p-Index From 2020 - 2025
7.626
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Kertha Semaya Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Journal on Education Jambura Law Review Jurnal Yuridis Harmony : Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN JURNAL HUKUM dan KENOTARIATAN Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Syntax Idea SIGn Jurnal Hukum SABDAMAS Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Esensi Hukum Jurnal Supremasi jurnal syntax admiration Jurnal Kewarganegaraan Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Multidiciplinary Output Research for Actual and International Issue (Morfai Journal) Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Multidisiplin Madani (MUDIMA) Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Prosiding Seri Seminar Nasional Jurnal Abdimas Le Mujtamak Jurnal Studi Keperawatan Media Bina Ilmiah Journal Research of Social Science, Economics, and Management Madani : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Innovative: Journal Of Social Science Research Madani: Multidisciplinary Scientific Journal Media Abdimas Jurnal Akselerasi Merdeka Belajar dalam Pengabdian Orientasi Masyarakat (Jurnal AMPOEN) Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Cognoscere: Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan Politika Progresif : Jurnal Hukum, Politik dan Humaniora Media Hukum Indonesia (MHI) Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Sadewa: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Claim Missing Document
Check
Articles

PENYELESAIAN SENGKETA KEPEMILIKAN TANAH BERSERTIFIKAT GANDA mul, mulyadi; -, Satino
Jurnal Yuridis Vol 6, No 1 (2019): Jurnal Yuridis
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.319 KB) | DOI: 10.35586/jyur.v6i1.398

Abstract

Kepemilikan Tanah adalah bagian dari hak warga Negara   dengan bukti yang sah yang diberikan oleh Negara kepada masyarakat yang dibuktikan dengan sebuah surat Sertifikat Tanah.  Ketidakbenaran pada saat pembuatan surat bukti tanah/sertifikat bisa terjadi karena adanya unsur kesengajaan atau unsure penipuan (bedrog) dan atau paksaan (dwang), pada saat pembuatan data fisik ataupun data yuridis yang di dibukukan dalam buku tanah. Dengan dasar itu sertifikat yang dihasilkan dapat berakibat batal demi hukum. Maksud dari penelitian ini adalah 1. Untuk menganalisis Bagaimana Penyelesaian Sengketa Kepemilikan Tanah Yang Tumpang Tindih yang berakibat kepada sertifikat ganda.  2. Untuk mengalisis bagaimana pertanggungjawaban BPN dalam penyelesaian sertifikat ganda dan Bagaimana Perlindungan Hukumknya. Penelitian  ini yang dilakukan dengan metode penelitian yuridis normative dan pendekatan studi lapangan. Sengketa pertanahan merupakan konflik dua orang atau  lebih untuk mempertahankan hak legal kepemilikannya dari masing-masing orang atau kelompok untuk mempertahankan kepentingannya obyek yang sama yang ada kaitannya dengan tanah atau yang ada didalam tanah maupun diatas tanah.
SOSIALISASI UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA KEPADA MASYARAKAT DI WILAYAH RT 02/02 KELURAHAN PASIR GUNUNG SELATAN Sulastri Sulastri; Yuliana Yuli W.; Satino Satino
SABDAMAS Vol 1 No 1 (2019): SABDAMAS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unika Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (886.218 KB)

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk mengetahui penerapan hukuman bagi pecandu narkotika dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang sangat merugikan dan membahayakan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara diperlukan pengarahan dan penjelasan tentang bahaya narkoba. Metode kegiatan ini adalah sosialisasi dan memberikan pemahaman tentang UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memberikan pemahaman mengenai sistem hukuman bagi pecandu narkotika dalam undang-undang bahwa hukum tumbuh dan berkembang dalam masyarakat yang dibentuk dengan tujuan menciptakan ketertiban. Suatu peraturan hukum untuk keperluan penghidupan masyarakat dengan mengutamakan masyarakatnya, bukan kepentingan perseorangan ataupun golongan. Hukum juga menjaga hak-hak dan menentukan kewajiban-kewajiban anggota masyarakat agar tercipta masyarakat yang teratur, damai, adil, dan makmur. Penegakan hukum adalah suatu proses untuk mewujudkan keinginan-keinginan hukum menjadi kenyataan. Penegakan hukum terhadap tindak pidana di Indonesia dilakukan oleh sistem peradilan pidana. Salah satu dasar pertimbangan hakim dalam menentukan berat atau ringannya pidana yang diberikan kepada seorang terdakwa selalu didasarkan asas keseimbangan antara kesalahan dan perbuatan melawan hukum. Dalam putusan hakim harus disebutkan juga alasan pidana yang dijatuhkan sesuai dengan sifat dari perbuatan, keadaan meliputi perbuatan tindak pidana, khususnya tindak pidana narkotika. Tindak pidana narkotika dilihat dari kualifikasi perbuatan pidana dalam beberapa golongan sebagaimana termuat dalam Undang-Undang Narkotika.
Efektifitas Senam Dengan Modul Dalam Mengurangi Dismenore Pada Remaja SMA Di Kota Surakarta Yuyun Setyorini; Satino Satino
Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 5 No 2 (2016): INTEREST : JURNAL ILMU KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/interest.v5i2.37

Abstract

Abstract: Dysmenorrhea, Adolescents, Reproductive Health Module. Dysmenorrhea is the most common gynecological problems experienced by women. Based on the research background mentioned above, can be formulated research question "Are gymnastics with reproductive health module is effective in reducing dysmenorrhea in adolescents with dysmenorrhea in Surakarta?". While the purpose of the study was to determine the effectiveness of the exercise with the reproductive health module in reducing dysmenorrhea in adolescent high school in Surakarta. This research is quantitative research with quasi-experimental designs and designs were used pretest-posttest design. In the design of this group of teenagers is trained gymnastics dysmenorrhea with the use of reproductive health module. Where the research is in the area of Surakarta. While the research time from March to August 2015. In this study, using the chi-square test. The results showed p-value = 0.000 (p <0.05), which means that there is a significant effect on pain intensity between before and had performed the action. Advice for health workers to provide health education on reproductive health for young women as early as possible and further research to investigate specifically related to reproductive health in adolescents.
PERAN BELA NEGARA SEBAGAI UPAYA MENANGGULANGI CYBERCRIME DALAM ERA DIGITAL Kamiliya Muthia Azra Heriana; Audithya Prawita; Monica Malva Cakra Dewa; Satino Satino; Lovenka Diva Navael
Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum Vol 10 No 5 (2022)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.395 KB) | DOI: 10.24843/KS.2022.v10.i05.p13

Abstract

Perkembangan era digital membawa “beragam implikasi baik dampak yang sifatnya membangun maupun dampak yang sifatnya merusak. Salah satu dampak yang merusak dari perubahan era kepada era digital adalah munculnya kejahatan siber atau cybercrime”. Untuk menanggulangi cybercrime, maka diperlukan dasar hukum yang kuat serta upaya-upaya konkrit dan kesadaran berbagai pihak sebagai perwujudan bela negara serta sikap bela negara dari setiap individu yang ada di masyarakat yang merupakan mandat dari konstitusi terhadap seluruh warga negara Indonesia. Pengaturan cybercrime di Indonesia sendiri diatur dalam UUD NRI 1945 dan UU ITE. Jurnal ini ditulis dengan menggunakan metode penelitian” yuridis-“normatif” dengan cara memperoleh sumber melalui bahan hukum primer, antara lain: peraturan perundang-undangan, teori hukum serta melalui hukum sekunder, yaitu buku teks dan doktrin para sarjana. Penelitian ini membahas persoalan mengenai bentuk pengaturan cybercrime dan bela negara di Indonesia, serta upaya yang dapat dilakukan untuk menangani cybercrime sebagai wujud dari bela negara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UU ITE sebagai hukum positif yang mengatur permasalahan cybercrime mempunyai korelasi yang kuat dengan sikap bela negara, dikarenakan apabila ketentuan-ketentuan di dalam UU ITE tidak dibarengi dengan sikap bela negara dari setiap individu yang memegang kewarganegaraan Indonesia akan menimbulkan pengimplementasian yang tidak efektif. The development of the digital era has various impacts, both positive and negative impacts. One of the negative impacts of the development of the digital era is cybercrime. To tackle cybercrime, a strong legal basis is needed and concrete efforts and awareness of various parties as the embodiment of state defense. The writing of this study uses normative juridical methods, which uses primary legal materials such as laws and regulations, legal theory and also secondary legal materials such as textbooks and scholars' doctrines.” This study discusses the forms of regulation of cybercrime and state defense in Indonesia, as well as the efforts that can be made to deal with cybercrime as a form of defending the country. The results of the study indicate that the arrangements in ITE Law could not be fully implemented optimally without the efforts made by the community and the government as a form of state defense.
Guarantee Of Worker Rights During The Covid 19 Pandemic Rosalia Dika Agustanti; Yuliana Yuli Wahyuningsih; Satino -
Jambura Law Review VOLUME 3 SPECIAL ISSUES APRIL 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.145 KB) | DOI: 10.33756/jlr.v3i0.7914

Abstract

This research discusses the rights of workers / laborers during the COVID-19 pandemic and what if the employers do not meet these rights. Problem which is more in-depth about the employment that emerged during this pandemic, namely the occurrence of massive layoffs. The research was conducted using the Normative Juridical method. By applying the Statute Approach, Conceptual Approach, and Case Approach, the results show that employers have not been able to fulfill workers / labor rights during the COVID-19 pandemic. There are companies that have not implemented the clean lifestyle and occupational health standards K3 protection such as masks, hand sanitizer and personal protective equipment. Prevention and handling policies are still not optimal, the principle of maintaining social distancing has not been implemented optimally, there are still many workers who are jostling for work when they come to work, not to mention during the trip to work in public transportation.  This situation makes them vulnerable to infection. However, they still have to go to work because of the risk of losing their income. Efforts that can be made if wages are not paid are to take the route or methods as regulated in Law Number 2 of 2004 concerning Settlement of Industrial Relations Disputes. The basis of a dispute between a worker/ laborer and an entrepreneur is a dispute over rights.
Indonesia Perlindungan Hukum terhadap Pekerja yang Mengalami Pelecehan Seksual dalam Rangka Mewujudkan Bela Negara Rosalia Dika Agustanti; Satino Satino; Rildo Rafael Bonauli
Jurnal Supremasi Volume 11 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Islam Balitar, Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/supremasi.v11i1.1092

Abstract

Wacana penegakan HAM terus meningkat, tetapi pada stigmatisasi seksualitas perempuan, tampaknya masih mengakar dalam budaya masyarakat. Pandangan dikotomis ini pada akhirnya mempersulit perempuan untuk mengakses hak-hak mereka, baik ketika masyarakat maupun pihak berwenang menempatkan perempuan sebagai korban kejahatan. Kenyamanan kerja sangat berpengaruh dalam menciptakan hubungan kerja yang kondusif. Salah satu hal yang perlu diingat dalam menciptakan kenyamanan kerja adalah adanya kondisi kerja tanpa diskriminasi termasuk pelecehan seksual di tempat kerja.. Tindakan ini dapat berlangsung antara pekerja/atasan dan seorang pekerja lain (hubungan vertikal) atau antara pekerja dengan pekerja (hubungan horizontal), antara pemberi kerja dengan pekerja kontrak atau pekerja outsourcing dan antara pekerja/penyedia jasa dengan klien/pihak ketiga. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian yuridis normatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Perundang-undangan, Pendekatan Konseptual, dan Pendekatan Kasus. Penelitian dimulai dengan mengkaji dan menganalisis terlebih dahulu mengenai bentuk pelecehan seksual seperti apa yang sering diterima oleh pekerja, dan berapa banyak pekerja yang mendapatkan pelecehan seksual. Selanjutnya analisa dilakukan terhadap ada tidaknya tindakan yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan untuk menertibkan banyaknya kasus pelecehan seksual oleh pekerja yang tidak semuanya selesai di Pengadilan. Kemudian penelitian ini dilanjutkan dengan menganalisis bentuk perlindungan hukum terhadap korban yang mengalami pelecean seksual, apakah sudah terpenuhi atau belum. Dalam menganalisa permasalahan, peneliti menggunakan pendekatan kasus, terkait adanya pelecehan seksual di tempat kerja yang dilakukan oleh pekerja.
Pendampingan Manfaat Pendaftaran Tanah bagi Pemegang Hak Atas Tanah di Serang Sulastri Sulastri; Yuliana Yuli; Satino Satino
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 13, No 2 (2022): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v13i2.6676

Abstract

Pendaftaran tanah meliputi pengukuran, perpetaan dan pembukuan tanah, pendaftaran hak-hak atas tanah dan peralihan haknya serta pemberian surat tanda bukti hak atau sertifikat yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat. Sertifikat hak atas tanah menjadi dambaan dari setiap pemegang hak atas tanah. Masih adanya kekurangan bila pemilikan atau penguasaan atas tanah itu belum disertai bukti pemilikan berupa sertifikat, sudah selayaknya setiap orang mengusahakan agar ia memperoleh sertifikat karena hak dari setiap pemegang hak atas tanah untuk memperoleh sertifikat. Pendaftaran tanah atas sebidang tanh yang menimbulkan pemberian surat tanda bukti hak atau sertifikat bagi pemegang hak atas tanah, selain memberikan kepastian hukum juga memiliki banyak fungsi bagi pemiliknya. Tetapi masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui tentang proses-proses pendaftaran tanah dan manfaat-manfaatnya dikemudian hari. Pendaftaran tanah yang menghasilkan Sertifikat Hak Atas Tanah, masih belum benar-benar dipahami oleh masyarakat. Kegiatan sosialisasi ini akan dilaksanakan dengan metode ceramah dan tanya jawab kepada warga masyarakat khalayak sasaran. Agar ceramah dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan maka akan dilakukan pencatatan data di wilayah Serang untuk mencatat jumlah warga masyarakat khalayak sasaran. Selanjutnya data tersebut akan digunakan sebagai dasar mengundang khalayak sasaran dalam rangka mengikuti Program pendampingan Manfaat Pendaftaran Tanah Bagi Pemegang Hak Atas Tanah.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMANFAATAN TANAH UNTUK PEMUKIMAN DI WILAYAH GARIS SEMPADAN SUNGAI DKI JAKARTA Yuliana Yuli Wahyuningsih; Dwi Desi Yayi Tarina; Satino Satino; Muthia Sakti
Jurnal Hukum dan Kenotariatan Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.861 KB) | DOI: 10.33474/hukeno.v6i2.12281

Abstract

 Tanah mempunyai arti penting dalam kehidupan dan penghidupan manusia, bahkan dapat dikatakan manusia tidak dapat terpisahkan dengan tanah karena dari tempat manusia berpijak di atas tanah, tempat manusia mengambil semua kebutuhan sehari-hari untuk sandang, pandang dan papan semua berawal dari tanah bahkan sampai dengan manusia meninggal masih membutuhkan tanah. Dari waktu ke waktu seiring dengan perkembangan zaman, jumlah permintaan akan tanah terus meningkat. Ada tiga faktor yang mempengaruhinya, yaitu pertumbuhan penduduk, kemajuan teknologi dan pergeseran industri dan budaya. Secara geografis, DKI Jakarta merupakan Provinsi yang padat penduduk. Dengan melunjaknya jumlah kelahiran atau peledakan perkembangan penduduk di Ibu Kota Jakarta, maka banyak masyarakat yang mendirikan pemukiman di wilayah garis sempadan Sungai Ciliwung. Hal tersebut didukung dengan harga tanah yang lebih murah dibandingkan dengan harga tanah pemukiman di tengah kota. Namun dengan adanya pemukiman di wilayah garis sempadan Sempadan Sungai Ciliwung, membawa dampak negatif terhadap perkembangan ekosistem sungai dan juga memberikan dampak buruk pada kehidupan masyarakat sekitar pemukiman karena merusak sistem penyerapan air. Salah satu dampaknya adalah sering terjadi banjir. Dalam pemanfaatan tanah di perbatasan sungai menurut Undang-Undang Agraria dalam pemanfaatannya harus mengutamakan fungsi sosial yaitu prinsip yang menyatakan bahwa penggunaan tanah tidak boleh bertentangan dengan hak orang lain dan kepentingan umum serta agama.Kata-Kunci: Kebijakan, Sempadan Sungai, Lingkungan. Land has an important meaning in human life and livelihood, it can even be said that humans cannot be separated from land because from where humans stand on the ground, where humans take all their daily needs for clothing, views and boards, everything starts from the ground and even reaches humans. dead still need land. From time to time along with the times, the amount of demand for land continues to increase. There are three factors that influence it, namely population growth, technological progress and industrial and cultural shifts. Geographically, DKI Jakarta is a densely populated province. With the increasing number of births or the explosive population development in the capital city of Jakarta, many people have set up settlements in the Ciliwung River border area. This is supported by the cheaper land prices compared to residential land prices in the middle of the city. However, the presence of settlements in the Ciliwung River border area has a negative impact on the development of river ecosystems and also has a negative impact on the lives of communities around the settlements because it damages the water absorption system. One of the effects is frequent flooding. In the use of land on the river border, according to the Agrarian Law, in its use, it must prioritize social functions, namely the principle that land use must not conflict with the rights of others and public and religious interests.Keywords: Policy, River Border, Environment.
KELOMPOK PEMUDA DALAM ANTISIPASI BAHAYA NARKOTIKA MELALUI PENDEKATAN HOLISTIC DI KELURAHAN PANGKALAN JATI BARU KECAMATAN CINERE KOTA DEPOK Mulyadi Mulyadi; Kayus Lewoleba; Satino Satino; Robiah Adawiyah; Fallen Annisa Aji Putri
PROSIDING SERINA Vol. 1 No. 1 (2021): PROSIDING SERINA III 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (785.134 KB) | DOI: 10.24912/pserina.v1i1.17751

Abstract

The Pangkalan Jati area is located in the north of the city of Depok and borders the province of DKI Jakarta and is included in one of the Cinere districts, the hustle and bustle of Depok city life has an impact especially on people's lives. youth, population density will affect people's lives, with the high activity of the emergence of problems in society, including youth activities in association, the vulnerability of youth in promiscuity today, not a few young people are affected by negative associations. , associations that lead to the use of illegal drugs, namely narcotics, especially in and around the Depok City area. Community Service Activities (PKM) are carried out using methods, counseling and face-to-face interactive dialogue with the theme "Youth groups in anticipating the dangers of narcotics through a holistic approach in Pangkalan Jati Baru Village, Cinere District, Depok". From the implementation of PKM, the focus is on young people because they are targeted by criminals by traffickers and are a threat to the life of the nation and state. So that of course it can make every parent very concerned about the spread of narcotics which is so uncontrolled, the government is overwhelmed by suppressing the circulation of narcotics to its roots, so the government firmly declares war on narcotics, the government through the National Narcotics Agency (BNN) is trying as much as possible, maybe the eradication of drugs is being intensively carried out, but there are still many difficulties in eradicating the network, so that the important and awaited role is the role of youth and society. . Until now, the most effective drug prevention and control for teenagers is family education. It is hoped that parents can supervise and educate their children to stay away from illegal drugs. The most important thing is that drugs interfere with the health and even the tissues of the addict's own body, which causes him to be careless in his activities, restless, unfocused, so that the performance of the addict will decrease, even the most terrible one will lead to death. . The results achieved through this service are the level of community knowledge, especially teenagers and other communities about the dangers of narcotics. Kawasan Pangkalan Jati terletak di utara kota Depok dan berbatasan dengan provinsi DKI Jakarta dan termasuk dalam salah satu kabupaten Cinere, hiruk pikuk kehidupan kota Depok berdampak terutama pada kehidupan masyarakat. pemuda, kepadatan penduduk akan mempengaruhi kehidupan masyarakat, dengan tingginya aktivitas munculnya masalah di masyarakat, termasuk aktivitas pemuda dalam pergaulan, rentannya pemuda dalam pergaulan bebas saat ini, tidak sedikit kaum muda terpengaruh oleh pergaulan negatif. , pergaulan yang mengarah pada penggunaan obat-obatan terlarang yaitu narkotika khususnya di dalam dan sekitar wilayah Kota Depok. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dilakukan dengan metode, penyuluhan dan dialog interaktif tatap muka dengan tema “Kelompok pemuda dalam mengantisipasi bahaya narkotika melalui pendekatan holistik di Desa Pangkalan Jati Baru Kecamatan Cinere Depok”. Dari pelaksanaan PKM, fokusnya adalah pada kaum muda karena mereka menjadi sasaran para pelaku kejahatan oleh para pedagang barang haram dan merupakan ancaman bagi tatanan kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara. Sehingga tentunya dapat membuat setiap orang tua sangat prihatin dengan penyebaran narkotika yang begitu tidak terkendali, pemerintah kewalahan dengan menindas peredaran narkotika sampai ke akar-akarnya, sehingga pemerintah dengan tegas menyatakan perang terhadap narkotika, pemerintah melalui Badan Narkotika Nasional (BNN) berupaya semaksimal mungkin, mungkin pemberantasan narkoba sedang gencar dilakukan, namun masih banyak kesulitan dalam penumpasan jaringan, sehingga yang menjadi peran penting dan ditunggu-tunggu adalah peran pemuda dan masyarakat. . Sampai saat ini upaya penanggulangan dan pencegahan narkoba yang paling efektif bagi remaja adalah pendidikan keluarga, diharapkan orang tua dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk menjauhi obat-obatan terlarang tersebut. Yang terpenting Narkoba mengganggu kesehatan bahkan jaringan tubuh pecandu itu sendiri, yang mengakibatkan dia menjadi lengah dalam beraktivitas, gelisah, tidak fokus, sehingga kinerja pecandu akan menurun, bahkan yang paling mengerikan berujung pada kematian. . Hasil yang dicapai melalui pengabdian ini adalah tingkat pengetahuan masyarakat khususnya remaja dan masyarakat lainnya tentang bahaya narkotika.
Penangkalan Radikalisme Di Era Digital Dalam Kehidupan Bermasyarakat Melalui Nilai-Nilai Bela Negara Aria Budi Abraham; Fatiya Rahmah; Anindyta Najwa Mirani; Balqis Yessa Nurlanda; Puti Syifa Imani; Satino Satino
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.374 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2643

Abstract

AbstrakDerasnya arus informasi dan komunikasi di era digital saat ini memberikan peluang besar untuk berbagai informasi mudah tersebar. Hal ini menjadikan pula peluang besar untuk radikalisme tersebar dan diterima oleh masyarakat di tengah era digital. Radikalisme merupakan sebuah paham atau pemikiran yang melakukan perubahan pada sistem sosial dan politik dengan cara yang ekstrim serta menggunakan kekerasan. Oleh karena itu perlu menanamkan nilai-nilai bela negara dalam diri seorang warga negara. Metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data literature review, yaitu menggunakan pencarian literatur Nasional maupun Internasional yang dilakukan dengan membaca berbagai artikel terkait untuk dikompilasi diperoleh informasi terkait masalah tersebut.  Bentuk dari bela negara tersebut dapat berupa pencegahan paham radikalisme di media sosial, pencegahan konten-konten yang bersifat provokatif, perlindungan masyarakat agar tidak terpengaruh dengan paham radikalisme di dunia maya, sosialisasi mengenai paham radikalisme kepada masyarakat, penanaman literasi digital, hingga peningkatan persatuan dan kesatuan bangsa. Melalui hal-hal tersebut diharapkan dapat menangkal paham radikalisme di era digital melalui nilai-nilai bela negara.Kata Kunci: radikalisme; era digital; masyarakat; bela negara AbstractThe rapid flow of information and communication in today's digital era provides great opportunities for various information to be easily spread. This also creates a great opportunity for radicalism to spread and be accepted by the public in the midst of the digital era. Radicalism is an understanding or thought that changes the social and political system in an extreme way and uses violence. Therefore, it is necessary to instill the values of defending the country in a citizen. The method applied in this research is a descriptive qualitative method with literature review data collection techniques, namely using national and international literature searches carried out by reading various related articles to compile information related to the problem. The form of state defense can be in the form of preventing radicalism on social media, preventing provocative content, protecting the public from being influenced by radicalism in cyberspace, socializing about radicalism to the public, planting digital literacy, and increasing unity and integrity. Nation. Through these things, it is expected to be able to counteract radicalism in the digital era through the values of defending the countryKeywords: radicalism; digital era; public; defend the country
Co-Authors Abidin, Wiene Jasmine Adhidarma, Pratama Setiaputra Adil Dwi Laksono Afifah, Dashilfa Agista Zybila Agustanti, Rosalia Dika Ahmad Hidayatullah Ahmad Hidayatullah Ahmad Hidayatullah Ahmad Khoiril Anam Ahmad Khoiril Anam Akhfa Kamilla Sulaeman Akmal Zaki Alexandra Exelsia Saragih Alfarisi, Rafi Ali Imran Nasution Alrasyid, Cantika Khoerunnisa Alvina Maretia Lidowati Alya Najwa Zulfa Andi Fitra, Taufiqur Rahman Angela Dewita Ayu Aniek Irawati Anindyta Najwa Mirani Aqilla Banyu Valentara Ardiana, Oktavia Dwi Ardiningtyas, Andi Tyara Aria Budi Abraham Aristias, Adinda Athifa Huurun Salma Audithya Prawita Aulia, Meidina Aura Nasya Madhani Harahap Azmina, Fayza Azriel, Dion Azzahra Arifin Azzahra, Dinda Balqis Yessa Nurlanda Beni Harmoni Harefa Beni Harmoni Harefa Beniharmoni Harefa Boantua M., Yuris Utrecht Bramantyo, RM. Andreas Citranti Hanifah Dewani Citraresmi Widoretno Putri Corleone AK Bangun Darmawi, Dela Rahmah Denanda Zahra Ajrina Dilla, Nazwa Anvella Diva Pramesti Islami Dwi Desi Yayi Tarina Fachruddin, Alilah Islamay Faiz Naufaldho Faizal, Muhammad Fadhla Fajar Dwi Syahputra Fallen Annisa Aji Putri Farchanza Haykanna Pireno Farchanza Haykanna Pireno Farid, Salsabilla Putri Kartini Fatiya Rahmah Fauziyyah, Amanda Fazl Mawla Febrian Ferdinand S, Josua Fiddien, Muhammad Alizza Fitri Syofiah Fitrya Putry Amanda Ghufriani, Delina Rinasari Haikal, Ahmad Harahap, Atthiyah Naura Khalisah Harlin Sabrinda Rasya Haykanna Pireno, Farchanza Hermina Hermina Hilda Novyana Iga Purnama Mukti Irawan Irawan Irawan Irawan Irwan Triadi Irwan Triadi Ismail, Umar Jafar Iswahyuni Iswahyuni Adil Iwan Erar Joesoef Izazqi, Radhitya Kamiliya Muthia Azra Heriana Kayla, Syafa Ananda Kayus Kayowuan Lewoleba Khairunnisa, Amanda Shofwa Kinanti, Puan Putri Krismianto, Muhammad Ghiza Gema Lani Kurniawan, Krisna Kusuma, Danny Permana Ladjar, Lidwina Tuto Laode Muhammad Fathun, Laode Leoleba K, Kayus Lovenka Diva Navael Luthfi, Al Farel Omar M. Alvin Syihab Manalu, Belina Sascika Manalu, Ronald Manurung, Rayhan Amri Margaretta, Lidya Marina Ery Setyawati Marsyalola, Lutfia Setiya Meisya Assyifa Putri Mohammad Alwan Davis Apriansyah Monica Malva Cakra Dewa Mubarok, Rangga Wulung A’ Muhammad Arafah Sinjar Muhammad Azhar Zakiy Fadhlullah Muhammad Farhan Muhammad Regan Syahrendra Muhammad Rifki Muhammad Tunjang Syaeh mul, mulyadi MULYADI Mulyadi Mulyadi Mulyadi Mulyadi Mulyadi Mulyadi Munif, Sultan Athareza Zaheeruddawlah Muthia Sakti Naadirah, Dika Fahmida Nabila Adifia Azzahra Nabila Aulia Adek Putri Nabilah Liztha Maharani Naomi M. G., Juniartha Gladys Nasution, Fakhri Hanif Nasywa Khairunnisa Naumy Syauqina Nawawi, Muhammad Syafa Fatkhurrakhman Ni Ketut Rania Paramita Swastika Ni Nyoman Sudiani Nibraska, Muhammad Gagah Nisa Resya Hamdani Novita Fitria Azzahra Nugroho Dewo Dharmawan Pasha, Anindya Patricia, Yosephine Permatasari, Audry Prakosa, Reza Bintang Prasssanti, Pricha Mutiara Zahra Prastiti Suryaning Ramadhani Purba, Eugenia Priscilla Purwa, Rumi Alghozali Puti Syifa Imani Putra, Ikhsan Maulana Putri Kinanti Putri, Citraresmi Widoretno Putri, Maria Sylvia Putri, Nurhanan Rachmi Putry Amanda, Fitrya Qhaira, Disya Soraya Rachel Amelia Masridha Rahmadana, Radya Alluna Rahman, Naziva Azzahra Rahmat Setiawan Sembiring Rajagukguk, Elisabeth Immanuella Ramadhan, Muhammad Naufal Ramadhani, Dwi Aryanti Rashya Serien Rahmadhani Rasya Arafah Rasyadan Dinov Putra Renald Andreas Ramadhani Rendi Editya Darmawan Reyva Cahyaningrum Rianda Dirkareshza Rifa Atiyyah Rifa Atiyyah Rildo Rafael Bonauli Risyadi, Mochamad Iqbal Robiah Adawiyah Ronald Manalu Ronaldindo Rifky Trihandoko Ruben Nicholas Alfredo Tobing S, Suprima Satya, Muhammad Naufal Shafarina, Zahra Shintauli Sihombing, Margaretha Siahaan, Kevin Samuel Ujuan Sigiro, Talenta Ribka Sijabat, Rosa Refananda Aurianti Sinjar, M Arafah Sirait, Naomi Margaretha Ghokmaria Siregar, Andita Resia Raymond Siti Khadijah Sri Mulyantini Subakdi Suherman Suherman Suherman SULASTRI Sulastri Sulastri Sulastri Suot, Glorya Meyhoa Suprima Suprima Surahmad Surahmad Surahmad Suryo, Angger Bagas Syakila Amalia Lihawa Tamam Naufal Nabil Tarina, Desi Yayi Taupiqqurrahman Toby Samuel Tampubolon Triamorita Tampubolon, Imagrace Wahyuni, Rida Wibowo, Faiz Setyo Wibowo, Hanifah Fairuz Widya Tri Lestari Wulandari, Novita Kurnia Yasmin Sobikhoh Nawaidah Yopi Harwinanda Yuli , Yuliana Yuli, Yuliana Yuliana Yuli Yuliana Yuli W Yuliana Yuli W Yuliana Yuli W Yuliana Yuli W Yuliana Yuli W. Yuliana Yuli Wahyuningsih Yuliani Widianingsih Yuyun Setyorini