Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

KAJI ULANG PERBANDINGAN ANALISIS FONDASI TIANG PANCANG BERDASARKAN DATA SONDIR, DATA SPT DAN AKTUALISASI LAPANGAN (Studi Kasus Proyek Pembangunan Asrama BLKI Kota Tangerang Selatan) Euis Amelia; Nur Hidayanti; Mohamad Mahrus
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 1 No 1 (2019): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The foundation is one part of the structural building that plays an important role in building security. A strength and construction method secure foundation and appropriate building type is desirable in planning. The main function of the foundation is to pass the work load from the superstructure to the substructure. The selection of appropriate foundations and in accordance with the type of building and soil conditions must be carefully calculated. Along with the development and advancement of technology, pile foundation and bored pile is widely used for the construction of high-rise buildings, flyovers, bridges and other constructions with different functions. Therefore the determination of the type of foundation is very important in terms of distribution of styles to be channeled, settlement, method of implementation and financing.
PERENCANAAN BANGUNAN PENAHAN SEDIMEN (CHECKDAM III) DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CILIMAN DESA PARAKANLIMA KECAMATAN CIRINTEN KABUPATEN LEBAK Gunawan Noor; Euis Amelia; Dimas Bayu
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 1 No 1 (2019): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The river is a source of water that holds and flows water and material that it carries from upstream. The problem that often occurs in upstream areas is erosion problems which cause sedimentation. The objectives of this study are: to determine the amount of sediment rate (Qs) and to find out the full time of the water river checkpoint. So it needs to be reviewed by analyzing the stability of sediment-retaining weirs using a flood period of fifty years (O50), with a design debit of 255.694 m3 / second, this study was also conducted to determine whether the stability of sediment-retaining weirs is safe against forces with flood discharge (Q25), with a design debit of 237.692 m3 / second. The style calculated by himself is gravity, earthquake force, uplift pressure, pressure on water. The weir stability analysis that is taken into account is the dimensions of the weir safe against eccentricity, soil carrying capacity, bolster force, shear force, and force acting on normal water level conditions and flood water levels. The location of this study was carried out in the Watershed (DAS) Air Ciliman Cirinten District, Lebak Regency.
PERANCANGAN JALAN PADA RUAS JALAN RAYA CILEGON STA 0+000 – 1+000 JosceIrham Naufal Anshori; Dasa Aprisandi; Euis Amilia
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 2 No 01 (2020): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini tentang kapasitas jalan dan perancangan jalan beserta biaya yang dibutuhkan, metode yang digunakan adalah MKJI 1997 dan pedoman tebal perkerasan dengan analisa komponen. Survey dilakukan selama 3 hari dengan interval waktu 15 menit dan diambil waktu pagi: 06.00-08.00, siang : 11.00-13.00, dan sore : 16.00-18.00. yang mana dari survey ini didapatkan data volume lalu lintas dan data geometrik jalan, kemudian data diolah dengan metode MKJI 1997 dan didapatkan nilai derajat kejenuhan sebagai indikator perilaku lalu lintas pada ruas Jl. Raya Cilegon. Dari hasil pengolahan data survey dengan MKJI 1997 diperoleh nilai kapasitas untuk arah Serang menuju Cilegon adalah 2106,55 smp/jam kemudian untuk arah Cilegon menuju Serang adalah 1851,85 smp/jam dan nilai derajat kejenuhan (DS) sebesar 1,17. Jalan perlu dilakukan pelebaran karena nilai Derajat Kejenuhan (DS) > 0,75. Melebihi standar aman yang telah ditetapkan. Untuk perhitungan dengan metode analaisa komponen diperoleh tebal perkerasanya yaitu 10 cm dengan jenis lapen. Dari perhitungan anggaran biaya yangdibutuhkan sebesar Rp. 5.248.302.000.
ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR KENDARAAN DI AREA PASAR PAMARAYAN Sukri Sukri; Telly Rosdiyani; Euis Amilia
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 3 No 1 (2021): josce: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v3i1.948

Abstract

Masalah kebutuhan fasilitas parkir adalah hal yang biasa terjadi seiring terus bertambahnya tingkat kepemilikan kendaraan. Hal tersebut menyebabkan kebutuhan akan fasilitas parkir menjadi sangat penting. Tingginya jumlah pengunjung Pasar Pamarayan ini bisa kita lihat dari banyaknya kendaraan yang memarkirkan kendaraannya di dalam pasar maupun disekitar pasar. Metodologi adalah cara untuk mendapatkan kesimpulan dari suatu penelitian dengan mempelajari, mengumpulkan, mencatat, dan menganalisa data yang diperoleh. Metodologi bertujuan untuk mempermudah peneliti memperoleh pemecahan masalah yang sesuai dengan tujuan dan maksud yang akan dilaksanakan. Pengumpulan data merupakan salah satu langkah penting dalam melakukan dan menyelesaikan penelitian. Dalam pengumpulan data ini, data yang dibutuhkan yaitu data primer. Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil pengamatan oleh surveyor di lapangan. Data primer dalam penelitian ini berupa data karakteristik parkir, data satuan ruang parkir dan data luas parkir di Pasar Pamarayan.. Lahan Parkir sudah tidak mampu menampung jumlah kendaraan yang akan parkir. Lokasi parkir A dan B bermaslah, baik di hari sabtu maupun hari minggu. Ruang parkir yang ada tidak bisa menampung kebutuhan parkir, dikarenakan akumulasi tertinggi parkir melebihi kapasitas normal. Nilai IP ˃ 100%. Penerapan kebijakan parkir serta penambahan ruang parkir adalah solusi yang baik untuk mengatasinya,. Namun seiring bertambahnya jumlah kepelikian kendaraan untuk beberapa tahun kedepan, maka pihak pengelola perlu mempertimbangkan untuk menyediakan lokasi parkir yang lebih besar agar dapat mengimbangi jumlah kendaraan yang makin meningkat.
ANALISA KERUSAKAN JALAN PADA RUAS JALAN RAYA JAKARTA KM. 04 KOTA SERANG MENGGUNAKAN METODE PCI PAVEMENT CONDITION INDEX) DAN SDI (SURFACE DISTRESS INDEX) Nila Prasetyo Artiwi; Euis Amilia; Herga Jaya Abadi
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 3 No 1 (2021): josce: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v3i1.1120

Abstract

Ruas jalan raya Jakarta Km. 04 Kota Serang adalah salah satu bagian dari ruas jalan Provinsi (enurut statusnya) dan jalan kolektor menurut fungsinya. Jalan ini memiliki lebar 14 m dan tidak memiliki bahu jalan maupun median. Kendaraan yang melewati jalan tersebut setiap harinya sangat ramai, sehingga kerusakan permukaan jalan yang ada akan mempengaruhi keamanan, kelancaran , dan kenyamanan bagi pengguna jalan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai kondisi permukaan jalan raya Jakarta Km. 04 Kota Serang. Metode yang digunakan untuk penelitian yaitu metode PCI (Pavement Condition Index) dan Metode SDI (Surface Distress Index). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menurut metode PCI (Pavement Condition Index) yaitu pada STA 0+000 s.d 2+000 terdapat 9 jenis kerusakan dengan persentase berbeda-beda dan hasil nilai PCI rata-rata yaitu sebesar 44.75 dan masuk dalam kategori Sedang (Fair). Dengan menggunakan metode SDI (Surface Distress Index)pada STA 0+000 s.d 2+000 didapatkan hasil SDI rata-rata yaitu sebesar 54.75 dan termasuk dalam kategori Sedang. Kata Kunci : Metode PCI (Pavement Condition Index), Metode SDI (Surface Distress Index), Nilai kerusakan jalan
ANALISIS STABILITAS TIMBUNAN (MAINDAM) BERDASARKAN DATA INSTRUMEN GEOTEKNIK PADA BENDUNGAN SINDANG HEULA SERANG BANTEN Nanang Sutisna; M. Ichwanul Yusup; Euis Amilia Euis Amilia
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 3 No 1 (2021): josce: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v3i1.1129

Abstract

The development of science and technology has obtained supporting technology for monitoring the soil shear force and pore water pressure in the dam, the presence of shear forces against the landfill and pore water pressure through small cavities in the embankment soil in the dam body which can be detected by equipment such as inclinometer and piezometer that have been installed at predetermined points. The application of inclinometer and piezometer technology is used as a support tool for monitoring the movement of landfill and pore water pressure against dams. The embankment dam is the most complex of civilian structures and is very dangerous if damaged. When there is damage to a dam, it will cause a big disaster for the areas that are downstream of the dam. Damage or collapse of a dam can occur due to several things, including overtopping, sliding of the dam slopes (internal erosion or "piping"), and the occurrence of structural degradation of each zone. on the dam body. In the analysis of the stability of the embankment (maindam) which is based on geotechnical instrument data, it must be carried out as carefully and accurately as possible. The purpose of this analysis is to measure the early damage in the main dam (maindam). After conducting research and field studies at the Sindang Heula dam, there were several points of decline at the top of the core embankment (maindam). To find out the cause of the decline, data was taken from measuring geotechnical instruments.
ANALISA KEBUTUHAN ALAT BERAT PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN CIUJUNG KRAGILAN Andri Syahrul Anwar; Euis Amilia
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 3 No 02 (2021): josce: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v3i02.1417

Abstract

Dalam bidang teknik sipil, alat – alat berat digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur Pada bangunan. Saat ini, alat berat meruakan faktor penting di dalam proyek, terutam proyek – proyek dengan konstruksi dengan skala besar. Tujuan penggunaan alat – alat berat tersebut untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga hasil yang di harapkan dapat tercapai dengan lebuh mudah pada waktu yang relatif lebih singkat. Pemilihan alat berat dilakukan pada tahap perancanaan, dimana jenis, jumlah, dan kapasitas alat merupakan faktor – faktor penentu. Tidak setiap alat berat dapat dipakai untuk setiap proyek konstruksi. Oleh karena itu pemilihan alat berat yang tepat sangatlah diperlukan. Apabila terjadi kesalahan dalam pemilihan alat berat maka akan terjadi keterlambatan di dalam pelaksanaan, biaya proyek yang membengkak, dan hasil yang tidak sesuai dengan rencana. Faktor – faktor tersebut di antaranya adalah fungsi yang harus dilaksanakan. Alat berat dikelompokkan berdasarkan fungsinya, seperti menggali, mengangkut, meratakan permukaan, dan lain – lain. Dari hasil analisa besarnya untuk produktivitas alat berat excavator dengan volume 2129,43 m3 diseselsaikan dengan waktu 15,08 jam atau 3 hari. Dan untuk biaya yang di keluarkan dalam pekerjaan galian ini sebesar Rp. 4.150.000. produktivitas dari pekerjaan pemancangan tiang pancang baja diameter 600 mm adalah 4,98 m1/jam dan koefisien alat yang dibutuhkan 0,2008 jam, produksi tiang dalam 1 hari 34,86 m1. produktivitas dari pekerjaan pemancangan tiang pancang beton pracetak diameter 600 mm adalah 3,98 m1/jam dan koefisien alat yang dibutuhkan 0,2510 jam, produksi tiang dalam 1 hari 27,89 m1. produktivitas dari pekerjaan pemancangan tiang pancang beton pracetak diameter 600 mm adalah 0,1852 jam dan koefisien alat yang dibutuhkan 0,0926 jam, produksi tiang dalam 1 hari 28,35 m1
ANALISA PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA PADA KONTRUKSI FULL PRECAST DAN KONTRUKSI KONVENSIONAL ( STUDI KASUS : RUMAH TINGGAL DUA LANTAI JAKARTA TIMUR ) Euis Amilia Euis Amilia; Muhamad Fahmi; Bambang Hariyanto
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 4 No 01 (2022): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v4i01.1824

Abstract

Proyek Kontruksi adalah suatu usaha yang bertujuan mendirikan bangunan dalam waktu tertentu dengan sumber daya proyek yang terbatas untuk mencapai hasil yang diharapkan,waktu pengerjaan serta biaya yang dikeluarkan menjadi hal utama yang di perhatikan oleh setiap Develover atau Owner Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, pekerjaan konstruksi menggunakan system Full Precast dengan tujuan Pembangunan yang cepat dan efisien masih menjadi pilihan yang tepat pada bangunan bertingkat seperti gedung, hotel, rumah tinggal serta bangunan lainnya. Penulisan tugas akhir ini membahas mengenai perbandingan antara kontruksi Full Precast dan Konvensional dan berfokus pada bagian sipil yaitu, dinding, balok, kolom, pelat lantai, dan tangga pada pembangunan proyek rumah tinggal dua lantai di jakarta timur Penulisan laporan ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan biaya dan waktu antara kontruksi Full Precast dan Konvensional dengan menganalisa harga satuan pekerjaan mulai dari upah pekerjaaan pada setiap pekerjaan dengan menggunakan Koefisien dari SNI 7394: 2008 dan peraturan menteri pekerjaan umum nomor 28/PRT/M/2016 untuk kontruksi Konvensional dan SNI 7832:2017 untuk kontruksi Full Precast, dan untuk harga material kontruksi menggunakan harga DKI jakarta tahun 2021 dengan hasil biaya kontruksi Full Precast sebesar Rp 361.937.395 dan biaya kontruksi Konvensional sebesar Rp. 323.920.013 dan kontruksi Konvensional lebih hemat Rp 38.017.382 dengan persentase selisih biaya sebesar 5,55% dan waktu pengerjaan kontruksi Full Precast selama 21 hari kerja sedangkan Konvensional selama 78 hari kerja lebih lama 57 hari kerja dengan selisih persentase waktu sebesar 21,21%
SISTEM DRAINASE PADA RUAS JALAN PONTANG – KRONJO KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN Gunawan Noor; Euis Amilia
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 1 No 1 (2018): civil and environmental
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.204 KB)

Abstract

Perkembangan zaman membawa pertumbuhan perekonomian, berpotensi pindahnya penduduk dari daerah satu ke daerah lain untuk mendapatkan kemajuan dalam hidup. Tentunya memerlukan tahapan terhadap ekosistem agar dapat terjaga kelestarian alam. Untuk menjaga kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi Banten khususnya di Kabupaten Serang menetapkan strategi pengembangan wilayah yang dikenal sebagai prinsip dasar pengembangan “Dekonsentrasi Planologis” yang bertujuan untuk meningkatkan keunggulan kooperatif daerah – daerah kecil di sekitar wilayah Kabupaten Serang. Melalui Dinas Bina Marga dan Tata Ruang bidang pembangunan saluran drainase/goronggorong sebagai perwujudan untuk tercapainya daerah/permukiman penduduk yang layak huni dan terjaganya infrastruktur dengan baik, maka pembangunan “ saluran drainase di ruas jalan Pontang – Kronjo” adalah salah satu paket pekerjaan yang memerlukan penanganan. Metode yang digunakan dalam sistim drainase tersebut adalah distribusi normal kala ulang 20 tahun, hasil dari perencanaan panjang saluran drainase sebelah kiri dan kanan 800 meter, lebar 1.00 meter, serta tinggi 1,50 meter sudah memenuhi stabilitas keamanan.
PENGOLAHAN PEMANFAATAN PELEPAH PISANG MENJADI KERIPIK SEBAGAI MAKANAN SEHAT DALAM UPAYA PENINGKATAN PEREKONOMIAN DI KAMPUNG KEMERANGGEN KELURAHAN TAMAN BARU KECAMATAN TAKTAKAN Euis Amilia; Nur Hidayanti
MULIA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 1 No. 2 (2022): MULIA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) September 2022
Publisher : Amal Insani Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (956.848 KB) | DOI: 10.56721/mulia.v1i2.84

Abstract

Pelepah pisang memiliki karakter berpori, berongga, serta berserat sehingga nilai densitasnya besar. Selain itu pelepah pisang memiliki kandungan selulosa lebih dari 50%. Pada umumnya, masyarakat kurang memperdulikan pelepah pisang, terutama setelah pohonnya berbuah. Kampung Kemeranggeng, kelurahan taman baru kecamatan taktakan, dikenal dengan pohon pisangnya. Bahan-bahannya mudah ditemukan dan murah harganya, seperti batang pohon pisang, tepung tapioka, garam, penyedap masakan, air kapur sirih, air mineral, dan minyak untuk menggoreng, cukup merendam potongan batang pisang dengan air garam, minimal 2 atau 3 jam, tidak perlu sampai semalaman.dicuci bersih dan diolah seperti biasa. teksturnya itu lebih rapuh dan tidak sama dengan keripik yang direndam Kapur Sirih, jadi kapur sirih ini berfungsi menghilangkan rasa sepet atau pahit pada pelepah pisang selain itu juga membuat tekstur pelepah pisang kuat dan lebih kokoh atau tidak rapuh. Bahan tambahan adalah , Tepung beras 5 takar tapioka 2 takar (untuk bahan tepung campuran 5:1) untuk takaran 5 sendok sayur, 5 centong tepung beras, 2 centong tapioca, 1 sdt bawang putih bubuk ( Garlic ), dan 1 bks penyedap ayam. Hasil pengolahan keripik pelepah pisang memberikan dampak positif terhadap kemajuan perekonomian di kampong Kemeranggen kelurhan Taan Baru Kecamatan Taktakan.