. Dwiatmanto
Unknown Affiliation

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

ANALISIS KEBIJAKAN ATAS PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS BANK (Studi Pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Tugu Artha Malang Periode 2012-2014) Dewi Prasetywi Lestari; . Dwiatmanto; Devi Farah Azizah
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 38, No 1 (2016): SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.222 KB)

Abstract

The policy of granting Working Capital Credit (WCC) need to be considered by the management of banks because of  potential problem loans. The purpose of this study was to determine the WCC policy in BPR Tugu Artha and the competence of  BPR  improving it’s profitability. This research uses descriptive research with case study approach. The data used is the credit policy guidelines for banks and financial statements of the balance sheet of Profit / Loss BPR Tugu Artha 2012-2014. The analytical method used is the analysis of the credit policy guidelines, financial statement analysis in the measurement of credit policy, and profitability analysis. Based on the results of research conducted at WCC BPR Tugu Artha shows that (1) WCC policy overall effective according to criteria that Bankable, investment policy, risk policies are set through a mechanism that is both quantitative and qualitative on business conditions, the spread of credit and interest rate setting.(2) WCC policy able to increase lending, but still not under control, so that is still encountered problem loans.(3) If WCC policy is done well, it can improve the profitability of banks, as long as the bank maintain its operational cost efficiency. Keywords: Policy, profitability ratio, credit granting ABSTRAK Kebijakan pemberian Kredit Modal Kerja (KMK) perlu diperhatikan oleh manajemen perbankan karena besarnya potensi kredit bermasalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan KMK pada PD. BPR Tugu Artha serta mengetahui kompetensi BPR dalam meningkatkan profitabilitas bank. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data yang digunakan adalah pedoman kebijakan kredit pihak bank dan laporan keuangan yang berupa neraca atau laporan Rugi/Laba PD. BPR Tugu Artha periode 2012-2014. Metode analisis yang digunakan adalah analisis terhadap pedoman kebijakan kredit, analisis laporan keuangan dalam pengukuran kebijakan kredit, dan analisis profitabilitas. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada KMK PD. BPR Tugu Artha  menunjukkan bahwa (1) Kebijakan KMK secara keseluruhan dikatakan efektif menurut kriteria kebijakan kredit yaitu Bankable, kebijakan investasi, kebijakan risiko yang ditetapkan melalui mekanisme yang bersifat kuantitatif dan kualitatif atas kondisi usaha, penyebaran kredit dan penetapan suku bunga. (2) Kebijakan KMK mampu meningkatkan pemberian kredit, namun pelaksanaannya belum terkendali dengan baik, sehingga masih ditemui kredit bermasalah. (3) Apabila kebijakan KMK dilakukan secara baik, maka dapat meningkatkan profitabilitas bank, selama bank menjaga efisiensi biaya operasionalnya. Kata kunci : Analisis Kebijakan, rasio profitabilitas, Pemberian Kredit
IMPLEMENTASI PENGAWASAN KREDIT USAHA KECIL DAN MENENGAH DALAM UPAYA MENEKAN TUNGGAKAN KREDIT (Studi pada PT BPRS Amanah Sejahtera Gkb, Gresik-Jawa Timur Periode 2012-2014) Surya Ingga Novembria; . Topowijono; . Dwiatmanto
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 33, No 1 (2016): APRIL
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.608 KB)

Abstract

This research aimed to find out the implementation of small and medium scale enterprise (SME) credit supervision and the efforts taken by PT BPRS Amanah Sejahtera GKB, Gresik-East Java to reduce debt. The research utilized a descriptive qualitative research framework. The focus of this research was supervision of Small- and Medium-Scale Enterprise (SME) credit in 2012-2014 and the credit efforts that were taken by PT BPRS Amanah Sejahtera GKB, Gresik-East Java. The results showed that PT BPRS Amanah Sejahtera GKB, Gresik-East Java in 2012-2014 has a debt with an NPF ratio that has surpassed the threshold of reasonableness, above 5%, and the company was deemed to be in an unhealthy state. This can be seen in the NPF ratios of 2012,2013,and 2014, which were 7.7%,8.8%,and 11.5%. The debt was caused due to the fault of the Account Officer in analyzing the ceiling value, bad depositor mentality, a decrease in depositor businesses, and a disaster. Credit supervision lacked because supervision was not performed routinely, and credit monitoring only consisted of withdrawal after a preliminary report. This research,reschedulling, restructuring,and even asset repossession need to be conducted. Routine scheduled physical checks, xamination of period debtor financial records, and training of account officer abilities. Keywords: Sharia Banking, Credit Supervision, Small and Medium-Scale Enterprises (SMEs), Non-Performing Financing (NPF) ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pengawasan kredit usaha kecil dan menengah (UKM) dan mengetahui upaya dalam menekan tunggakan kredit yang dilakukan PT BPRS Amanah Sejahtera GKB, Gresik-Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini adalah pengawasan kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada tahun 2012-2014 dan upaya menekan tunggakan kredit yang dilakukan PT BPRS Amanah Sejahtera GKB, Gresik-Jawa Timur.HHasil penelitian ini menjelaskan bahwa pada PT BPRS Amanah Sejahtera GKB, Gresik-Jawa Timur periode 2012-2014 memiliki tunggakan kredit dengan rasio NPF yang sudah melampaui batas kewajaran yaitu di atas 5% dan perusahaan dinyatakan dalam kondisi tidak sehat. Hal tersebut dapat terlihat dari rasio NPF pada tahun 2012, 2013, dan 2014 sebesar 7,7%, 8,8% dan 11,5%. Adanya tunggakan kredit disebabkan karena kesalahan Account Officer dalam menganalisis jumlah plafond, watak nasabah yang kurang baik, penurunan usaha nasabah, serta adanya musibah. Kurangnya pengawasan kredit yang dilakukan yaitu Pengawasan tidak dilakukan secara rutin, monitoring perkreditan yang hanya melakukan penarikan atas laporan di awal. Berdasarkan hasil penelitian, tindakan Rescheduling, Restructuring hingga penyitaan jaminan perlu dilakukan. Pengawasan fisik rutin yang dijadwalkan, melihat laporan keuangan debitur secara berkala, dan adanya pelatihan atas kemampuan dan ketelitian Account Officer. Kata kunci: Bank Syariah, Pengawasan Kredit, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Non performing financing (NPF)
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN DALAM UPAYA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN (Studi pada PT Tiara Megah Indah Jaya Malang) Nani Manik; Muhammad Saifi; . Dwiatmanto
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 29, No 1 (2015): DESEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.659 KB)

Abstract

Payroll system at PT Tiara Megah Indah Jaya Malang has a weakness in related functions, documents used and accounting records used. This Study aims to determined the payroll accounting system on PT Tiara Megah Indah Jaya Malang and to know the role of employee payroll accounting system in order to support the company’s internal control is working or not. Data were obtained by interview and documentations. The method used is descriptive research method is to describe the facts of the payroll system at PT Tiara Megah Indah Jaya Malang according what happened. Based on the research, there are still weaknesses in the associated function in the process of employee process of employee payroll that are dual duties at the head of the administration, is still incomplete documents are used and still incomplete accounting records are used. Suggestions for PT Tiara Megah Indah Jaya Malang, documents relating to such employee payroll documents salary changes and transfer of evidence should be used in each payment of salaries to employees. Accounting records card such as employee income card should be added to facilitate each recording and can be used as evidence of salary has been received by each employee. Keyword : System, Payroll, Internal Control ABSTRAK Sistem penggajian pada PT Tiara Megah Indah Jaya Malang memiliki kelemahan pada fungsi yang terkait, dokumen yang digunaan, dan catatan akuntansi yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem akuntansi penggajian pada PT Tiara Megah Indah Jaya Malang dan untuk mengetahui peran sistem akuntansi penggajian karyawan dalam upaya mendukung pengendalian intern dalam perusahaan sudah berjalan atau tidak. Data diperoleh dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yaitu dengan menggambarkan fakta mengenai sistem penggajian pada PT Tiara Megah Indah Jaya Malang sesuai dengan apa yang terjadi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, masih terdapat kelemahan pada fungsi yang terkait dalam proses penggajian karyawan yaitu terdapat perangkapan tugas pada kepala bagian administrasi, masih belum lengkap dokumen-dokumen yang digunakan dan masih belum lengkap catatan akuntansi yang digunakan. Saran untuk PT Tiara Megah Indah Jaya Malang, dokumen yang berhubungan dengan penggajian karyawan seperti dokumen perubahan gaji dan bukti transfer sebaiknya digunakan dalam setiap pembayaran gaji kepada karyawan. Catatan akuntansi seperti kartu penghasilan karyawan sebaiknya ditambahkan untuk mempermudah setiap pencatatan dan dapat digunakan sebagai bukti atas gaji yang telah diterima oleh setiap karyawan. Kata kunci : Sistem, Gaji, Pengendalian Intern
ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL (Studi pada Saham Indeks Bisnis-27 yang Listing di BEI Tahun 2013-2015) Jenny Wijaya; . Topowijono; . Dwiatmanto
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 33, No 1 (2016): APRIL
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.567 KB)

Abstract

Investments can be made by investors in the capital market. Investment instruments are most attractive to investors in the capital market is a stock, because stock provides a return in the form of capital gains and dividends yield. Investors need to pay attention to the investments risk. Unsystematis risk can be minimized by forming the optimal portfolio using one of the methods that is single index model. Research has been done at Business-27 Index listed in Indonesia Stock Exchange period 2013-2015. The research is aimed to figure out the optimal portfolio of stocks that are established through Single Index Model, to know the proportion of funds allocated to each of the stocks establishing the optimal portfolio, and to determine the level of expected return portfolio and risk of the portfolio established. The method used is descriptive research with quantitative method. The sampling technique used purposive sampling of the 40 stocks acquired 16 stocks sampled. Data used in this research are secondary data. The results of the research showed that out of the 16 samples of research, there are three establishing optimal portfolio stock companies. They are BSDE, BBRI, and BBCA. The proportion of each fund of the stocks establishing portfolio was BSDE (27,96%), BBRI (54,16%), and BBCA (17,88%). Based on the portfolio established, the return expectations were around 1,92% and 0,008% for the portfolio risk. Keywords: Optimal Portfolio, Single Index Model, Business-27 Index, Return Expectation, Risk ABSTRAK Investasi dapat dilakukan oleh investor di pasar modal. Instrumen investasi yang paling diminati investor di pasar modal adalah saham, karena saham memberikan return berupa capital gain dan dividen yield. Investor perlu memperhatikan risiko yang akan ditanggungnya. Risiko tidak sistematis dapat diminimalisir dengan membentuk portofolio optimal yaitu menggunakan Model Indeks Tunggal. Penelitian dilakukan pada saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang termasuk dalam Indeks Bisnis-27 pada tahun 2013-2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saham-saham yang menjadi pembentuk portofolio optimal, besarnya proporsi dana yang dialokasikan untuk masing-masing saham, besarnya return ekspektasi dan tingkat risikonya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 40 saham, kemudian penentuan sampel ditetapkan melalui teknik purposive sampling sehingga terpilih 16 saham yang dijadikan sampel. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 16 sampel yang terpilih terdapat 3 saham perusahaan pembentuk portofolio optimal, yaitu BSDE, BBRI, dan BBCA. Proporsi dana masing-masing saham pembentuk portofolio adalah BSDE (27,96%), BBRI (54,16%), dan BBCA (17,88%). Berdasarkan portofolio yang terbentuk maka tingkat pengembalian ekspektasi portofolio sebesar 1,92% dan risiko portofolio sebesar 0,008%. Kata kunci: Portofolio Optimal, Model Indeks Tunggal, Indeks Bisnis-27, Return Ekspektasi, Risiko
PENGUNAAN ANALISIS Z-SCORE ALTMAN UNTUK MENILAI TINGKAT FINANCIAL DISTRESS (Studi Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011- 2014) Kennya Novya Putri Nugroho; Raden Rustam Hidayat; . Dwiatmanto
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 36, No 1 (2016): JULI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.372 KB)

Abstract

This study purpose to assess the level of financial distress companies from the calculation of the Altman Z - Score. Assessment procedures, financial distress in this study using the latest Z-Score formula that has been published by Altman on 1983 to calculate manufacturing companies that have Go Public. There are 7 variables as the basis for calculation is current assets, current liabilities, totals assets, totals liabilities, totals equity, EBIT, and retained earnings. This research is a descriptive study. The population in this study is Textile and Garment company listed on the Indonesia Stock Exchange in 2011-2014. The sample selection technique is a purposive sampling method and the research sample had six companies. The data used is the financial report audited from the Stock Exchange for companies of Textiles and Garments.These results indicate that the calculation of the Z - Score model is used as a measure of financial distress prediction in accordance with the classification determined by Altman. The prediction results stated that there are four companies is experiencing financial distress and two companies that have a healthy financial condition. Variables current liabilities, profits on hold, and total liabilities significantly affect the calculation of Z-Score and analysis of financial distress. Keywords: Analysis Z-Score, Altman, Financial DistressABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat kesulitan keuangan ( financial distress) perusahaan  dari hasil perhitungan Z-Score Altman. Prosedur penilaian financial distress dalam penelitian ini menggunakan rumus Z-Score terbaru yang telah dipublikasikan oleh Altman pada tahun1983 untuk menghitung perusahaan manufaktur yang telah Go Public. Terdapat 7 variabel sebagai dasar perhitungan yaitu asset lancar, hutang lancar, total asset, total liabilitas, total ekuitas, EBIT, dan laba di tahan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Tekstil dan Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014. Teknik pemilihan sampel yaitu dengan metode  purposive sampling dan diperoleh 6 perusahaan yang dijadikan sampel penelitian. Jenis data yang digunakan yaitu laporan keuangan yang telah di audit yang diperoleh dari BEI untuk perusahaan Tekstil dan Garmen. Bentuk penelitian ini menunjukkan bahwa perhitungan model Z-Score diterapkan sebagai tolak ukur  prediksi financial distress sesuai dengan klasifikasi yang telah ditentukan oleh Altman. Hasil prediksi menyatakan bahwa perusahaan yang mengalami financial distress tedapat empat perusahaan dan perusahaan yang memiliki kondisi keuangan sehat terdapat dua perusahaan. Variabel Aset lancar, Hutang lancar, laba di tahan, EBIT dan Total liabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap dalam perhitungan Z-Score dan  analisis  financial distress. Kata Kunci: analisis z-score, altman, financial distress
ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGENDALIAN MANAJEMEN KREDIT (Studi pada PT.Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur,Tbk Cabang Nganjuk) Desi Sistianti Permatasari; . Moch. Dzulkirom AR; . Dwiatmanto
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 33, No 2 (2016): APRIL
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.349 KB)

Abstract

This research has several purpose, and it is ; to know how to implementation the system of credit distribution accounting for entrepreneur financial for developing the controlling of credit management at Bank Jatim in Nganjuk.From result of research, the researcher found some weakness in credit management controlling and the procedure for shaping the system credit distribution accounting for entrepreneur financial like the step of credit supplies which is not appropriate yet in managing of bundles of credit. And the other is in controlling of credit management still seem some weakness which is must be repaired, such kind of duty separating which is double  , and documents that use isn’t appropriate then it can’t achieve credit controlling. Bank Jatim Cabang Nganjuk has to give the explanation for employees of their own duty clearly and  be careful in credit analyzing in order to minimalist pile up credit that happens in every year continually, because it very effective for bank condition in order to get back the credit and it not to be suffer. Keywords: Accounting System, The accounting system credit distribution working capital, Credit management, Credit control ABSTRAK Penelitian ini memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan sistem akuntansi pemberian kredit modal kerja sebagai upaya meningkatkan pengendalian manajemen kredit pada Bank Jatim Cabang Nganjuk. Dari hasil penelitian, peneliti mengetahui beberapa kelemahan pada pengendalian manajemen kredit serta prosedur yang dimiliki yang membentuk sistem akuntansi pemberian kredit modal kerja seperti proses tahapan penyaluran kredit yang masih kurang tepat pengelolahan berkas-berkas kredit. selain itu, dalam pengendalian manajemen kredit masih juga terlihat beberapa kelemahan yang mungkin harus diperbaiki, seperti pemisahan tugas yang terdapat perangkapan, dan dokumen yang digunakan kurang memadai sehingga kurang mencapai pengendalian kredit. Bank Jatim Cabang Nganjuk harus memiliki uraian tugas masing-masing bagian yang jelas dan lebih teliti dalam melakukan analisis kredit sehingga dapat meminimalisasi kredit macet yang terjadi dari tahun ke tahun yang dapat mempengaruhi tingkat kesehatan bank, agar nantinya kredit yang diberikan benar-benar akan kembali sehingga bank tidak mengalami kerugian. Kata kunci: Sistem Akuntansi, Sistem Pemberian Kredit Modal Kerja, Manajemen kredit, Pengendalian Kredit
ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM JUST IN TIME (JIT) PADA PERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PRODUKSI (Studi Pada PT Alinco, Karangploso, Malang) Azhar Madianto; Moch. Dzulkirom AR.; . Dwiatmanto
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 38, No 1 (2016): SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.283 KB)

Abstract

This, research have a head for knowing strategy system control and analyzing application of Just In Time system at material stock for complying raw material requirement in ALINCO Inc. The type of this research is descriptive by quantitative approach. Data collecting is done by observing and documenting method. Data that used in this research are primer and seconder data. Data analysis in this research use application steps of Just In Time, they are strategy of material purchasing cost order  and holding cost also comparing efficiency and effectiveness application of  JIT in corporate. This result of this research shows that application of JIT system can increase cost efficiency and effectiveness because it can reduce thriftless of purchase, order cost and material stock holding cost for complying raw material requirements. So for complying raw material requirement in ALINCO Inc. can applicated of Just In Time system to increase cost efficiency and effectiveness. Keywords:  Just In Time (JIT) system, material stock, raw material requirement, cost efficiency and effectiveness. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem perencanaan, pengendalian, dan menganalisis penerapan sistem Just In Time (JIT) pada persediaan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan produksi pada PT ALINCO. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi dan dokumentasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah, data primer dan data sekunder. Analisis data dalam penelitian/ ini menggunakan langkah-langkah penerapan Just In Time (JIT) yaitu perencanaan bahan baku, biaya pembelian bahan baku, biaya pemesanan bahan baku, dan biaya penyimpanan bahan baku serta membandingkan efisiensi dan efektifitas penerapan JIT diperusahaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan sistem JIT dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas biaya karena dapat mengurangi pemborosan pembelian, menurunkan biaya pemesanan dan menurunkan biaya penyimpanan persediaan bahan baku dalam memenuhi kebutuhan produksi. Jadi dalam memenuhi kebutuhan produksi pada PT ALINCO, dapat menerapkan sistem Just In Time (JIT) untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas biaya. Kata kunci: Sistem Just in Time (JIT), persediaan bahan baku, kebutuhan produksi, efisiensi dan efektifitas biaya.
IMPLEMENTASI INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA PUSAT PENDAPATAN (Studi Pada PT. Hero Sakti Motor Gemilang Pusat Malang Periode 2012-2015) Rizka Albareza; . Dwiatmanto; . Zahroh Z.A.
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 36, No 1 (2016): JULI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.149 KB)

Abstract

Responsibility accounting is an accounting system that is arranged for cost and revenue reporting and collection that is done by a responsibility center by appointing someone that is responsible for deviancies in budgeted costs and revenue. Responsibility accounting of a revenue center is one of the duties of a responsibility center where the manager is responsible for the number of company sales commodities, and performance evaluation of a revenue center can only be seen by comparing sales target and realization.This research aims to understand the implementation of responsibility accounting information as a revenue center performance evaluation tool as conducted by PT Hero Sakti Motor Gemilang Pusat Malang. This research was descriptive research with a qualitative approach. This research focuses on responsibility accounting and revenue center. Interview and documentations of the data collection techniques used. The results of this research show that the implementation of responsibiity accounting information as an evaluation tool for revenue center performance is ineffective because there requirements are not fulfilled so accumulatively could not achieve its sales target. Company should be used all the terms and use the bottom up to budgeting and then company perform further analyses on the deviancies that occurred. Keywords: Responsibility Accounting, Revenue Center, Performance Evaluation ABSTRAK Akuntansi pertanggungjawaban merupakan sistem akuntansi yang disusun untuk pengumpulan dan pelaporan biaya serta pendapatan yang dilakukan oleh pusat pertanggungjawaban dengan menunjuk seseorang yang bertanggungjawab atas penyimpangan biaya dan pendapatan yang dianggarkan. Dan merupakan salah satu pertanggungjawaban dimana manajer bertanggungjawab terhadap jumlah komoditi penjualan perusahaan dan penilaian kinerja pusat pendaapatan dilihat dengan membandingkan target dan realisasi penjualan. Penelitian ini bertujuan mengetahui implementasi informasi akuntansi pertanggungjawaban sebagai alat penilaian kinerja pusat pendapatan yang dilakukan PT Hero Sakti Motor Gemilang Pusat Malang. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini berfokus pada akuntansi pertanggungjawaban dan pusat pendapatan. Wawancara dan dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan. Hasil Penelitian ini menjelaskan bahwa implementasi akuntansi pertaggungjawaban sebagai alat penilaian kinerja pusat pendapatan kurang efektif karena masih terdapat syarat yang tidak terpenuhi sehingga secara akumulasi tidak dapat mencapai target penjualan. Perusahaan sebaiknya menerapkan semua syarat dan menggunakan bottom up untuk menyusun anggaran kemudian melakukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui penyebab penyimpangan yang terjadi. Kata Kunci: Akuntansi Pertanggungjawaban, Pusat Pendapatan, Penilaian Kinerja
PENGARUH PENGENAAN SANKSI ADMINISTRASI DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (Studi pada Kantor Samsat Kabupaten Bengkalis Riau) Rizki Amalia; . Topowijono; . Dwiatmanto
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 31, No 1 (2016): FEBRUARI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.143 KB)

Abstract

This study aims to determine the effect of imposition of administrative sanctions and taxpayer awareness of the Taxpayer Compliance Level of Motor Vehicles (Study in Samsat Office Bengkalis Riau). This type of research used in this research is quantitative descriptive quantitative approach. Secondary data used in this study using data collection techniques of documentation, analysis in this study used multiple linear regression analysis. Results of thes study stated that simultaneous variabel administrative sanctions and consciousness Taxpayer significantly affect Taxpayer Compliance. Their influence of a positive relationship which means that if the sub variable administrative sanctions and awareness taxpayer simultaneously ride will be followed by a rise Taxpayer Compliance. Keywords: Motor Vehicle Tax, Imposition of Administrative Sanctions, Consciousness Taxpayer and Taxpayer Compliance ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pengenaan Sanksi Administrasi dan Kesadaran Wajib Pajak terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor (Studi di Kantor Samsat Kabupaten Bengkalis Riau). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Data sekunder digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa secara simultan variabel Sanksi Administrasi dan Kesadaran Wajib Pajak berpengaruh secara nyata terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Adanya Pengaruh hubungan yang positif yang berarti apabila sub variabel Sanksi Administrasi dan Kesadaran Wajib Pajak secara simultan naik maka akan diikuti oleh kenaikan Kepatuhan Wajib Pajak. Kata kunci : Pajak Kendaraan Bermotor, Pengenaan Sanksi Administrasi, Kesadaran Wajib Pajak, dan Kepatuhan Wajib Pajak
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI BIAYA PRODUKSI DAN KINERJA MANAJER PRODUKSI Alex Sugiharto; . Suhadak; . Dwiatmanto
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 2, No 1 (2013): MEI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.803 KB)

Abstract

Tujuan Penelitian dari penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui fungsi suatu laporan pertanggungjawaban biaya produksi dalam penilaian terhadap biaya produksi dan (2) mengetahui fungsi suatu laporan pertanggungjawaban biaya produksi dalam penilaian terhadap kinerja manajer produksi. Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur organisasi telah menunjukkan pendelegasian wewenang dan tanggungjawab yang baik. Anggaran biaya disusun dalam dua bagian, yaitu RKAP dan PPAP. Anggaran berfungsi sebagai pengendali biaya. Biaya-biaya belum diklasifikasikan dalam biaya terkendali dan tidak terkendali serta belum ada pengkodean tanggungjawab menurut tingkatan manajemen. Sistem pelaporan tanggungjawab sudah menunjukkan sistem yang baik dengan dibuatnya suatu Laporan Manajemen. Hasil analisis varians selama 3 tahun periode menunjukkan kinerja yang cukup baik dari manajer. Namun terdapat beberapa hasil yang “tidak menguntungkan” dalam beberapa varians, antara lain varians kuantitas bahan baku tahun 2011, varians efesiensi tenaga kerja tahun 2009-2011 dan varians volume biaya overhead tahun 2009-2011. Varians “tidak menguntungkan” kuantitas bahan baku menjadi tanggungjawab Bagian Tanaman. Sedangkan varians efesiensi tenaga kerja dan varians volume menjadi tanggungjawab Bagian Pengolahan.   Kata kunci : laporan pertanggungjawaban, struktur organisasi, anggaran, pengkodean biaya, pelaporan biaya, analisis varians,varians tenaga kerja, varians overhead, biaya produksi, kinerja manajer