulan November 2022. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 responden memiliki persepsi yang berbeda-beda mengenai cinta monyet, pengetahuan mengenai cinta monyet sangat penting diberikan untuk menentukan perilaku remaja sekarang. Disarankan para remaja khususnya siswa  dapat memilih  informasi-informasi yang didapatkan mulai dari yang negative sampai yang positif, sehingga tidak salah dalam mengambil tindakan.