Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Lemhannas RI

Pekerjaan Rumah Presiden Terpilih di Bidang Politik yang Perlu Penyempurnaan Tahun 2019-2024 Hartono, Dwi
Jurnal Lemhannas RI Vol 7 No 3 (2019)
Publisher : Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55960/jlri.v7i3.74

Abstract

Secara konstitusional, proses pemilu Presiden 2019 sudah selesai ketika Mahkamah Konstitusional menolak semua gugatan sengketa hasil Pilpres 2019 dan setelah ditetapkan Jokowi-Amin sebagai presiden terpilih periode 2019-2024 oleh Komisi Pemilihan Umum. Tugas berat menanti pemerintahan Presiden Jokowi-Amin. Persoalan kebangsaan yang kini ada harus segera diatasi, dan bangsa Indonesia masih punya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, antara lain menyatukan masyarakat yang terbelah akibat kontestasi pada pemilu lalu. Persoalan di bidang politik yang dinilai perlu segera ditangani adalah perbaikan sistem pemilu, masih, minimnya pendidikan politik, belum komprehensifnya peraturan perundangan-undangan yang terkait dengan pemilu dan penyebaran informasi publik, yang yang turut memberikan kontribusi terhadap meningkatnya potensi kerawanan yang dapat berpengaruh terhadap stabilitas nasional yang pada akhirnya akan berimplikasi terhadap munculnya berbagai persoalan bangsa yang dapat menggangu tingkat ketangguhan ketahanan nasional.
Fenomena Kesadaran Bela Negara Di Era Digital Dalam Perspektif Ketahanan Nasional Dwi Hartono
Jurnal Lemhannas RI Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55960/jlri.v8i1.301

Abstract

Di tengah kondisi negara yang sedang mengalami berbagai permasalahan kebangsaan, akhir-akhir ini ditenggarai bahwa semangat nasionalisme, patriotisme dan bela negara, khususnya kalangan generasi muda di era digital menunjukkan kecenderungan menurun atau memudar. Beberapa indikasi antara lain adalah munculnya semangat kedaerahan yang berlebihan, merebaknya fanatisme dan intoleransi terhadap agama yang berujung pada kebencian antar umat beragama, ketidakpedulian terhadap bendera dan lagu kebangsaan, kurangnya apresiasi terhadap kebudayaan dan kesenian daerah, konflik antar etnis yang mengakibatkan pertumpahan darah. Memudarnya semangat nasionalisme, patriotisme dan bela negara tersebut antara lain disebabkan oleh masih rendahnya kesadaran bela negara, belum optimalnya kurikulum pendidikan dan pembinaan bela negara dan belum sinergisnya Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam pemilihan metode dan materi pembinaan kesadaran bela negara di era digital. Kenyataan yang terjadi saat ini, kesadaran warga negara khususnya generasi muda di era digital dalam hal bela negara masih perlu ditingkatkan.