Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS KENDALA MANAJEMEN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI SMK NEGERI SE-TANGERANG SELATAN PUTUT SAID PERMANA; SYAFAATUL HIDAYATI
Eduka : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis Vol 5, No 2 (2020): Eduka : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis
Publisher : Faculty of training and education, Pamulang university

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/eduka.v5i2.8173

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) mengevaluasi keefektifan manajemen praktik kerja industri di SMK Negeri Se-Tangerang Selatan, (2) menganalisis kendala yang ada pada manajemen praktik kerja industri di SMK Negeri Se-Tangerang Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan model discrepancy serta menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Analisis data menggunakan teknik persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek perencanaan pada manajemen praktik kerja industri (prakerin) memiliki kriteria sangat efektif. Aspek pelaksanaan pada manajemen prakerin memiliki kriteria sangat efektif. Aspek evaluasi pada manajemen prakerin memiliki kriteria sangat efektif. Secara keseluruhan efektivitas manajemen prakerin di SMK Negeri Se-Tangerang Selatan memiliki kriteria sangat efektif dengan capaian ketuntasan adalah 91,8%. Analisis kendala pada penelitian ini menunjukkan bahwa pada aspek perencanaan terdapat poin yang memiliki kesenjangan tinggi, yaitu: (1) program prakerin selalu sama dari tahun ke tahun, (2) dunia usaha dan dunia industry (DU/DI) yang berada di sekitar sekolah tidak selalu relevan dengan program keahlian di sekolah, (3) Pemutakhiran kesepakatan kerja sama antara sekolah dengan DU/DI berupa MoU tidak dilakukan.Kata kunci: manajemen prakerin; evaluasi program; SMK
Efektivitas manajemen praktik kerja industri di Sekolah Menengah Kejuruan Kota Yogyakarta Putut Said Permana; Sukoco Sukoco
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Vol 5, No 2 (2017): September
Publisher : Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (30.796 KB) | DOI: 10.21831/amp.v5i2.7480

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) mengevaluasi keefektifan manajemen praktik kerja industri di SMK, (2) menganalisis kendala yang ada pada manajemen praktik kerja industri di SMK. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Analisis data menggunakan teknik persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek perencanaan pada manajemen praktik kerja industri (prakerin) memiliki kriteria sangat efektif. Aspek pelaksanaan pada manajemen prakerin memiliki kriteria sangat efektif. Aspek evaluasi pada manajemen prakerin memiliki kriteria sangat efektif. Secara keseluruhan efektivitas manajemen prakerin di SMK Kota Yogyakarta memiliki kriteria sangat efektif. Analisis kendala pada penelitian ini menunjukkan bahwa pada aspek perencanaan dan pelaksanaan terdapat poin yang memiliki kesenjangan tinggi, yaitu: (1) pengurus pokja prakerin di sekolah berjumlah kurang dari empat orang, (2) dunia usaha dan dunia industry (DU/DI) yang berada di sekitar sekolah tidak selalu relevan dengan program keahlian di sekolah, (3) masih ada siswa yang mencari tempat prakerin sendiri, (4) relevansi program keahlian guru pembimbing dengan siswa yang dibimbing kurang diperhatikan, (5) pelaksanaan pembekalaan masih sering terkendala kedisiplinan siswa, (6) kelompok kerja (pokja) masih menemukan peserta prakerin yang menyelesaikan kegiatan prakerinnya tidak sesuai alokasi waktu.Kata kunci: efektivitas, manajemen, praktik kerja industri EFFECTIVENESS OF THE WORK-BASED LEARNING MANAGEMENT IN VOCATIONAL HIGH SCHOOLS IN YOGYAKARTA MUNICIPALITYAbstractThis research aims to: (1) evaluate the effectiveness of the work-based learning (WBL) management in vocational high schools, and (2) analyze the existing constraints on the work-based learning (WBL) management in vocational high school. This study is an evaluation using a quantitative approach. The technique of collecting data using questionnaires. Data analysis using percentage technique. The results show that the aspects of the planning on the WBL management has a very effective criteria. On the implementation aspects, WBL management has very effective criteria. On the evaluation aspecs, WBL management has a very effective criteria. Overall, the effectiveness of WBL management in vocational high school in Yogyakarta Municipality has a very effective criteria. The constraints analysis in this study indicates that the aspects of the planning and implementation have points that have high discrepancy. Those points are: (1) member of the working group at the school less than four people, (2) industries/companies around the school is not always relevant with skills program at school, (3) there are students who are still looking for WBL place on their own, (4) relevance of teachers and students skills program did not affect the selection of WBL tutor, (5) preparatory program implementation is still often constrained with students discipline, and (6) working group still finds WBL participants who completed their activities not in accordance with the allocation of time.Keywoords: constraints analysis, management, work-based learning
PEMBERIAN TREATMENT CARA PENYELESAIAN SOAL LITERASI KUANTITATIF BAGI SISWA KELAS V DI SD NEGERI BOGOSARI 1, GUNTUR, DEMAK Dameis Surya Anggara; Candra Abdillah; Putut Said Permana; Enggar Prasetyawan; Saptina Retnawati
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 3 (2020): Edisi Oktober
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/al-jpkm.v1i3.6885

Abstract

Literasi kuantitatif merupakan kemampuan bernalar dalam mengelola informasi berbentuk angka dan statistik dalam berbagai hal. Kemampuan tersebut sangat dibutuhkan dalam kehidupan terlebih di era digital 4.0 ini. Namun demikian, matematika yang merupakan wadah dari literasi kuantitatif justru realitanya banyak menghadapi masalah. Berdasarkan analisis situasi di SD Negeri Bogosari 1 dapat diketahui bahwa siswa hanya menguasai soal-soal bersifat rutin dan sederhana. Mereka belum mampu menyelesaikan soal-soal bertipe High Order Thinking skills (HOTS) seperti soal yang penyelesaiannya membutuhkan kemampuan memecahkan masalah. Atas dasar itu dilakukanlah Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tujuan memberikan pengetahuan cara penyelesaian butir soal berjenis HOTS seperti butir soal literasi kuantitatif. Selanjutnya, PKM ini dilaksanakan pada 11 – 13 Maret 2020 dengan subyek siswa kelas V di SD Negeri Bogosari 1. Adapun metode pelaksanaan PKM ini menggunakan metode ceramah dan diskusi yang terkemas melalui pendekatan Polya. Hasil yang diperoleh yaitu kemampuan siswa dalam menyelesaikan butir soal literasi kuantitatif meningkat, tercermin dengan adanya peningkatan kemampuan literasi kuantitatif dari 54,13 menjadi 73,87 atau naik sebesar 19,73.Keywords: literasi kuantitatif, high order thinking skills, pendekatan polya
PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN PRODUK ILMIAH PENDIDIKAN BAGI GURU DI YAYASAN NURUL HIDAYAH, BOJONGSARI, DEPOK Dameis Surya Anggara; Candra Abdillah; Putut Said Permana; Enggar Prasetyawan
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): Edisi Mei
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.486 KB) | DOI: 10.32493/al-jpkm.v1i2.4972

Abstract

Effective learning can be achieved if the teacher is able to analyze the learning problem and solve it. One of the solutions to this problem is through research based on the creation of educational products. Based on the situation analysis, it was found that the teachers at Nurul Hidayah Foundation had not been maximized in conducting research that produced educational products as solutions to learning problems. This difficulty is felt because teachers still do not understand how to conduct research that produces educational products. This situation has an impact on the ineffectiveness of learning undertaken. Based on that, community service is carried out with the aim of providing socialization and mentoring to teachers in developing educational scientific products with elementary and junior high school teachers in the Nurul Hidayah Foundation. The activity was carried out using lecture, discussion and workshop methods. The results obtained are the teacher is able to understand and implement how to register problems, identify problems, determine problems, and determine the topic of research based on educational products.Keywords: educational scientific products, research paradigms, problem identification
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Website Bagi Guru di MTs Ta'dibul Ummah, Parung Panjang, Bogor Dameis Surya Anggara; Candra Abdillah; Enggar Prasetyawan; Putut Said Permana; Saiful Anwar
Pekodimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2021): Pekodimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.232 KB)

Abstract

Guru sebagai ujung tombak pendidikan memiliki peranan sangat penting dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan berkompeten. Berdasarkan hasil survey awal di MTs Ta'dibul Ummah Parung Panjang, Bogor, diperoleh informasi bahwa guru belum pernah mengembangkan media-media pembelajaran yang memanfaatkan TIK. Setelah dilakukan analisis mendalam melalui wawancara, ternyata kendala yang dihadapi guru adalah minimnya pengetahuan tentang TIK yang bisa dimanfaatkan untuk membuat media pembelajaran, sehingga ketrampilan dalam membuatnya pun kurang. Atas dasar itu dilakukan Pengabdian kepada Masyarakat dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kemampuan guru dalam membuat media pembelajaran berbasis website. PkM ini dilaksanakan pada 5-7 November 2020 dengan metode pelatihan. Hasil yang diperoleh yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan guru tentang media pembelajaran. Sebelum adanya pelatihan, rata-rata pemahaman guru tentang media pembelajaran memperoleh nilai 67, sedangkan setelah diberi pelatihan menjadi 81. Kemudian dilihat dari ketrampilan membuat media, sebelum pelatihan guru tidak dapat membuat media berbasis website, tetapi setelah diberi pelatihan guru dapat membuat media pembalajaran berbasis powtoon dan animaker.Kata kunci: Media Pembelajaran, Powtoon, Animaker
Media Pembelajaran Gamification sebagai Alternatif Pembelajaran Daring Lodya Sesriyani; Rusmaini Rusmaini; Saiful Anwar; Putut Said Permana; Enggar Prasetyawan
Pekodimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): Pekodimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.374 KB)

Abstract

PkM ini bertujuan untuk mensosialisasikan gamification sebagai alternatif model pembelajaran yang bisa digunakan pada pembelajaran daring. Dalam pembelajaran daring, guru menghadapi berbagai tantangan yang berasal baik dari guru maupun siswa. Tantangan yang paling dirasakan oleh guru adalah memotivasi siswa dalam belajar. Gamification dipercaya mampu untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Hal ini menjadi salah satu alasan yang melatarbelangi kegiatan ini. Pkm ini dilakukan oleh 5 orang dosen dan melibatkan 5 orang mahasiswa yang sedang menjalankan program praktek lapangan di SMPN 21 Tangerang Selatan. Kegiatan ini dimulai dengan melakukan observasi mengenai kebutuhan siswa dan guru dalam hal aktivitas kegiatan belajar mengajar di kelas. Setelah melakukan observasi ditemukan bahwa guru dan siswa membutuhkan variasi aktivitas yang mampu mengurangi rasa bosan ketika belajar daring. Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan sosialisasi materi mengenai alternatif penggunakan gamification sebagai model pembelajaran yang dapat dilakukan, kemudian hari berikutnya guru diberikan kesempatan untuk mengembangkan berbagai aktifitas yang melibatkan aktifitas siswa dalam pembelajaran daring.Kata kunci: Pembelajaran daring, covid-19, gamification