Prof. Dr. I. Bambang Sugiharto
Jurusan Ilmu Filsafat, Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

SENI DAN DUNIA MANUSIA Bambang Sugiharto
Extension Course Filsafat ( ECF ) No. 1 (2014): ECF Filsafat Seni
Publisher : Fakultas Filsafat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/ecf.v0i1.1981.%p

Abstract

Umumnya „seni‟ dipahami sebagai perkara keindahan, hiasan, kesenangan, atau hiburan. Pada tingkat lebih serius, seni dilihat sebagai produk mengagumkan hasil kecerdasan kreatif dan keahlian para genius, yang menuntut perenungan mendalam.• Persepsi di atas kini tidak lagi memadai, meski tidak salah juga. Seni telah mengalami perkembangan yang sedemikian kompleks dan paradoksal secara eksternal maupun internal. Perkembangan eksternal: seni kini telah menjadi bahan utama industri gaya hidup dan paradigma pokok untuk memahami segala fenomena dalam dunia khas manusia (dari sains, budaya, hingga agama). Perkembangan internal: bersama modernitas, seni sempat menjadi wilayah eksklusif yang otonom, dan hakekatnya lantas direnungkan ulang terus menerus sehingga bentuk ungkapan materialnya justru semakin menghilang, mengalami proses „dematerialisasi‟, sementara batas wilayah eksklusifnya pun akhirnya menjadi relatif, bahkan memudar dan kini menyatu kembali dengan kehidupan sehari-hari. Itu sebabnya bentuk-bentuk karya seni mutakhir bisa aneh-aneh dan membuat orang bingung.
Seni, Budaya dan Peradaban Bambang Sugiharto
Extension Course Filsafat ( ECF ) No. 1 (2014): ECF Filsafat Seni
Publisher : Fakultas Filsafat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/ecf.v0i1.1990.%p

Abstract

Pada millenium ketiga ini, seni mengalami situasi paradoksal : di satu sisi konon ia ‘telah berakhir’ (‘The end of art’ kata Arthur Danto dll), di sisi lain seni melebur ke dalam kehidupan sehari-hari, menjadi apa pun juga. Di satu sisi, dalam konstelasi teknokultur hari ini seni selalu dianggap sekedar hal sekunder –seperti tampak dalam kurikulum pendidikan umum-, di sisi lain pada strata masyarakat papan atas seni justru diapresiasi sebagai simbol kemewahan dan keberadaban. Situasi ini menarik, memaksa kita meninjau kembali keterkaitan antara seni dan kehidupan.  Barangkali sebenarnya yang berakhir hanyalah pemisahan ketat antara  ‘seni tinggi’ dan ‘seni populer’ yang semakin lama semakin dirasa artifisial dan tendensius, yang juga tidak sesuai dengan kenyataan perkembangan ‘seni tinggi’ itu sendiri. Barangkali juga yang sebenarnya menghilang hanyalah pretensi ‘eksklusif’ dari dunia seni itu, sebab dalam kenyataannya kini seni justru dianggap sebagai paradigma utama yang lebih tepat untuk memahami berbagai fenomena kreatif pokok dalam dunia manusia, sejak fenomena kreatif dalam sains, teknologi, industri, ekonomi, hingga politik, gaya hidup dan agama. Dunia manusia tetaplah dunia yang diciptakan dan‘dibuat-buat’nya sendiri alias dunia yang di’seni’kannya. Barangkali akhirnya seni memang bukan hanya soal ‘keindahan’, melainkan lebih perkara ‘kebenaran’, kebenaran tentang bagaimana hidup ini ditafsirkan dan dimaknai secara khas oleh manusia. Extension Course Filsafat kali ini hendak merenungi dan mengkaji lebih jauh posisi seni yang paradoksal itu, untuk memperjelas seberapa penting sesungguhnya seni itu dalam kehidupan kita kini.
Kematian Ignatius Bambang Sugiharto
Extension Course Filsafat ( ECF ) No. 2 (2015): ECF Filsafat Kematian
Publisher : Fakultas Filsafat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/ecf.v0i2.1994.1-5

Abstract

Manusia tidak hidup dengan fakta saja (natural environment) melainkan, terutama dengan makna (environment of the mind).MASALAH : cerita ttg kematian berubah-ubah bersama sejarah, perubahan sosial, dan perkembangan iptek.
Kematian: Inspirasi dari Neuroscience Ignatius Bambang Sugiharto
Extension Course Filsafat ( ECF ) No. 2 (2015): ECF Filsafat Kematian
Publisher : Fakultas Filsafat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/ecf.v0i2.2000.%p

Abstract

PERSOALAN DASAR: makna kematian tergantung pada masalahadakah ‘hidup sesudah mati’ ?apakah KESADARAN tergantung pada OTAK ?Kini telah RATUSAN JUTA orang mengalami NDE, OBE, automatic writing, medium, dll . RIBUAN telah terdokumentasi dan dikaji.
HUMOR DAN DUNIA MANUSIA Bambang Sugiharto
Extension Course Filsafat ( ECF ) No. 2 (2014): ECF Filsafat Humor
Publisher : Fakultas Filsafat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/ecf.v0i2.2003.%p

Abstract

Humor memang khas dunia manusia, namun ternyata tak mudah untuk dipahami hakekat terdalamnya secara tunggal. Barangkali karena humor memang banyak jenisnya, sekaligus berragam pula kedudukan dan fungsinya. Di Yunani humor banyak dianggap negatif, maka bagi Plato dalam suatu negara ideal komedi harus dikontrol. Tapi di abad Pertengahan humor digunakan sebagai bumbu retorika (Cicero, Quitillian). Lalu bersama dengan bangkitnya penghargaan terhadap tubuh di era Renaissance, humor lebih dilihat sebagai bagus untuk kesehatan tubuh dan jiwa. Pada abad modern, humor dilihat sebagai respons intelektual dan emosional atas situasi tragis. Humor menjadi semacam worldview yang memperlihatkan kemampuan manusia mentransendensi kondisi konkritnya. Di jaman postmodern saat ini humor dan ironi dilihat sebagai permainan bebas, bahkan segala hal dilihat sebagai „permainan” , yang terus-menerus membuka persepsi baru atas realitas.
Fashion, Sex & Culinary Bambang Sugiharto
Extension Course Filsafat ( ECF ) No. 1 (2016): ECF Fashion, Sex & Culinary
Publisher : Fakultas Filsafat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/ecf.v0i1.2290.%p

Abstract

Fashion, Sex & Culinary
Metafisika Seks Bambang Sugiharto
Extension Course Filsafat ( ECF ) No. 1 (2016): ECF Fashion, Sex & Culinary
Publisher : Fakultas Filsafat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/ecf.v0i1.2293.%p

Abstract

Metafisika Seks
Misteri Akal (Mind) Bambang Sugiharto
Extension Course Filsafat ( ECF ) 2017: Phylosophy of Mind
Publisher : Fakultas Filsafat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/ecf.v0i0.2894.%p

Abstract

Misteri Akal (Mind)
The Future of The Mind: Michio kaku Bambang Sugiharto
Extension Course Filsafat ( ECF ) 2017: Phylosophy of Mind
Publisher : Fakultas Filsafat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/ecf.v0i0.2896.%p

Abstract

The Future of The Mind: Michio kaku
Interconnectedness Bambang Sugiharto
Extension Course Filsafat ( ECF ) No. 1 (2018): ECF Universal Mind
Publisher : Fakultas Filsafat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/ecf.v0i1.3119.%p

Abstract

Interconnectedness