Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Pemanfaatan LMS Molearn Bagi Guru SMK Pawiyatan Surabaya Sebagai Sarana Pembelajaran Hybrid Learning M.J. Dewiyani Sunarto; Tan Amelia; Tri Sagirani; Julianto Lemantara; Bambang Hariadi
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2022): March
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i1.661

Abstract

Meskipun pandemi sudah mulai mereda, namun proses belajar mengajar di sekolah belum sepenuhnya dapat pulih seperti sebelumnya. Di saat masa normal baru, dibutuhkan suatu Learning Management System (LMS) yang mampu mewadahi pembelajaran campuran (hybrid learning). MoLearn, sebuah LMS yang dibuat khusus agar pendidik mempunyai wadah yang memudahkan dalam menyajikan materi, memberikan tugas, serta melakukan penilaian dari tugas dan ujian yang dibuat oleh peserta didik. Tujuan pelaksanaan pengabdian ini adalah memberikan pemahaman tentang hybrid learning, serta workshop pelatihan penggunaan MoLearn, dan pendampingan penggunaannya. Metode yang digunakan adalah metode KSA (Knowledge, Skill, Attitude) transfer yang diwujudkan dalam seminar, workshop dan pendampingan pada saat pelaksanaan. Di samping penyediaan LMS, guru juga dibekali dengan cara membuat materi yang lebih menarik dengan teknologi informasi.  Hasil yang didapat dari pelatihan adalah guru mampu meningkatkan diri baik dari penyajian materi maupun sarana pendistribusian materi melalui LMS. Utilization of LMS Molearn for Teachers of SMK Pawiyatan Surabaya as a Hybrid Learning Facility  Although the pandemic has begun to subside, school teaching and learning have not fully recovered as before. During the new normal, a Learning Management System (LMS) is needed that can accommodate hybrid learning. MoLearn, an LMS that was made specifically so that educators have a place that makes it easier to present material, give assignments, and conduct assessments of assignments and exams made by students. The purpose of this service is to provide an understanding of hybrid learning, and training workshops on the use of MoLearn,, and assistance in its use. The method used is the KSA (Knowledge, Skill, Attitude) transfer method which is realized in seminars, workshops, and mentoring during implementation. In addition to providing LMS, teachers are also provided with ways to make a material more interesting with information technology. The results obtained from the training are teachers can improve themselves both from the presentation of the material and the means of distributing material through the LMS.  
Pelatihan Produksi Video Bahan Ajar Dalam Menjawab Tantangan Pembelajaran Di Era Vuca M.J. Dewiyani Sunarto; Bambang Hariadi; Tan Amelia; Tri Sagirani; Julianto Lemantara
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i3.869

Abstract

Era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) yang dihadapi peserta didik saat ini perlu dijawab melalui pendidikan yang secara sengaja distruktur untuk mewujudkannya. Salah satunya adalah kemampuan pendidik dalam memproduksi video sebagai bahan ajar yang tertata, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Pelatihan ini berbeda dengan pelatihan tentang tools untuk membuat video pembelajaran yang lebih menekankan pada pengoperasian tools, namun pelatihan ini akan memberikan konsep dasar dalam memproses video pembelajaran. Hal ini penting dilakukan mengingat penguasan tools menjadi tidak berarti jika konsep dasar pemrosesan video tidak dikuasai. Dengan metode ceramah dan diskusi, workshop dan evaluasi terhadap  42 guru yang tergabung dalam MGMP Biologi Jawa Timur secara umum menunjukkan hasil bahwa 1) hasil pelatihan pembuatan video pembelajaran yang dihasilkan oleh peserta, dinilai sangat baik sebesar 29%, dan baik sebanyak 44%. Ini berarti hasil pelatihan sudah dapat dikatakan cukup berhasil. 2) proses pelaksanaan pelatihan dinilai sangat baik dan baik, meskipun ada yang dinilai kurang baik sebesar 5 %.  Teaching Material Video Production Training In Responding To Learning Challenges In The Vuca Era The era of VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) faced by students today needs to be answered through deliberately structured education to make it happen. One of them is the ability of educators to produce videos as ordered teaching materials, taking into account the learning objectives to be achieved. This training is different from training on tools for making learning videos which emphasizes the operation of tools, but this training will provide basic concepts in processing learning videos. It is essential because the mastery of tools becomes meaningless if the basic concepts of video processing are not mastered. With lecture and discussion methods, workshops, and evaluations of 42 teachers who are members of the East Java Biology MGMP, in general, the results show that; 1) the results of the training on making learning videos produced by the participants were rated very good by 29%, and good by 44%. This means that the results of the training can be said to be quite successful. 2) the process of implementing the training is considered very good and good, although some are considered less good by 5%.
Pelatihan Model Pembelajaran Abad 21 dengan Flipped Learning untuk Guru SMA M.J. Dewiyani Sunarto; Bambang Hariadi; Amelia Tan; Julianto Lemantara; Tri Sagirani
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i1.1103

Abstract

Perkembangan jaman menuntut dunia pendidikan untuk lebih siap dalam menghadapi pembelajaran abad 21. Keterampilan yang dibutuhkan pada pembelajaran abad 21 diantaranya adalah berpikir kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif. Tujuan pelatihan ini adalah agar pendidik dapat menyiapkan peserta didiknya untuk mempunyai kemampuan ketrampilan abad 21, melalui model Flipped Learning. Flipped Learning adalah model pembelajaran dimana komponen pendukungnya bersifat dapat melatih peserta didik untuk menguasai keterampilan abad 21. Pelatihan dilakukan secara webinar kepada guru di seluruh Indonesia, sejumlah 110 peserta. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi, dengan langkah pemberian pemahaman, gambaran dan praktik baik dari model Flipped Learning Setelah pelatihan, dilaksanakan evaluasi terhadap pelasanaan kegatan dengan menggunakan instrumen angket. Hasil jawaban peserta diolah dengan statistik deskriptif dan diperoleh nilai rata rata 3.67.  Nilai tertinggi pada kualitas nara sumber dalam menyampaikan materi yaitu sebesar 3.8 dan nilai terendah pada efisiensi waktu penyelenggaraan, yaitu sebesar 3.5. Kesimpulan yang didapat adalah pendidik menyadari pentingnya Flipped Learning dan timbul kebutuhan untuk menerapkannya, sehingga rekomendasi yang diajukan adalah adanya pelatihan lanjutan berupa workshop pembuatan bahan ajar.   21st Century Education Model Training with Flipped Learning for High School Teachers The development of the era requires the world of education to be better prepared to face 21st-century Learning. The skills needed in 21st-century Learning include critical thinking, creativity, collaboration and communication. This training aims for educators to prepare their students to have 21st-century skills, namely the Flipped Learning model. Flipped Learning is a learning model where the supporting components can train students to master 21st-century skills. The training was conducted in a webinar with teachers throughout Indonesia, with 110 participants. The method used is lectures and discussions, with steps to provide understanding, descriptions and good practices from the Flipped Learning model. After the training, an evaluation of the implementation of activities is carried out using a questionnaire instrument. The results of the participant's answers were processed with descriptive statistics and obtained an average value of 3.67. The highest score for the quality of the resource person in presenting the material is 3.8, and the lowest score is for efficiency in organizing time, which is 3.5. The conclusion obtained is that educators are aware of the importance of flipped Learning and the need arises to apply it, so the recommendations put forward are further training in the form of workshops on making teaching materials.   
Peningkatan Kompetensi Guru dalam Menyusun Konten Digital Kreatif untuk Learning Management System (LMS) Sagirani, Tri; Hariadi, Bambang; Sunarto, M.J. Dewiyani; Lemantara, Julianto; Amelia, Tan
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 1 (2025): March
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v10i1.2184

Abstract

Guru tidak hanya dituntut untuk menguasai materi pembelajaran, tetapi juga mengembangkan pendekatan yang fleksibel serta kreatif dalam mengajar dan menghasilkan konten digital untuk mendukung proses pembelajaran di kelas. Diperlukan pelatihan penyusunan konten digital yang kreatif bagi guru sebagai bekal untuk mempersiapkan pembelajaran. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali guru dengan kemampuan menyusun konten digital yang kreatif untuk Learning Management System (LMS). Konten digital memainkan peran penting dalam meningkatkan interaksi dan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Jenis-jenis konten digital mencakup statik (e-book, blog, komik, infografik, gambar, poster), audio & motion (video, animasi, GIF, podcast), serta interaktif (quiz/games, chat, forum). Artikel ini menyajikan pelaksanaan pelatihan yang meliputi tahap persiapan (peserta melakukan pendaftaran, pelaksana menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan), pelaksanaan (penampaian materi dan penugasan mandiri), dan evaluasi (mengukur hasil pelaksanaan program). Hasil dari pelaksanaan pelatihan ini efektif yang ditunjukkan dengan dari hasil penilaian peserta bawa pelatihan menambah peningkatan wawasan dalam meningkatkan kompetensi guru dalam menciptakan konten digital yang beragam diangka 3,9 dari skala 1 sampai 4. Pada bagian akhir, rekomendasi diberikan untuk keberlanjutan program ini. Enhancing Teachers' Competence in Developing Creative Digital Content for Learning Management Systems (LMS) Abstract Teachers are required not only to master the subject matter but also to develop flexible and creative approaches in teaching and producing digital content to support classroom learning. There is a need for training in the creation of creative digital content to equip teachers with the skills necessary to prepare engaging learning materials. This training aims to provide teachers with the ability to create innovative digital content for Learning Management Systems (LMS). Digital content plays a crucial role in enhancing student interaction and comprehension of learning materials. The types of digital content include static content (e-books, blogs, comics, infographics, images, posters), audio & motion content (videos, animations, GIFs, podcasts), and interactive content (quizzes/games, chats, forums). This article presents the implementation of the training program, which includes the preparation, execution, and evaluation stages. The results indicate that the training was effective in improving teachers' competence in creating a diverse range of digital content. Finally, recommendations are provided for the sustainability of this program.
Co-Authors Achmad Andi Setyawan Ade Buwono Suharto Agata Rangga Pamungkas, Agata Rangga Agus Dwi Churniawan Agus Dwi Churniawan, Agus Dwi Aisyah Kiki Farashinta Akbar, Jamrodzi Firdhani Akbar, Jamrodzi Firdhani Ali Djamhuri Alsawayeh, Ali Mohamed Ambarsari, Dessy Amelia Tan Angga Hanggar Satyawan Ashari, Pangestika Ayu Ashari, Pangestika Ayu Astia Putriana, Astia Ayu Retno Ambarwati Bani, Amira Yusyah Binar Kurnia Prahani Binti, Binti Shofiatul Jannah Brian Nusual Karyana Murti Budi Jatmiko Budi Jatmiko Budiharjo, Yusuf Budiharjo, Yusuf Darusman, Andi Darusman, Andi Devi Luciana Apriliawati Dharmawan, Nyoman Ari Surya Dita Astrina Maysaroh Edo Yonatan Koentjoro Effendi, Pradita Maulidya Eko Ganis Sukoharsono Elfasa, Zayed Elfasa, Zayed Erwin Soetomo Erwin Sutomo Fadila, Rullyana Nur Ferdy Faizal Prasetya Putra Fitrayana, Mochamad Winnedi Fitrayana, Mochamad Winnedi Fitri Andriani, Fitri Gigih Haris Pradana Gusti Adistriani Hakim, Mesra Berlyn Hamdani, Ujang Hamidah, Jauharoh Hasna Handayani, Mey Handayani, Mey Hangga Yuda Rozaqi Herfiyanto, Prasetyo Herfiyanto, Prasetyo Hergantoro, Firman Anom Hevea Bori Perdana Imam Subekti Indra Perdana Simanjuntak Insan, R. Iqbal Amirul Irfandi Agung Perdana Iwan Triyuwono Jamali, Nashir Jamhari Jamhari Jamrodzi Firdhani Akbar Julianto Lemantara Kusuma, Nurul Izzah Alifah Kusuma, Rizky Wijaya Kusuma, Rizky Wijaya Larasati, Rani Mei Clara M. J. Dewiyani Sunarto Maulana, Nanda Rizka Maysaroh, Dita Astrina Mayska Widya Santoso Mey Handayani Miftah, Muhammad Hoiril Miftah, Muhammad Hoiril Muhammad Asyhari Rahmat Muhammad Hoiril Miftah Muhammad Ivan Setiawan Muhammad Sarwani Muhammad, Irfan Zuhdi Mukti, Drajad Dwihadijaya Murti, Brian Nusual Karyana Nofita, Azizah Dwinda Noval Adib Nugrahini, Erdini Nurdiwiyandra, Sidiq Arbingta Nusa, Adikrishna Satria Pantjawati Sudarmaningtyas Parastowo, Irvan Alfaridzi Dwi Perdana, Amryzal Perdana, Amryzal Pradana, Gigih Haris Pradhana, Ilham Gilang Pradita Maulidya Effendi Prasetyo Herfiyanto Pratama, Ardo Yoga Putra Aditya, Wigananda Firdaus putra, Wedyatama rachma putra, Wedyatama rachma Putri Estiarto , Lintang Putri, Febrina Thogamas R. Iqbal Amirul Insan Rahayu Arya Shintawati Rahmawati, Endra Rangsang Purnama Rani Mei Clara Larasati Rizky Wijaya Kusuma Roekhudin, Roekhudin Rohmatulloh, Muhammad Wildan Sari, Lilik Indah Permata Setiawan, Muhammad Ivan Setya Ardani, Devi Setyawan, Achmad Andi Shabika, Binar Shintawati, Rahayu Arya Shintawati, Rahayu Arya Sulis Sulistiowati Syaiful Iqbal syaputra, samuel Tan Amelia Togatorop, Ester Debora Tri Sagirani Tutut Wurijanto Vivine Nurcahyawati Wahyuningtyas, Nunuk Wedyatama rachma putra Wicaksono, Muhammad Erlangga Wulandari, Sri Hariani Eko Yeney Widya Prihatiningtias Yoppy Mirza Maulana Yusuf Budiharjo Zaki Baridwan Zaki Baridwan Zayed Elfasa