Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan

Sistem Budidaya dan Penanganan Pascapanen Kacang Panjang di Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon Vita Shofiyah Rohmah; Shahrin Fathia, Aisha; Siti Farah Nabila; Vega Yoesepa Pamela; Zulfatun Najah
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 2 No. 3 (2025): April
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v2i3.4229

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem budidaya dan penanganan pascapanen kacang panjang di Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon. Metode yang digunakan adalah observasi langsung di lapangan serta wawancara dengan petani, didukung dengan studi literatur. Hasil menunjukkan bahwa budidaya dilakukan dengan sistem tanam benih langsung (Tabela), pemupukan rutin, dan perawatan intensif pada masa generatif. Panen dilakukan secara bertahap tergantung musim dan varietas, dengan frekuensi 40–50 kali petik dalam satu musim. Penanganan pascapanen mencakup penyortiran, grading, pencucian, dan pengemasan sederhana, meskipun distribusi masih terbatas pada pasar lokal. Kesimpulannya, sistem budidaya dan penanganan pascapanen sudah cukup baik namun masih diperlukan perbaikan dalam distribusi dan pelabelan produk agar memiliki daya saing lebih tinggi.
Teknik Budidaya dan Manajemen Pascapanen Buah Melon di Rafila Farm Agrikulture Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon Vega Yoesepa Pamela; Zulfatun Najah; Siti Erisna Wati; Annisa; Nanda Nur Saputri
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 2 No. 4 (2025): Juli
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v2i4.4483

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses budidaya hingga pascapanen melon varietas Golden Alisha di Rafila Farm Agrikultur, Kota Cilegon, Banten. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan pada 12 April 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya dimulai dari pemilihan benih unggul, penyemaian selama 10 hari menggunakan media cocopeat dan peat moss, penanaman di lahan mulsa plastik hitam perak, serta perawatan intensif berupa pemupukan organik dan NPK, penyemprotan pestisida rutin, serta seleksi buah untuk menjaga kualitas. Panen dilakukan secara manual menggunakan gunting pada usia 70 hari setelah tanam, dengan konsep agrowisata petik buah langsung oleh pengunjung. Perkiraan panen 700 kg atau 600 buah, dengan berat per buah rata-rata 1,5 kg. Pascapanen dilaksanakan dengan tahapan sortasi berdasarkan grade mutu, pembersihan, penimbangan, pelabelan, pengemasan, hingga distribusi. Penerapan teknik budidaya yang sesuai dengan kondisi lingkungan serta manajemen pascapanen yang tepat mendukung peningkatan kualitas dan nilai jual melon, sekaligus membuka peluang agrowisata berbasis edukasi di kawasan pertanian lokal.
Manajemen Fisiologis Tanaman Sayuran dalamSistem Hidroponik di Graha Hidroponik Center, Serang Vega Yoesepa Pamela; Zulfatun Najah; Muhammad Zein Fauzan; Diva Ayu Anisa; Helvi Delianti
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 2 No. 4 (2025): Juli
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v2i4.5002

Abstract

Limited agricultural land has encouraged the development of hydroponic systems as an efficient urban farming solution. This study aims to analyse the physiological management and post-harvest handling of vegetable crops at Graha Hydroponic Centre, Serang. The methods used include observation, interviews, and documentation. Results show that understanding plant physiology is crucial in nutrient management, variety selection, and adaptation to environmental and market conditions. A closed circulation irrigation system is used efficiently, and plant health monitoring is done visually. In the post-harvest aspect, the use of edible coatings made from natural ingredients such as cassava starch and ginger extract is proven to be able to extend product freshness without refrigeration. Distribution of crops is done by considering delivery time and the needs of modern markets. Strategies such as weekly crop rotation and provision of backup seedlings are also applied to maintain production continuity. This study demonstrates the integration of simple technology, field experience and post-harvest innovation as a model of sustainable hydroponic farming.
ANALISIS SISTEM PASCAPANEN DALAM BUDIDAYA SAYURAN HIDROPONIK DI ALLISA FARM KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG Rulla Agnia Naura Aisyah; Anin Dita Amelia Putri; Sutiawati; Vega Yoesepa Pamela; Zulfatun Najah
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 2 No. 4 (2025): Juli
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v2i4.5025

Abstract

Kebutuhan masyarakat akan pangan bergizi tinggi terus meningkat seiring dengan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat. Sayuran sebagai komoditas hortikultura memiliki peran penting dalam pemenuhan gizi karena kandungan vitamin, mineral, dan seratnya. Namun, tantangan seperti keterbatasan lahan dan perubahan iklim mendorong perlunya inovasi sistem pertanian yang lebih efisien seperti hidroponik. Hidroponik adalah metode budidaya tanpa tanah dengan memanfaatkan larutan nutrisi yang efisien dalam penggunaan air dan ruang serta dapat mempercepat masa panen. Penelitian ini dilakukan di Allisa Farm kebun hidroponik yang berlokasi di Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi pengelolaan pascapanen dalam menjaga kualitas sayuran. Metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa Allisa Farm membudidayakan komoditas seperti kangkung, selada, dan pakcoy dengan sistem hidroponik horizontal. Proses pascapanen dilakukan secara sistematis mulai dari panen pada waktu optimal, pencucian, penyortiran, penyimpanan dalam lemari pendingin, hingga pengemasan dengan plastik bening berlogo. Distribusi dilakukan dengan menggunakan kendaraan bermotor ke toko, restoran, dan pasar lokal. Tantangan utama yang dihadapi adalah serangan hama dari area persawahan sekitar yang dapat diatasi melalui pemantauan rutin dan pengendalian organik. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan praktik hidroponik yang berkelanjutan dan efisien di daerah perkotaan.