Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TRANFORMASI BUDAYA GOTONG ROYONG DI ERA GLOBALISASI PADA MASYARAKAT PULAU BAWEAN AINUN NAFISAH; SARMINI
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 8 No 2 (2020): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 2)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (886.98 KB) | DOI: 10.26740/kmkn.v8n2.p%p

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan transformasi bentuk kegiatan gotong royong dan untuk menjelaskan transformasi bentuk partisipasi gotong royong pada masyarakat Pulau Bawean dalam kegiatan Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di era globalisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Subjek terdiri dari tujuh orang, Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan model analisis interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perubahan sosial pada masyarakat Pulau Bawean lebih banyak mengalami reproduksi daripada transformasi. Adapun serangkaian indikator transformasi gotong royong yang megalami reproduksi sebagai berikut: (1) konsep gotong royong: mulai dari kegiatan dalam upaya membantu kepentingan desa, bekerja bersama tanpa imbalan, sampai pada membangun kekompakan dan solidritas sosial. (2) Implementasi Gotong royong: Membersihkan lingkungan desa, gotong royong membangun lapangan dan panggung, (3) Partisipasi aktif: partisipasi tenaga dan konsumsi, (4) Partisipasi pasif: tidak menganggu dan tidak ikut serta, tidak mendukung dan tidak ikut serta, tidak mendukung dan ikut serta. Satu indiktor yang mengalami transformasi yaitu partisipasi ide. Kata Kunci: Gotong royong, Transformasi, Reproduksi Abstract The purpose of this study is to explain the transformation of the forms of mutual assistance activities and to explain the transformation of the forms of gotong royong participation in the Bawean Island community in the commemoration of the Republic of Indonesias Independence Day in the era of globalization. This research uses a qualitative approach with a case study research design. The subject consisted of seven people, the informants were chosen using purposive sampling technique. Data collection techniques used were in-depth interviews and documentation. The data obtained were analyzed using an interactive analysis model proposed by Miles and Huberman. The results showed that the process of social change in the Bawean Island community experienced more reproduction than transformation. The series of indicators gotong royong transformation that experienced reproduction are as follows: (1) the concept of gotong royong: starting from activities in an effort to help the interests of the village, working together without compensation, to building cohesiveness and social solidarity. (2) Implementation of gotong royong: Clean up the village environment, gotong royong to build the field and stage, (3) Active participation: labor participation and consumption, (4) Passive participation: not disturbing and not participating, not supporting and not participating, not support and participate. One indicator has undergone a transformation that is the participation of ideas.Keywords : Gotong royong, Transformation, Reproduction
Pemanfaatan Sumber Pangan Lokal Khas Provinsi Banten (Talas Beneng Sebagai Bahan Baku Produk Keripik): Pengabdian Pengolahan kripik talas beneng Nezly Nurlia Putri; Nia Ariani Putri; Fitria Riany Eris; Vega Yoesepa Pamela; Septariawulan Kusumasari; Tubagus Bahtiar Rusbana; Puji Wulandari; Winda Nurtiana; Rifqi Ahmad Riyanto; Zulfatun Najah; Ainun Nafisah; Mohamad Ana Syabana; Muhammad Dhabit Dzikribillah; Rahma Hariyanti
Abdi-mesin: Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik Mesin Vol. 2 No. 2 (2022): Abdimesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/abdi-mesin.v2i2.58

Abstract

Pengabdian masyarakat yang sudah dilaksanakan oleh program Studi Teknologi Pangan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di Desa Talaga Warna, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang merupakan salah satu perwujudan dan pengaplikasian bidang ilmu atau kajian pada bidang rekayasa dan pengolahan pangan. Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh program studi teknologi pangan berkerjasama dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Pabuaran dalam bentuk pelatihan pengolahan kripik talas beneng yang difokuskan pada penurunan kadar oksalat. Batas konsumsi kalsium oksalat adalah 71mg / 100g berat basah talas. Apabila terkonsumsi dapat menimbulkan pembengkakan pada bibir dan mulut atau rasa gatal pada lidah dan tenggorokan.Kadar kalsium oksalat tepung talas varietas beneng, mentega, semir dan hijau berkisar antara 219.3 - 759.9 ppm. Umbi talas beneng dapat meningkatkan potensi sumber pangan lokal dan pendapatan masyarakat setempat. Salah satunya kandungan karbohidrat yang tinggi dan mensubstitusi beras. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperkenalkan dan meningkatkan pemanfaatan sumber pangan lokal talas beneng sebagai bahan baku olahan produk pangan, memberikan informasi dan solusi cara menurunkan kandungan oksalat serta meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan masyarakat tentang teknologi pengolahan pangan. Pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari tujuh tahapan dengan pendekatan partisipatif. Hasil pengabdian di Desa Telaga Warna adalah Ibu-ibu mampu menjelaskan sumber pangan lokal dan pemanfaatan talas beneng sebagai bahan baku olahan produk pangan, mendapatkan solusi alternatif dari kendala yang ditemukan dilapangan dan kegiatan ini berjalan dengan lancer dimana terlihat antusias dan semangat ibu-ibu mengikuti kegiatan ini
Pengaruh Komponen Antimikroba pada Berbagai Ekstrak Bahan Alami Dalam Pengawetan Daging Ayam dan Ikan: Telaah Nita Khairunnisa; Alifya Khoirun Nisa; M. Athar Fatah; Evina Diningsih; Yasmin Nur Rochmah; Nurul Annazhifah; Ainun Nafisah
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 4 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v8i4.41176

Abstract

Meat and fish are very easy to spoil because they have a fairly high water content. One of the causes of damage to meat and fish is due to microbes. Microbes can affect the properties of food products, environmental conditions such as pH, water availability, temperature, organoleptic properties, and others. The presence of these microbes can be handled by administering antimicrobial compound content in the process of preserving meat and fish. The content of antimicrobial compounds is found in many plants, such as leaves, flowers, tubers, seeds, rhizomes, fruit, or other parts. This article was created with the aim of comparing the effectiveness of various extracts of natural ingredients that contain antimicrobial compounds on storage time in meat and fish. Based on the results of the research used in this literature review, the use of mango leaf extract in tilapia has the longest shelf life, namely 13 days. While the use of bay leaf extract on chicken meat has a relatively short shelf life of 8 hours. The ability of natural substances as antimicrobials has the potential to be developed as a simple preservative method for chicken and fish meat products.
Efektivitas Pelayanan Admnistrasi Kependudukan Melalui Kanal Website Go Digital (Godigi) Di Mal Pelayanan Publik Kabupaten Probolinggo Ainun Nafisah; Siti Marwiyah
Jurnal Niara Vol. 15 No. 3 (2023): Januari
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v15i3.10832

Abstract

Efektivitas pelayanan administrasi kependudukan melalui kanal website go digital (godigi) di mal pelayanan publik kabupaten probolinggo merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menerapkan egovernment. Namun pada pelaksanaan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terdapat hambatan yakni kurangnya perlengkapan atau fasilitas yang ada. penelitian ini bertujuan untuk mempelajari lebih jauh tentang efektivitas pelayanan Administrasi kependudukan melalui website Go Digital di Mal Pelyanan Publik kabupaten probolinggo oleh Dinas Kependudukan dan Penctatan Sipil, serta menganalisis Faktor yang mempengaruhi Efektivitas Pelayanan Admnistrasi Kependudukan Melalui Kanal Website Go Digital (godigi). Dengan menggunakan pendekatan post positivisme, Teori efektivitas pelayanan () dan teori faktor yang mempengaruhinya () dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini yaitu efektivitas pelayanan Administrasi kependudukan melalui website Go Digital sudah cukup optimal di implementasikan dalam pelayanan kepada masyarakat.