Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Controllable Core Size of Au@TiO2 through Al(NO3)3 Addition and Its Effects on DSSC Performance Utama, Sangsaka Wira; Fadhilah, Nur; Haekal, Muhammad Husain; Zakaria, Rozalina; Hidayat, Rachmat; Risanti, Doty Dewi
IPTEK The Journal for Technology and Science Vol 32, No 1 (2021)
Publisher : IPTEK, LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j20882033.v32i1.7003

Abstract

It is known that plasmonic nanoparticles in dye-sensitized solar cells (DSSC) could enhance efficiency through improvement in light absorbance and electron dynamics. Herein we investigated various sizes of AuNP through spontaneous Al(NO3 )3 addition. Core-Shell Au@TiO2 was prepared with various Al(NO3 )3 concentrations of 0.25 mM, 0.5 mM, 0.75 mM and 1 mM. The Au@TiO2 volume fraction of 1% was further added to TiO2 photoanode. Based on the particle size analyzer (PSA) characteristics, the synthesized AuNP’s size was within a range of 34.62 nm – 139.5 nm. The highest efficiency of DSSC was obtained for the sample with the largest AuNP ’s diameter, i.e., 0.0313%, which is about three times higher than pristine DSSC. The increase in efficiency was in accord with Metallic Nanoparticle Boundary Element Method (MNPBEM) simulation, UV-vis spectroscopy, and Incident Photon to Current Conversion Efficiency (IPCE) analysis largest Au core diameter contributes to the strong absorbance and hence the short circuit current
The Application of Neural Network for Predicting Corrotion Rate in Metal Pipe Installation Abdullah, Zulkifli; Pratama, Detak Yan; Sawitri, Dyah; Risanti, Doty Dewi
IPTEK Journal of Proceedings Series Vol 1, No 1 (2014): International Seminar on Applied Technology, Science, and Arts (APTECS) 2013
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2014i1.349

Abstract

Corrotion is one of the problems that must be considered in the metal pipe installation because it can disturb the operation of the plant. The possibility of the corrotion occurrence can be predicted using neural network system. The black box system in the neural network can be used to calculate several potential causes the corrotion and to predict the corrotion rate. This study had constructed the prediction system of corrotion rate using neural network. The input of the system are material compositions, pH, flow rate and temperature. The material compositions which are used are Carbon (C), Manganese (Mn), Silicon (Si), Phosphorus (P), Sulphur (S), Chromium (Cr), Molybdenum (Mo), Aluminium (Al), Nickel (Ni) and Iron (Fe). The corrotion rate prediction network is using one hidden layer and lavenberg marquardt for the learning algorithm. The Mean Square Error (MSE) which is used to analyze the network performance indicates that both of training and validation show excellence results. The MSE of training is 0,000338971 and the validation is 0,000493117.
Pengaruh Preparasi Pasta dan Temperatur Annealing pada Dye-Sensitized Solar Cells (DSSC) Berbasis Nanopartikel ZnO Ahmad Syukron; Doty Dewi Risanti; Dyah Sawitri
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.043 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.3479

Abstract

Telah difabrikan Dye-sensitized Solar Cell (DSSC) berbasis nanopartikel ZnO dengan variasi metode preparasi pasta sesuai dengan Yonekawa dan Gratzel dan temperatur fabrikasi. Nanopartikel ZnO dibuat dengan metode kopresipitasi yaitu dengan mereaksikan prekursor Zinc Asetat dengan DEG (diethylene glycol). Prepararasi fotoelektroda ZnO dilakukan dengan memvariasikan komposisi pasta berdasarkan metode yang dilakukan oleh Gratzel dan Yonekawa untuk mendapatkan efisiensi yang besar. Selain itu, dilakukan variasi temperatur pada proses anil fotoelektroda. Fabrikasi DSSC menggunakan pewarna manggis sebagai pewarna alami. DSSC difabrikasi dalam bentuk struktur sandwich dengan menggunakan pasangan redoks I3-/I- dan elektroda pembanding platina/karbon. Hasil karakterisasi ZnO menunjukkan ZnO berdispersi tunggal dengan ukuran agregat dan partikel sebesar ~300nm dan 13,93 nm. Energi band gap yang dihasilkan dari nanopartikel ZnO adalah 3,29 eV. Berdasarkan karakteristik kurva I-V dan IPCE, diperoleh bahwa efisiensi terbaik berada pada suhu 200°C dengan menggunakan metode Yonekawa sebesar 0,11% dengan IPCE 0,0005%, FF 61,41%, Isc 2,79µA, Voc 232,4 mV).
Studi Eksperimental Sistem Pengering Tenaga Surya Menggunakan Tipe Greenhouse Dengan Kotak Kaca Indriyati Fanani Putri; Ridho Hantoro; Doty Dewi Risanti
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.411 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.4290

Abstract

Hasil panen padi (gabah padi) memiliki nilai jual yang berbeda - beda. Hal tersebut ditentukan dari kualitas gabahnya, salah satunya adalah kadar air dimana kandungannya tidak melebihi nilai yang telah ditentukan. Sedangkan cuaca saat ini tidak bisa diprediksi, sehingga menghambat proses penjemuran gabah padi yang sudah umum dilakukan para petani. Penelitian ini dilakukan sebagai alternatif petani untuk menignkatkan kualitas hasil panennya. Dalam penelitian ini digunakan alat pengering rumah kaca dengan kotak kaca dengan tiga variasi bukaan, yakni bukaan 20%, bukaan 10%, dan bukaan 0%, dimana setiap variasi memiliki sampel uji gabah padi seberat satu kg. Pada variasi kotak kaca bukaan 20% diperoleh laju penguapan sebesar 8,64.10-4 kg/s dengan kadar air akhir 19,80%. Sedangkan untuk variasi kotak kaca bukaan 10% didapatkan laju penguapan 6,11.10-5 kg/s dengan kadar air akhir 20,02%. Dan pada variasi kotak kaca bukaan 10% diperoleh laju penguapan 8,85.10-5 kg/s dan kadar air akhirnya 21,79%.
Studi Eksperimental Sistem Pengering Tenaga Matahari Tipe Rumah Kaca dengan Variasi Jarak Cermin dalam Pengering Nibras Fitrah Yayienda; Ridho Hantoro; Doty Dewi Risanti
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.472 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.4294

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang sistem pengering tenaga matahari tipe rumah kaca dengan menggunakan variasi penempatan jarak antara cermin di dalam pengering.  Pengering terbuat dari kaca dengan ketebalan 5mm dan kemiringan atap pengering sebesar 600. Penelitian tipe rumah kaca ini digunakan untuk mengeringkan produk biji-bijian berupa gabah padi. Pada penelitian ini terdapat 3 variasi jarak antar cermin yang dibandingkan dengan pengeringan tanpa menggunakan cermin di dalam pengering dan pengeringan secara konvensional. Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai rata-rata laju penguapan untuk pengeringan konvensional sebesar 0,0000579 Kg/s, pengeringan tanpa cermin sebesar 0,0000542 Kg/s, variasi 1 sebesar 0,0002202 Kg/s, untuk variasi 2 sebesar 0,0000987 Kg/s, dan untuk variasi 3 sebesar 0,0000806 Kg/s. Dengan nilai laju penguapan tersebut, kadar air yang terkandung pada padi untuk pengeringan konvensional sebesar 21,9999 % ; pengeringan tanpa cermin sebesar 21,7448 % ; variasi 1 sebesar 19,0267 %, untuk variasi 2 sebesar 19,5948 % ; dan untuk variasi 3 sebesar  20,5049 %.
Karakterisasi Sifat Fisis Lumpur Panas Sidoarjo dengan Aktivasi Kimia dan Fisika Rendra Syam Mustopa; Doty Dewi Risanti
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.932 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.3415

Abstract

Lumpur panas Sidoarjo merupakan bencana yang mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Salah satu upaya untuk mengurangi dampak kerugiannya adalah dengan memanfaatkannya. Dari hasil penelitian sebelumnya lumpur mampu dimanfaatkan sebagai adsorben dan bahan bangunan. Untuk mengetahui performansinya diperlukan karakterisasi secara kimia dengan menggunakan HCl 3M maupun NaOH 3M dan pengaruhnya terhadap aktivasi fisika melalui proses kalsinasi. Dari hasil karakterisasi dengan menggunakan SEM-EDX, XRD, FTIR, DTA, TGA-DSC, dan BET menunjukkan bahwa lumpur yang diaduk selama 1 jam pada larutan HCl 3M dan dikalsinasi pada suhu 800 oC selama 1 jam (H800) memiliki performansi terbaik.
Analisis Orientation Distribution Function (ODF) Unsur Nb dan Senyawa Intermetalik Superkonduktor Nb3Sn Kholifatul Aniswatin; Doty Dewi Risanti; Andika Widya Pramono
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.512 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.3477

Abstract

Perkembangan tekstur pada bahan polikristal memngkinkan peningkatan sifat fisik bahan, diantaranya superkonduktivitas. Penelitian ini menggunakan pelet Nb-Sn hasil metalurgi serbuk dengan dan tanpa sintering. Sintering dilakukan pada temperatur 700 oC selama 96 jam. Tekstur Niobium (Nb) murni dan senyawa intermetalik Nb3Sn diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan XRD Brüker D8 Advance Goniometer berupa data pole figure, invers pole figure dan orientation distribution function (ODF). Secara umum, melalui analisa pole figure, proses sintering mengakibatkan perubahan orientasi distribusi kristal dari orientasi simetris atau acak menjadi orientasi pada arah tertentu. Dari hasil analisa ODF, diperoleh bahwa terdapat kecenderungan orientasi pada arah tertentu akibat kompaksi uniaxial. Disamping itu, terjadi perubahan intensitas dan perubahan orientasi akibat proses sintering. Berdasarkan analisa ODF, diketahui bahwa Niobium memiliki komponen utama Brass S dan Copper dan komponen penunjang Cube dan Goss. Intensitas maksimal komponen utama tersebut beralih pada S, Brass, Copper saat dilakukan sintering. Sedangkan Nb3Sn memiliki komponen utama Copper, S, Brass dan komponen penunjang Cube dan Goss. Setelah sintering, intensitas maksimal beralih pada komponen Copper, Goss dan Brass dengan intensitas Copper menurun dari 50,4 menjadi 39,3 multiple of a random distribution (m.r.d).
Analisa Pengaruh Perubahan Rapat Arus Terhadap Pembentukan Passive Layer Al2O3 pada Proses Hard Anodizing Material QQA-250/4, AMS 4037 Muhammad Alief Rizal Romadhoni; Agussalim Agussalim; Doty Dewi Risanti
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.804 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.27075

Abstract

Hard anodizing merupakan salah satu perlakuan permukaan yang diberikan pada logam aluminium dengan memanfaatkan prinsip elektrolisis untuk membentuk lapisan pasif di atas permukaan logam dasar. Pada penelitian ini digunakan paduan aluminium 2024 T3, dimana material ini memiliki sifat mekanik material yang lebih kuat jika dibandingkan dengan aluminium murni, namun memiliki ketahanan korosi yang buruk diakibatkan kandungan unsur tembaga (Cu) pada campuran ini. Salah satu variabel yang mempengaruhi proses ini adalah rapat arus yang digunakan. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan 3 rapat arus, yaitu 2 A/dm2, 4 A/dm2, dan 6 A/dm2. Dari hasil penelitian yang didapatkan, nilai ketebalan, kekerasan, coating weight, dan ketahanan abrasi memiliki kecenderungan semakin tinggi pada setiap kenaikan rapat arus. Untuk sifat elektrokimia nilai Vcorr pada rapat arus 6 A/dm2 yang memiliki kecenderungan tahan terhadap terjadinya korosi yaitu sebesar -0,537 V dikarenakan kualitas oksida yang terbentuk memiliki porositas yang paling rendah. Kemudian untuk nilai Icorr didapatkan nilai paling kecil adalah pada rapat arus 4 A/dm2 dengan 7,82 x 10-9 A/cm2, hal tersebut mempengaruhi nilai laju korosi pada rapat arus ini menjadi yang paling rendah juga dengan nilai laju korosi sebesar 1,42 x 10-10 mm/yr. Berdasarkan penelitian ini, rapat arus 4 A/dm2 merupakan rapat arus yang paling optimum.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI Au-SiO2 MENGGUNAKAN SILICA GEL DENGAN VARIASI pH Intan Paramudita; Doty Dewi Risanti
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 19, No 4: JULI 2018
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jsmi.2018.19.4.4967

Abstract

SINTESIS DAN KARAKTERISASI AuSiO2 MENGGUNAKAN SILIKA GEL DENGAN VARIASI pH. Au dan SiO2 banyak digunakan sebagaimaterial tambahan untuk fotoanoda TiO2 karena dapat meningkatkan performansi DSSC. Au dapat meningkatkan pemanenan cahaya sedangkan silika bertindak sebagai material penghambur dan penghambat rekombinasi. Penelitian yang dilakukan adalah sintesis dan karakterisasi Au-SiO2 menggunakan silika gel dengan variasi pH. Silika gel dipilih karena mudah didapat, banyak tersedia dan harga yang murah. Au disintesis berdasarkan metode Turkevich. Larutan silika gel didapatkan dengan cara menggerus silika gel hingga diameter 44 μm (325 mesh), kemudia ditambahkan ke dalam campuran etanol, ammonia dan aquadest. Karakterisasi XRD menunjukkan puncak yang mengindikasi adanya SiO2 dan Au pada semua variasi pH. Ukuran nanopartikel emas yang disintesis pada pH 7 paling kecil dengan jumlah fraksi paling banyak. Sedangkan nanopartikel emas yang disintesis pada pH 2 berukuran paling besar dengan jumlah fraksi paling sedikit. Hal ini menunjukkan bahwa semakin rendah pH, maka semakin cepat proses pengintian dan pertumbuhan nanopartikel, dan sebaliknya. Celah energi Au-SiO2 menggunakan silika gel dengan variasi pH sekitar 2,5 eV hingga 3,2 eV. Berdasarkan hasil pengukuran J-V, Au-silika gel yang disintesis pada pH 7 memiliki peningkatan efisiensi tertinggi.
A SYNERGISTIC ABSORPTION AND PLASMONIC EFFECT OF SiO2@Au@TiO2 IN TiO2 PHOTOANODE FOR DYE-SENSITIZED SOLAR CELLS Matius Nata Pakpahan; Aldi Hartanto; Yonatan Davidson Gultom; Nur Fadhilah; Doty Dewi Risanti
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 22, No 2: APRIL 2021
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jsmi.2021.22.3.6175

Abstract

A SYNERGISTIC ABSORPTION AND PLASMONIC EFFECT OF SiO2@Au@TiO2 IN A TiO2 PHOTOANODE FOR DYE-SENSITIZED SOLAR CELLS. A method for increasing the visible-light harvesting of a TiO2 anatase photoanode in dye-sensitized solar cells by incorporating plasmonic nanostructures was developed. Sidoarjo mud as the SiO2 source was used to successfully synthesized core/multishell SiO2@Au@TiO2, with varying amounts of Au (60, 90, and 120 mL). In addition, the core/multishell fractions in TiO2 paste were varied, i.e., 0.5%, 1%, and 5%. The UV–Vis spectrum shows that a more ripple spectrum at higher wavelengths is obtained with increasing Au content, as suggested by the presence of large Au nanoparticles; however, a similar value of efficiency is observed for all sample variations studied compared to a pure TiO2 photoanode. The incident photon-to-current efficiency reveals that all photoanodes containing the core/multishell SiO2@Au@TiO2 studied show somewhat broader and enhanced spectra for all studied wavelengths compared to the pure TiO2 photoanode, resulting from the synergistic effect between plasmonic nanostructures and the presence of silica that boost the absorption to higher wavelengths.