Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Orang Tua Tentang Pemanfaatan Susu Kambing Bagi Bayi dan Balita Istiqomah Dwi Andari; Adevia Maulidya Chikmah; Juhrotun Nisa; Riska Arsita; Desy Fitrianingsih
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v5i1.3220

Abstract

Politeknik Harapan Bersama sebagai salah satu perguruan Tinggi yang mempunyai tugas Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu melaksanakan pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam rangka mewujudkan visi misi Politeknik Harapan Bersama Menjadi Politeknik Unggul,  Berjiwa Kewirausahaan, Berbasis Kearifan Lokal yang Berdaya Saing Global Tahun 2035. Melalui Pusat Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Harapan Bersama mengemban tugas untuk meningkatkan pendapatan unit Usaha susu kambing di Desa Pagongan, proses pengabdian masyarakat dilakukan oleh Dosen dalam rangka meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kandungan gizi dan bidang usaha sehingga harapan dapat meningkatkan taraf hidup pengusaha susu Kambing yang berada di Desa Pagongan Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal. Meningkatkan pengetahuan ibu-ibu dan pengusaha susu kambing utuk mengetahui dan memberikan informasi mengenai manfaat susu kambing bagi bayi dan balita.
PENGARUH LIFE STYLE (POLA KONSUMSI MAKANAN MENGANDUNG MSG) TERHADAP GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIF PADA ANAK PRASEKOLAH Adevia Maulidya Chikmah; Juhrotun Nisa
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 11 No 2 (2020)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v11i2.184

Abstract

16% balita Indonesia mengalami gangguan perkembangan, baik perkembangan motoric halus dan kasar, sosial kemandirian, kecerdasan kurang dan keterlambatan. Prevalensi Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) adalah 8%. Faktor penyebab pemicu hiperaktivitas adalah karena konsumsi makanan yang mengandung zat aditif makanan. MSG telah dikonsumsi secara luas di seluruh dunia sebagai penambah rasa makanan dalam bentuk L-glutamic acid, karena penambahan MSG akan membuat rasa makanan menjadi lebih lezat. Kemajuan teknologi informasi membawa dampak terhadap perubahan gaya hidup masyarakat, termasuk perubahan pola konsumsi makanan yang lebih banyak mengkonsumsi jenis makanan cepat saji, makanan kemasan dan awetan yang belakangan ini semakin banyak dijual di pasar tradisional dan swalayan. Tujuan penelitian ini adalah Mengidentifikasi pengaruh antara life style dengan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif pada Anak Prasekolah. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Analisis yang digunakan dengan menggunakan chi-square. Hasil penelitian tersebut adalah ada pengaruh life style dengan GPPH. Keyword: Life style, MSG, GPPH
PENGALAMAN IBU MENIKAH DINI YANG GAGAL MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF Seventina Nurul Hidayah; Adevia Maulidya Chikmah; Umi Baroroh
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 4, No 1 (2020): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v4i1.164

Abstract

Selama pemberian ASI banyak alasan yang disampaikan ibu untuk tidak menyusui bayinya.   Pernikahan dini yang disertai dengan ketidaksiapan memberikan pola asuh yang baik akan berdampak pada status gizi anak terutama pemberian ASI Eksklusif. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi setelah lahir yang mengandung nutrisi paling lengkap untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI juga memiliki manfaat dalam mencegah terjadinya infeksi pada bayi. Namun, pemberian ASI Eksklusif masih terbilang rendah. Rendahnya cakupan menyusui dipengaruhi oleh banyak faktor, baik internal maupun eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman ibu menikah dini yang tidak berhasil memberikan ASI Eksklusif di wilayah Puskesmas Tegal Barat.Penelitian kualitatif menggunakan metode wawancara semistruktur dengan pendekatan fenomenologi. Wawancara dilakukan kepada 3 orang partisipan yang memiliki anak usia 6-12 bulan di Wilayah Puskesmas Tegal Barat. Sampel diambil menggunakan purposive sampling (variasi maksimal). Pernyataan responden dicatat dengan menggunakan perekam suara, dan kemudian ditranskipkan, dikodekan, ditafsirkan, dan dikategorikan, sehingga dapat membentuk tema.Hasil penelitian didapatkan lima tema, yaitu pengetahuan mengenai ASI Eksklusif, faktor yang menghambat keberhasilan ASI Eksklusif, peran tenaga kesehatan, cara yang dilakukan ibu untuk menambah produksi ASI dan makanan yang diberikan ibu untuk MPASI dini. Kesimpulan : Ketidakberhasilan pemberian ASI Eksklusif dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu pengetahuan ibu yang kurang, terjadinya rawat pisah, rendahnya frekuensi menyusui langsung, terjadinya sindrom ASI kurang, pemberian susu formula sebelum ASI, pemberian MPASI dini dan penggunaan KB.  Kata kunci : Ketidakberhasilan, ASI Eksklusif
Faktor yang Mempengaruhi Penerapan ASI Eksklusif pada Ibu Multipara dan Cracked Nipple Seventina Nurul Hidayah; Adevia Maulidya Chikmah; Nilatul Izah; Okta Zenita Siti Fatimah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 20 No 3 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Desember Volume 20 Nomor 03 Tahun 2021
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikes.v20i3.1428

Abstract

Selama pemberian Air Susu Ibu (ASI), banyak alasan yang disampaikan ibu untuk tidak menyusui diantaranya ibu multipara dimana kesadaran menyusui dimungkinkan berkurang karena merasa persediaan ASI semakin menipis dan ibu dengan Cracked Nipple yang sulit menyusui karena kondisi kerusakan pada puting. Kondisi ini membuat ibu stres sehingga memicu hormon oksitosin tidak bekerja dan ibu akan beralih menggunakan susu formula. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan ASI eksklusif pada ibu multipara dan cracked nipple. Target khusus dalam penelitian ini yaitu ditemukan faktor yang mempengaruhi penerapan pemberian ASI Eksklusif dari variabel pengetahuan, perasaan ibu, pandangan ibu terhadap susu formula, masalah pemberian ASI, dan dukungan keluarga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam sesuai dengan pedoman wawancara dan observasi. Hasil wawancara direkam dan dibuat catatan lapangan. Untuk menghindari subjektifitas, teknik triangulasi menggunakan sumber dengan metode sama (wawancara mendalam). Penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan, teknik menyusui, asupan makan pendukung ASI, dan dukungan keluarga yang baik membuat ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Kondisi ibu dengan cracked nipple dan multipara membuat ibu kesulitan akan tetapi penguatan motivasi dari dirinya dengan bekal pengetahuan membuat masalah dapat teratasi. Disarankan kepada petugas kesehatan terus meningkatkan pengetahuan ibu menyusui melalui penyuluhan dan disarankan pula kepada ibu menyusuiagar melakukan persiapan kelahiran anak dengan melaksanakan perawatan payudara.
Pemberdayaan Siswa PMR Sebagai Kader Anti Anemia dalam Upaya Pencegahan Anemia Prakonsepsi Juhrotun Nisa; Adevia Maulidya Chikmah; Istiqomah Dwi Andari; Annisa Fadillah Muslich; Elfa Zulfatun Amalia
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 4 No 1 (2020): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/ja.v4i1.14208

Abstract

The World Health Organization (WHO) targets a 50% reduction in the incidence of anemia by 2025, while adolescents are still in the vulnerable group for anemia, because the peak of iron absorption occurs in adolescence. The high incidence of anemia is not balanced by the existence of screening for anemia, even teenagers tend not to have their hemoglobin levels checked. Delay in handling anemia affects when a woman has a pregnancy, so that it can cause bleeding complications during childbirth, giving birth to babies with low body weight, infants growing with stunting and so on. The purpose of this community service is to conduct training and empower students who are active in the Youth Red Cross (PMR) activities as cadre of anti-anemia in the effort to prevent preconception anemia by providing knowledge about anemia, how to detect early anemia events through physical examination and examination of hemoglobin. The activity was carried out in one of the Tegal City Vocational Schools on January 28-29, 2020 followed by Class X and XI students who were active in the Youth Red Cross extracurricular activities (PMR), with a total of 20 people (4 class XI and 16 class X).
Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Jakwire Tegal melalui Pengolahan Hasil Budidaya Jamur Tiram menjadi Penyedap Rasa Pengganti MSG Adevia Maulidya Chikmah; Umi Baroroh; Intan Mayasari
Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2022): Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Akbid Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.554 KB) | DOI: 10.37402/abdimaship.vol3.iss2.183

Abstract

The Jakwire Tegal Women Farmers Group is a KWT that was established in 2019 in the Margadana Village, Tegal City. There are 30 members of KWT Jakwire Tegal. The available land is still small, namely 48 m2, and 12 m2 is used for oyster mushroom cultivation. Utilization of oyster mushroom cultivation has only been running for 1 year. In order to carry out the dharma of community service, the author conducts community empowerment by utilizing the land that will be socialized in the activities of Empowering Women Farmer Groups of Jakwire Tegal Through Processing Oyster Mushroom Cultivation Products into Flavoring Substitutes for MSG. The purpose of this community service is to increase mother's knowledge about home mushroom cultivation, mushroom broth as a substitute for MSG and processing of mushroom cultivation.The method of this activity is trainingwhich consists of several stages, namely survey, training and monitoring and evaluation.The results of this activity are mThe increased understanding of oyster mushroom cultivation at home and farmer groups can make the processing of oyster mushroom cultivation into mushroom broth as a substitute for MSG.
SIKAP DAN PERILAKU JAVANESE TRADISIONAL HEALING MASA NIFAS PADA IBU MODERN ANTAR GENERASI Umi Baroroh; Adevia Maulidya Chikmah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 14, No 1 (2023): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v14i1.1520

Abstract

The healing system in Indonesia is experiencing pluralism. Where a variety of different ways of treatment exist side by side including humoral medicine and magical elements. Socio-cultural factors have an important role in understanding the attitudes and behavior of human life, one of which is in the postpartum period. The descriptions of Javanese culture in postpartum mothers obtained include pilis, parem, drinking herbal medicine, massage, stagenan, octopus, kempitan, walik dadah, sitting senden, abstinence from eating and sitting culture. This underlies the researcher to take the title of the study of Traditional Javanese Attitudes and Behaviors Healing the Postpartum Period in Modern Mothers at Harapan Bersama Polytechnic.This research is a descriptive non-experimental quantitative research, with the research design used is cross sectional. With the population of Harapan Bersama Polytechnic employees who are female and have postpartum experience as many as 55 people but who are willing to become respondents (sample) are only 44 respondents. With a measuring instrument using a questionnaire.TestAnalysisbivariate statistical test using chi square where there is no relationship between age and respondent's attitude towards Javanese Traditional Healing during the postpartum period with a significance level of 0.155 (P > 0.05), there is no relationship between age and respondents' behavior towards Javanese Traditional Healing during the postpartum period with a significance level of 0.155 (P > 0 0.05) and there is a relationship between attitudes and behavior of respondents towards Javanese Traditional Healing during the postpartum period where the results obtained a significance level of 0.000 (P < 0.05). It is hoped that the postnatal care of Javanese culture can be monitored and made more modern so that it is not harmful to health.Keywords: Attitude, behavior, postpartum complementer
PENGARUH STATUS GIZI TERHADAP SIKLUS DAN LAMA MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI Juhrotun Nisa; Seventina Nurul Hidayah; Adevia Maulidya Chikmah; Riska Arsita Harnawati
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v12i02.4355

Abstract

Abstrak11.7% remaja usia 15-19 tahun mengalami gangguan siklus menstruasi. Gaya hidup, gangguan hormonal, status gizi merupakan factor yang berpengaruh dalam siklus menstruasi. Remaja putri dengan status gizi obesitas berpotensi mengalami hiperandrogenisme yang berdampak pada gangguan siklus dan lama menstruasi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh status gizi terhadap siklus dan lama menstruasi pada remaja putri. Metode penelitian menggunakan rancangan cross sectional, populasinya adalah remaja putri di SMA N 1 Pagerbarang. Sampel penelitian sebanyak 212 orang dengan teknik kuota sampling. Analisa data menggunakan chi square. Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai P=0.095 untuk status gizi dengan siklus menstruasi dan P=0.41 untuk status gizi terhadap lama menstruasi, sehingga tidak terdapat pengaruh antara status gizi terhadap siklus maupun lama menstruasi.   Kata Kunci: Status Gizi, Siklus Menstruasi, Lama Menstruasi
THE EFFECTS OF GADGETS ON THE OCCURRENCE OF ANEMIA IN TEENAGE GIRLS Juhrotun Nisa; Adevia Maulidya Chikmah; Riska Arsita Harnawati
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v9i1.1653

Abstract

The prevalence of anemia in Indonesia, namely in teenager women, was 26.50% and in women of childbearing age by 26.9%. In addition to eating patterns, teenagers were now starting to depend on the development of existing technology. Lifestyle had an impact on the incidence of anemia. The purpose of this study was to determine the effect of gadgets on the incidence of anemia in teenager girls. This research was an analytical survey study with a cross-sectional design, conducted from June to August 2019 at SMK 1 Kota Tegal. The sampling technique used was total sampling with a sample of 40 young women in the Department of Catering. Data collection in this study used a questionnaire, while data analysis was carried out univariate and bivariate with chi-square. The results showed that the use of gadgets for 4-5 hours/day had anemia as much as 55.6%, and 78.9% of anemia in the use of gadget 2-3 hours/day. The use of gadgets with a duration of 4-5 hours/day and poor eating patterns as much as 88.9% and 57.9% of respondents on the duration of use of 2-3 hours/day. There is an influence between the duration of the use of gadgets on eating patterns (p-value = 0.005), and there is an influence between the use of gadgets on the incidence of anemia (p-value = 0.037). The more widespread use of gadgets, it is necessary to have support from across sectors such as teachers and parents always to remind and limit smartphone usage. Keywords             : Gadgets, anemia
STUDI KASUS: TANDA DAN GEJALA CITOMEGALOVIRUS PADA BALITA Iroma Maulida; Ratih Sakti Prastiwi; Adevia Maulidya Chikmah
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 8, No 1 (2019): SIKLUS: Journal Research Midwifery Politeknik Tegal
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v8i1.1212

Abstract

Penyakit CMV merupakan salah satu penyakit yang berbahaya karena menimbulkan dampak serius bagi anak-anak yaitu dapat menimbulkan masalah yang permanen seperti berkurangnya pendengaran, kecacatan mental, ukuran kepala lebih kecil, malas makan dan dalam jumlah kecil dapat menyebabkan kematian.Menurut Rao dan Gopal (2015), bayi yang terinfeksi CMV saat lahir terlihat normal tetapi tanda-tanda sekuel akan muncul kemudian. Penularannya yang mudah serta tidak nampaknya gejala dan tanda pada bayi yang terinfeksi CMV akan meningkatkan resiko tertularnya anggota keluarga dari bayi yang terinfeksi CMV tersebut. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan  ingin mengetahui gejala dan tanda penderita, khususnya pada bayi yang terinfeksi CMV congenital di Kota TegalPenelitian ini dilaksanakan pada tahun 2017 dan bersifat deskriptif dengan menggunakan disain penelitian studi kasus dimana kasus adalah anak-anak yang pernah/sedang menderita CMV. Terbatasnya jumlah data penderita CMV serta masih jarangnya angka kejadian CMVdi kabupaten/kota Tegal menjadi pertimbangan peneliti untuk mengambil kasus sebanyak 3 anak  dengan pengambilan sampel menggunakan snowball sampling pada penderita CMV yang ada di lingkungan peneliti (teman/kerabat teman dari peneliti).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penderita CMV dalam penelitian ini mengalami gejala awal  demam dengan gejala penyerta berupa  diare, kejang atau batuk/pilek. Semua penderita juga mengalami keterlambatan dalam perkembangan motorik kasar yaitu kemampuan dalam merangkak, duduk sendiri dan berjalan. Sebagian besar penderita juga mengalami keterlambatan bahasa dan baru mampu merangkai 2 kata pada usia di atas 1,5 tahun. Hal ini sesuai dengan teori bahwa penderita CMV dapat mengalami gangguan perkembangan neurologi dengan bentuk gangguan dapat berupa kesulitan dalam bicara, bahasa, motorik, tingkah laku, belajar, memori, dan berbagai fungsi neurologi lain. Diagnosa CMV dilakukan oleh sebagian besar penderita melalui pemeriksaan IgG dan IgM Disarankan pelaksanaan deteksi dini tumbuh kembang pada bayi dan balita perlu diintensifkan serta bila ditemui keterlambatan perkembangan tumbuh kembang anak maka bidan perlu segera berkolaborasi dengan Dokter spesialis anak dan laboratorium agar dilakukan pemeriksaan CMV. Kata Kunci: CMV, citomegalo, tumbuh kembang