Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISIS TERHADAP SISTEM DAN PROSEDUR PELAPORAN PERPAJAKAN (Studi Kasus PT SRIWIJAYA, BANDUNG) Lusy Suprajadi; Elvy Maria Manurung; Sylvia Kumala Dewi
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2011)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.85 KB)

Abstract

Objek penelitian adalah analisis terhadap sistem dan prosedur pelaporan perpajakan di PT Sriwijaya. PT Sriwijaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan kain untuk industri otomotif (lokal dan ekspor), dengan skala menengah ke atas. PT Sriwijaya berencana melakukan restitusi PPN untuk tahun pajak 2010. Untuk memperlancar pemeriksaan pajak yang dilakukan oleh Fiskus, PT Sriwijaya harus mempunyai dokumentasi yang baik terkait dengan perhitungan dan pelaporan pajaknya. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk meneliti tentang sistem dan prosedur pelaporan perpajakan yang dijalankan oleh PT Sriwijaya saat ini.Sistem pemungutan pajak yang dianut di Indonesia adalah sistem self assessment yang memberikan wewenang, kepercayaan, tanggung jawab kepada wajib pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar. Untuk menguji pemenuhan kepatuhan Wajib Pajak dalam menjalankan sistem self assessment, Fiskus melakukan pemeriksaan (Setiawan dan Musri, 2007:22). Adanya ketentuan mengenai pemeriksaan, Wajib Pajak sebaiknya menyusun sistem dan prosedur pelaporan demi terlaksananya pemenuhan kewajiban perpajakan dan terhindar dari pengenaan sanksi.Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dari sisi waktu, tidak ada keterlambatan pelaporan SPT Masa PPN maupun PPh, namun dari sisi prosedur pelaporan pajaknya, masih ada beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut terkait dengan pengarsipan dokumen dan tidak adanya pengecekan ulang sebagai aktivitas pengendalian, sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan (human error). Untuk mengatasi permasalahan tersebut ditambahkan proses pengecekan terhadap kelengkapan data dan kebenaran data yang diperlukan dalam dokumen perpajakan, serta disarankan untuk melakukan pengarsipan secara berurut terhadap dokumen perpajakan khususnya faktur pajak. Selain itu perlu ditambahkan proses pengecekan terhadap pekerjaan yang telah dilakukan Supervisor Accounting oleh Kepala Bagian Accounting, serta perlu dilakukan penomoran (prenumbered) terhadap dokumen-dokumen yang terkait dengan perpajakan.
ANALISIS SALDO KAS YANG DIBUTUHKAN PERUSAHAAN BERDASARKAN FREE CASH FLOW (Suatu Studi Pada 12 Perusahaan Skala Usaha Kecil dan Menengah di Bandung dan Jakarta) Tulis S. Meliala; Elizabeth Tiur Manurung; Elvy Maria; Francisca Widianti Oetomo
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2012)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3678.05 KB)

Abstract

Setiap perusahaan dikelola dengan sebaik mungkin untuk menghasilkan laba yang optimum bagi pemiliknya. Salah satu factor yang mempengaruhi laba perusahaan adalah pengelolaan Kas, terutama jumlah Kas yang terdapat pada Neraca perusahaan. Sebab jumlah Kas yang terlalu tinggi akan menghasilkan Idle cash yang merugikan perusahaan karena tidak menghasilkan return yang optimal, sedangkan jumlah Kas yang terlalu rendah mengakibatkan perusahaan kehilangan kesempatan untuk memenuhi kewajiban utamanya yang berakibat juga erugikan perusahaan.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Dan objek penelitian yang digunakan adalah 12 Perusahaan UKM yang berdomisili di Bandung dan Jakarta. Hasil perhitungan Net Increasing in Cash from Operating Activities dari 10 perusahaan, nampak bahwa hanya 5 perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pokok utamanya yaitu pemenuhan capital expenditure yang dikeluarkan tahun 2010, dan dividend yang dibayarkan Tahun 2010; sedangkan 4 perusahaan bahkan tidak mampu memenuhi kebutuhan utamanya karena menghasilkan free cash flow yang negative, serta 1 perusahaan tidak dapat memenuhi free cash flow tahun 2010.Overstated dan understated saldo Cash perusahaan, adalah sebagai berikut: Terdapat 4 perusahaan memiliki kelebihan Saldo Kas yang berkisar antara Rp. 6 Jt sampai 123 Jt; sedangkan 4 perusahaan lainnya memiliki kekurangan Kas berkisar antara Rp. 29 Jt sampai 15.056 Jt; dan 2 perusahaan terakhir walaupun memiliki kekurangan Kas pada Tahun 2010, namun kekurangan Kas ini masih dapat dipenuhi/ditutup oleh saldo Kas tahun lalu.Pada penelitian ini disarankan pula, agar para perusahaan dapat menyusun cash flow dan Free cash flow sendiri-sendiri sehingga dapat memutuskan berapakah jumlah Kas yang seharusnya dimiliki dalam Neraca PerusahaanKata-kata Kunci: Laporan Keuangan, Neraca, Laba Rugi, Cash Flow, Free Cash Flow
PENGELOLAAN KEUANGAN OLEH PENGUSAHA PEREMPUAN PADA BEBERAPA BISNIS KREATIF DI BANDUNG (Studi Kasus Pada Bisnis Kreatif : fesyen, kerajinan, dan film) Inge Barlian; Budiana Gomulia; Elvy Maria Manurung
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2012)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4553.405 KB)

Abstract

Purpose-This paper presents interviews with several women entrepreneur in Bandung who dedicate herself in creative businesses. These creative businesses give challenges to woman today to take a part, as an entrepreneur beside a woman.Design/methodology/approach – The research use qualitative methods with discource analysis with following step : observation, deep interviews and focus group discussion.Findings – The interviews describe that challenged by the economy doesn’t make women entrepreneur in Bandung stop to create. There are five women who have interviewed, and all of them have passionate, always come with new and bright ideas. All of them got supported by their family. With inadequate financial literacy (management) and improper accounting, they still could manage the mixed sources of fund to great succeed, but they have to fix the problem in the future.Originality/value – This paper gives insights that todays women in Bandung are more empowered and stand equally with their men counterpart.Keywords : women entrepreneur, creative business, financial management.
Peranan Modal Dari Keluarga Pada 3 UKM di Bandung Inge Barlian; Budiana Gomulia; Elvy Maria
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2013)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2844.909 KB)

Abstract

Usaha kecil dan menengah menjadi bagian terbesar dari dunia usaha di Indonesia ,  yang telah  terbukti mampu bertahan selama masa krisis, tahun 1997-1998 dan tahun 2008. Usaha skala kecil dan menengah ini (UKM) memiliki peran penting terhadap perkembangan ekonomi, menyerap jumlah tenaga kerja yang banyak memberikan kontribusi terhadap GDP. Ada suatu fakta yang belum cukup  dipahami , bahwa berdirinya usaha skala kecil dan menengah umumnya dimulai dengan melibatkan anggota keluarga atau tidak langsung  mendapat dukungan dan bantuan keluarga . Penelitian ini difokuskan untuk menemukan   peran  modal  yang diberikan oleh keluarga pada saat pendirian usaha dan dalam perkembangannya,  baik modal yang  berupa uang dan finansial (harta tetap atau harta lancar), maupun yang bersifat nilai-nilai (family capital), dan emosi-waktu-perhatian (psychological capital) , dsb . Penelitian dilaksanakan dengan metode kualitatif yakni Multi Case Studies. Tiga UKM  di Bandung  dipilih sebagai obyek penelitian.  Teknik wawancara dan observasi digunakan saling melengkapi   . Hasil transkrip wawancara dikategorisasi (coding) sesuai tema penelitian. Teori modal Bourdieu (1996) digunakan untuk menganalisis dan untuk mendapatkan pemaknaan dari temuan. Temuan menunjukkan bahwa modal ekonomi bukanlah satu-satunya faktor yang berperan dalam memulai dan mengembangkan usaha dalam 3 kasus ini.  Ada  modal yang lain yaitu modal budaya dan modal sosial yang punya peran penting  terhadap awal dan  kelangsungan usaha. Modal simbolik dapat  dibangun dari   modal budaya  sejalan dengan berjalannya usaha dalam  jangka waktu yang cukup   lama. Kata-kata Kunci : modal ekonomi, modal budaya, modal sosial, modal simbolik
Peran Wirausaha Muda Terhadap Perkembangan Kewirausahaan Kreatif Di Bandung Inge Barlian; Catharina Badra Nawangpalupi; Elvy Maria
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1102.109 KB)

Abstract

Dunia memasuki gelombang millennium ketiga yang ditandai dengan era kreatif. Era kreatif mencerminkan meningkatnya kemakmuran dan memunculkan kebutuhan baru untuk mencarikebermaknaan dan pengalaman ketika menggunakan atau mengkonsumsi barang dan jasa. Ekonomi kreatif hadir ditandai dengan berkembangnya kewirausahaan kreatif yangmendukung ekonomi daerah. Banyak penelitian telah dilakukan untuk melihat perkembangan kewirausahaan, namun belum banyak penelitian fokus pada peran wirausaha muda terhadapperkembangan kewirausahaan kreatif.Penelitian dilaksanakan menggunakan metode kualitatif, melalui cara obeservasi mendalam, wawancara mendalam, dan diskusi terfokus di grup. Menggunakan kerangka Moeran tentang enam faktor yang mempengaruhi proses kreatif, hasil penelitian menunjukkan adanya persamaan dengan keenam faktor tersebut. Di samping itu, temuan-temuan terhadap beberapa wirausaha muda di kota Bandung juga menunjukkan adanya faktor-faktor lain yang cukup berpengaruh terhadap proses kreatif di bisnis yang ditekuni, yang berasal dari karakteristik dan keunikan kota Bandung. Metode kuantitatif menggunakan analisis faktor melalui kuesioner, belum dapat dilangsungkan dalam kegiatan penelitian ini berhubung keterbatasan waktu. Untuk itu disarankan agar penelitian dilanjutkan menggunakan metode kuantitatifKata-kata Kunci : wirausaha muda, industri kreatif, kewirausahaan kreatif.
Kajian Sistem Pengendalian Internal Atas Peneriman dan Pengeluaran Kas Elvy Maria Manurung; Puji Astuti Rahayu; Fadhilah Eka Wardhana; Grace Natalia Sutanto; Janice Finisa; Sri Mulyani
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3209.157 KB)

Abstract

Laporan keuangan disusun bertujuan untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan. Laporan keuangan diharapkan dapat membantu pengguna laporan keuangan dalam pengambilan keputusan bisnis pada saat sekarang dan yang akan datang, serta menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Pertanggungjawaban manajemen terhadap sumber daya salah satunya adalah kas. Dengan adanya pengendalian internal yang optimal, diharapkan dapat memberikan informasi keuangan yang akurat. Beberapa penelitian telah dilakukan, diantaranya mengenai “Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas Pada Rumah Sakit Gunung Maria di Tomohon” (Pakadang,2013). Sebagian besar aspek yang diteliti relatif sama, diataranya membahas lingkungan pengendalian, perkiraan resiko yang akan timbul, sistem informasi, kegiatan pengendalian dan pemantauan.  Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah (i) obyek penelitian (ii) metodologi penelitian, dan (iii) tujuan penelitian.Pada penelitian ini dibandingkan empat perusahaan dalam dua jenis usaha, yaitu perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana penerapan sistem dan prosedur terhadap penerimaan dan pengeluaran kas sehingga pengendalian internal dapat diwujudkan secara memadai untuk menghindari fraud dan meningkatkan keakuratan pelaporan keuangan.serta bagaimana perusahaan dagang berbeda dengan perusahaan manufaktur dalam hal pengendalian internal terhadap uang kas, upaya yang dilakukan Penelitian ini akan dilakukan pada dua perusahaan manufaktur yaitu PT.MGJ dan PT.SSM, serta dua perusahaan dagang, yaitu PT.MDI, dan PT.PSJ untuk membandingkan pengendalian internal atas kas pada kedua jenis perusahaan yang diteliti.Penelitian menggunakan metode kualitatif yaitu melalui cara observasi, wawancara, kuesioner, penelusuran dokumen dan diskusi kelompok dalam penilaian sistem pengendalian internal keempat perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keempat perusahaan yang diteliti PT.MGJ mempunyai pengendalian internal yang paling memadai sebesar 97%, PT.MDI sebesar 91% dan PT.SSM sebesar 89%, sedangkan PT.PSJ memiliki pengendalian internal yang belum memadai yaitu sebesar 29%. Walaupun PT.MGJ, PT.MDI dan PT.SSM mempunyai pengendalian internal yang lebih baik namun masih terdapat beberapa kelemahan pengendalian internal yang perlu ditanggulangi. Kata kunci : Sistem Pengendalian Internal, Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas 
Keunggulan Kreatif Industri Kreatif Industri Kecil Menengah Fesyen Pada Distro-Distro Di Kota Bandung Inge Barlian; Elvy Maria; Lilian Danil; Dianta Hasri
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1477.314 KB)

Abstract

Distro adalah salah satu sektor industri fesyen yang berkembang di kota Bandung, yang sekaligus masuk ke dalam industri kreatif yang paling menonjol di Indonesia. Banyak penelitian telah dilakukan seputar industri kreatif, termasuk distro, salah satunya yang dilakukan oleh Remi Kanji di tahun 2011. Penelitian terhadap fesyen sebagai industri kreatif melibatkan aspek-aspek pemasaran, profitabilitas, dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun, masih sedikit yang fokus pada penciptaan kreasi dan proses kreatif di dalamnya, yang justru menjadi faktor utama keberlangsungan industri tersebut.Penelitian dilaksanakan menggunakan metode kualitatif, dengan cara observasi dan wawancara mendalam. Lima nara sumber telah diwawancara dan usahanya diobservasi. Kerangka pemikiran Remi Kanji mengenai kelima faktor pendukung perkembangan industri distro di Kota Bandung diafirmasi, di samping faktor-faktor lain yang menjadi pertanyaan utama penelitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses kreatif menjadi faktor kunci keberhasilan dan keberlangsungan distro. Di samping itu, temuan-temuan hasil wawancara menunjukkan beberapa hambatan seperti kemampuan manajerial yang buruk, dan ketidakberanian mengambil resiko menjadi faktor utama dalam kegagalan bagi pelaku distro di Kota Bandung.Kata-kata Kunci : kewirausahaan, kreatifitas, distro, Bandung  
Menghitung Harga Pokok Untuk Perusahaan Campuran Elvy Manurung
Bina Ekonomi Vol. 1 No. 1 (1997)
Publisher : Center for Economic Studies Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.223 KB) | DOI: 10.26593/be.v1i1.473.%p

Abstract

-
MEMBANGUN KEUNGGULAN KOMPETITIF MELALUI PENCIPTAAN PENGETAHUAN Elvy Maria
Bina Ekonomi Vol. 7 No. 1 (2003)
Publisher : Center for Economic Studies Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1348.936 KB) | DOI: 10.26593/be.v7i1.603.%p

Abstract

We are in our very way in entering the New Era mostly associated with knowledge. Knowledge has become a huge and most frequently spoken theme in businessphere. It is believed among business academic communities and practitioners that knowledge will be the very central issue on competitive advantage. And, building competitive position or advantages means now to create new knowledge in advance of the competitors. However, it is not that all to be competitive are, then, to be very fast in transforming knowledge into innovations (product, process technology, and management) and to abandon them at the proper time; that is, when changes prevail. The roles of management required are as to create and to nurture a relevant and an encouraging habitat and atmosphere for learning. Indeed, it is human entity which does the learning. Therefore, to build competitive advantage is to encourage people to learn new knowledge, to create new knowledge upon old ones, and to innovate product, or technology, or management, upon new knowledge created.
PERUBAHAN PERAN PERGURUAN TINGGI MENJELANG 2O2O Elvy Maria Manurung
Bina Ekonomi Vol. 12 No. 2 (2008)
Publisher : Center for Economic Studies Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1132.379 KB) | DOI: 10.26593/be.v12i2.699.%p

Abstract

We are facing the knowledge era in 2020. People will dependen on, and rely on their innovation capabilities to continue their lives. Human capabilities  will  increase  (also  their problems  and  requirements become much various and dynamic)  as information  technology  to access ail of information  needed progress.  Boundary of problems become wider, and consequently models become more complex and interdicipline. This point addresses new challenges to the rote of universities. Graduates in this era should see problems and requirement not only from their single-lenses science, but from multi-lenses science, the interconection of one to another. This will help them wider their problems boundaries and consequently will make model more comprehensive and easier to understand. The next step, with comprehensive model, the correction needed can be done. In this era of knowledge, every situation will change. Universities will always be left behind and the graduates will always lack of knowledge.  The situation will become more difficult if they stay in their old way: curriculum revision every s years, or 4 and 3. The main role of universities now is to build scientific way of thinking to stimulate graduates maturity/independency.  They will not be the only producer of knowledge.  They will act as colleagues/partners of knowledge creating.  The university can no longer see themselves as "Maestros". The suitable self-concept for universities now is as entities for broadening boundary of natural science, social science and economy, engineering, and to spread research findings, and to become partner of knowledge creation for industry.