Fitrah Khairi
Universitas Syiah Kuala

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

OPTIMALISASI PRODUKTIVITAS DAN REPRODUKTIVITAS AYAM JOPER DENGAN PEMBERIAN FEED ADDITIVES (PHYTOGENIC) DAN PERBAIKAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN AYAM JOPER DI KABUPATEN ACEH BESAR Samadi .; Sitti Wajizah; Fitrah Khairi; Ilham .
Media Kontak Tani Ternak Vol 3, No 4 (2021): November
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v3i4.35926

Abstract

Berbagai faktor yang mempengaruhi produktivitas dan reproduktivitas ternak termasuk pakan, pengontrolan penyakit, genetik, perkandangan dan manajemen pemeliharan perlu diperhatikan agar mendapat hasil yang optimal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini melibatkan 2 mitra pengabdian, yang pertama mitra Local Livestock Farm (LLF) merupakan sebuah kelompok wirausaha yang bergerak dibidang breeding dan hatchery, selanjutnya mitra FA Pronak sudah pernah dilibatkan dengan pembuatan berbagai imbuhan pakan mulai dari probiotik dan phytogenic, Produk yang dihasilkan oleh mitra khususnya penyedian bibit ayam persilangan (hibrida) atau ayam joper (jowo super), sedangkan mitra FA Pronak berperan dalam produksi feed additive. Permasalahan yang terjadi pada mitra adalah indukan yang terbatas, sehingga belum mampu memenuhi permintaan telur fertile yang cenderung meningkat. Disamping itu hal yang berkaitan dengan pakan seperti formulasi pakan, penggunaan imbuhan dan manajemen pemeliharaan yang masih belum optimal ditandai dengan angka penetasan yang masih rendah. Berbagai fasilitas untuk mendukung manajemen permeliharan belum tersedia termasuk cooling room menyebabkan telur disimpan pada suhu ruang yang tidak stabil, sehingga kondisi embrio melemah dan menyebabkan rendahnya angka penetasan. Hasil dari kegiatan pengabdian melakukan menajemen pemeliharan ayam joper dengan menggunakan kandang baterai dengan perkawinan secara inseminiasi buatan yang sebelumnya hanya menggunakan kandang koloni dengan perkawinan secara alami, hal ini mampu meningkatkan produktivitas ayam joper dalam memproduksi telur tetas.
Formulasi Ransum Ayam Pedaging (Broiler) dan Pembuatan Feed Additives Herbal (Phytogenic) Berbasis Sumber Daya Pakan Lokal di Kabupaten Aceh Besar Samadi Samadi; Sitti Wajizah; Fitrah Khairi; Ilham Ilham
Media Kontak Tani Ternak Vol 3, No 1 (2021): Februari
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v3i1.31149

Abstract

Pakan merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam suatu usaha peternakan karena hampir 70% biaya produksi adalah dari pakan. Dilarangnya penggunaan antibiotik dalam pakan maka para ahli pakan mencari alternatif penganti pakan seperti pre-probitiok, phytogenic, enzim, imuno mudulator dan beberapa pakan aditif lainnya. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan informasi formulasi pakan berdasarkan sumber daya lokal dan pemberian imbuhan pakan herbal (phytogenic) kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di dua desa yaitu Desa Tumbo Baro, Kecamatan Kuta Malaka (mitra FA Pronak), dan Desa Lamme Garot, Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar (mitra Kelasan Express). Dengan kegiatan ini diharapkan adanya peningkatan produktivitas ternak ayam broiler yang dipelihara oleh masyarakat serta berupaya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari ternak yang dipelihara masyarakat dengan memeberikan feed additives herbal sebagai imbuhan pakan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan secara bertahap, yaitu 1) Tahap persiapan kegiatan, 2) Penyuluhan dan pelatihan, 3) Pembuatan produk yang akan di aplikasikan pada peternak mitra. Hasil dari kegiatan ini adanya peningkatan pengetahuan peternak dalam memformulasi ransum ayam broiler dan penggunakan feed additive herbal sebagai imbuhan pakan dalam pemeliharaan ayam broiler. Kegiatan ini juga memberikan suatu produk ransum yang siap digunakan oleh peternak untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dari ayam yang dipelihara.
Formulasi Pakan Ayam Arab Petelur dan Pembuatan Imbuhan Pakan Berbasis Sumber Daya Lokal di Kabupaten Aceh Besar Samadi .; Wajizah Sitti; Fitrah Khairi
Media Kontak Tani Ternak Vol 2, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v2i1.25475

Abstract

ABSTRAKPeternakan merupakan bagian integral dari bidang pertanian yang merupakan salah satu bidang andalan dalam menopang perekonomian masyarakat pedesaan yang berbasis kepada perekonomian kerakyatan. Sektor peternakan merupakan sektor yang sangat penting dalam skala nasional karena berkaitan dengan ketahanan pangan dalam hal penyediaan protein hewani yang ASUH (Asli Sehat Utuh dan Halal).  Pentingnya sektor peternakan berkaitan dengan peningkatan taraf hidup masyarakat, maka faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas dan reproduktivitas ternak perlu mendapat perhatian dari pemerintah, untuk meningkatkan produktivitas ternak perlu dilakukan pembuatan pakan dengan formulasi yang baik dan seimbangan dalam arti pemenuhan kebutuhan akan nutrisi ternak, selanjutnya untuk meningkatkan system kekebalan tubuh ternak dapat dilakukan dengan pemberian probiotik. Kegiatan pengabdian masyarakat berbasis produk yang dilaksanakan di Desa Manggra, Mukim Meureu, Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar dalam pembuatan formulasi ransum untuk pakan ayam petelur, dan di Desa Tumbo Baro Kecamatan Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar dalam pembuatan probiotik untuk ternak unggas. Kegiatan diawali dengan survei dan pemetaan masalah, dilanjutkan pelaksanaan yang terdiri dari tahap persiapan, tahap pembekalan, tahap workshop dan pelaksanaan pembuatan formulasi ransum dengan berbagai jenis bahana pakan yang tersedia dan pembuatan probiotik untuk ternak unggas. pengolahan pakan yang bersumber dari limbah dan industri pertanian. Tahapan utama dari kegiatan ini berupa tahap perencanaan dan pengolahan complete feed yang dilakukan oleh fasilitator dan masyarakat. Tahap akhir kegiatan ini adalah melakukan monitoring dan peninjauan langsung terhadap produktivitas ternak dari forrmulasi ransum yang dibuat dan probiotik yang diproduksi. Kegiatan ini berhasil meningkatkan produktivitas ternak, pemahaman dan partisipasi masyarakat tentang pembuatan formulasi ransum dan produksi probiotik
Pengaruh Perbedaan Bahan Perekat dan Sumber Filtrat terhadap Fraksi Serat dan Kualitas Fisik Wafer Ransum Komplit Adli Adli; Dewi Febrina; Zumarni Zumarni; Fitrah Khairi; Sadarman Sadarman
Jurnal Agripet Vol 22, No 1 (2022): Volume 22, No. 1, April 2022
Publisher : Agricultural Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/agripet.v22i1.21634

Abstract

ABSTRACT. Pelepah sawit dapat diolah dengan penambahan filtrat abu sekam padi (FASP) dan filtrat abu tandan kosong (FATK) selanjutnya digunakan sebagai bahan pembuatan wafer. Perbedaan sumber filtrat dan bahan perekat dalam pembuatan wafer memengaruhi fraksi serat dan kualitas fisik. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh sumber filtrat dalam pengolahan pelepah sawit dan bahan perekat berbeda dalam pembuatan wafer terhadap fraksi serat dan kualitas fisik. Rancangan acak lengkap berfaktor 2 x 3 dengan 3 ulangan digunakan dalam penelitian. Faktor F : sumber filtrat : F1= FATK dan F2 = FASP. Faktor L: bahan perekat, L1 = molases; L2. onggok; L3. tepung tapioka. Parameter yang diukur adalah kualitas fisik (kerapatan partikel dan daya serap air) serta fraksi serat (serat detergen asam/acid detergent fiber (ADF), hemiselulosa, selulosa, lignin dan serat detergen netral/neutral detergent fiber (NDF). Data dianalisis dengan analisis variansi selanjutnya analisis ragam dengan uji jarak berganda Duncan/Duncan Multiple Range Test (DMRT). Pelepah sawit yang diolah dengan sumber filtrat berbeda tidak memengaruhi kualitas fisik (daya serap air dan kerapatan partikel) serta kandungan selulosa dan hemiselulosa, tapi memengaruhi (P0,05) kandungan ADF, lignin dan NDF. Penggunaan bahan perekat berbeda dalam pembuatan wafer tidak memengaruhi kerapatan partikel tapi memengaruhi (P0,05) daya serap air dan fraksi serat (ADF, lignin, hemiselulosa, NDF, dan selulosa). Interaksi sumber filtrat dalam pengolahan pelepah sawit dengan bahan perekat dalam pembuatan wafer memengaruhi (P0,05) fraksi serat dan kualitas fisik. Pelepah sawit yang diolah dengan FASP selanjutnya dibuat wafer berbahan perekat molases menghasilkan fraksi serat terbaik (NDF 43,03%; ADF 40,29%; lignin 12,62%; selulosa 24,63%; hemiselulosa 2,74%) dan pelepah sawit yang diolah dengan FATK selanjutnya dibuat wafer berbahan perekat tepung tapioka menghasilkan kualitas fisik terbaik.(The effect of differences of adhesive and filtrates sources on fiber fraction and physical quality of complete ration wafer)ABSTRAK. Palm fronds can be processed with the addition of rice husk ash filtrate (RHAF) and empty bunches ash filtrate (EBHF) and then used as an ingredient in making wafers. Difference source of the filtrate and adhesive material in wafer making affect the fiber fraction and physical quality. The study aimed to determine the effect of the filtrate source in the processing of palm fronds and different adhesives in wafer making on the fiber fraction and physical quality. A completely randomized design with a factorial pattern, 2 x 3 with 3 replications was used in the study. Factor F : filtrate source : F1 = RHAF and F2 = EBHF. Factor L : adhesive material, L1 = molasses; L2 = tapioca by product ; L3 = tapioca flour. The measured parameters are physical quality (particle density and water absorption) and fiber fraction (ADF, hemicellulose, lignin, cellulose, and NDF). Data were analyzed by analysis of variance and the differences were analyzed by DMRT test. Palm fronds treated with different filtrate sources did not affect the physical quality (water absorption and particle density) and cellulose and hemicellulose content, but affected (P0.05) the content of ADF, lignin and NDF. The use of different adhesives in wafer making did not affect particle density but affected (P0.05) water absorption and fiber fraction (ADF, lignin, hemicellulose, NDF, and cellulose). The interaction of the filtrate source in the processing of palm fronds with the adhesive in wafer making affected (P0.05) the fiber fraction and physical quality. Palm fronds which were processed with RHAF then formed wafers with molasses as an adhesive, producing the best fiber fraction (NDF 43.03%; ADF 40.29%; lignin 12.62%; cellulose 24.63%; hemicellulose 2.74%) and palm fronds which were processed with EBAF then formed wafers with tapioca flour adhesive, resulting in the best physical quality.