Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERENCANAAN BANGUNAN PENAHAN SEDIMEN (CHECKDAM III) DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CILIMAN DESA PARAKANLIMA KECAMATAN CIRINTEN KABUPATEN LEBAK Gunawan Noor; Euis Amelia; Dimas Bayu
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 1 No 1 (2019): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The river is a source of water that holds and flows water and material that it carries from upstream. The problem that often occurs in upstream areas is erosion problems which cause sedimentation. The objectives of this study are: to determine the amount of sediment rate (Qs) and to find out the full time of the water river checkpoint. So it needs to be reviewed by analyzing the stability of sediment-retaining weirs using a flood period of fifty years (O50), with a design debit of 255.694 m3 / second, this study was also conducted to determine whether the stability of sediment-retaining weirs is safe against forces with flood discharge (Q25), with a design debit of 237.692 m3 / second. The style calculated by himself is gravity, earthquake force, uplift pressure, pressure on water. The weir stability analysis that is taken into account is the dimensions of the weir safe against eccentricity, soil carrying capacity, bolster force, shear force, and force acting on normal water level conditions and flood water levels. The location of this study was carried out in the Watershed (DAS) Air Ciliman Cirinten District, Lebak Regency.
PERENCANAAN ABUTMEN DAN FONDASI TIANG PANCANG JEMBATAN JLS DESA CIGEBLAG KOTA CILEGON PROVINSI BANTEN Telly Rosdiyani; Gunawan Noor; Endin Endin
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 1 No 02 (2019): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah dapat beriringan dengan pertumbuhan jumlah penduduk, yang mengakibatkan meningkatkan angkutan barang maupun jasa. Hal ini tentunya membutuhkan sarana transportasi yang mendukung untuk segala kegiatan aktivitas dalam memenuhi kebutuhan. Fasilitas umum seperti jalan dan jembatan dapat menghubungkan dari suatu tempat ke tempat lain sangatlah penting. Jembatan Jls merupakan jembatan penghubung kabupaten Serang dengan kota Cilegon. Berada pada kontur cukup curam dalam kondisi sudah tidak memadai sehingga diperlukannya perencanaan perbaikkan. Perencanaan ini telah dilakukan oleh perusahaan konsultan bersama Dinas Pekerjaan Umum kota Cilegon. Tujuan dari perencanaan ini untuk dapat mengkaji ulang abutment, fondasi tiang pancang jembatan sesuai daya dukung tanah, serta untuk mengetahui faktor yang perlu diperhatikkan dalm perencanaan tersebut sesuai stabilitas keamanan. Metode kuantitatif dilakukan dalam perencanaan dengan mengumpulkan data primer dan data skunder. Hal ini untuk dapatkan pengukuran yang dijabarkan dalam berbagai variabel. Hasil dari perencanaan didapatkan pada daya dukung tanah fondasi di dapat sebesar 122,729 t/m2, Daya dukung tiang pancang individu semula tiang pancang menggunakan ø 40 menghasilkan daya dukung 1tiang fondasi sebesar 6698 kg/m2 untuk kaji ulang menggunakan ø 50 maka hasil kaji ulang daya dukung 1 tiang fondasi sebesar 9681,6 kg/m2 dapat memenuhi seteabilitas keamanan
EVALUASI TEKNIS PERENCANAAN STABILITAS BENDUNG TETAP CIKALUMPANG PADARINCANG KABUPATEN SERANG Sudrajat Sudrajat; Gunawan Noor; Widodo Hadi
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 1 No 02 (2019): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bendung tetap adalah ambang yang dibangun melintang sungai untuk pembendungan sungai yang terdiri dari ambang tetap, dimana muka air banjir di bagian udiknya tidak dapat diatur elevasinya. Bahannya dapat terbuat dari pasangan batu, beton atau pasangan batu dan beton. Dibangun umumnya di sungai ruas hulu dan ruas tengah. Bendung tetap Cikalumpang terdapat di sungai Cikalumpang. Sub DAS Cikalumpang memiliki luas lebih kurang 26,11 km2 dan panjang sungai lebih kurang 13,5 km, elevasi di hulu sungai memiliki ketinggian + 180,22 m yang berada disekitar Rawa Dano sedangkan elevasi di hilir sungai di sekitar bendung tetap Cikalumpang memiliki ketinggian + 148,13 m. Kondisi Bendung tersebut saat ini terdapat banyak kerusakan, yang mengakibatkan pengaliran air tidak optimal ke jaringan irigasi, sehingga perlu eavaluasi teknis perencanaan dengan cara menganalisis desain serta stabilitas bendung dengan menggunakan debit Banjir Rencana 100 Tahun. Hasil Penelitian kaji ulang menunjukan bahwa periode ulang 100 tahun curah hujan rencana adalah dengan menggunakan metode Gumbel, dan debit rencana mengunakan metode Hasper, kolam olak menggunakan type Vlughter yang dimodikasi dengan tipe mercu ogee. Dimensi bendung aman terhadap eksentrisitas, daya dukung tanah, gaya guling, gaya geser dan gaya-gaya yang bekerjan pada saat kondisi muka air normal dan kondisi muka air banjir.
ANALISIS PELAYANAN GERBANG TOL EXISTING PELABUHAN MERAK BANTEN Telly Rosdiyani; Gunawan Noor; Rizki Erlangga Sakti
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 2 No 01 (2020): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gerbang pelabuhan Merak yang terletak di Kota Cilegon berfungsi sebagai jalan akses menuju pelabuhan tersebut dan sebagai prasarana penyebrangan laut. Gerbang ini sangat berperan terhadap kelancaran arus lalu lintas, terutama di Kecamatan Pulo Merak. Dengan penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja pelayanan gerbang tol pada kondisi eksisting. Data yang diperlukan terdiri dari data primer dan data sekunder. Metode analisa antrian yang dipakai adalah teori antrian FIFO. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui gerbang tol pelabuhan Merak masing-masing yaitu melayani kendaraan roda 2, kendaraan ringan maupun kendaraan berat. Hal ini dapat dilihat dari nilai waktu pelayanan existing kendaraan roda dua 44,0 detik dan tidak terjadi antrian. Untuk waktu pelayanan existing kendaraan ringan 57,24 detik maka jumlah kendaraan yang mengantri sebanyak -4 kendaraan dengan lama waktu mengantri sebesar -149,45 detik. Untuk waktu pelayanan existing kendaraan berat 51,39 detik maka jumlah kendaraan yang mengantri sebanyak -9 kendaraan dengan lama waktu mengantri sebesar -411,43 detik. Maka dengan itu upaya meningkatkan kinerja pelayanan, dilakukan alternatif pembukaan gerbang tol pada kendaraan ringan sebanyak 2 buah gerbang, sedangkan untuk kendaraan berat sebanyak 1 buah gerbang.
PERLUNYA PERENCANAAN BEKISTING UNTUK MEMBERIKAN BENTUK KONSTRUKSI DAN PENGHEMATAN BIAYA Telly Rosdiyani; Fendi Fariyanto,; Gunawan Noor
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 2 No 02 (2020): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v2i02.923

Abstract

ABSTRAK Bekisting merupakan sebuah konstruksi yang bersipat sementara mempunyai tiga persyaratan yang harus terpenuhi yaitu kekuatan, bagaimana material bekisting tidak patah saat menerima beban yang bekerja serta syarat kekakuan bagaimana material bekisting tidak mengalami perubahan bentuk atau deformasi yang berarti. Namun ketiga persyaratan tersebut kurang diperhatikan, beranggapan bahwa pekerjaan yang mudah bekisting sebagai penunjang konstruksi yang tidak begitu penting dalam struktur sehingga Anggapan ini dapat mengalami keruntuhan berakibat kerugian terhadap waktu, tenaga, uang serta nama perusahaan pelaksanaan pekerjaan. Untuk hal itu gedung Diskominfo yang terdiri dua lantai sudah tentunya diperlukan perencanaan bekisting untuk memberikan informasi apakah perencanaan awal pekerjaan konstruksi bekisting struktur balok lantai 2 sudah memenuhi syarat kekuatan, kekakuan dan stabilitas, apakah dalam kaji ulang perencanaan konstruksi bekisting struktur balok 2 lantai memenuhi syarat kekuatan,kekakuan dan stabilitas serta sistim bekisting jenis apakah yang dapat digunakan pada gedung tersebut supaya layak fungsi memberikan bentuk konstruksi dapat penghematan biaya dalam pelaksanaan konstruksi. Dalam perencanaan ini memerlukan Data Primer dan data Skunder, data primer diperoleh secara langsung melakukan wawancara terhadap pihak terkait sedangkan data skunder berupa peta, spektek, time schedule, gambar serta Rencana Anggaran Biaya. Hasil yang didapatkan bahwa penggunaan pelat bondek untuk bekisting pelat lantai dapat menghemat waktu pelaksanaan akan tetapi plat bondek belum diketahui secara pasti tegangan ijin sedangkan penggunaan bekisting kayu sebagai bekisting pelat sangat terjamin keamanannya syarat kekuatan, kekakuan dan stabilitas. Perencanaan lebih efektif dengan melihat kebutuhan luas bekisting apabila kurang dari 6000 m2 sistim yang paling ekonomis adalah sistim bekisting tradisional.
PERENCANAAN CHECKDAM NOMOR DUA DI SUNGAI CIMAUR CIPANAS KABUPATEN LEBAK BANTEN Ichwanul Yusuf; Gunawan Noor; Jayanti Sulistian; Telly Rosdiyani
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 1 No 1 (2018): civil and environmental
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.71 KB)

Abstract

Bendung penahan sedimen dibangun untuk menahan sedimentasi agar dasar sungai tidak terjadi degradasi akibat dari erosi dan kecepatan aliran yang besar. Perencanaan Bendung Sedimen untuk Daerah aliran Sungai Cimaur (DAS) sudah dilakukan Qd 113.42 m2/detik, kaji ulang 25 tahun, namun Bendung Penahan Sedimen tersebut sudah tidak relevan lagi, Sehingga perlu dilakukan perencanaan ulang untuk menentukan dimensi Bendung dengan cara menganalisis stabilitas Bendung tersebut. Perencanaan menggunakan debit bajir periode lima puluh tahun (Q50), luas daerah resapan 21.40 km2 dengan metode penelitian yang dilakukan berdasarkan Tata Cara Perencanaan Bendung Sedimen yang menitikberatkan terhadap stabilitas gaya-gaya yang bekerja (Q50). Gaya-gaya tersebut adalah gaya berat sendiri, gaya gempa, gaya angkat, gaya berat air, tekanan air dan yang diperhitungkan adalah gradient hidrolik, eksentrisitas, daya dukung tanah, gaya guling serta gaya geser. Dari hasil perhitungan didapatkan sebagai berikut: Lebar peluap Check Dam 58 m, tinggi jagaan pada peluap 1,20 m, lebar ambang peluap 2 m, tinggi tubuh Check Dam 3 m, tebal lantai kolam olak 1,10 m, tinggi Sub Dam 1 m, panjang kolam olak 7,985 m. Berdasarkan analisis perancangan dimensi Bendung Penahan Sedimen tersebut memenuhi stabilitas aman.
SISTEM DRAINASE PADA RUAS JALAN PONTANG – KRONJO KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN Gunawan Noor; Euis Amilia
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 1 No 1 (2018): civil and environmental
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.204 KB)

Abstract

Perkembangan zaman membawa pertumbuhan perekonomian, berpotensi pindahnya penduduk dari daerah satu ke daerah lain untuk mendapatkan kemajuan dalam hidup. Tentunya memerlukan tahapan terhadap ekosistem agar dapat terjaga kelestarian alam. Untuk menjaga kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi Banten khususnya di Kabupaten Serang menetapkan strategi pengembangan wilayah yang dikenal sebagai prinsip dasar pengembangan “Dekonsentrasi Planologis” yang bertujuan untuk meningkatkan keunggulan kooperatif daerah – daerah kecil di sekitar wilayah Kabupaten Serang. Melalui Dinas Bina Marga dan Tata Ruang bidang pembangunan saluran drainase/goronggorong sebagai perwujudan untuk tercapainya daerah/permukiman penduduk yang layak huni dan terjaganya infrastruktur dengan baik, maka pembangunan “ saluran drainase di ruas jalan Pontang – Kronjo” adalah salah satu paket pekerjaan yang memerlukan penanganan. Metode yang digunakan dalam sistim drainase tersebut adalah distribusi normal kala ulang 20 tahun, hasil dari perencanaan panjang saluran drainase sebelah kiri dan kanan 800 meter, lebar 1.00 meter, serta tinggi 1,50 meter sudah memenuhi stabilitas keamanan.