Articles
PENGARUH PENGGUNAAN LAPISAN EDIBEL (EDIBLE COATING), KALSIUM KLORIDA, DAN KEMASAN PLASTIK TERHADAP MUTU NANAS (Ananas comosus Merr.) TEROLAH MINIMAL
Indera Sakti Nasution;
Yusmanizar Yusmanizar;
Kurnia Melianda
Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia Vol 4, No 2 (2012): Vol.(4) No.2, June 2012
Publisher : Agricultural Faculty
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (978.545 KB)
|
DOI: 10.17969/jtipi.v4i2.268
The problem that often occurs before consuming fresh pineapple is it takes a long time to peel the pineapple. Minimal processing of pineapple is one of the solutions for practical use by consumers who would like to consume it fresh. However, minimally processed pineapple will be easily damaged and has short shelf life. The aims of this study are to determine the quality of minimally processed pineapple coated with edible coating, effect of calcium chloride dipping, as well as plastic packaging at low temperatures storage. Combination of Cassava starch and glycerol used as edible coating for pineapple dipped in CaCl2for 1 minute and 2 minutes, respectively. Products were packaged using polyethylene, polypropylene, and without packaging. It is obtained that dipping the product in CaCl2 for 2 minutes and packaging it using polypropylene (plastic) can prolong the shelf life of minimally processed pineapple stored at 5°C up to 8 days.
Pendugaan Massa Dan Volume Pada Buah Alpukat Dan Jeruk Menggunakan Pengolahan Citra Digital
Gita Sahara;
Darwin Darwin;
Indera Sakti Nasution
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 4, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1084.804 KB)
|
DOI: 10.17969/jimfp.v4i3.11498
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menduga massa dan volume buah alpukat dan jeruk menggunakan pengolahan citra digital. Pada penelitian ini terdapat tiga ukuran pada buah alpukat dan jeruk yaitu: besar (A), sedang (B) dan kecil (C), dengan menggunakan sampel buah masing-masing sebanyak 30 buah untuk data training dan 15 buah untuk data testing. Pengambilan citra menggunakan kamera Charge Coupled Device (CCD) dalam format bitmap. Data citra diolah menggunakan Software Halcon MVTecversi 11(demo) dengan memasukkan algoritma metode bentuk buah (eccentricity) dan algoritma metode irisan. Hasil penelitian pada pendugaan massa dan volume buah alpukat menggunakan metode eccentricity diperoleh tingkat rata-rata akurasi masing-masing sebesar 94,12% dan 92,85%. Sedangkan menggunakan metode irisan diperoleh tingkat rata-rata akurasi masa dan volume masing-masing sebesar 93,60% dan 94,00%. Pendugaan massa dan volume buah jeruk menggunakan eccentricity diperoleh tingkat rata-rata akurasi masing-masing sebesar 96,58% dan 93,08%. Sedangkan menggunakan metode irisan diperoleh tingkat rata-rata akurasi masa dan volume masing-masing sebesar 92,54% dan 90,30%.Prediction of Mass and Volume of Avocado and Orange Fruits Using Digital Image ProcessingAbstract. This study aims to estimate the mass and volume of avocados and oranges using digital image processing. In this study there were three sizes of avocados and oranges, such as: large (A), medium (B) and small (C), by using 30 fruit samples of each fruit for training data and 15 fruits for testing data. The image was captured using a camera's Charge Coupled Device (CCD) in a bitmap format. Image data was processed using Halcon MVTec version 11 (demo) software using eccentricity and slice method algorithms. The results of the study on estimating the mass and volume of avocados using the eccentricity method obtained an average level of accuracy were 94.12% and 92.85%. While by using the slice method, the average mass and volume accuracy rates were 93.60% and 94.00%. Estimating the mass and volume of oranges using eccentricity method obtained an accuracy average of 96.58% and 93.08%. While by using the slice method, the average level of accuracy and volume were 92.54% and 90.30% respectively.
Klasifikasi Mutu Fisik Biji Kopi Beras Robusta menggunakan Pengolahan Citra Digital
Dwi Anindea Putri;
Agus Arip Munawar;
Indera Sakti Nasution
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (365.851 KB)
|
DOI: 10.17969/jimfp.v7i2.19797
Abstrak. Standar mutu biji kopi di Indonesia menggunakan sistem nilai cacat yang diatur dalam standar Nasional Indonesia (SNI) 01-2907-2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan mutu kopi beras robusta dengan menggunakan Pengolahan citra digital dan metode Support Vector Machine (SVM) serta untuk mendapatkan tingkat akurasi tertinggi. Linear Discriminant Analysis (LDA) dan Support Vector Machine (SVM) diimplementasikan untuk merancang pengklasifikasian otomatis mutu biji kopi beras robusta. Fitur yang digunakan yaitu fitur warna, fitur tekstur dan fitur bentuk. Berdasarkan hasil klasifikasi menggunakan metode Linear Discriminant Analysis (LDA) untuk mendapatkan fitur terbaik yaitu fitur warna yang terdiri dari G, B, L*, a*, b*. Selanjutnya fitur bentuk yang terdiri dari area, perimeter. Kemudian tekstur yang terdiri dari energi, kontras, korelasi dan homogeneity. Metode Support Vector Machine (SVM) mampu mengklasifikasi biji kopi beras robusta dengan tingkat akurasi training sebesar 93.56% dan tingkat akurasi testing sebesar 80.75%. Physical Quality Classification Of Robusta Rice Coffee Beans Using Digital Image ProcessingAbstract. Coffee bean quality standards in Indonesia use the defect value system regulated in the Indonesian National Standard (SNI) 01-2907-2008. The purpose of this study was to determine the quality of robusta rice coffee using digital image processing and the Support Vector Machine (SVM) method and to obtain the highest level of accuracy. Linear Discriminant Analysis (LDA) and Support Vector Machine (SVM) were implemented to design an automatic classification of the quality of Robusta coffee beans. The features used are color features, texture features and shape features. Based on the results of the classification using the Linear Discriminant Analysis (LDA) method to get the best features, namely the color features consisting of G, B, L*, a*, b*. Next features a shape consisting of area, perimeter. Then the texture which consists of energy, contrast, correlation and homogeneity. The Support Vector Machine (SVM) method is able to classify Robusta coffee beans with a training accuracy rate of 93.56% and a testing accuracy rate of 80.75%.
Analisis Kebutuhan Energi Listrik pada Proses Penyangraian Menggunakan Mesin Sangrai Kopi Tipe Silinder
Ibaadurrohmaan Ihsan Hasni;
Indera Sakti Nasution;
Syafriandi Syafriandi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (301.083 KB)
|
DOI: 10.17969/jimfp.v7i4.22241
Abstrak. Kopi adalah salah satu komoditas andalan sektor perkebunan di Indonesia yang memiliki nilai ekspor penyumbang devisa negara. Penanganan kopi dari proses pra panen hingga pasca panen sangat menentukan kualitas dari biji kopi. Proses penyangraian merupakan salah satu proses yang harus dilewati sebelum mendapatkan nikmatnya rasa secangkir kopi. Proses penyangraian biasanya dilakukan oleh petani secara manual, sehingga kurang efisien karena suhu sulit untuk terkontrol dan proses pengadukan yang tidak merata. Penggunaan energi listrik pada alat penyangraian kopi bentuk silinder merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalah dalam proses penyangraian kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan energi listrik dan panas pada proses penyangraian kopi menggunakan mesin sangrai biji kopi silinder. Metode pengambilan data dilakukan untuk mendapatkan kebutuhan energi listrik. Pengambilan data dilakukan pada saat mesin sangrai kopi telah aktif dan bersuhu 215℃, hal ini dilakukan agar mendapatkan biji kopi dengan tingkat penyangraian dark roast. Biji kopi robusta dimasukkan dalam mesin sangrai dan dilakukan pengamatan pada nilai tegangan (V), kuat arus (I), dan durasi penyangraian (t), dilakukan sebanyak 3 kali ulangan. Pada penelitian ini juga dilakukan analisis kadar air biji kopi sebelum dan sesudah proses sangrai. Hasil penelitian didapatkan kebutuhan total energi listrik rata-rata sebesar 5,88 KWh. Kebutuhan energi listrik rata-rata pada heater 1,45 KWh dan pada motor listrik 1,43 KWh. Kebutuhan energi rata-rata panas total dari tiga kali ulangan sebesar 3,121 MJ. Efisiensi mesin sangrai kopi diperoleh sebesar 14,740%, sehingga dimungkinkan panas yang hilang masih cukup tinggi. Hasil rata-rata kadar air sebelum sangrai sebesar 13% dan setelah sangrai 2,51%. Hasil ini sudah sesuai dengan SNI-01-2983-2014
Estimasi Nilai Evapotranspirasi Acuan Menggunakan Bahasa Pemograman Kotlin
Ahlillah Ahlillah;
Devianti Devianti;
Indera Sakti Nasution
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (322.76 KB)
|
DOI: 10.17969/jimfp.v7i4.21232
Abstrak. Penggunaan air menjadi salah satu aktivitas yang harus di perhatikan, dikarenakan seiring betambah nya waktu maka penduduk bumi juga akan terus bertambah. Salah satu faktor yang dapat diperhatikan adalah pada siklus hidrologi. Siklus hidrologi memiliki beberapa bagian, salah satunya adalah proses evapotrasnpirasi yaitu proses menguapnya air dari permukaan bumi ke udara dikarenakan berbagai faktor iklim seperti suhu, kelembapan, penyinaran matahari, kecepatan angin dan letak geografis lahan. Laju evapotraspirasi sangat di pengaruhi oleh nilai evapotraspirasi acuan di mana nilai ini berdasarkan pada kemampuan lahan untuk menguapkan air, dengan karakteristik memiliki tumbuhan seragam dengan tinggi tumbuhan 8-15cm serta keadaan tanah mengandung air yang cukup. Pendugaan nilai evapotranspirasi acuan membutuhkan proses yang panjang dan dengan kerumitan yang tinggi dikarenakan terdapat banyak nilai parameter yang digunakan serta di pengaruhi oleh nilai radiasi matahari rerata. Tujuan utama dari studi ini adalah membangun program menggunakan bahasa pemograman Kotlin dengan fungsi untuk melakukan perhitungan nilai estimasi terhadap laju evapotraspirasi acuan dan radiasi matahari rerata. Hasil studi menunjukkan bahwa program yang di bangun dapat menentukan nilai estimasi laju evapotrasnpirasi acuan dan radiasi matahari rerata dengan nilai koefisien relasi sebesar 0,99 dan 0,9993. Estimating The Reference Evapotranspiration Value Using The Kotlin Programming Language Abstract. The use of water is one of the activities that must be considered, because over time the population of the earth will also continue to grow. One factor that can be considered is the hydrological cycle. The hydrological cycle has several parts, one of which is the evaporation process, namely the process of evaporating air from the earth's surface into the air due to various climatic factors such as temperature, humidity, solar radiation, wind speed and geographical location of the land. The rate of evapotranspiration is strongly influenced by high evapotranspiration values where this value is based on the ability of the land to evaporate water, with the characteristics of having uniform plants with 8-15cm and the condition of the soil containing sufficient water. Estimating the desired evapotranspiration value requires a long process and high complexity because there are many parameter values used and the effect of average solar radiation. The main objective of this study is to build a program using the Kotlin programming language with a function to calculate the estimated value of the evapotranspiration rate and average solar radiation. The results of the study show that the program that was built can determine the estimated value of the evapotranspiration rate and average solar radiation with the relation coefficient values of 0.99 and 0.9993.
Prediksi Kadar Air Gabah Menggunakan Near Infrared Reflectance Spectroscopy dengan Metode Principal Component Regression (Pre-treatment Multiplicative Scatter Correction, Second Derivative dan De-trending)
Marvika Sari;
Indera Sakti Nasution;
Zulfahrizal Zulfahrizal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (665.581 KB)
|
DOI: 10.17969/jimfp.v4i1.9830
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model pendugaan kandungan kadar air pada gabah menggunakan Near Infrared Reflectance Spectroscopy (NIRS) dengan metode Principal Component Regression (PCR) sebagai metode regresi serta membandingkan antara pre-treatment Multiplicative Scatter Correction (MSC), Second Derivative (D2) dan De-trending sebagai metode koreksi. Penelitian ini dilakukan pada gabah kering simpan varietas Ciherang yang didapatkan di daerah Blang Bintang, Aceh Besar. Perlakuan yang diberikan pada sampel yaitu tanpa perendaman dan perendaman (10, 20 dan 30 menit). Pengujian kadar air di laboratorium menggunakan metode thermogravimetri dan akuisisi spektrum kadar air gabah menggunakan self developed FT-IR IPTEK T-1516. Pengolahan data menggunakan Unscramble software® X version 10.5. Hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu spektrum kadar air gabah yang telah diberikan pre-treatment menunjukkan adanya perubahan yang baik dimana spektrum tampak lebih tipis dan noise pada spektrum berkurang. Panjang gelombang optimum dapat dilihat melalui grafik loading plot dimana kandungan kadar air dengan struktur senyawa kimia H-O-H dapat dideteksi pada panjang gelombang 1869 – 2015 nm dan 1411 – 1493 nm. Model prediksi terbaik didapatkan dengan penggabungan antara PCR dan metode koreksi de-trending dengan nilai RPD sebesar 2,508, koefisien korelasi (r) sebesar 0,912, koefisien determinasi (R2) sebesar 0,832 dan RMSEC sebesar 0,883. Prediction of Grain Moisture Content Using Near Infrared Reflectance Spectroscopy With Principal Component Regression Method (Pretreatment MSC, Second Derivative dan De-trending)Abstract. This study aims are to build a model for estimating water content in grain using Near Infrared Reflectance Spectroscopy (NIRS) with Principal Component Regression (PCR) as a regression method and comparing between pre-treatment Multiplicative Scatter Correction (MSC), Second Derivative (D2) and De-trending as a correction method. This research was carried out on Ciherang variety dry grain which was obtained in Blang Bintang, Aceh Besar. The treatment given to the sample is without soaking and soaking (10, 20 and 30 minutes). Testing the water content in the laboratory using thermogravimetric method and the acquisition of grain moisture content using the self-developed FT-IR IPTEK T-1516. Data processing using Unscramble software® X version 10.5. The results of the research that has been carried out show that spectrum of grain moisture content that has been given pre-treatment shows a good change in the spectrum which appears thinner and the noise in the spectrum is reduced. The optimum wavelength can be seen through the loading plot graph where the water content with the structure of the chemical compound H-O-H can be detected at a wavelength of 1869 - 2015 nm and 1411 - 1493 nm. The best prediction models in this study obtained by PCR and de-trending correction method with RPD value of 1.83, correlation coefficient (r) of 0.827, determination coefficient (R2) of 0.683 and RMSEC of 1.303.
Analisis Intensitas Cahaya, Suhu Dan Kelembaban Pada Bangunan Rumah Kaca Menggunakan Arduino Uno Studi Kasus Di Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala
Nadiatul Rifky. S;
Indera Sakti Nasution;
Ichwana Ichwana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1018.885 KB)
|
DOI: 10.17969/jimfp.v5i1.13642
Abstrak. Rumah kaca 2 Fakultas Pertanian merupakan salah satu bangunan pertanian yang terdapat didalam lingkungan pertanian dimana bangunan ini terbuat dari kaca yang seluruhnya mengelilingi bagian bangunan, rumah kaca 2 saat ini tidak memiliki aktifitas yang dilakukan didalamnya. Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya yang mampu menjadikan rumah kaca 2 menjadi bangunan yang produktif penggunaannya. Pengukuran kelembaban dan radiasi matahari adalah salah satu cara untuk memproduktifitaskan bangunan. Analisis iklim mikro dan makro berfungsi untuk mengetahui nilai perbedaan iklim yang ada pada rumah kaca 2. Perbedaan iklim mikro dan makro pada rumah kaca maka akan memberikan informasi terhadap fungsi dan penggunaan rumah kaca 2, Analisis iklim mikro dan makro menggunakan Arduino Uno sangat membantu dalam mendapatkan hasil yang akurat sehingga dapat digunakan untuk pembudidayaan tumbuhan yang bisa tumbuh pada rumah kaca 2. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis iklim mikro pada rumah kaca 2 dan perbandingan nilai iklim mikro dan makro. Penelitian ini menggunakan alat Arduino Uno dengan sensor DHT22 untuk kelembaban dan suhu serta sensor BH1750 sebagai sensor radiasi matahari, serta untuk iklim makro menggunakan data BMKG sebagai data pembanding iklim mikro dan makro yang terjadi pada rumah kaca. Data hasil penelitian ini mendapatkan bahwa alat Arduino Uno memiliki nilai akurasi yang baik. Material bangunan penutup rumah kaca 2 yang seluruhnya terbuat dari bahan kaca menyebabab kan nilai suhu dalam rumah kaca lebih tinggi dibandingakan suhu luar dengan nilai, intensitas cahaya yang tinggi mengakibatkan suhu terperangkap di dalam rumah kaca 2.Analysis Of Humidity, Air Temperatur And Solar Radiation On Greenhouse Buildings Using Arduino Uno A Case Study At The Faculty Of Agriculture At University Syiah KualaAbstract. Greenhouse 2 which is located in the Faculty of Agriculture is one of the agricultural buildings in the agricultural environment which is made of glass and entirely situated in the building. Recently, there are no activities carried on in the greenhouse 2. Therefore, it takes effort to turn greenhouse 2 into a productive building. To ensure the building productivity, measurements of humidity and solar radiation are considered to be a solution. Micro and macroclimate analysis are carried out to determine the value of climate differences that exist in greenhouses 2. The difference between the micro and macro climate in the greenhouse would provide information about the function and use of greenhouses 2, Micro and macroclimate analysis using Arduino Uno is very helpful in getting accurate results so that it can be used for the cultivation of plants that possibly grow in greenhouses 2. This study aims to analyze the microclimate in greenhouse 2 and the comparison of micro and macro climate values. This research uses Arduino Uno with a DHT22 sensor for humidity and temperature and BH1750 sensor for solar radiation, and for macro climate using BMKG data as comparative data for micro and macro climate that occurs in greenhouses. The data from this study found that the Arduino Uno tool had good accuracy. Greenhouse 2 cover building material is made entirely of glass causes the temperature value in the greenhouse is higher than the outside, and high light intensity resulting in temperature trapped inside the greenhouse 2.
Sistem Akuisisi Gambar Menggunakan Kamera 3D Kinect V2 Untuk Memonitoring Ketinggian Tanaman Pakcoy (Brassica Rapa L.)
Azizah Alma;
Ichwana Ichwana;
Indera Sakti Nasution
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1155.544 KB)
|
DOI: 10.17969/jimfp.v6i3.17540
Abstrak. Tinggi tanaman merupakan salah satu parameter utama pertumbuhan tanaman pakcoy yang dibudidaya secara hidroponik. Oleh karena itu perlu dilakukan pengukuran tinggi tanaman dimana membutuhkan waktu relatif lama jika di ukur secara manual. Maka solusi dari permasalahan ini adalah pengukuran otomatis menggunakan pengolahan citra utuk menggantikan tenaga manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan memonitoring ketinggian tanaman pakcoy sistem hidroponik menggunakan teknologi pengolahan citra dan kamera 3D Kinect v2 terintegrasi dengan komputer. Penelitian ini terdapat dua pengukuran yaitu dengan cara manual menggunakan penggaris, dan pengambilan citra menggunakan kinect v2 dengan resolusi kamera 1920 x 1080 piksel, Sampel tanaman pakcoy yang digunakan pada penelitian ini pada umur 2,3 dan 4 minggu sebanyak 60 sampel. Pengambilan citra dilakukan pada sore hari yaitu dimulai pada jam 15.00-17.00. Data citra depth yang dihasilkan diolah menggunakan software Halcon HDevelop 20.05 Student Edition dengan memasukkan algoritma dan diidentifikasi menggunakan metode Distance Transform dan Watersheds Segmentation berfungsi untuk memisahkan antara objek dengan latar belakang (background) dan membuat batas antara satu objek dengan objek lainnya yang bersentuhan ataupun berhimpit, untuk menentukan jarak tiap-tiap daun yang terdeteksi dengan kamera kinect v2 digunakan metode histogram pada pengolahan citra. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan teknologi pengolahan citra digital sensor kinect v2 telah terbukti mampu untuk mengumpulkan data tinggi tanaman pakcoy. Persentase akurasi pada pengukuran tinggi tanaman secara actual dan kinect v2 dengan metode Root mean squre error (RMSE) yaitu 2 dengan kriteria baik, sedangkan menggunakan metode mean absolute percentage error (MAPE) yaitu sebesar 93%.Image Acquisition System Using Kinect V2 3D Camera for Monitoring Pakcoy (Brassica Rapa L.) Plant HeightAbstract. Plant height is one of the main parameters for the growth of pakcoy plants that are cultivated hydroponically. Therefore it is necessary to measure the height of the plant which takes a relatively long time if it is actually measured. So the solution to this problem is automatic measurement using image processing to replace human labor. The purpose of this research is to design and monitor the height of the hydroponic system pakcoy plant using image processing technology and a 3D Kinect v2 camera integrated with a computer. In this study, there are two measurements, namely manually using a ruler, and image taking using kinect v2 with a camera resolution of 1920 x 1080 pixels. Pakcoy plant samples used in this study at the age of 2,3 and 4 weeks were 60 samples. Image retrieval is carried out in the afternoon, starting at 15.00-17.00. The resulting depth image data is processed using Halcon HDevelop 20.05 Student Edition software by entering an algorithm and identified using the Distance Transform and Watersheds Segmentation method, which functions to separate objects from the background and create boundaries between objects that touch or coincide. To determine the distance of each leaf detected by the kinect v2 camera, the histogram method was used in image processing. Based on the test results using digital image processing technology, the kinect v2 sensor has been proven to be able to collect data on the height of pakcoy plants. The percentage of accuracy in the actual measurement of plant height and kinect v2 using the Root mean squre error (RMSE) method is 2 with good criteria, while using the mean absolute percentage error (MAPE) method, which is 93%.
Simulasi Pengendalian Kondisi Lingkungan Greenhouse Untuk Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Berbasis Logika Fuzzy Menggunakan Visual Basic
Fitria Nisak;
Indera Sakti Nasution;
Agus Arip Munawar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (799.247 KB)
|
DOI: 10.17969/jimfp.v7i2.19953
Abstrak. Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis dimana sebagian besar tanahnya memiliki kesuburan yang sangat tinggi. Namun, seiring perkembangan terjadi penurunan penggunaan lahan pertanian dan perkebunan. Faktor yang menyebabkan penurunan penggunaan lahan pertanian diantaranya adalah adanya pembangunan tempat tinggal, serta industri yang semakin meluas. Hal ini menyebabkan masyarakat mencari alternatif lain agar tetap bisa mempertahankan produksi pertanian dan perkebunannya contohnya rumah kaca atau greenhouse. Adanya rumah kaca ini dapat menciptakan kondisi lingkungan yang di inginkan sehingga pertumbuhan tanaman dapat di kontrol. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan sebuah program komputer yang didesain menggunakan program Visual basic untuk dapat memvisualisasikan kondisi lingkungan greenhouse untuk pertumbuhan tanaman sawi (Brassica juncea L.) dengan kendali logika fuzzy. Prinsip kerja dari perangkat lunak (software) pengendali kondisi lingkungan greenhouse pada tanaman sawi ini adalah saat nilai suhu berada lebih 35,5oC maka program akan menyalakan sistem pendingin dan ketika nilai suhu berada dibawah 35,5oC sistem pendingin akan mati secara otomatis, ketika nilai kelembaban udara berada kurang dari 85,5% maka program akan menjalankan sprayer atas dan ketika nilai kelembaban udara lebih dari 84,5% maka program akan mematikan sprayer atas secara otomatis dan saat kelembaban tanah kurang dari 49,5% maka program akan otomatis menyalakan sprayer bawah dan akan mematikannya secara otomatis saat nilai kelembaban tanah bernilai lebih dari 49,5%. Statement if digunakan untuk mengendalikan program sesuai dengan perancangan simulasi. Hasil pengujian dari sampel percobaan berdasarkan kombinasi pengujian maka didapatkan software dapat berjalan dengan sangat baik dengan tingkat persentase keakuratan 100%.Greenhouse Environmental Condition Control Simulation for Mustard (Brassica juncea L.) Growth Based on Fuzzy Logic Using Visual BasicAbstract. Indonesia is a country with a tropical climate where most of the land has very high fertility. However, along with the development of the decline in the use of agricultural land and plantations. Factors that cause a decrease in the use of agricultural land include the construction of housing, as well as an increasingly widespread industry. This causes people to look for other alternatives in order to maintain their agricultural and plantation production, for example greenhouses or greenhouses. The existence of this greenhouse can create the desired environmental conditions so that plant growth can be controlled. The purpose of this study was to obtain a computer program designed using the Visual basic program to be able to visualize the greenhouse environmental conditions for the growth of mustard greens (Brassica juncea L.) with fuzzy logic control. The working principle of the software controlling greenhouse environmental conditions on this mustard plant is that when the temperature value is more than 35,5oC, the program will turn on the fan and when the temperature value is below 35,5oC the fan will turn off automatically when the humidity value is less than 80%. then the program will run the top sprayer and when the humidity value is more than 84,5% then the program will turn off the top sprayer automatically and when the soil moisture is less than 49,5% then the program will automatically turn on the bottom sprayer and will turn it off automatically when the soil moisture content value is more than 49,5%. The if statement is used to control the program according to the simulation design. The test results from the experimental sample based on a combination of tests, it is obtained that the software can run very well with a percentage level of 100% accuracy.
Visualisasi Pengendalian Kondisi Lingkungan Greenhouse Untuk Pertumbuhan Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans P.) Dengan Menggunakan Logika Fuzzy
Yusril Agus Putra;
Indera Sakti Nasution;
Agus Arip Munawar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (584.395 KB)
|
DOI: 10.17969/jimfp.v7i1.18959
Abstrak. Kemajuan di bidang teknologi yang begitu pesat sekarang ini, memacu semua aspek untuk mengalami perkembangan-perkembangan ke arah yang lebih baik terutama pada sektor pertanian sebagai salah satu komoditas utama manusia. Melalui implementasi Industri 4.0 di sektor pertanian, diharapkan proses usaha tani semakin efisien, sehingga menyebabkan peningkatan produktivitas dan meningkatkan daya saing produk yang terkhusus pada produk yang berasal dari sektor pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah program komputer yang didesain menggunakan program Visual Basic 6.0 untuk dapat memvisualisasikan kondisi lingkungan greenhouse untuk pertumbuhan tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans P.) dengan kendali logika fuzzy. Adapun variabel yang akan dikendalikan adalah suhu, kelembaban udara dan kadar air tanah dari ruang tumbuh kangkung darat (Ipomoea reptans P.). Prinsip kerja dari perangkat lunak (software) pengendali kondisi lingkungan greenhouse pada tanaman kangkung darat ini adalah saat nilai suhu berada lebih 25oC maka program akan menyalakan kipas dan ketika nilai suhu berada dibawah 25oC kipas akan mati secara otomatis, ketika nilai kelembaban udara berada kurang dari 60% maka program akan menjalankan sprayer dan ketika nilai kelembaban udara lebih dari 60% maka program akan mematikan sprayer secara otomatis dan saat kadar air tanah kurang dari 60% maka program akan otomatis menyalakan pompa air dan akan mematikannya secara otomatis saat nilai kadar air tanah bernilai lebih dari 60%. Hasil pengujian dari sampel percobaan berdasarkan kombinasi pengujian maka didapatkan software dapat berjalan dengan sangat baik dengan tingkat persentase keakuratan 100%.Visualization of Controlling Greenhouse Environmental Conditions For The Growth of Kale Plant (Ipomoea reptans P.) using Fuzzy LogicAbstract. The rapid development of technology has made all aspects to create developments towards a better direction, especially in the agricultural sector as one of the important commodities. The implementation of Industry 4.0 in the agricultural sector is expected to be more efficient, causing an increase in productivity and product competitiveness, especially in products originating from the agricultural sector. This study aims to create a computer program using Visual Basic 6.0 program to be able to visualize the greenhouse environmental conditions for the growth of water spinach (Ipomoea reptans P.) with fuzzy logic control. The variables to be controlled are temperature, air humidity and soil moisture content of the kale (Ipomoea reptans P.) growing room. The principle of the software controlling greenhouse environmental conditions on the kale is when the temperature value is more than 25oC, the program will turn on the fan and when the temperature value is below 25oC the fan will turn off automatically, when the humidity value is less than 60% then the program will run the sprayer and when the humidity value is more than 60% then the program will turn off the sprayer automatically and when the soil moisture content is less than 60% then the program will automatically turn on the water pump and will turn it off automatically when the soil moisture content value is more than 60 %. The experimental results based on a combination of tests obtained that the software can operate very well with a percentage of 100%.