Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

UPAYA REHABILITASI TERHADAP PECANDU NARKOTIKA DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA Yuliana Yuli W; Atik Winanti
Jurnal ADIL Vol 10, No 1 (2019): JULI 2019
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.939 KB) | DOI: 10.33476/ajl.v10i1.1069

Abstract

Pecandu narkotika merupakan “self victimizing victims”, karena pecandu narkotika menderita sindroma ketergantungan akibat dari penyalahgunaan narkotika yang dilakukannya sendiri. Pembaharuan hukum dengan memberlakukan undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yakni dengan adanya dekriminalisasi para pelaku penyalahgunaan narkotika. Pecandu narkotika dan korban penyalahgunaan narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Kendala yang dihadapi dalam upaya rehabilitasi penyalahgunaan narkotika dan penanggulangannya yaitu: a. Secara eksternal dari sisi kebijakan dan penerapan yang membuka ruang pengaburan dalam menerapkan dan memahami perencanaan kebijakan yang telah menjadi acuan dari kebijakan hukum pidana. Secara internal yang mengacu kepada sumber daya manusia dan kapasitas pemahaman dari para terapis yang berbeda-beda. Sehingga menimbulkan perbedaan layanan terhadap pemberian layanan kepada penerima manfaat. . Ditambah lagi tidak adanya aturan internal bagi para pekerja sosial dalam meningkatkan tanggung jawab dan pola layanannya.
Pengaruh Alkohol sebagai Pemicu Tindak Pidana: Implikasi Terhadap Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Alexandro Aldikan Matio Panjaitan; Fabian Beryl Allen Vidia; Raymond Erlangga Siringoringo; Yuliana Yuli W
Politika Progresif : Jurnal Hukum, Politik dan Humaniora Vol. 1 No. 3 (2024): September : Politika Progresif : Jurnal Hukum, Politik dan Humaniora
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/progres.v1i3.410

Abstract

Alcoholic drinks are often the main factor in various crimes, including assault, robbery and murder. Excessive alcohol consumption can cause loss of self-control, which can lead to unlawful acts such as traffic accidents, rape, assault, theft and domestic violence. This behavior disturbs public peace and has the potential to hinder the achievement of several Sustainable Development Goals (SDGs), such as good health (goal 3) and peace and justice (goal 16). This article aims to analyze the influence of excessive alcohol consumption on increasing criminal acts and its relationship to achieving the SDGs. Using qualitative methods with a normative legal approach and literature study, this research examines legal norms, statutory regulations and other relevant legal documents. Data analysis was carried out descriptively to identify the relationship between alcohol consumption, criminal acts, and their impact on achieving the SDGs. The research results show that excessive alcohol consumption contributes significantly to the increase in violent crimes and is a risk factor in cases of domestic violence and sexual harassment. Apart from the negative impact on physical and mental health, drunken behavior also hinders the achievement of SDGs, such as goal 3, goal 5 (gender equality), and goal 16. Although regulations in Indonesia have attempted to regulate the consumption and distribution of alcohol, their effectiveness still requires improvement. It is hoped that with a comprehensive approach and stricter policies, the negative impacts of alcohol consumption can be minimized, supporting the achievement of sustainable development goals.
Legal Annotation of Court Decision Number 75 / Pdt.Sus – Ipr / Merek / 2022 / Pn Niaga Jkt.Pst in Administrative Certainty for Famous Brands in Indonesia Citraresmi Widoretno Putri; Suherman; Yuliana Yuli W; Beniharmoni Harefa; Satino
Jurnal Multidisiplin Madani Vol. 3 No. 11 (2023): November, 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/mudima.v3i11.6836

Abstract

Review of the trademark determination in court decision Number 75/Pdt.Sus-Hki/Merek/ 2022/Pn Niaga Jkt.Pst rejection of the application for the trademark GENHALILINTAR + Painting by Anofial Asmid because it was registered by PT SOKA CIPTA NIAGA on October 23 2017 with a Notification of Rejection Registration of the Mark "GENHALILINTAR + Painting" Agenda Number D002018027834 dated 31 December 2019 by the Directorate General of Intellectual Property and Decision of the Mark Appeal Commission / Defendant Number 375 / KBM / IPR / 2020 dated 8 September 2020. This turns out to be interesting because in Halilintar Anofial Asmid has registered the GENHALILINTAR + Painting brand in several classes, which of course contradicts the arguments in the Notice of Rejection and Decision of the Mark Appeal Commission. This paper uses normative legal research methods. With the conclusion Based on the legal annotation of the Decision that there are problems that occur in granting well-known trademark rights to certain people or civil legal entities, especially if the trademark holder is not the initial initiator of its popularity. In terms of administrative certainty of the GENHALILINTAR + Painting mark, state administrative legal action in trademark disputes can be filed against the decision to delete a registered mark at the initiative of the Minister. If there has not been an administrative Judge's Decision, the first principle is that the registered mark has a stronger position compared to the popular indication of a mark
Rintisan Beautypreneur Berbasis Teknologi Dalam Industri Salon Depok Kelurahan Pasir Gunung Selatan (Rt. 02 RW.02) Yuliana Yuli W; Satino; Citraresmi Widoretno Putri; Taufiqurrohman Syahuri
IKRA-ITH ABDIMAS Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal IKRAITH-ABDIMAS Vol 8 No 2 Juli 2024
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v8i2.3662

Abstract

Perkembangan dunia bisnis yang pesat di Indonesia salah satunya di bidang kecantikan. Kondisi ini ditandai dengan ramainya persaingan usaha di bidang kecantikan. Meningkatnya kebutuhan lahiriah manusia yaitu selalu ingin tampil sempurna dalam berbagai keadaan. Hal tersebut menjadi pendorong bisnis kecantikan untuk terus berkembang pesat karena permintaan kecantikan terus bertambah. Tujuan dari literature review ini adalah untuk mendeskripsikan strategi pengembangan bisnis di dunia kecantikan. Metode yang digunakan dalam literatur review ini menggunakan strategi secara komprehensif, seperti dengan adanya pelatihan-pelatihan. Dengan bisnis kecantikan ini, bisnis salaon, strategi bisnis, tata rias kecantikan, peluang bisnis, rias pengantin. melalui strategi pengembangan bisnis yang terdiri atas Sumber Daya Manusia (SDM), pemasaran, melalui pemberian pengetahuan dari mulut ke mulut sangat efektif karena masyarakat sangat berminat untuk meningkatkan kepuasan terhadap pelangan, seperti yang dilakkan Rintisan beautypreneur berbasis teknologi dalam industri salon Kelurahan Pasir Gunung Selatan Kecamatan Cimanggis Depok merupakan program pengembangan kewirausahaan yang bertujuan untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan kualitas SDM di bidang kecantikan.