Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Efek Perbedaan Jumlah dan Material Tube pada Distribusi Temperatur Tube Heat Exchanger dalam Kompor (Studi Kasus Di Industri Tempe Kecamatan Tenggilis Mejoyo Surabaya) Putu Angga Kristyawan; Ridho Hantoro; Gunawan Nugroho
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.182 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.3680

Abstract

Pemakaian heat exchanger pada kompor industri tempe di kelurahan Tenggilis Mejoyo Surabaya mengaplikasikan tube heat exchanger dengan jumlah tube 4 dan material tembaga. Pada pemakaian awal mampu memperlama penggunaan bahan bakar hingga 3 hari. Proses produksi heat exchanger memerlukan biaya hingga 2,5 juta rupiah. Untuk dapat mengatasi masalah tersebut maka dilakukan penelitian tentang performansi heat exchanger dengan memvariasikan material dan jumlah tube. Masalah ini disimulasikan dengan computational fluid dynamics. Simulasi dilakukan pada jumlah grid 388149 dan model turbulensi dengan nilai deviasi terhadap temperatur ukur sebesar 1,0%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performansi dengan jumlah tube 6 dan material besi memiliki performansi yang hanya berbeda sebesar 2395,188 Watt dan nilai temperatur keluaran hanya berbeda 2,338 K dengan 4 tube tembaga. Nilai investasi 6 tube besi juga lebih rendah dibandingkan dengan 4 tube tembaga senilai Rp 4.335.866,00 dan perbedaan nilai payback period hingga 4,22 bulan.
Studi Eksperimental Vertical Axis Wind Turbine Tipe Savonius dengan Variasi Jumlah Fin pada Sudu Ola Dwi Sandra Hasan; Ridho Hantoro; Gunawan Nugroho
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1136.636 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.3973

Abstract

Salah satu  teknologi sistem konversi energi angin  yang ada adalah turbin Savonius yang merupakan salah satu jenis Vertical Axis Wind Turbine ( VAWT ). Turbin Savonius  memiliki  karakteristik strating torsi yang baik, mudah dalam pembutannya dan dapat menerima angin dari segala arah namun kekurangan yang dimiliki adalah coefficient of power (Cp) turbin yang rendah. Untuk itu banyak dilakukan penelitian untuk meningkatkan efisiensi dari turbin Savonius. Salah satunya adalah penambahan end plate yang mampu meningkatkan perbedaan tekanan dari kedua sisi sudu sehingga memperbesar drag positif turbin. Untuk itu pada penelitian ini dilakukan variasi jumlah penambahan fin pada sudu. Variasi jumlah fin yang dilakukan adalah 1,2,4 dan 7 fin serta pengujian dengan menggunakan generator dan tanpa generator. Dari hasil pengujian, variasi fin yang dapat meningkatkan Cp turbin Savonius adalah variasi 1 fin jika dibandingkan  turbin standarnya dengan nilai Cp sebesar 0,11.  SKEA turbin Savonius menggunakan generator 12 V;400W dapat  menghasilkan daya maksimal 5,71 Watt pada putaran 134 rpm
Studi Eksperimental Sistem Pengering Tenaga Surya Menggunakan Tipe Greenhouse Dengan Kotak Kaca Indriyati Fanani Putri; Ridho Hantoro; Doty Dewi Risanti
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.411 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.4290

Abstract

Hasil panen padi (gabah padi) memiliki nilai jual yang berbeda - beda. Hal tersebut ditentukan dari kualitas gabahnya, salah satunya adalah kadar air dimana kandungannya tidak melebihi nilai yang telah ditentukan. Sedangkan cuaca saat ini tidak bisa diprediksi, sehingga menghambat proses penjemuran gabah padi yang sudah umum dilakukan para petani. Penelitian ini dilakukan sebagai alternatif petani untuk menignkatkan kualitas hasil panennya. Dalam penelitian ini digunakan alat pengering rumah kaca dengan kotak kaca dengan tiga variasi bukaan, yakni bukaan 20%, bukaan 10%, dan bukaan 0%, dimana setiap variasi memiliki sampel uji gabah padi seberat satu kg. Pada variasi kotak kaca bukaan 20% diperoleh laju penguapan sebesar 8,64.10-4 kg/s dengan kadar air akhir 19,80%. Sedangkan untuk variasi kotak kaca bukaan 10% didapatkan laju penguapan 6,11.10-5 kg/s dengan kadar air akhir 20,02%. Dan pada variasi kotak kaca bukaan 10% diperoleh laju penguapan 8,85.10-5 kg/s dan kadar air akhirnya 21,79%.
Studi Eksperimental Sistem Pengering Tenaga Matahari Tipe Rumah Kaca dengan Variasi Jarak Cermin dalam Pengering Nibras Fitrah Yayienda; Ridho Hantoro; Doty Dewi Risanti
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.472 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.4294

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang sistem pengering tenaga matahari tipe rumah kaca dengan menggunakan variasi penempatan jarak antara cermin di dalam pengering.  Pengering terbuat dari kaca dengan ketebalan 5mm dan kemiringan atap pengering sebesar 600. Penelitian tipe rumah kaca ini digunakan untuk mengeringkan produk biji-bijian berupa gabah padi. Pada penelitian ini terdapat 3 variasi jarak antar cermin yang dibandingkan dengan pengeringan tanpa menggunakan cermin di dalam pengering dan pengeringan secara konvensional. Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai rata-rata laju penguapan untuk pengeringan konvensional sebesar 0,0000579 Kg/s, pengeringan tanpa cermin sebesar 0,0000542 Kg/s, variasi 1 sebesar 0,0002202 Kg/s, untuk variasi 2 sebesar 0,0000987 Kg/s, dan untuk variasi 3 sebesar 0,0000806 Kg/s. Dengan nilai laju penguapan tersebut, kadar air yang terkandung pada padi untuk pengeringan konvensional sebesar 21,9999 % ; pengeringan tanpa cermin sebesar 21,7448 % ; variasi 1 sebesar 19,0267 %, untuk variasi 2 sebesar 19,5948 % ; dan untuk variasi 3 sebesar  20,5049 %.
Rancang Bangun Turbin Air Sungai Poros Vertikal Tipe Savonius dengan Menggunakan Pemandu Arah Aliran Adia Cahya Purnama; Ridho Hantoro; Gunawan Nugroho
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.078 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.4615

Abstract

Pemanfaatan sumber energi air terutama digunakan sebagai penyedia energi listrik melalui pembangkit listrik tenaga air maupun mikrohidro. Salah satu permasalahan adalah bagaimana memanfaatkan potensi energi aliran air yang relatif kecil. Maka dari itu guna memanfaatkan dan meningkatkan potensi energi aliran air yang relatif kecil diperlukan penelitian. Pemanfaatan energi air pada penelitian ini adalah pemanfaatan energi kinetik aliran air. Energi mekanik yang merupakan transformasi dari energi kinetik aliran air dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin atau kincir. Turbin poros vertikal tipe Savonius ini cocok digunakan untuk memanfaatkan energi aliran air yang relatif kecil. Penelitian dengan judul “Rancang Bangun Turbin Air Sungai Poros Vertikal Tipe Savonius dengan Menggunakan Pemandu Araha Aliran” dilakukan dengan metode eksperimen, dimana hasil dari rancang bangun turbin akan dilakukan pengujian dan pengambilan data. Data pengujian yang diperoleh berdasarkan dari pengaruh variasi kecepatan aliran 0,30 ; 0,57 ; 0,85 dan 1,08 (m/detik) serta pengaruh dari pemandu arah aliran. Performansi diperoleh dari hasil pengujian dan pengukuran. Diperoleh Cp maksimum 0,13 pada TSR 1,53. Kecepatan putar turbin maksimum diperoleh sebesar 162 RPM dan daya keluaran maksimum generator sebesar 2,31 Watt. Penggunaan pemandu arah aliran dapat meningkatkan performansi turbin Savonius diperoleh efisiensi mekanis turbin rata-rata 90,40% dan efisiensi elektris generator rata-rata 90,20%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan kecepatan aliran air yang sangat rendah turbin tipe Savonius dapat membangkitkan energi listrik.
Analisis Pengaruh Passive Variable-Pitch pada Turbin Sumbu Vertikal Darrieus Cascade terhadap Efisiensi Turbin Hidrokinetik Berbasis Computational Fluid Dynamics Choirun Nisaa Firdausy; Ridho Hantoro; Nur Laila Hamidah
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.151 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i1.27494

Abstract

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan performansi turbin hidrokinetik, diantaranya dengan penyusunan blade turbin secara rangkap pada satu lengan, atau biasa disebut dengan cascade dan juga penggunaan mekanisme passive variable – pitch, yaitu mekanisme yang mengatur blade sehingga dapat bergerak dengan sudut tertentu dengan diatur oleh stopper. Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan studi eksperimental dan simulasi mengenai pengaruh penggunaan cascade foil terhadap performansi turbin, yang membuktikan bahwa susunan cascade pada turbin dapat meningkatkan performansi turbin. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis mengenai pengaruh penggunaan passive variable – pitch pada turbin Darrieus sumbu vertikal yang disusun secara cascade terhadap performansi turbin. Berdasarkan simulasi yang dilakukan dengan metode CFD, didapatkan hasil bahwa semakin besar kecepatan aliran air, akan semakin besar pula nilai gaya dan torsi pada turbin. Namun nilai koefisien performansi (Cp) justru semakin turun seiring dengan peningkatan nilai kecepatan aliran, dimana Cp terbaik didapatkan pada kecepatan aliran 0,8 m/s dengan nilai Cp sebesar39,76%. Selain itu, pada penelitian ini juga dilakukan analisis karakteristik aliran, ditinjau dari pola tekanan dan streamline kecepatan untuk mengetahui pengaruh perubahan kecepatan aliran terhadap persebaran kecepatan aliran dan tekanan di sekitar turbin.
Desain dan Analisis Sistem Pengkondisian Udara Berbasis Computational Fluid Dynamics (CFD) pada Kereta Ukur Sulawesi di PT. INKA (Persero) Shinta Aprilia Safitri; Sarwono Sarwono; Ridho Hantoro
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1089.007 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i1.27522

Abstract

Sistem pengkondisian udara memegang peranan penting dalam menunjang tercapainya tingkat kenyamanan termal. Kenyamanan termal dalam kereta dapat tercapai apabila penumpang mendapatkan suplai temperatur, tingkat kelembaban, maupun pergerakan udara yang ideal dari lingkungannya. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, Kereta Ukur Sulawesi membutuhkan kapasitas pendinginan minimum sebesar 106.116,13 Btu/hr atau setara dengan 31,1 kW. Beban tersebut dapat ditangani dengan memasang 2 unit AC dengan kapasitas masing-masing sebesar 17,5 kW. Udara dari AC menuju ke dalam Kereta Ukur Sulawesi akan disalurkan lewat saluran udara yang dirancang dengan 2 bentuk, yaitu lurus dan bercabang yang masing-masing memiliki variasi sudut pengarah pada lubang keluaran udara. Analisis desain saluran udara dilakukan dengan menggunakan software berbasis CFD. Variasi sudut pengarah menyebabkan terjadinya perubahan temperatur rata-rata dalam kereta. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa desain saluran udara yang paling baik untuk diterapkan pada Kereta Ukur Sulawesi adalah saluran udara bercabang dengan variasi sudut pengarah 75 derajat. Variasi tersebut menghasilkan temperatur rata-rata 7,513oF dengan kelembapan relatif 78,3%.
Analisis Pemanfaatan Geothermal Brine untuk Pembangkitan Listrik dengan Heat Exchanger Aloysius Afriandi; Ridho Hantoro
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1128.649 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i1.27687

Abstract

Geothermal atau Panas Bumi merupakan salah satu sumber energi yang tergolong ke dalam jenis energi baru dan terbarukan. Dalam pemanfaatannya, proses pembangkitan listrik panas bumi pada PLTP dengan sumber panas bumi dengan entalpi tinggi seringkali membuang cairan panas bumi atau brine. Brine ini sendiri memiliki potensi termal dari 148-1730C sehingga masih berpotensi untuk dijadikan energi dalam pembangkitan dengan menggunakan siklus biner. Siklus biner sendiri merupakan siklus pembangkitan listrik yang dalam prosesnya menggunakan bantuan fluida sekunder atau fluida kerja bertitik didih rendah untuk mengoptimalkan vapor yang dihasilkan oleh fluida sekunder tersebut dengan panas yang tersedia. Fluida kerja yang digunakan dalam penelitian ini antara lain R134a, n-pentana, dan isobutana. Dari ketiga jenis fluida kerja tersebut didapatkan bahwa n-pentana merupakan fluida kerja yang paling baik jika ditinjau dari daya yang dihasilkan yaitu sebesar 14980kW dan ditinjau dari efisiensi eksergetiknya yaitu 68,7%.
Analisis Pressure Drop pada Jaringan Pipa Pelanggan Biogas di TPA Supiturang Kota Malang Gigis Kintan Miyarthaluna; Ridho Hantoro
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.014 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i1.27699

Abstract

Pressure drop merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh jaringan pipa pelanggan biogas di TPA Supiturang. Penambahan 80 pelanggan baru akan meningkatkan pressure drop sehingga tekanan biogas menuju ke kompor menurun. Sedangkan, tekanan optimun biogas dan landfill gas menuju kompor sebesar 1,0 kPa. Pada penelitian ini dilakukan perhitungan pressure drop jaringan pipa pelanggan biogas existing dan future. Jaringan pipa future pada branch XA, XB, dan XC terdapat delapan variasi model, yaitu antara lain model A1, A2, A3, A4, B1, B2, B3, dan B4. Hasil perhitungan jaringan pipa existing menunjukkan error hasil perhitungan kurang dari 3%. Tekanan biogas menuju ke kompor telah memenuhi minimun pressure. Hasil perhitungan jaringan pipa future pada branch XB dan XC menunjukkan bahwa tekanan tertinggi dihasilkan model A1. Pada branch XA, tekanan tertinggi dihasilkan model A2. Hal ini terjadi karena friction loss lebih kecil pada branch XB dan XC dengan model A1. Sedangkan pada branch XA, model A2 memiliki debit terkecil. Maka model A1 digunakan sebagai desain pada jaringan pipa future.
Analisa Performansi dan Monitoring Berbasis Web pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Fakultas Teknologi Industri ITS Riyan Cahya Pambudi; Ridho Hantoro; Hendra Cordova
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.186 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i1.27827

Abstract

Kebutuhan masyarakat terhadap listrik sangat meningkat dikarenakan semakin maraknya perangkat elektronik. Maka dari itu pemilihan PLTS sebagai alternatif karena indonesia merupakan negara yang berada di garis katulistiwa. Untuk menunjang kinerja PLTS dibutuhkan monitoring berbasis web untuk monitoring kinerja PLTS saat terjadi kerusakan. Dengan menggunakan sistem pemantauan nirkabel raspberry pi sebagai pengganti zigbee yang dirancang untuk menggantikan penggunaan kabel secara konvensional. Dari hasil analisa monitoring nilai rata-rata throughtput yang didapat adalah sebesar 0,60822047 Kbps. rata-rata nilai delay yang terjadi hanya bernilai 0,469370341 ms dengan packet loss yang didapat kan sebesar 0%. Efisiensi rata-rata PV array didapatkan sebesar 10% dan efisiensi sistem PV sebesar 4%. Dalam satu hari mendapatkan 4,26297 kWh, sedangkan Rp 1467,28 persatu kWh nya. Maka dalam segi ekonomi menghemat uang sebesar Rp 6254,965731 perharinya, Dan perbulannya menghemat sebesar Rp 187.648,9719. peramalan effisiensi rata-rata PV selama beroperasi sebesar 12%, sedangkan nilai effisiensi aktualnya 10%, kesalahan peramalan effisiensi sebesar 2%.